malam panas

"mas,,jangan dekati aku lagi, kasihan kak Raina,aku tak ingin dia salah paham" ucap Tiwi

" aku dan Raina sama seperti mu wi, Rumah tangga ku tak harmonis,,Raina tak menginginkan ku,,dia tak pernah mengurus ku,dia sibuk dengan dunianya,bahkan sampai saat ini aku dan Raina tak pernah berhubungan badan" terang Bara

Tiwi menutup mulutnya tak percaya

" kita sama-sama kesepian,tidak ada salah nya kita menjalin hubungan karena pasangan kita sama-sama tak menginginkan kita" jelas Bara

" aku takut mas,, Jika ketahuan oleh mama dan papa kita bisa bahaya" ucap Tiwi cemas

" jalani saja dulu wi,aku akan cari cara agar kau bisa keluar dari tempat ini" ungkap Bara

" baiklah mas,tapi kau harus hati-hati,,mungkin kau lebih kaya dari mereka,tapi mereka lebih licik dari mu" jelas Tiwi

" tenang saja,aku bisa mengatasi nya wi, asalkan kau terus bersama ku"

Tiwi memeluk Bara haru,Baru kali ini ada lelaki yang mau berkorban untuk dirinya...

****

malam ini mereka makan malam berdua, gerak-gerik mereka tidak mencurigakan layaknya seperti ipar kebanyakan orang...

setelah makan Tiwi segera masuk kedalam kamar sedang kan Bara sibuk dengan pekerjaan nya...

waktu menunjukan pukul 10 malam, tidak ada tanda-tanda kepulangan Raihan ataupun Raina,Bara pun sudah menyelesaikan pekerjaan nya...

Bara pelan-pelan masuk kekamar Tiwi melihat Tiwi tidur mengenakan gaun tipis membuat gairah Bara bangkit,dia tak pernah mendapat kan nya dari Raina..

Bara mendekat keranjang Tiwi dan ikut berbaring memeluk tubuh kekasihnya ini..ya sejak kesepakatan mereka sore tadi saat ini mereka resmi menjadi sepasang kekasih...

" mas... kena-pa kemarin" ucap Tiwi gugup

" aku merindukan mu wi" bisik Bara mesra sambil menggosok pelan paha Tiwi

" mas,,nanti ada yang lihat"ucap Tiwi pelan

" tidak ada yang berani masuk wi"

" nanti Raihan pulang" alasan Tiwi

" mana mungkin dia pulang,saat ini Raihan sedang bersenang-senang dengan teman kencan nya" ejek Bara

Tiwi mencubit pinggang Bara

" awww...kenapa mencubit ku sayang,sakit" rengek Bara

" kau bicara jangan terlalu blak-blakan nanti di dengar orang, tidak ada yang tau kelakuan Raihan"

Bara tak menanggapi ocehan Tiwi,malah dia membungkam bibir Tiwi dengan mulutnya...

" mmmmmpttt" Tiwi tak bisa melanjutkan ocehannya nya,dia begitu terbuai dengan ciuman Bara

Bara membuka kancing baju Tiwi dan meremas kedua gunung kembar Tiwi,Bara kehilangan kendali melihat Tubuh padat berisi Tiwi

" mas,,nanti ada yang masuk" ucap Tiwi

" pintunya sudah aku kunci wi" bisik Bara serak, saat ini Bara tak bisa lagi mengkondisikan nafsunya,dia terlalu menginginkan Tiwi

" wi..aku menginginkan mu" ucap Bara dengan mata sayu menahan hasrat

" tapi aku takut mas"

" jangan takut sayang,aku akan melindungi mu, bukan kah kau juga ingin merasakan indah nya surga dunia" bujuk Bara

Tiwi seakan terhipnotis oleh kata-kata Bara dan ketampanan Bara, Akhirnya dia tak kuasa untuk menolak kenikmatan yang di janjikan Bara,malam ini menjadi malam panjang bagi mereka berdua,Tiwi yang tak pernah mendapat dari Raihan seakan melayang dengan sentuhan lembut dari Bara...

keduanya saling berpacu mencari Kenikmatan,,

Bara terbaring lemas di sebelah Tiwi,di ciumnya pucuk kepala Tiwi,Bara berterimakasih pada Tiwi yang sudah memberikan kenikmatan untuk nya dan memberikan hal yang paling berharga di diri Tiwi...