pernikahan bisnis

Tiwi membuka matanya melihat sosok lelaki yang menjadi suami keduanya ini

" mas..." panggil Tiwi

" hmmm"

" mas..." panggil Tiwi lagi

Bara membuka matanya pelan,,

" kenapa sayang?" tanya Bara serak khas bangun tidur

" di mana Raihan,aku takut dia tau aku pergi malam ini" ujar Tiwi bangkit dari ranjang nya

" bersihkan dulu dirimu baru bertemu dengan nya,dia aman di kamar sebelah" jelas Bara

Tiwi segera membersihkan diri nya, seusai permainan mereka semalam badan Tiwi lengket dan sedikit lelah

" mas,,di mana kamar nya,aku takut Raihan curiga" ucap Tiwi cemas

" sayang..ingat aku suamimu saat ini jangan mengabaikan ku saat kau bersama Raihan,aku akan segera menyelesaikan masalah ini" ujar Bara mengecup pipi Tiwi sekilas dan mengantar kan Tiwi kedepan pintu kamar Raihan

Tiwi masuk,dia masih terlihat Raihan berbaring lelap di atas ranjang empuk hotel,Tiwi segera membangun kan nya

" mas..ayo pulang" ucap Tiwi

Raihan membuka matanya,,dan mengedarkan pandangan

" kita di mana wi?" tanya Raihan bingung

" semalam kau mabuk berat,jadi aku membawa mu kesini" jawab Tiwi

"aku minum??" tanya Raihan tak percaya karena setahu nya semalam dia hanya minum minuman dari waiters

" hmmm...aku bingung tidak tau mau membawa mu kemana,maaf jika kau tak suka..." jelas Tiwi dengan wajah pura-pura menyesal

" sudahlah mungkin aku lupa,aku cuci muka dulu,kita pulang" ucap Raihan dan di angguki Tiwi

setelah selesai mereka lalu pulang,, terlihat Bara sudah duduk di meja makan menikmati sarapan nya.

" semalam kalian kemana?" tanya Nyonya Fatyah saat Tiwi dan Raihan ingin naik kelantai atas

" menginap di hotel ma" Jawab Raihan singkat lalu naik

" Wi...." panggil Nyonya Fatyah

" ya ma...!!"

" Kalian ada masalah??" tanya nya lagi

" tidak ma, mungkin mas Raihan kecapean,aku naik dulu ma,mau bersih-bersih" ucap Tiwi melirik kearah suami keduanya itu dengan tersenyum tipis

Bara seolah-olah tidak mendengar apa yang di bicarakan mertuanya,dia asik menikmati sarapan nya...

" Bar,,apa kalian tidak ada rencana bulan madu?" tanya Nyonya Fatyah

" huks....huks...." Raina terbatuk

" ini..." Bara menyodorkan air putih pada Raina

" terimakasih" ucap Raina tersenyum

" aku sedang banyak pekerjaan ma,ini saja harus lembur semalam,mungkin setelah pekerjaan ku selesai kami akan rencana kan untuk bulan madu nya" ujar Bara

" ya...kalian harus planning kan bulan madu nya,mama sudah tidak sabar untuk menggendong cucu"

" inssallah secepatnya ma" jawab Raina menatap pada Bara

" seperti nya acara bulan madu tidak begitu buruk,aku bisa bersama Michel" batin Raina

" tapi aku tak yakin Bara mengizinkan ku keluar bersama Michel,,apa aku jujur saja pada Bara tentang hubungan ku,tapi apa dia bisa terima" Raina terus membatin,banyak sekali pernyataan yang ingin dia ungkapkan pada Bara tapi takut jika Bara marah pada nya dan mengadu pada papa nya bagaimana pun dalam pernikahan ini dia yang bermain api pikirnya...

****

Baru beberapa jam di kantor Bara sudah merindukan Tiwi,ingin sekali memeluk istri keduanya itu tetapi Bara harus bersabar,dia harus pandai mencari waktu untuk bisa berduaan bersama Tiwi...

