Bab Dua Puluh

Gevano sampai di arena balapan bersama teman-temannya. Di sana sudah ada Vino dan juga Rafael yang sedang menggoda para gadis cantik nan sexy.

"Gue kira lo nggak akan dateng," celetuk Vino pada Gevano.

"Tentu aja gue dateng," jawab Gevano.

"Bokap lo nggak marah?" tanya Vino.

"Enggak."

"Tumben?"

"Kalau nggak tau." Gevano tertawa kecil melihat raut Vino yang tadi heran kini berubah datar.

"Bangsat lo, Gev!" kesal Vino.

"Oh ya, si Marcell mana?"

"Belum dateng," sahut Rafael tiba-tiba ikut nimbrung.

"Lah, katanya tadi udah di sini," ucap Gerry.

"Belum. Kita aja udah nunggu mereka dari tadi tapi belum dateng-dateng," jelas Rafael.

"Ck, lambat," gumam Gevano datar.

Brum... brum...

Gevano dan yang lain langsung menoleh ke sumber suara. Itu adalah geng Verlix, musuh bebuyutan Gevano dan teman geng-nya dalam hal balapan. Nama Ketua dari geng Verlix adalah Marcell Darwino Affegan.

Marcell menyeringai menatap Gevano yang memasang wajah datar.

"Udah siap buat kalah?" tanyanya pada Gevano.

"Jangan kebanyakan mimpi," balas Gevano tenang.

Marcell berdecih, "gua nggak mimpi! Kali ini akan gua buktiin kalau gua," Marcell menunjuk dirinya sendiri lalu melanjutkan ucapannya. "Marcell Darwino Affegan bisa mengalahkan seorang Gevano Ananda Zibrano! Lo liat aja nanti!" sambung Marcell angkuh.

Gevano tertawa, "lo lupa ya kalau hampir setiap waktu lo ngomong gitu ke gua? Tapi hasilnya apa? Tetap sama. Gua menang, lo kalah! Hahahah," ujar Gevano tertawa semakin keras.

Wajah Marcell memerah padam. "Gevano sialan! Ayo kita tanding sekarang juga! Akan gua buktiin kalau gua bisa ngalahin lo! Jika gua menang lo harus jadi budak gua selama satu bulan penuh! Tapi jika lo yang menang, gua akan nurutin apapun yang lo minta!" desisnya.

Akibat amarah yang menguasai Marcell membuat pemuda itu berucap tanpa memikirkan apa yang keluar dari belah bibirnya.

Gevano menyeringai, "siapa takut," tantangnya.

Gevano dan Marcell menaiki motor sport masing-masing. Mereka memasang helm untuk melindungi kepala mereka. Setelah siap mereka mulai menghidupkan mesin kendaraan dan memanaskan mesinnya.

Gevano melirik Marcell yang juga melirik ke arahnya. Mereka sama-sama melirik tajam satu sama lain.

Seorang wanita dengan baju seksi berdiri di tengah dan membawa sebuah bendera. "Are you ready?" tanyanya pada kedua pemuda tampan itu. Keduanya mengangguk kompak.

Wanita itu mulai menghitung.

"*One..."

"Two*..."

Bendera di angkat tinggi, suara mesin motor saling bersahutan.

Brum...Brum...Brum...

"GO!!"

Gevano dan Marcell melepas rem, dan saat itu pula kedua motor sport berwarna hitam dan hijau langsung melaju dengan kencang, dengan Marcell yang berada di depan.

Marcell tersenyum sinis di balik helm-nya melihat motor Gevano yang berada jauh di belakangnya. Dia semakin menambah kecepatan laju motornya.

Sedangkan Gevano menyeringai sinis. Dia sengaja memelankan laju motornya agar Marcell merasa menang. Saat ada di tingkungan, Gevano langsung melajukan motornya kencang. Lalu menyalip motor Marcell, membuat pemuda itu melotot kaget saat Gevano menyalip motornya.

Sekarang Gevano yang memimpin pertandingan. Seringainya semakin lebar melihat Marcell kesusahan mengimbangi kecepatan motornya. Dia semakin menambah dan menambah. Hingga sampai di jalur finish.

Ckitt...

Suara gesekan ban dan aspal terdengar saat Gevano menghentikan motornya di garis finish. Suara sorakan terdengar dari teman geng serta para penonton. Sedangkan Marcell yang baru tiba mengumpat kesal.

"Lo kalah," ujar Gevano pada Marcell dengan senyum mengejek.

"Oke. Lo mau apa?" dengus Marcell dan menatap datar Gevano.

"Gua mau lo sujud di kaki gua!"

