Bab Lima Belas

Thania dan Gita berjalan menuju ke kamar mandi sekolah, mereka ingin membasuh wajah agar tidak mengantuk lagi.

Setelah selesai Thania membenarkan rok dan seragamnya yang sedikit kusut. Lalu membenarkan tatanan rambut panjangnya.

"Git," panggil Thania pada Gita yang mencuci tangannya.

"Apa?" jawab Gita tanpa menoleh.

"Lo punya sisir nggak? Rambut gue sedikit berantakan." Thania berucap dengan jari jemari yang menyisir rambutnya.

"Lo ini ada-ada aja deh, Than. Gue ke sini kan untuk belajar. Bukan dandan! Ya gue cuma bawa buku sama alat tulis doang, ya kali gue bawa sisir juga? Emang buat apa bawa sisir ke sekolah?" sahut Gita panjang lebar.

Thania mendengus, "tinggal jawab nggak bawa aja susah bener, pakek segala ngomong belibet gitu," dengusnya.

Gita menyengir lugu.

"Ya udah yuk keluar," ujar Thania setelah melihat rambutnya sudah lumayan rapi. Walau pun tidak serapi tadi pagi.

Gita mengangguk dan berjalan mendahului Thania. Dia membuka pintu dan berjingkrak terkejut melihat tiga pemuda tampan yang berdiri di sisi pintu.

"Astagfirullah!!" Gita mengelus dadanya.

Thania yang ada di belakang Gita terkekeh geli melihat raut terkejut gadis itu. Kemudian matanya beralih pada ketiga pemuda tampan tersebut.

"Kalian ngapain di toilet cewek?" tanya Thania pada ketiganya. Vino, Rafael dan juga Gevano.

"Mau---" ucapan Vino terpotong oleh pekikan Thania.

"Ohh! Kalian mau ngintip ya?!!" pekik Thania mendelik. Telunjuknya menunjuk ke wajah ketiga pemuda tampan itu.

"Enak aja! Bukan!" elak Vino ikut mendelik.

Mana ada cowok tampan kayak mereka tukang ngintip? Ck, tidak mungkin. Mereka ini tidak perlu susah payah untuk mengintip, kalau mereka ingin pasti dengan sekali kedipan gadis-gadis cantik akan rela melepas baju dihadapan mereka.

"Terus, ngapain ada di toilet cewek?" celetuk Gita.

"Kita ngikuti lu, terus nunggu di depan pintu toilet sampai lo keluar," sahut Rafael yang mendapat tatapan tajam dari Vino dan Gevano.

"Ngikuti gue?! Wah, bener-bener ya kalian! Gue laporin ke guru nih kalo kalian ngikuti kita terus ngintip kita di toilet?!" ancam Thania.

Gevano memandang datar Thania yang mengancamnya. Tubuhnya bersandar pada dinding toilet, tangannya ia lipat di depan dada.

"Kamu mau fitnah kita?" kata Gevano dengan alis terangkat sebelah.

"Fitnah? Enggak! Gue nggak fitnah ya!" sinis Thania.

Gevano menarik tangan Thania untuk mendekat padanya.

"Udah mulai berani sama aku, hm?" bisiknya rendah.

"Lepas!!"

"Kamu udah buat enam kesalahan loh hari ini. Pertama, kamu bohong sama aku. Kedua, kamu ngomong kotor di depan aku. Ketiga, kamu bolos. Keempat, kamu ngomong lo-gue, bukan aku-kamu. Kelima, kamu mengancamku. Lalu sekarang, kamu memfitnahku?" ucap Gevano menyebutkan satu persatu kesalahan Thania.

"Apa kamu ingin aku hukum?" tambah Gevano menyeringai.

Vino, Rafael dan Gita menganga mendengar ucapan panjang Gevano. Baru kali ini pemuda itu berkata dengan kalimat panjang seperti itu. Bahkan Thania ikut menganga. Bukan karena kalimat panjang Gevano, tapi karena kesalahan yang disebutkan oleh pemuda itu.

Pemuda di depannya ini memang benar-benar ya! Bagaimana mungkin pemuda itu menyebutkan kesalahannya? Oh, apakah itu patut disebut sebuah kesalahan?!

"Lo---"

"Nggak mau minta maaf?" potong Gevano.

Thania mendelik sinis, minta maaf?! Apa salahnya?!

"Minta maaf untuk apa?! Gue nggak buat kesalahan apapun!" ketus Thania.

Gevano menatap dingin Thania. "Kamu bener-bener mau ku hukum ya? Oke. Mau hukuman apa kamu?"

Thania menggeleng kencang. "Nggak!"

"Ya udah minta maaf. Aku kasih kamu pilihan, minta maaf atau aku hukum kamu."