Bara terus menatap Foto Tiwi,, Foto di mana semalam mereka melakukan ijab Kabul,,Foto yang di ambil oleh Didi sahabat nya..

"ini yang di namakan jatuh cinta pada pandangan pertama,,aku benar-benar menggilai mu wi" gumam Bara

tiba-tiba pintu Ruangan Bara terbuka lebar,papa nya masuk..

" pa.." ucap Bara gugup dia takut papa nya mengetahui perbuatan nya semalam

" Bar,,kau harus bisa mendapatkan proyek ini" Papa Bara melempar kan satu buah map berisi proyek pemerintahan

" bagaimana cara nya pa?" tanya Bara

" pak Harun banyak kenal dengan orang pemerintahan dia bisa membantu mu,kau harus mendapatkan nya, proyek ini jumlahnya miliyaran Bar,,kau bisa membuktikan pada dunia bisnis kalau kau berpotensi...mertua mu,bisa memuluskan jalan mu,dia cukup berpengalaman,tidak sia-sia papa menikah kan mu dengan Raina,, membuat keluarga kita bisa lebih kaya" ucap Papa Bara terkekeh

" pa,,kita hidup tak cukup hanya dengan Uang" ujar Bara kesal

" jangan munafik tanpa uang kau tak berarti apa-apa"

" aku akan buktikan pada papa kalau aku bisa tanpa bantuan pak Harun..!!" seru Bara

" jangan gila Bar,jika proyek itu jatuh pada tangan orang lain,tak akan ada kesempatan kedua..jangan mempersulit keadaan..." tegas Papa Bara

ini yang paling tak di sukai Bara,papa nya terlalu memanfaatkan diri nya, terlalu mendominasi dirinya,,dia tak bisa lagi mengelak karena pernikahan nya dan Raina memang semata-mata untuk bisnis,untuk memperkaya kedua belah pihak...

