Bab Delapan Belas

Thania sekarang ini sedang memasak makan malam untuk dirinya dan juga Nathan. Dia hanya membuat Mie Goreng, karena kebetulan bahan persediaan mereka tinggal Mie Burung D*ara dan juga Sawi.

''Dek, handphone lo bunyi terus tuh,'' celetuk Nathan tiba-tiba.

Thania menoleh sambil terus mengaduk Mie Goreng-nya. ''Siapa yang nelfon, Bang?" tanya Thania.

Nathan mengambil ponsel milik sang Adik dan membaca nama si penelfon, "My Boyfriend?"

Thania mematikan kompornya, dan mengambil ponsel dari genggaman Nathan.

"Itu siapa? Pacar lo yang tadi itu ya, Dek?" tanya Nathan memincingkan matanya dengan tajam.

"Bukan!" sangkal Thania.

"Terus siapa?"

"E- emm i- itu..."

"Nggak bisa jawab kan lo? Berarti benerkan kalo itu pacar lo yang tadi pagi. Udah lah, Nia, jujur aja kenapa si?" ujar Nathan.

Thania menunduk dan mengangguk pelan, "Iya, Bang, itu pacar gue yang tadi pagi."

"Tuhkan bener, kenapa lo bo---"

"Tapi, Bang, gue beneran nggak suka sama dia kok!" potong Thania.

"Nggak suka tapi kok pacaran?" kata Nathan datar. Tangannya ia lipat di depan dada.

Thania menghembuskan nafasnya berat, dia duduk di samping sang Kakak. "Gue pacaran sama dia juga terpaksa, Bang."

"Kok bisa? Coba lo ceritain ke Abang. Semuanya!" tegas Nathan.

Thania mengangguk dan mulai menceritakan semuanya dari awal. Mulai di mana dia menabrak Gevano, masalah di kantin dan ancaman yang Gevano berikan padanya agar mau menjadi kekasih.

"Jadi gitu, Bang," usai Thania.

"Wahh, minta dihajar tu bocah!" marah Nathan langsung berdiri.

"Di mana rumahnya? Biar Abang kasih pelajaran tuh bocah! Bisa-bisanya ngancem adek gue!"

"Udah lah, Bang, nggak usah emosi gitu. Lagi pula kita nggak akan bisa menang ngelawan dia." Helaan nafas terdengar.

"Asal Abang tau, dia itu punya kuasa, sementara kita? Apa yang akan kita lakuin kalo dia gunain kekuasaannya? Nggak ada, Bang. Yang ada hidup kita makin susah gara-gara Gevano. Jadi, Thania minta supaya Abang nggak perlu ngelakuin hal apapun! Itu juga demi keamanan kita. Thania yakin bisa selesaikan masalah ini sendiri. Abang tenang aja ya?"

Thania menepuk pundak sang Abang serta memberikan senyum menyakinkan agar Nathan tak khawatir padanya. Dia tau seperti apa Gevano itu. Dia sudah banyak mendengar gosip tak mengenakan tentang pemuda itu, dan dia juga tau bahwa Gevano bukanlah orang yang main-main dengan ancamannya.

Dia hanya takut bahwa Gevano benar-benar melukai Nathan jika kakaknya itu menghalangi Gevano untuk mendapatkan dirinya. Saat pulang sekolah tadi, Gevano memang sempat memberikan sebuah ancaman padanya. Karena waktu itu dia berniat meminta bantuan Nathan agar bisa lepas dari genggaman Gevano.

*Gevano menghentikan motornya di depan gerbang kecil Rumah Thania. Gadis itu turun dan membuka helmnya lalu hendak pergi setelah mengucapkan kata 'terima kasih'. Namun tangannya dicekal oleh tangan Gevano.

"Ada apa?" tanya Thania bingung.

"Aku cuma mau bilang, jangan coba-coba minta bantuan kakak kamu atau siapapun itu buat lepas dari aku. Karena itu akan percuma. Aku akan buat mereka yang mengganggu hubungan kita, mati. Kamu tentu tau bagaimana kekuasaan dan gosip tentangku di sekolah. Aku ini nggak pernah main-main sama anceman aku. Jadi, kamu harus nurut kalau nggak mau liat Kakak kamu ada di Rumah Sakit. Kamu paham kan, Sayang?" kata Gevano sembari menyelipkan helai rambut Thania ke telinga gadisnya.