Thania menghela nafas kasar, lalu dengan setengah terpaksa dia meminta maaf pada Gevano.

"Maaf," katanya singkat.

"Yang iklas, Sayang," ucap Gevano.

"Itu udah iklas!" kesal Thania.

"Ulangi lagi dong. Bilang gini, aku minta maaf, aku nggak akan mengulangi kesalahanku lagi. Gitu. Oh, jangan lupa senyumnya," titah Gevano menyeringai jahil.

Thania menghembuskan nafasnya berat. Lalu ia tersenyum lebar, terlihat sekali bahwa ia memaksakan senyumnya.

"Aku minta maaf, aku nggak akan mengulangi kesalahanku lagi."

"Good girl," puji Gevano mengusak rambut Thania.

Thania mendatarkan wajahnya, dan menepis pelan tangan Gevano. "Rambutku jadi kusut lagi, kan!" kesalnya.

Thania mencebik pelan, sementara Gevano terkekeh.

"Kenapa tertawa?! Aku ini kesal tau! Rambutku panjang, akan sangat susah kalau aku menyisirnya dengan tangan!"

"Apa kamu ingin menggunakan sisir?" tanya Gevano sembari menyelipkan beberapa helai rambut Thania.

"Kamu punya?" ucap Thania bertanya balik.

"Tentu," jawab Gevano mengambil sisir di saku dan menberikannya pada Thania. "Ini."

Thania mengambil sisir itu. Dan hendak menyisir rambutnya, tapi dihentikan oleh Gevano.

"Biar aku saja, sini." Gevano mengambil sisir itu kembali dan menyuruh Thania balik badan, Thania menurut, dia membalikan badannya.

Gevano mulai menyisir rambut coklat panjang itu dengan penuh kehati-hatian. Setelah selesai dia membalikan badan Thania dan tersenyum puas.

"Nah, kalo gini kan makin cantik," pujur Gevano mencubit pipi kiri Thania.

Thania merona malu mendengar ucapan Gevano. Apalagi perlakuan pemuda itu begitu manis padanya. Gadis mana yang tidak akan luluh diperlakukan seperti itu oleh pemuda tampan seperti Gevano?

"Ekhem... Ini masih di toilet btw, nanti dulu kalo mau mesra-mesraan," celetuk Vino tiba-tiba sembari mengipasi wajahnya.

"Apalah dayaku yang men-jomblo..." sahut Rafael dramatis.

"Jomblo ndasmu! Terus yang 99 cewek itu apa?! Setan?" kesal Vino.

"Bukan siapa-siapa," jawab Rafael.

"Anjing lu ya, El? Dasar buaya darat!"

"Bodoamat!"

Gevano menatap dingin sahabatnya. "Ganggu aja lo berdua," katanya datar.

Kemudian dia menarik tangan Thania untuk pergi dari sana. Gita juga ikut menyusul, ogah banget dia deket sama dua pemuda stres tadi.

"Kebiasaan ya lu main tinggal-tinggal aja!!" teriak Rafael berlari menyusul Gevano, Thania dan Gita.

Vino ikut menyusul kedua sahabatnya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