Terpopuler

Comments

Panta Jhoni Panta Wsl

Panta Jhoni Panta Wsl

next

2022-09-03

1

Ira Wati

Ira Wati

huuuuf 😥

2022-08-29

0

Arsih Hugiyono

Arsih Hugiyono

orang tua yg gila harta anak yg jadi kurban

2022-06-05

0

lihat semua
Episodes
1 awal
2 perjodohan
3 pesta sex
4 pernikahan
5 Rumah tangga palsu
6 teringat Tiwi
7 cemburu
8 semakin dekat
9 meminta maaf
10 sembunyi
11 cerita Tiwi
12 malam panas
13 Rencana menikah
14 cemburu
15 mengakhiri hubungan
16 permintaan maaf
17 pesta
18 menikah
19 pernikahan bisnis
20 kepergok
21 karma
22 pulang
23 menginginkan cucu
24 hamil
25 memulai dari awal
26 menjemput Tiwi
27 harus hamil
28 terlanjur cinta
29 ke Bali
30 menolak
31 bertemu Michel
32 Danau
33 mabuk
34 pindah
35 hampir ketahuan
36 jujur
37 mencari bantuan
38 detik-detik terbongkar
39 terbongkar
40 pergi
41 Rumah Tante Maya
42 di madu
43 kerumah ibu
44 sidang
45 ngidam
46 persidangan
47 ketakutan
48 kekesalan Raina
49 di terima
50 bertemu Zea
51 membawa keapartemen
52 mengantar Zea
53 kerumah mertua
54 berbeda
55 kesekolah Zea
56 bertemu Tiwi
57 persiapan Liburan
58 mencari Zea
59 Liburan
60 berenang
61 pernyataan
62 pantai
63 pulang
64 trauma
65 Rindu
66 mendatangi sekolah Zea
67 kekantor Raihan
68 acara tujuh bulan
69 janji
70 kemarahan Raihan
71 menjelaskan
72 di usir
73 mencari Raihan
74 hampir saja
75 pulang
76 setuju
77 tak bisa jauh
78 tunangan
79 pesta
80 salah paham
81 melahirkan
82 perdebatan di sela lahiran
83 kesal
84 bioskop
85 pilihan yang sama
86 Lamaran
87 takut
88 bujukan Vania
89 takut bosan
90 masalah baju
91 bertemu Raihan
92 mendekati Zea
93 pengaruh Vania
94 kantor
95 Sah
96 takut
97 sudah sembuh
98 sekolah kembali
99 buat anak lagi
100 tidur di rumah mertua
101 menemani mertua
102 honeymoon
103 malam kelulusan
104 bertengkar
105 marah
106 Liburan lagi
107 Video
108 Liburan bersama
109 ingin menjebak
110 menunggu Raina
111 menerima masa lalu
112 menerima Didi
113 marah
114 Rencana liburan
115 ngidam
116 kursi roda
117 cemburu Tiwi
118 kebahagiaan Tiwi dan Zea
119 pernikahan Raina dan Didi
120 bermalas-malasan
121 kerumah ibu
122 berkumpul
123 nasehat mama
124 Zea melahirkan
125 kehilangan semangat hidup
126 Tiwi melahirkan
127 masih koma
128 bergerak
129 sadar
130 akur
131 Menjenguk Zea
132 akhir cerita
133 extra part
134 season 2
135 Sonya
136 ke kantor
137 putus
138 puber kedua
139 bermanja-manja
140 marah
141 tipe idaman
142 pernyataan
143 kedatangan Sonya
144 mulai mencintai
145 moments romantis
146 menerima
147 meminta pulang
148 kencan pertama
149 tidak terima
150 pengumuman
151 membujuk Farel
152 bukan jodoh
153 Rindu
154 bertemu Lia
155 kerumah Zea
156 tidak mau pacaran
157 ke kantor Farel
158 menjauh
159 ketahuan
160 membatalkan perjodohan
161 berangkat
162 merestui
163 kerumah Lia
164 kekesalan Farel
165 membujuk Tiwi
166 kedatangan Sonya
167 menyusul Lia
168 bertemu
169 gembira
170 pulang
171 pamit
172 Rindu
173 ke kantor Farel
174 kerumah Maya
175 Lamaran
176 ke kantor Farel
177 hadiah
178 kesal
179 menikah
180 pertama kali
181 pengantin baru
182 kerumah Zea
183 di palak
184 main ke apartemen
185 pulang kerumah
186 shopping
187 masa lalu
188 kuliah
189 mual
190 hamil
191 marah
192 periksa
193 ngidam
194 tertabrak
195 pendarahan
196 tertangkap
197 mendatangi kantor polisi
198 Sonya
199 menjenguk Lia
200 ancaman Rafael
201 jalan-jalan
202 menambah anak
203 shoping
204 perjodohan
205 menjelaskan
206 perasaan
207 acara keluarga
208 kumpul keluarga
209 melahirkan
210 Bayi cantik
211 kepulangan Lia
212 perjuangan ibu
213 mengawasi
214 perketat penjagaan
215 curiga
216 salah sangka
217 hamil
218 cemburu
219 di serang
220 Arya
221 tertangkap
222 End
Episodes