Mata Marcell mendelik nyalang. "Lo!!!"

"Gua apa? Lo nggak mau? Ini udah kesepakatan, laki-laki sejati nggak akan mengikari janji yang dia buat sendiri, bung!"

Geng Xevior tersenyum penuh kemenangan melihat Marcell yang mengepalkan tangannya. Dengan hati yang tidak iklas Marcell menekuk lututnya di depan kaki Gevano.

"Sekarang lo bilang, kalau Gevano Ananda Zibrano tidak bisa dikalahkan oleh semut kecil seperti Marcell Darwino Affegan," kata Gevano menekan namanya dan nama Marcell.

"Gua nggak mau!" tolak Marcell tegas. Bisa-bisanya Gevano membuatnya malu di tempat umum sepetti ini! Jika dia tidak menolak, harga dirinya akan seperti terinjak!

"Nggak mau? Dasar laki-laki pengecut!" celetuk Gerry tertawa, mengejek Marcell.

Marcell melayangkan tatapan membunuh ke arah pemuda itu.

"Oke kalau lo nggak mau." Gevano sedikit membungkuk untuk membisikan sesuatu di telinga Marcell. "Gua akan bilang ke semua orang, kalau lo pernah ngehamilin cewek dan nggak mau tanggung jawab. Gua juga akan bilang kalau cewek itu sekarang lo sekap di tempat yang jauh dari sini!"

Mata Marcell membulat terkejut, dia menatap tak percaya Gevano yang kini tersenyum pada padanya. Lebih tepatnya tersenyum licik.

"Semuanya dengerin baik-baik!! Gua ada berita ada penting untuk kalian semua!!!" teriak Gevano membuat seluruh pasang mata menoleh penuh ke arah pemuda tampan itu.

Gevano melirik ke arah Marcell lebih dulu. Lalu kembali menatap ke depan. "Gua mau ngasih kabar kalau ternyata---"

"Stop!!" potong Marcell dengan wajah pucat.

Gevano langsung berhenti dan menatap Marcell dengan tatapan pura-pura bertanya. Sedangkan Marcell, dia menatap penuh dendam ke arah Gevano. Dengan terpaksa dia berucap, "Gevano... Ananda,,, Zibrano ti-- dak, bisa di-- kalahkan oleh sem-- mut kecil seperti-- Mar-- Cell Darwino Affegan."

Matanya terpejam dengan dada naik turun mendengar tawa mengudara Gevano dan teman-temannya. Sialan! Gevano benar-benar mempermalukan harga dirinya di sini! Lihat saja, dia akan membalas pemuda itu suatu saat nanti!

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Kenapa kamu harus marah, Kamu sendiri kan yg bilang kalo kalah akan lakuin apapun yg Vano inginkan,,,

2023-09-28

1

Nazwah Azahrah

Nazwah Azahrah

ekstra sabar ngadapinya...

