Bab Tujuh

Kring..! Kring..! Kring..!

Suara bel tanda pulang sudah berbunyi. Semua murid membereskan buku dan alat tulis. Begitu pun dengan Thania dan Gita yang membereskan buku dan alat tulis mereka.

Setelah memasukan buku dan alat tulis ke dalam tas, Gita langsung menghadap Thania dan ia langsung menyuruh Thania untuk menceritakan semuanya.

"Jelasin semuanya!!" perintah Gita mutlak.

Thania menghembuskan nafasnya. "Bentar napa, gua masih belum selesai beres-beres nih!" ujar Thania tanpa menatap Gita.

"Cepetan dong!! Gua udah nggak sabar!" ucap Gita tak sabar.

Setelah selesai Thania menghadap Gita dan mulai menceritakan semuanya dari awal kejadian di kantin hingga di rooftop tadi.

Gita mendengar cerita Thania dengan seksama. Setelah Thania selesai bercerita, Gita menganga tak percaya.

"Lo serius, Than?" tanya Gita.

"Serius lah! Ya kali gua bo'ong! Nggak ada untungnya buat gua," dengus Thania.

Gita menggeleng takjub sambil menatap Thania kagum. "Lo kenapa natap gua gitu sih?!" kesal Thania.

"Wah, Than. Lo tau nggak?" kata Gita masih dengan tatapan binarnya.

"Gak," jawab Thania singkat. Gadis itu mendekat ke Thania. Beneran ini lama-lama si Thania takut sama Gita.

"Lo cewek pertama yang bisa buat hati es Gevano cair!!" ucap Gita heboh.

Untung saja kelas sudah sepi, jadi Thania tidak perlu menanggung malu akibat tingkah memalukan Gita.

"Gua yang pertama? Maksud lo sebelumnya si Gevan-gevan itu nggak pernah deket sama cewek gitu?"

"Enggak! Makanya gua kaget banget waktu lo ke kelas dianter sama si Gevano! Dia itu Most Wanted di sekolah sini, Than! Papanya juga pemilik sekolah SMA Merdeka ini! Lo beruntung bisa jadian sama Gevano. Banyak loh cewek di sini yang nembak Gevano tapi ditolak mentah-mentah. Bahkan ada yang dipermaluin di tempat umum juga," jelas Gita panjang lebar.

Thania terdiam. Masak si Gevano seperti itu? Kok Thania jadi sedikit baper ya, waktu jadi cewek pertama yang berhasil naklukin hati Gevano? Eh, eh, kenapa mikir gitu sih?! Tapi, apa alasan Gevano menembaknya? Menembak dalam artian bukan dibunuh ya.

"Walau Gevano itu tampan, tapi dia nggak punya hati! Gevano juga pernah mukul guru di sini ampek bonyok gara-gara ngasih soal yang gak ada jawaban. Terus ya dia itu biang kerok! Banyak siswa yang dia bikin sekarat di rumah sakit. Saran gua si mending lo jauhin Gevano. Gua takutnya lo disakitin sama dia, soalnya tu cowok kagak pernah mandang bulu!" saran Gita.

"Ta---"

"Udah puas ngomongin gua?"

Perkataan Thania terputus akibat suara datar yang berasal dari pintu masuk. Kedua gadis itu melihat ke ambang pintu dan mata mereka sontak membola.

Gevano berjalan mendekati meja Thania dan Gita dengan wajah datar.

"Aduh, Than gimana nih? Mampus gua!" bisik Gita pada Thania dengan wajah pucatnya.

Thania menggeleng, ia pun tidak tau harus berbuat apa.

"Udah puas ghibahin gue?" tanya Gevano setelah sampai di meja Thania dan Gita.

"E- eh Ga- Gavin, ta- tadi i---"

Nyali Gita buat jelasin langsung ciut saat mata elang milik Gevano mengarah padanya.

"Sejak kapan di situ?" Thania bertanya dengan tatapan bingung. Ia jelas bingung saat tiba-tiba Gevano datang ke sini tanpa suara.

"Sejak kamu sama dia ghibahin aku," balas Gevano menunjuk Gita.

"E- ehehe, gu- gua nggak bermaksud ghi- ghibahin lo kok, Gav. Iya, kan Nia?" kata Gita pada Thania dengan tatapan memelas.

"Hem ya," angguk Thania.

"Terus apa kalo gak ghibah? Gosip?"

"Iya! Eh enggak, enggak!!" Gita menutup mulutnya, goblok banget!

Thania menepuk jidatnya pelan, "bego!" lirih Thania.

"Duh, Gev gue minta maaf ya... Iya, iya gue ngaku kalo tadi ghibahin lo, ta- tapi jangan hajar gua ya, plisss..." ucap Gita memohon dengan tangan yang ia satukan di depan wajahnya.

"Mumpung gua lagi baik hati, gue lepasin lo! Sekarang pergi sebelum gua berubah pikiran!" kata Gevano.

Gita mendongak dengan wajah berseri. "Makasih, Gev!" katanya senang yang hanya diangguki malas oleh Gevano.