Updated 222 Episodes

1
awal
2
perjodohan
3
pesta sex
4
pernikahan
5
Rumah tangga palsu
6
teringat Tiwi
7
cemburu
8
semakin dekat
9
meminta maaf
10
sembunyi
11
cerita Tiwi
12
malam panas
13
Rencana menikah
14
cemburu
15
mengakhiri hubungan
16
permintaan maaf
17
pesta
18
menikah
19
pernikahan bisnis
20
kepergok
21
karma
22
pulang
23
menginginkan cucu
24
hamil
25
memulai dari awal
26
menjemput Tiwi
27
harus hamil
28
terlanjur cinta
29
ke Bali
30
menolak
31
bertemu Michel
32
Danau
33
mabuk
34
pindah
35
hampir ketahuan
36
jujur
37
mencari bantuan
38
detik-detik terbongkar
39
terbongkar
40
pergi
41
Rumah Tante Maya
42
di madu
43
kerumah ibu
44
sidang
45
ngidam
46
persidangan
47
ketakutan
48
kekesalan Raina
49
di terima
50
bertemu Zea
51
membawa keapartemen
52
mengantar Zea
53
kerumah mertua
54
berbeda
55
kesekolah Zea
56
bertemu Tiwi
57
persiapan Liburan
58
mencari Zea
59
Liburan
60
berenang
61
pernyataan
62
pantai
63
pulang
64
trauma
65
Rindu
66
mendatangi sekolah Zea
67
kekantor Raihan
68
acara tujuh bulan
69
janji
70
kemarahan Raihan
71
menjelaskan
72
di usir
73
mencari Raihan
74
hampir saja
75
pulang
76
setuju
77
tak bisa jauh
78
tunangan
79
pesta
80
salah paham
81
melahirkan
82
perdebatan di sela lahiran
83
kesal
84
bioskop
85
pilihan yang sama
86
Lamaran
87
takut
88
bujukan Vania
89
takut bosan
90
masalah baju
91
bertemu Raihan
92
mendekati Zea
93
pengaruh Vania
94
kantor
95
Sah
96
takut
97
sudah sembuh
98
sekolah kembali
99
buat anak lagi
100
tidur di rumah mertua
101
menemani mertua
102
honeymoon
103
malam kelulusan
104
bertengkar
105
marah
106
Liburan lagi
107
Video
108
Liburan bersama
109
ingin menjebak
110
menunggu Raina
111
menerima masa lalu
112
menerima Didi
113
marah
114
Rencana liburan
115
ngidam
116
kursi roda
117
cemburu Tiwi
118
kebahagiaan Tiwi dan Zea
119
pernikahan Raina dan Didi
120
bermalas-malasan
121
kerumah ibu
122
berkumpul
123
nasehat mama
124
Zea melahirkan
125
kehilangan semangat hidup
126
Tiwi melahirkan
127
masih koma
128
bergerak
129
sadar
130
akur
131
Menjenguk Zea
132
akhir cerita
133
extra part
134
season 2
135
Sonya
136
ke kantor
137
putus
138
puber kedua
139
bermanja-manja
140
marah
141
tipe idaman
142
pernyataan
143
kedatangan Sonya
144
mulai mencintai
145
moments romantis
146
menerima
147
meminta pulang
148
kencan pertama
149
tidak terima
150
pengumuman
151
membujuk Farel
152
bukan jodoh
153
Rindu
154
bertemu Lia
155
kerumah Zea
156
tidak mau pacaran
157
ke kantor Farel
158
menjauh
159
ketahuan
160
membatalkan perjodohan
161
berangkat
162
merestui
163
kerumah Lia
164
kekesalan Farel
165
membujuk Tiwi
166
kedatangan Sonya
167
menyusul Lia
168
bertemu
169
gembira
170
pulang
171
pamit
172
Rindu
173
ke kantor Farel
174
kerumah Maya
175
Lamaran
176
ke kantor Farel
177
hadiah
178
kesal
179
menikah
180
pertama kali
181
pengantin baru
182
kerumah Zea
183
di palak
184
main ke apartemen
185
pulang kerumah
186
shopping
187
masa lalu
188
kuliah
189
mual
190
hamil
191
marah
192
periksa
193
ngidam
194
tertabrak
195
pendarahan
196
tertangkap
197
mendatangi kantor polisi
198
Sonya
199
menjenguk Lia
200
ancaman Rafael
201
jalan-jalan
202
menambah anak
203
shoping
204
perjodohan
205
menjelaskan
206
perasaan
207
acara keluarga
208
kumpul keluarga
209
melahirkan
210
Bayi cantik
211
kepulangan Lia
212
perjuangan ibu
213
mengawasi
214
perketat penjagaan
215
curiga
216
salah sangka
217
hamil
218
cemburu
219
di serang
220
Arya
221
tertangkap
222
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!