Dengan anggukan kaku Thania membalas ucapan Gevano.

"Good girl. Aku suka gadis penurut seperti itu." Gevano mengelus rambut panjang Thania.

"Masuk gih, aku mau pulang dulu," titah Gevano.

Thania mengangguk dan langsung berlari masuk ke dalam rumahnya. Saat di depan pintu, Thania membalikan badan dan menatap Gevano yang menyeringai ke arahnya, dengan cepat dia langsung masuk ke dalam dan menutup serta mengunci pintu itu.

Setelah Thania masuk ke dalam rumahnya, Gevano pergi dari sana*.

"Dek! Thania! Hei!"

Thania tersentak dari lamunannya mendengar teriakan Nathan. Dia menatap Nathan dengan mata yang berkedip beberapa kali. "Iya, Bang, ada apa?" tanyanya.

"Lo ngelamunin apa si sampai nggak dengerin ucapan gue?" tanya Nathan jengkel.

"Ma- maaf, Bang. Thania cuma mikirin tugas sekolah. Thania ke atas dulu ya mau ngerjain tugas dulu," pamit Thania.

"Nanti aja, lo belum makan. Ayo makan dulu terus belajar."

Thania mengangguk dan berdiri tapi baru beberapa langkah ponselnya kembali berdering.

"Kayaknya lo harus bicara dulu sama pacar lo itu. Gue makan duluan ya, Nia. Udah laper, kalo dia marah-marah sama lo bilang sama Abang. Ngerti kan?"

"Iya, Bang."

Nathan berlalu dari sana menuju ke ruang makan. Menyisahkan Thania yang sudah mengangkat telefon dari Gevano.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Ell∆°~°