2021-09-23

0

Dafkia🍃🍃

Dafkia🍃🍃

uppp thorrr

2021-07-29

4

lihat semua
Episodes
1 Bab Satu
2 Bab Dua
3 Bab Tiga
4 Bab Empat
5 Bab Lima
6 Bab Enam
7 Bab Tujuh
8 Bab Delapan
9 Bab Sembilan
10 Bab Sepuluh
11 Bab Sebelas
12 Bab Duabelas
13 Bab Tigabelas
14 Bab Empat Belas
15 Bab Lima Belas
16 Bab Enam Belas
17 Bab Tujuh Belas
18 Bab Delapan Belas
19 Bab Sembilan Belas
20 Bab Dua Puluh
21 Bab Dua Puluh Satu
22 Bab Dua Puluh Dua
23 Bab Dua Puluh Tiga
24 Bab Dua Puluh Empat
25 Bab Dua Puluh Lima
26 Bab Dua Puluh Enam
27 Bab Dua Puluh Tujuh
28 Bab Dua Puluh Delapan
29 Bab Dua Puluh Sembilan
30 Bab Tiga Puluh
31 Bab Tiga Puluh Satu
32 Bab Tiga Puluh Dua
33 Bab Tiga Puluh Tiga
34 Bab Tiga Puluh Empat
35 Bab Tiga Puluh Lima
36 Bab Tiga Puluh Enam
37 Bab Tiga Puluh Tujuh
38 Bab Tiga Puluh Delapan
39 Bab Tiga Puluh Sembilan
40 Bab Empat Puluh
41 Bab Empat Puluh Satu
42 Bab Empat Puluh Dua
43 Bab Empat Puluh Tiga
44 Bab Empat Puluh Empat
45 Bab Empat Puluh Lima
46 Bab Empat Puluh Enam
47 Bab Empat Puluh Tujuh
48 Bab Empat Puluh Tujuh
49 Bab Empat Puluh Delapan
50 Bab Empat Puluh Sembilan
51 Bab Lima Puluh
52 Bab Lima Puluh Satu
53 Bab Lima Puluh Dua
54 Bab Lima Puluh Tiga
55 Bab Lima Puluh Empat
56 Bab Lima Puluh Lima
57 Bab Lima Puluh Enam
58 Bab Lima Puluh Tujuh
59 Bab Lima Puluh Delapan
60 Bab Lima Puluh Sembilan
61 Bab Enam Puluh
62 Bab Enam Puluh Satu
63 Bab Enam Puluh Dua
64 Bab Enam Puluh Tiga
65 Bab Enam Puluh Empat
66 Bab Enam Puluh Lima
67 Bab Enam Puluh Enam
68 Bab Enam Puluh Tujuh
69 Bab Enam Puluh Delapan
70 Bab Enam Puluh Sembilan
71 Bab Tujuh Puluh
72 Bab Tujuh Puluh Satu
73 Bab Tujuh Puluh Dua
74 Bab Tujuh Puluh Tiga
75 Bab Tujuh Puluh Empat
76 Bab Tujuh Puluh Lima
77 Bab Tujuh Puluh Enam
78 Bab Tujuh Puluh Tujuh
79 Bab Tujuh Puluh Delapan (Ending)
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Bab Satu
2
Bab Dua
3
Bab Tiga
4
Bab Empat
5
Bab Lima
6
Bab Enam
7
Bab Tujuh
8
Bab Delapan
9
Bab Sembilan
10
Bab Sepuluh
11
Bab Sebelas
12
Bab Duabelas
13
Bab Tigabelas
14
Bab Empat Belas
15
Bab Lima Belas
16
Bab Enam Belas
17
Bab Tujuh Belas
18
Bab Delapan Belas
19
Bab Sembilan Belas
20
Bab Dua Puluh
21
Bab Dua Puluh Satu
22
Bab Dua Puluh Dua
23
Bab Dua Puluh Tiga
24
Bab Dua Puluh Empat
25
Bab Dua Puluh Lima
26
Bab Dua Puluh Enam
27
Bab Dua Puluh Tujuh
28
Bab Dua Puluh Delapan
29
Bab Dua Puluh Sembilan
30
Bab Tiga Puluh
31
Bab Tiga Puluh Satu
32
Bab Tiga Puluh Dua
33
Bab Tiga Puluh Tiga
34
Bab Tiga Puluh Empat
35
Bab Tiga Puluh Lima
36
Bab Tiga Puluh Enam
37
Bab Tiga Puluh Tujuh
38
Bab Tiga Puluh Delapan
39
Bab Tiga Puluh Sembilan
40
Bab Empat Puluh
41
Bab Empat Puluh Satu
42
Bab Empat Puluh Dua
43
Bab Empat Puluh Tiga
44
Bab Empat Puluh Empat
45
Bab Empat Puluh Lima
46
Bab Empat Puluh Enam
47
Bab Empat Puluh Tujuh
48
Bab Empat Puluh Tujuh
49
Bab Empat Puluh Delapan
50
Bab Empat Puluh Sembilan
51
Bab Lima Puluh
52
Bab Lima Puluh Satu
53
Bab Lima Puluh Dua
54
Bab Lima Puluh Tiga
55
Bab Lima Puluh Empat
56
Bab Lima Puluh Lima
57
Bab Lima Puluh Enam
58
Bab Lima Puluh Tujuh
59
Bab Lima Puluh Delapan
60
Bab Lima Puluh Sembilan
61
Bab Enam Puluh
62
Bab Enam Puluh Satu
63
Bab Enam Puluh Dua
64
Bab Enam Puluh Tiga
65
Bab Enam Puluh Empat
66
Bab Enam Puluh Lima
67
Bab Enam Puluh Enam
68
Bab Enam Puluh Tujuh
69
Bab Enam Puluh Delapan
70
Bab Enam Puluh Sembilan
71
Bab Tujuh Puluh
72
Bab Tujuh Puluh Satu
73
Bab Tujuh Puluh Dua
74
Bab Tujuh Puluh Tiga
75
Bab Tujuh Puluh Empat
76
Bab Tujuh Puluh Lima
77
Bab Tujuh Puluh Enam
78
Bab Tujuh Puluh Tujuh
79
Bab Tujuh Puluh Delapan (Ending)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!