Uncle Rei (S1 tamat, ongoing S2)
Rei, Sang Gunung Es
Luna bangun dan lupa kalau hari ini Rei akan datang.
Luna keluar dari kamarnya dengan santai, masih memakai piyamanya dengan rambut berantakan seperti biasa.
Luna
[menuruni tangga sambil mengusap-usap matanya]
Luna
[melangkah melewati ruang keluarga]
Langkah Luna terhenti ketika ia menyadari ada seseorang sedang duduk di sofa ruang keluarganya.
Luna menoleh perlahan. Lalu teringat kata-kata ayahnya kemarin pagi.
Luna langsung merapikan rambutnya. Melihat ke arah pria yang sedang duduk dan tampak tidak memedulikan kehadirannya.
Luna
Mumpung dia belum melihatku, sebaiknya aku kembali ke kamar. [dalam hati]
Luna
[melangkah dengan cepat kembali ke atas]
James
Loh, Luna? Kok naik lagi?
Ketika sedang berada di tangga Luna bertemu dengan ayahnya.
James
Om Rei sudah datang. Ada di ruang keluarga.
Luna
Iya, Pa. Luna mandi dulu ya. [mencium James dan langsung berlari ke kamarnya]
James
[menggelengkan kepala]
Luna
[menatap ke arah cermin]
Luna
Astaga! Bisa-bisanya aku keluar kamar dengan penampilan seperti ini!
Luna
Kira-kira om Rei melihatku tidak, ya?
Luna
Aarrgghh!! Memalukan!
Luna pun segera masuk ke dalam kamar mandi.
Luna keluar dari kamarnya dengan keadaan rapi, cantik dan wangi.
Ayahnya dan om Rei ternyata sudah duduk di ruang makan sambil menikmati sarapan pagi mereka.
Luna menghampiri ayahnya dan mencium pipi James.
Luna
[menoleh ke arah Rei] Pagi Om Rei.
Luna
My God! om Rei kok keren banget ya. Aku pikir om-om tua gitu. [dalam hati.]
Rei
[melirik ke arah Luna] Pagi.
Rei
[melanjutkan sarapannya]
James
[tertawa.] Kamu masih saja dingin ke siapa pun Rei.
James
Padahal dulu kalian kan pernah bertemu dan bahkan sempat bermain bersama.
Luna
Kok Luna tidak ingat?
James
Sudah. Yuk kita berangkat, Lun.
James
Rei, kami berangkat, ya.
James
Usahakan asisten rumah tanggaku tidak kabur ketakutan karena ulahmu, ya?
Luna
Om, Luna pergi dulu, ya?
Luna
Ckckck. Berasa di kutub. [dalam hati]
Luna
Pa memang dulu aku sama om Rei akrab, ya?
James
[menoleh] Dulu, waktu keluarga Papa dan keluarga om Rei pertama bertemu, kamu itu selalu menguntiti om Rei.
James
Keluarga om Rei juga kaget karena om Rei itu sangat pendiam. Biasanya anak kecil tidak mau mendekati dia.
Luna
Kok Aku tidak ingat, ya?
James
Mungkin kamu terlalu kecil waktu itu.
James
Tapi kata oma, kamu itu satu-satunya yang bisa membuat om Rei tertawa lepas.
Sekeras apa pun Luna mencoba mengingat, tidak ada bayangan Rei hadir dalam ingatannya.
Luna
Tapi om Rei ternyata ganteng juga ya, Pa
Luna
Dan tidak setua Papa. [tertawa]
James
Hei. Kamu jangan sampe naksir om Rei, ya?
James
Ingat dia itu om kamu loh!
Luna
Iyaaa Papa. Mana mungkin aku bisa naksir gunung es kaya begitu.
Luna
Bisa mati berdiri aku, Pa.
Mereka pun tertawa bersama.
Luna
[mengambil ponsel dan menghubungi Lily]
Lily
Gue itu libur, Luna. Apaan sih pagi-pagi ganggu.
Lily
[langsung bangun dan duduk di tempat tidur]
Lily
Lo pulang jam berapa? Gue jemput.
Luna
Denger ada cowo keren langsung seger ya lo!
Lily
Yah, gimana dong, Lun.
Lily
Aku sudah lelah sendiri.
Lily
Tenang, gue akan memberikan kehangatan yang akan mencairkan hatinya.
Luna lalu berjalan ke arah ruang kelasnya. Di tengah jalan seseorang menarik tangannya.
Luna
Kai! Kamu apa-apan sih! Sakit tahu!
Kai
[terus menarik tangan Luna sampai ke ujung lorong]
Kai
Kamu belum jawab pertanyaanku.
Luna
Sudah kujawab tidak, tapi kamu tidak mau terima.
Kai
Aku akan terus bertanya sampai jawabannya iya
Luna
Jangan ganggu aku, Kai!
Luna
Ada ratusan gadis di kampus ini yang bisa kamu ganggu.
Kai
Karena aku sukanya sama kamu.
Luna
[tertawa] Kamu itu hanya merasa harga dirimu jatuh karena aku gadis pertama yang menolakmu.
Luna
Karena itu kamu langsung terobsesi padaku.
Kai
Aku serius suka sama kamu. Tidak ada hubungannya dengan penolakanmu dulu.
Luna
Sudah Kai. Aku harus masuk ke kelas.
Luna
[menatap ke arah Kai]
Kalau Luna menolak, Kai tidak akan melepaskannya jadi sebaiknya Luna biarkan saja ia mengantar Luna. Kai juga tidak akan berbuat macam-macam. Daripada ia tertahan hanya berdua di lorong sepi ini
Luna
Terserah. [melangkah meninggalkan Kai]
Comments
Retno Sari
keren
2021-12-19
0
Tidak Peduli
GUPI KAH INI???
2021-10-22
0
Tidak Peduli
HAH KOK PP NYAA MIRIP SI GUPI??
2021-10-22
0