Ell∆°~°

emng yg berkuasa selalu se enak jidatny

2022-03-14

0

Affan Diyo

Affan Diyo

lanjut thor

2021-07-27

2

🖤리카𝘌𝘓𝘍98🖤

🖤리카𝘌𝘓𝘍98🖤

Lanjut Thor, up yg banyaklah

2021-07-27

0

lihat semua
Episodes
1 Bab Satu
2 Bab Dua
3 Bab Tiga
4 Bab Empat
5 Bab Lima
6 Bab Enam
7 Bab Tujuh
8 Bab Delapan
9 Bab Sembilan
10 Bab Sepuluh
11 Bab Sebelas
12 Bab Duabelas
13 Bab Tigabelas
14 Bab Empat Belas
15 Bab Lima Belas
16 Bab Enam Belas
17 Bab Tujuh Belas
18 Bab Delapan Belas
19 Bab Sembilan Belas
20 Bab Dua Puluh
21 Bab Dua Puluh Satu
22 Bab Dua Puluh Dua
23 Bab Dua Puluh Tiga
24 Bab Dua Puluh Empat
25 Bab Dua Puluh Lima
26 Bab Dua Puluh Enam
27 Bab Dua Puluh Tujuh
28 Bab Dua Puluh Delapan
29 Bab Dua Puluh Sembilan
30 Bab Tiga Puluh
31 Bab Tiga Puluh Satu
32 Bab Tiga Puluh Dua
33 Bab Tiga Puluh Tiga
34 Bab Tiga Puluh Empat
35 Bab Tiga Puluh Lima
36 Bab Tiga Puluh Enam
37 Bab Tiga Puluh Tujuh
38 Bab Tiga Puluh Delapan
39 Bab Tiga Puluh Sembilan
40 Bab Empat Puluh
41 Bab Empat Puluh Satu
42 Bab Empat Puluh Dua
43 Bab Empat Puluh Tiga
44 Bab Empat Puluh Empat
45 Bab Empat Puluh Lima
46 Bab Empat Puluh Enam
47 Bab Empat Puluh Tujuh
48 Bab Empat Puluh Tujuh
49 Bab Empat Puluh Delapan
50 Bab Empat Puluh Sembilan
51 Bab Lima Puluh
52 Bab Lima Puluh Satu
53 Bab Lima Puluh Dua
54 Bab Lima Puluh Tiga
55 Bab Lima Puluh Empat
56 Bab Lima Puluh Lima
57 Bab Lima Puluh Enam
58 Bab Lima Puluh Tujuh
59 Bab Lima Puluh Delapan
60 Bab Lima Puluh Sembilan
61 Bab Enam Puluh
62 Bab Enam Puluh Satu
63 Bab Enam Puluh Dua
64 Bab Enam Puluh Tiga
65 Bab Enam Puluh Empat
66 Bab Enam Puluh Lima
67 Bab Enam Puluh Enam
68 Bab Enam Puluh Tujuh
69 Bab Enam Puluh Delapan
70 Bab Enam Puluh Sembilan
71 Bab Tujuh Puluh
72 Bab Tujuh Puluh Satu
73 Bab Tujuh Puluh Dua
74 Bab Tujuh Puluh Tiga
75 Bab Tujuh Puluh Empat
76 Bab Tujuh Puluh Lima
77 Bab Tujuh Puluh Enam
78 Bab Tujuh Puluh Tujuh
79 Bab Tujuh Puluh Delapan (Ending)
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Bab Satu
2
Bab Dua
3
Bab Tiga
4
Bab Empat
5
Bab Lima
6
Bab Enam
7
Bab Tujuh
8
Bab Delapan
9
Bab Sembilan
10
Bab Sepuluh
11
Bab Sebelas
12
Bab Duabelas
13
Bab Tigabelas
14
Bab Empat Belas
15
Bab Lima Belas
16
Bab Enam Belas
17
Bab Tujuh Belas
18
Bab Delapan Belas
19
Bab Sembilan Belas
20
Bab Dua Puluh
21
Bab Dua Puluh Satu
22
Bab Dua Puluh Dua
23
Bab Dua Puluh Tiga
24
Bab Dua Puluh Empat
25
Bab Dua Puluh Lima
26
Bab Dua Puluh Enam
27
Bab Dua Puluh Tujuh
28
Bab Dua Puluh Delapan
29
Bab Dua Puluh Sembilan
30
Bab Tiga Puluh
31
Bab Tiga Puluh Satu
32
Bab Tiga Puluh Dua
33
Bab Tiga Puluh Tiga
34
Bab Tiga Puluh Empat
35
Bab Tiga Puluh Lima
36
Bab Tiga Puluh Enam
37
Bab Tiga Puluh Tujuh
38
Bab Tiga Puluh Delapan
39
Bab Tiga Puluh Sembilan
40
Bab Empat Puluh
41
Bab Empat Puluh Satu
42
Bab Empat Puluh Dua
43
Bab Empat Puluh Tiga
44
Bab Empat Puluh Empat
45
Bab Empat Puluh Lima
46
Bab Empat Puluh Enam
47
Bab Empat Puluh Tujuh
48
Bab Empat Puluh Tujuh
49
Bab Empat Puluh Delapan
50
Bab Empat Puluh Sembilan
51
Bab Lima Puluh
52
Bab Lima Puluh Satu
53
Bab Lima Puluh Dua
54
Bab Lima Puluh Tiga
55
Bab Lima Puluh Empat
56
Bab Lima Puluh Lima
57
Bab Lima Puluh Enam
58
Bab Lima Puluh Tujuh
59
Bab Lima Puluh Delapan
60
Bab Lima Puluh Sembilan
61
Bab Enam Puluh
62
Bab Enam Puluh Satu
63
Bab Enam Puluh Dua
64
Bab Enam Puluh Tiga
65
Bab Enam Puluh Empat
66
Bab Enam Puluh Lima
67
Bab Enam Puluh Enam
68
Bab Enam Puluh Tujuh
69
Bab Enam Puluh Delapan
70
Bab Enam Puluh Sembilan
71
Bab Tujuh Puluh
72
Bab Tujuh Puluh Satu
73
Bab Tujuh Puluh Dua
74
Bab Tujuh Puluh Tiga
75
Bab Tujuh Puluh Empat
76
Bab Tujuh Puluh Lima
77
Bab Tujuh Puluh Enam
78
Bab Tujuh Puluh Tujuh
79
Bab Tujuh Puluh Delapan (Ending)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!