Uncle Rei (S1 tamat, ongoing S2)
Kai, Si Keras Kepala
Kai
[duduk di sebelah Luna]
Seisi kelas melihat ke arah mereka berdua.
Luna
[melirik ke arah Kai]
Luna
Ngapain sih? [wajah merengut]
Luna
Kurang kerjaan? Mending kerja sosial nambah pahala.
Kai
Ga ah. Enakan di sini. Aku belum perlu pahala.
Kai
Aku harus menjaga kamu. Pagi ini kamu sendirian, kan? Darren dan Lily tidak ada kuliah pagi.
Luna
[menoleh dengan tatapan kaget]
Luna
Kamu memata-mataiku, ya?
Kai
Iya. Yang namanya ngejagain calon pacar ya harus maksimal.
Luna
Siapa yang mau jadi calon pacar kamu!
Kai
Loh, jadinya kamu mau langsung jadi pacarku? [wajah senang]
Kai
Iya. Tergila-gila sama kamu.
Kai
[memangku dagunya dengan tangan sambil memperhatikan Luna]
Luna
Mending kamu keluar gih!
Luna
Aku pengen belajar bukan ngeladenin orang gila kaya kamu.
Kai
Oke. Oke. Aku janji ga akan bicara lagi.
Kai
Tapi kalau liatin kamu ga papa, kan?
Kai
[senyum penuh kemenangan]
Satu jam berlalu. Kuliah Luna pun selesai. Kai masih setia menemani Luna dan menepati janjinya untuk tidak mengucapkan sepatah kata pun.
Luna
Ga ah. Aku mau tunggu Darren. Siang ini kelas kami bareng.
Kai
Ya sudah. Aku temani sampai Darren datang.
Kai
Ya perlu, lah. Kalau kamu sendirian terus digodai. orang gimana?
Kai
Setan tuh ada di mana-mana.
Luna
Salah satunya ada di sampingku sekarang.
Kai
Aku? Iya aku rajanya setan makanya setan lain ga ada yang berani dekat sama kamu kalau ada aku.
Luna
Cape aku ngomong sama kamu. [mengambil tas dan berjalan meninggalkan Kai]
Kai
Eehh, Luna! Tunggu! [meraih tasnya dan mengejar Luna]
Kai
Luna! Tunggu sih! Cepet banget deh jalannya.
Luna
Apaan sih, Kai. Lepasin!
Kai
Ya makanya kamu jalannya jangan cepet-cepet dong.
Luna menghentikan langkahnya.
Luna
Mau kamu tuh apa, sih?
Kai
Kan kamu tahu aku maunya apa.
Luna
Jawabannya tetep ENGGAK!
Kai
Kalau memutuskan sesuatu tuh ga boleh pas emosi.
Kai
Kamu tenangin diri dulu. Aku traktir makan, terus baru deh kamu jawab.
Darren
Dia sudah bilang engga, Kai.
Kai
[menoleh ke arah suara]
Kai
Yah bodyguardnya keburu dateng.
Darren
Iya aku da dateng jadi kamu boleh pergi.
Kai
Nanti kita ketemu lagi ya, Lun.
Kai
Kalau kangen, WA aku aja ya.
Kai
[melambaikan tangan dan pergi]
Darren
Dia ga macem-macem, kan?
Luna
Cuma tadi dia ikut kuliah pagiku.
Darren
Kayanya ada yang salah sama otaknya deh.
Darren
Ga percaya aja playboy sekelas dia itu masih aja pantang menyerah ngejar kamu.
Darren
Ini sudah tiga bulan, kan?
Darren
Rekor dia tahan pacaran sama satu orang saja cuma dua minggu.
Darren
Biasanya pasti ada selir-selir lainnya.
Darren
Tapi selama mengejar kamu, aku tidak pernah dengar dia punya pacar.
Darren
[mengikuti. berjalan di samping Luna]
Luna
Tidak ada di kampus ini. Belom coba cek di kampus sebelah, kan?
Mereka duduk di salah satu meja yang kosong dan memesan minum.
Darren
Nanti kamu pulang sama aku, kan?
Luna
Iya. Nebeng, ya. Tahu kan papaku?
Darren
Papamu tadi wa aku.
Darren
Iya nanya aku kuliah ga hari ini.
Luna
Haduuuuhh bokap tuh ya!
Darren
Hahaha. Wajar lah, Lun kalau bokap kamu khawatir.
Luna
Tapi aku kan da gede, Ren. Da kuliah.
Luna
Jangan-jangan kalau aku nikah nanti bokap bakalan ikut aku honeymoon!
Tertawa bersama. Membayangkan anehnya kalau Luna berbulan madu dan ayahnya ada di sampingnya.
Comments
Retno Sari
lanjut keren
2021-12-19
0
NAZERA ZIAN
aku suka cara kamu bercerita thor,santauyy...
2021-10-04
0
Pengghosting novel T_T
si buaya sudah menemukan pawangnya😂😂😂
2021-09-29
0