Episode 13

Viola pun menaiki Angkot untuk menuju bengkel tersebut. 5 menit kemudian akhirnya Viola sampai di bengkel itu, karna memang jaraknya tidak terlalu jauh dari kantor tempatnya bekerja itu.

"Eh neng mau ngambil motor ya?!" Ucap si Abang bengkel.

"Iya bang, udah bereskan?"

"Udah dong, tari tadi juga."

"Jadi berapa bang?"

"250 ribu."

"Ck, mahal banget gak bisa kurang apa bang?"

"Cantik-cantik nawar." Gunam Si Abang bengkel pelan.

"Gak bisa neng, itu udah murah segitu. Lagian ini pake aki-nya yang bagusnya." Lanjutnya.

"Ya elah pelit banget bang." Ketus Viola, sambil memberikan uang kepada si Abang bengkel. "Nih, tapi garansi ya satu tahun bang!"

"Satu tahun, buset. Garansi-nya satu Minggu neng." Abang bengkel mengambil uang tersebut.

"Pelit banget si bang, ya udahlah malas berdebat gue. Makasih ya bang." Ucap Viola, sambil melajukan motornya itu meninggalkan bengkel tersebut.

"Huh, baru aja kerja udah bobol 250 ribu." Gerutu Viola. "Udah ya kamu jangan jajan lagi." Lanjut Viola sambil menepuk kepala motornya.

_____________________________

Sedangkan Diki dan Kris kini tengah menikmati makan siang mereka.

"Eh-eh Kris bukannya itu Viola ya?" Diki menepuk tangan Kris yang tengah menyuapkan makanan ke mulutnya. Diki melihat Viola yang tengah memakirkan motornya di depan resto tersebut.

"Apaan sih elo, gue lagi makan juga!" Pekik Kris, kesal Karna makanan yang ada di sendoknya tumpah mengenai celananya. Diki tak menghiraukan Kris, pandangannya masih melihat Viola di luar sana, Viola terlihat sedang membeli siomay yang ada di tepi jalan sana.

Usai membersikan makanan yang mengenai celananya dengan tisu, Kris mengikuti pandangan Diki, terlihat di sana Viola tengah memakan siomay dengan begitu lahapnya. Membuat Kris sedikit ngeri melihat gadis itu.

"Gila jorok banget makan di pinggir jalan gitu, dan liat makannya seperti orang yang tidak makan satu Minggu saja." Ucap Kris, sambil menggubiriskan bahunya.

"Ck, elo jangan ngomong gitu Kris, gak semua makan pinggir jalan itu jorok." Diki mengalihkan pandanganya menatap Kris. "Selera orang itu beda-beda."

"Terserah yang pasti gue gak suka sama itu gadis gila." Kris menatap jijik kepada Viola yang di luar sana.

"Kenapa? Dia orangnya asik kok."

"Asik, asik dari mana-nya, dia orang yang paling menyebalkan yang pernah gue temuin, selain elo." Ketus Kris, dengan wajah dinginnya, menyantap kembali makanannya.

"Menyebalkan? Tapi masih aja elo deket sama gue." Pekik Diki.

Lalu Kris terlihat berajak dari tempat duduknya. Tanpa menghabiskan makanannya. Tiba-tiba selera makannya hilang begitu saja. Saat mereka tengah membahas Viola.

"Mau kemana elo? Habisin makanannya woy." Teriak Diki, kepada Kris yang terus berjalan.

"Gak selera. Gue balik ke kantor duluan."

"Lah yang bayar ini siapa? Kris woy." Teriak Diki lagi, namun kini Kris tak menghiraukan-nya.

"Sial, lagi-lagi gue yang harus nanggung kerugian ini. Niat gue makan siang sama tuh orang biar bisa numpang makan gratis, eh sebaliknya. Dasar gak ada akhlak. Gue sumpahin elo bangkrut." Ucap Diki kesal.

"Eh-eh jangan gue tarik lagi sumpah gue, maaf tuhan. Kalau dia bangkrut gue juga ikut jadi ****** dong."

Diki pun beranjak dari sana, menuju kasir untuk membayar makanan mereka. Lalu Diki menyusul Kris yang sudah berjalan jauh meninggalkannya.

Bersambung...

Jangan lupa like, komen dan Votenya sayangku.

See u..

bye-bye ...

Love-love buat kalian semua.

Maaciw....

Terpopuler

Comments

Aidah Djafar

Aidah Djafar

jngn ngina Vio trus kmu Kris, klo bucin nti malu sendiri lho 🤔😁😂

2023-08-12

0

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

pendek amat thor ceritay di bab ini..lanjuut

2021-08-17

11

Eza Azyla

Eza Azyla

lanjut up lagi author

2021-08-16

3

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!