Uncle Rei (S1 tamat, ongoing S2)
Lily, Sang Penggoda
Luna duduk di sebelah Darren dan Lily duduk di sebelah Rei.
Luna berhadapan dengan Rei yang menatapnya tajam. Luna tidak mengerti kenapa.
Han
Nona Luna, apakah semua sudah cukup?
Han selesai menghidangkan makan siang sesuai dengan apa yang Luna inginkan.
Luna
Seperti biasa, Han. Perfect! Thank You!
Han pun undur diri dan kembali ke dapur membiarkan para tamunya menikmati hidangan yang selalu ia masak dengan sepenuh hati.
Lily
Rei, kamu suka yang mana?
Semua mata langsung mengarah pada Lily.
Setelah itu Darren dan Luna saling berpandangan dengan tatapan penuh tanda tanya, sedangkan Rei masih menatap Lily dengan tatapan tidak senang.
Lily
Oh, kamu tidak suka ya saya panggil nama?
Lily
Om rasanya terlalu tua.
Rei
Saya memang lebih tua dari Anda.
Lily
Santai saja sih. Enjoy life dong. Jangan kaku banget begitu.
Luna dan Darren salut dengan keberaniaan Lily.
Tatapan mata Rei terlihat semakin geram. Luna yang tidak ingin ada pertumpahan darah di kediaamannya, langsung berusaha mencairkan suasana.
Luna
Om Rei, kapan mulai kerja di rumah sakit?
Rei sempat menahan pandangannya sebentar ke arah Lily yang tampak tidak takut, lalu beralih memandang Luna. Kali ini pandangannya berubah lebih teduh walau masih terasa menusuk bagi Luna.
Luna dan Rei masih saling berpandangan.
Luna mengalihkan pandangannya.
Luna
Biasanya aku membawakan papa makan siang, kalau aku libur. Om mau juga?
Lily
Aku saja. Besok aku yang akan membawakan makanan untuk kamu, ya?
Lily
[menyentuh lengan Rei]
Luna melotot melihat keberanian Lily.
Rei
Maaf. Saya tidak suka disentuh.
Rei
[melirik tangan Lily yang masih menempel di lengannya]
Lily
Dingin banget sih. Bikin penasaran.
Luna
Kamu jangan terlalu kegatelan gitu.
Lily
Untuk meruntuhkan gunung es itu kita harus pantang menyerah.
Luna
Iya, tapi makan dulu. Heran deh. Ga sabaran banget pdktnya.
Luna menunduk mendapati Rei yang menatap tajam padanya yang sepertinya tidak suka dengan perkataan Luna.
Selesai makan siang yang cukup menegangkan.
Rei kembali masuk ke dalam kamar.
Luna, Lily dan Darren memilih untuk nonton sambil menunggu sore hari.
Luna
Ly, emang harus segencar itu, ya?
Lily
Harus. Om kamu itu one in a million. Tampan dan misterius.
Luna
Emang kamu serius mau mengejar om Rei?
Luna
Aku ga berniat menjalin hubungan keluarga sama kamu.
Lily
Ga mau punya tante asyik kaya aku?
Darren
Mau nonton atau mau ngobrol sih?
Luna dan Lily menoyor Darren bersama.
Luna dan Lily memakai baju renang one piece, Darren memakai celana boxer pilihan Luna tadi.
Mereka asyik berenang bersama. Tidak menyadari kalau sepasang mata sedang memandang ke arah mereka. Tidak. Ke arah Luna lebih tepatnya.
Rei
Beraninya dia memakai baju terbuka seperti itu di hadapan pria lain.
Rei
[menggenggam erat buku di tangannya]
Rei memutuskan masuk kembali ke kamarnya karena tidak menyukai pemandangan di kolam renang itu.
Merebahkan diri di ranjang dan menutup matanya.
Rei
Aku masih ingat semua, Luna. Semua yang kamu lupakan.
Rei
Berada di sini terasa begitu mencekik.
Rei
Kenapa kamu harus berubah secantik ini. Benar-benar menyiksa!
Rei bergumam sendiri di dalam kamarnya. Berharap semua pertahanan dirinya akan tetap kuat selama ia tinggal di rumah ini. Dekat dengan Luna.
Comments
Yulia Andri Yani
wauuu🙄🙄💐👌
2021-12-18
0
𝑽𝒆𝒂𝒏 𝑽𝒆𝒓𝒐𝒏𝒊𝒌𝒂
nah kan... si Om emang punya rasa ama Luna,,
selamat berjuang Om 💪💪😆
2021-09-27
0
Yohana'Lovers
Heummmm Gunung Es...😘
2021-09-23
0