T o R a 21

T o R a 21

agak gimana ya..abis djambakin ko pasrah aja ya🤦

2024-08-29

0

lalisa

lalisa

maklum kita jomblo ya vin

2022-05-11

0

✧tukang gosting✧

✧tukang gosting✧

mantep Rafael banyak bet ceweknyaaa

2022-03-24

0

lihat semua
Episodes
1 Bab Satu
2 Bab Dua
3 Bab Tiga
4 Bab Empat
5 Bab Lima
6 Bab Enam
7 Bab Tujuh
8 Bab Delapan
9 Bab Sembilan
10 Bab Sepuluh
11 Bab Sebelas
12 Bab Duabelas
13 Bab Tigabelas
14 Bab Empat Belas
15 Bab Lima Belas
16 Bab Enam Belas
17 Bab Tujuh Belas
18 Bab Delapan Belas
19 Bab Sembilan Belas
20 Bab Dua Puluh
21 Bab Dua Puluh Satu
22 Bab Dua Puluh Dua
23 Bab Dua Puluh Tiga
24 Bab Dua Puluh Empat
25 Bab Dua Puluh Lima
26 Bab Dua Puluh Enam
27 Bab Dua Puluh Tujuh
28 Bab Dua Puluh Delapan
29 Bab Dua Puluh Sembilan
30 Bab Tiga Puluh
31 Bab Tiga Puluh Satu
32 Bab Tiga Puluh Dua
33 Bab Tiga Puluh Tiga
34 Bab Tiga Puluh Empat
35 Bab Tiga Puluh Lima
36 Bab Tiga Puluh Enam
37 Bab Tiga Puluh Tujuh
38 Bab Tiga Puluh Delapan
39 Bab Tiga Puluh Sembilan
40 Bab Empat Puluh
41 Bab Empat Puluh Satu
42 Bab Empat Puluh Dua
43 Bab Empat Puluh Tiga
44 Bab Empat Puluh Empat
45 Bab Empat Puluh Lima
46 Bab Empat Puluh Enam
47 Bab Empat Puluh Tujuh
48 Bab Empat Puluh Tujuh
49 Bab Empat Puluh Delapan
50 Bab Empat Puluh Sembilan
51 Bab Lima Puluh
52 Bab Lima Puluh Satu
53 Bab Lima Puluh Dua
54 Bab Lima Puluh Tiga
55 Bab Lima Puluh Empat
56 Bab Lima Puluh Lima
57 Bab Lima Puluh Enam
58 Bab Lima Puluh Tujuh
59 Bab Lima Puluh Delapan
60 Bab Lima Puluh Sembilan
61 Bab Enam Puluh
62 Bab Enam Puluh Satu
63 Bab Enam Puluh Dua
64 Bab Enam Puluh Tiga
65 Bab Enam Puluh Empat
66 Bab Enam Puluh Lima
67 Bab Enam Puluh Enam
68 Bab Enam Puluh Tujuh
69 Bab Enam Puluh Delapan
70 Bab Enam Puluh Sembilan
71 Bab Tujuh Puluh
72 Bab Tujuh Puluh Satu
73 Bab Tujuh Puluh Dua
74 Bab Tujuh Puluh Tiga
75 Bab Tujuh Puluh Empat
76 Bab Tujuh Puluh Lima
77 Bab Tujuh Puluh Enam
78 Bab Tujuh Puluh Tujuh
79 Bab Tujuh Puluh Delapan (Ending)
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Bab Satu
2
Bab Dua
3
Bab Tiga
4
Bab Empat
5
Bab Lima
6
Bab Enam
7
Bab Tujuh
8
Bab Delapan
9
Bab Sembilan
10
Bab Sepuluh
11
Bab Sebelas
12
Bab Duabelas
13
Bab Tigabelas
14
Bab Empat Belas
15
Bab Lima Belas
16
Bab Enam Belas
17
Bab Tujuh Belas
18
Bab Delapan Belas
19
Bab Sembilan Belas
20
Bab Dua Puluh
21
Bab Dua Puluh Satu
22
Bab Dua Puluh Dua
23
Bab Dua Puluh Tiga
24
Bab Dua Puluh Empat
25
Bab Dua Puluh Lima
26
Bab Dua Puluh Enam
27
Bab Dua Puluh Tujuh
28
Bab Dua Puluh Delapan
29
Bab Dua Puluh Sembilan
30
Bab Tiga Puluh
31
Bab Tiga Puluh Satu
32
Bab Tiga Puluh Dua
33
Bab Tiga Puluh Tiga
34
Bab Tiga Puluh Empat
35
Bab Tiga Puluh Lima
36
Bab Tiga Puluh Enam
37
Bab Tiga Puluh Tujuh
38
Bab Tiga Puluh Delapan
39
Bab Tiga Puluh Sembilan
40
Bab Empat Puluh
41
Bab Empat Puluh Satu
42
Bab Empat Puluh Dua
43
Bab Empat Puluh Tiga
44
Bab Empat Puluh Empat
45
Bab Empat Puluh Lima
46
Bab Empat Puluh Enam
47
Bab Empat Puluh Tujuh
48
Bab Empat Puluh Tujuh
49
Bab Empat Puluh Delapan
50
Bab Empat Puluh Sembilan
51
Bab Lima Puluh
52
Bab Lima Puluh Satu
53
Bab Lima Puluh Dua
54
Bab Lima Puluh Tiga
55
Bab Lima Puluh Empat
56
Bab Lima Puluh Lima
57
Bab Lima Puluh Enam
58
Bab Lima Puluh Tujuh
59
Bab Lima Puluh Delapan
60
Bab Lima Puluh Sembilan
61
Bab Enam Puluh
62
Bab Enam Puluh Satu
63
Bab Enam Puluh Dua
64
Bab Enam Puluh Tiga
65
Bab Enam Puluh Empat
66
Bab Enam Puluh Lima
67
Bab Enam Puluh Enam
68
Bab Enam Puluh Tujuh
69
Bab Enam Puluh Delapan
70
Bab Enam Puluh Sembilan
71
Bab Tujuh Puluh
72
Bab Tujuh Puluh Satu
73
Bab Tujuh Puluh Dua
74
Bab Tujuh Puluh Tiga
75
Bab Tujuh Puluh Empat
76
Bab Tujuh Puluh Lima
77
Bab Tujuh Puluh Enam
78
Bab Tujuh Puluh Tujuh
79
Bab Tujuh Puluh Delapan (Ending)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!