" kalian tinggal di sini saja,jangan pindah" ucap Pak Harun pada Raina dan Bara
" kenapa pa?" protes Raina
Raina sudah merencanakan untuk pindah rumah agar dia bebas pergi saat Bara Bekerja..
" papa ingin kalian saling mengenal dulu satu sama lain,papa akan mengawasi setiap gerak-gerik mu" ucap Pak Harun menatap tajam Rania
" oh ya Bara kau belum sempat mengenal keluarga kami seluruh nya karena pernikahan kalian sangat mendadak,ini Raihan adik Raina satu-satunya dan itu Tiwi istrinya" ujar pak Harun menunjuk Raihan dan Tiwi
Tiwi tersenyum dan menundukkan kepalanya pada Bara,dan di balas dengan Anggukan oleh Bara.
" jika kau butuh sesuatu bisa minta pada bik ijah,dia kepala pelayan di sini" jelas Nyonya Fatyah
" baiklah.. terimakasih" ucap Bara dingin
sebenarnya Bara ingin membawa Raina pindah agar mereka bisa sama-sama bebas tetapi dia juga harus menghormati keputusan mertua nya itu.
" mas,,mau tambah lagi?" tawar Tiwi lembut membuat siapa saja di sana merasa kan hawa keromantisan pasangan ini
" cukup sayang,,ini saja..." ujar Raihan tersenyum sambil menghabiskan sarapan nya
" sayang,,aku pergi dulu,mungkin aku pulang lebih larut...jika mengantuk tidur lah duluan"ucap Raihan pamit sambil mencium kening Tiwi
Tiwi yang sudah terbiasa memainkan peran nya mengikuti alur cerita Raihan dengan mencium punggung tangan Raihan..
hal ini tak luput dari pandangan Bara,,dia melihat pasangan muda ini begitu mesra padahal usia Tiwi masih sangat muda dia sangat menghargai Suami nya, sedang kan Raina sama sekali tak perduli dengan Bara..
****
" tidak kekantor Bar?" tanya Pak Harun
" besok pa,hari ini masih cuti" jawab Bara
" papa berangkat dulu ya" ujar Pak Harun keluar dari rumahnya
" na,,mama ada acara arisan sosialita,,kamu diam di rumah jangan kemana-mana,,mama tidak ingin papa marah karena kamu pergi" ingat Nyonya Fatyah
" iya ma" sahut Raina tersenyum
sudah seminggu Raina tak bertemu dengan Michel, terakhir saat di apartemen Michel,,Hari ini Raina memiliki kesempatan untuk bertemu dirinya sudah merindukan Michel...
" Wi..mama pergi dulu" ucap Nyonya Fatyah pamit pada Tiwi
Tiwi berjalan keluar,dia memilih bersantai di taman belakang sambil menikmati jeruk hangat nya...
Bara mengikuti langkah Raina naik kekamar mereka yang berada di lantai dua,kamar Rania dan Raihan berhadapan..
" kamu di rumah saja,aku ada urusan sebentar" ucap Raina pada Bara
" kamu mau kemana na,kita masih pengantin baru, berdiam diri lah di rumah...!!" seru Bara
" aku ada urusan sebentar,,cobalah untuk mengerti,jangan mengekang ku begitu" ucap Raina jengah
" na..aku suamimu..."
" aku tau Bar,tapi bukan berarti kau bisa mengekang ku seenaknya,aku juga punya kesibukan" marah Raina
Raina segera bersiap lalu meninggalkan Bara,Bara terlihat sangat kesal...
Bara memperhatikan Tiwi dari balkon atas kamarnya,Tiwi terlihat santai mengenakan dress selutut nya,dia sedang berjemur di taman belakang,,Bara memperhatikan wajah imut Tiwi,tanpa sadar Bara malah menarik sudut bibirnya,,,
Bara turun kelantai bawah...
" ingin minum sesuatu tuan?" tawar Bi Ijah
" bikin kan saya jeruk hangat bik, antar ke Taman belakang" ucap Bara berjalan kearah belakang
" hay...boleh aku duduk di sini" ujar Bara pada Tiwi yang sedang berselancar di dunia Maya
" hmmm...." Tiwi tampak berpikir sejenak
" Raina tidak ada,,jangan takut" ucap Bara yang seakan tau dengan pemikiran Tiwi
Tiwi menganggukan kepalanya dan meletakan ponselnya...
" terimakasih" ucap Bara mendudukkan bokongnya di sebelah Tiwi
" sudah lama menikah dengan Raihan"? tanya Bara
" setahun" jawab Tiwi singkat
" cukup lama,,kalian belum memiliki anak?" tanya Bara lagi
" belum....aku mandul" ucap Tiwi membenarkan ucapan mertua nya,karena hanya itu alasan yang orang tau....
" sayang sekali padahal kalian pasangan yang serasi,maaf jika menyinggung perasaan mu"
" hmmm....tidak masalah kak,aku sudah terbiasa mendengar ucapan itu,,mungkin sudah takdir ku" ucap Tiwi lemah
Bi ijah datang membawa kan cemilan dan jus hangat nya
" terimakasih bik" ucap Bara tersenyum mengambil gelas dari tangan bik ijah
" kenapa kalian tidak pindah dari sini?"
" sama seperti kakak dan kak Rania,,papa dan mama melarang kami,tapi aku menikmati tinggal di sini" bohong Tiwi
"rumah tangga kami berbeda dengan kalian,kalian penuh keharmonisan sedangkan kami menikah di dasari perjodohan,dan sampai saat ini Raina tak menerima ku" jelas Bara lesu
" jangan terlalu di pikirkan kak,kak Raina orang yang baik pasti lama-lama kalian akan saling menerima dan jatuh cinta" ucap Tiwi memberikan semangat
" semoga saja wi, semoga bisa seperti mu dan Raihan" ujar Bara tersenyum sambil menyesap Minumannya
" jangan sampai kalian seperti rumah tangga palsuku" batin Tiwi menarik nafas panjang
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 222 Episodes
Comments
Sunarti
Bara blm tau aja apa yg sebenarnya terjadi si pernikahan Raihan dan Tiwi
2023-07-19
0
muii
wahh...bau2 selingkuh sesama mantu niii
2023-02-26
0
Louisa Janis
ntar Tiwi dan Bara bikin arisan
2022-12-16
0