perjodohan

" tidak pa,,aku tidak mau..." pekik Raina marah karena papanya akan menjodohkan Raina dengan anak rekan bisnis nya

" tolong lah na,,nanti kamu juga akan menyukai nya, Bara lelaki tampan,mapan dan baik,tak akan rugi kamu menikah dengan nya malah akan membuat perusahaan kita berkembang semakin pesat" ucap pak Harun papa Raina

" pa,,aku sudah punya kekasih..aku tak ingin mengkhianati nya"

" Michael....lelaki pecundang itu,dia tidak ada apa-apa nya di banding kan Bara,Bule miskin itu tidak selevel dengan Kita,lepaskan dia menikah dengan Bara hidup kita akan kaya raya..." ucap Pak Harun merendahkan kekasih Raina

" pa, Michel sekarang sedang mencoba untuk membuka bisnis nya, dia butuh support dari ku pa,bukan malah meninggalkan kan nya menikah dengan lelaki yang tidak aku kenal,lagi pula kekayaan tak menentu kan kebahagiaan seseorang" bantah Raina

" tanpa uang kita bisa apa,kamu kira menyekolahkan mu di luar negeri tidak butuh uang,belanja mu tiap bulan tidak pakai uang...!!!!" bentak Pak Harun "papa tidak mau tahu,tinggal kan bule miskin itu menikah dengan Bara,,minggu depan semua nya akan papa urus kamu tinggal duduk manis di pelaminan" tegas Pak Harun

" papa Egois...." kesal Raina lalu pergi menangis masuk kedalam kamar nya

Tiwi yang melihat Raina menangis menjadi kasihan dan menyusul Raina kedalam kamarnya...

" kak....aku tau perasaan mu saat ini, melawan papa juga tak kan membuat nya membatalkan perjodohan mu" ujar Tiwi mengelus pundak Raina

" kamu bisa berbicara begitu karena kamu tak merasa kan nya wi,kamu menikah dengan Raihan karena kalian saling suka, meskipun rumah tangga kalian tak di hadirkan seorang anak tetapi kalian saling mencintai, sedangkan aku akan di hadapkan dengan lelaki yang tak di kenal dan tak ku cintai" ucap Raina terisak

Raina memang tidak mengetahui apa yang terjadi pada rumah tangga adik nya,karena Raina baru pulang kuliah dari luar negri di sana lah dia bertemu dengan Michel, selesai Kuliah Raina kembali ketanah air dan di susul oleh Michel,Raina berharap papa nya merestui hubungan mereka tetapi Raina salah papa nya malah menyiapkan calon suami untuk Raina...

"kamu salah kak,kamu bisa menikah dengan lelaki normal meskipun tanpa cinta, sedangkan aku malah menikah dengan lelaki yang memiliki penyimpangan,,hingga sampai akhir hayat ku tak akan memiliki keturunan" batin Raina

" aku ingin sendiri sekarang,kamu keluar saja" ucap Raina

Tiwi keluar dari kamar Raina,,dia segera kedapur untuk menyiapkan makan malam Raihan,,Raihan hanya pulang sesuka hatinya,, Nyonya Fatyah sudah berusaha mengobati Raihan tetapi sia-sia,,saat ini dia membiarkan Raihan bebas asal masih tahap wajar tak membawa lelaki kerumah...

Tiwi hanya istri pajangan bagi Raihan tak pernah di sentuh nya,tetapi Tiwi masih tetap bersikap manis di hadapan siapa pun,Tiwi pandai menyembunyikan kesuraman rumah tangga nya,, sehingga siapa pun yang melihatnya menyangka kehidupan rumah tangga Tiwi dan Raihan harmonis meskipun tanpa anak...

" pa...jangan terlalu keras pada Raina?" ucap Nyonya Fatyah

" ma...jika tak tegas pada nya perusahaan kita akan bangkrut,kamu tau sendiri Raihan kerja nya hanya menghabiskan uang saja,kalau tidak menikah kan Raina dan Bara perusahaan kita tidak akan di lirik oleh investor lagi ma,, kelakuan anak kesayangan mu itu semakin menjadi-jadi" oceh pak Harun

" kenapa papa jadi menyala mama" marah bik Fatyah

" ini semua karena mama yang terlalu memanjakan nya,jadi nya dia memiliki penyimpangan seksual,,untung saja Tiwi mau menikah dengan nya" marah pak Harun

" ini juga karena papa, mendidik nya terlalu keras membuat hidupnya tertekan, seharusnya Raihan bisa sembuh tetapi papa selalu memarahi nya,papa Egois" Nyonya Fatyah pegi meninggalkan suaminya

" aaarggg....... terserah kalian mau apa,yang penting Raina harus menikah dengan Bara,aku tak ingin perusahaan ku bangkrut perlahan,aku ingin menggenggam semuanya, meskipun nyawa taruhan ku" gumam Pak Harun kesal