"Gua duluan ya, Than, Gav! Sekali lagi makasih! Gua doain lo langgeng sama Thania! Bye!" teriak Gita sebelum meninggalkan kelas.

Thania mendelik sinis mendengar ucapan Gita. Tadi sebelum Gevano datang tu orang kan yang bilang jangan deket-deket Gevano?! Bahaya! Tapi sekarang lihat? Dia malah mendoakan Thania agar langgeng sama si Gevano. Nggak waras otaknya si Gita.

"Kenapa mukanya kesel gitu?" tanya Gevano saat melihat wajah kesal Thania.

"Gak papa, ayo pulang! Aku capek!"

Thania bangkit terus jalan cepat meninggalkan Gevano.

"Tungguin!" teriak Gevano.

"Cepetan!!" balas Thania berteriak juga tanpa menoleh ke belakang.

Gevano menyusul Thania, setelah langkahnya seimbang sama Thania, dia langsung genggam tangan gadisnya.

"Biarin gini!! Jangan ngebantah!" kata Gevano.

Thania yang memang sudah terlalu capek hanya pasrah saat tangannya digenggam sama Gevano. Lagipula dia tidak keberatan saat tangannya digandeng Gevano. Tangan Gevano hangat, membuat Thania sedikit nyaman. Hanya sedikit!

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Akmila Akmila Efendi

Akmila Akmila Efendi

cieee

2022-04-02

0

ẓɦ⍲ρ✓ 🌽 🇮🇩

ẓɦ⍲ρ✓ 🌽 🇮🇩

yup nyaman... awal dari sebuah hubungan

2022-03-22

0

Xyzell05

Xyzell05

lanjut thor

2022-03-19

0

lihat semua
Episodes
1 Bab Satu
2 Bab Dua
3 Bab Tiga
4 Bab Empat
5 Bab Lima
6 Bab Enam
7 Bab Tujuh
8 Bab Delapan
9 Bab Sembilan
10 Bab Sepuluh
11 Bab Sebelas
12 Bab Duabelas
13 Bab Tigabelas
14 Bab Empat Belas
15 Bab Lima Belas
16 Bab Enam Belas
17 Bab Tujuh Belas
18 Bab Delapan Belas
19 Bab Sembilan Belas
20 Bab Dua Puluh
21 Bab Dua Puluh Satu
22 Bab Dua Puluh Dua
23 Bab Dua Puluh Tiga
24 Bab Dua Puluh Empat
25 Bab Dua Puluh Lima
26 Bab Dua Puluh Enam
27 Bab Dua Puluh Tujuh
28 Bab Dua Puluh Delapan
29 Bab Dua Puluh Sembilan
30 Bab Tiga Puluh
31 Bab Tiga Puluh Satu
32 Bab Tiga Puluh Dua
33 Bab Tiga Puluh Tiga
34 Bab Tiga Puluh Empat
35 Bab Tiga Puluh Lima
36 Bab Tiga Puluh Enam
37 Bab Tiga Puluh Tujuh
38 Bab Tiga Puluh Delapan
39 Bab Tiga Puluh Sembilan
40 Bab Empat Puluh
41 Bab Empat Puluh Satu
42 Bab Empat Puluh Dua
43 Bab Empat Puluh Tiga
44 Bab Empat Puluh Empat
45 Bab Empat Puluh Lima
46 Bab Empat Puluh Enam
47 Bab Empat Puluh Tujuh
48 Bab Empat Puluh Tujuh
49 Bab Empat Puluh Delapan
50 Bab Empat Puluh Sembilan
51 Bab Lima Puluh
52 Bab Lima Puluh Satu
53 Bab Lima Puluh Dua
54 Bab Lima Puluh Tiga
55 Bab Lima Puluh Empat
56 Bab Lima Puluh Lima
57 Bab Lima Puluh Enam
58 Bab Lima Puluh Tujuh
59 Bab Lima Puluh Delapan
60 Bab Lima Puluh Sembilan
61 Bab Enam Puluh
62 Bab Enam Puluh Satu
63 Bab Enam Puluh Dua
64 Bab Enam Puluh Tiga
65 Bab Enam Puluh Empat
66 Bab Enam Puluh Lima
67 Bab Enam Puluh Enam
68 Bab Enam Puluh Tujuh
69 Bab Enam Puluh Delapan
70 Bab Enam Puluh Sembilan
71 Bab Tujuh Puluh
72 Bab Tujuh Puluh Satu
73 Bab Tujuh Puluh Dua
74 Bab Tujuh Puluh Tiga
75 Bab Tujuh Puluh Empat
76 Bab Tujuh Puluh Lima
77 Bab Tujuh Puluh Enam
78 Bab Tujuh Puluh Tujuh
79 Bab Tujuh Puluh Delapan (Ending)
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Bab Satu
2
Bab Dua
3
Bab Tiga
4
Bab Empat
5
Bab Lima
6
Bab Enam
7
Bab Tujuh
8
Bab Delapan
9
Bab Sembilan
10
Bab Sepuluh
11
Bab Sebelas
12
Bab Duabelas
13
Bab Tigabelas
14
Bab Empat Belas
15
Bab Lima Belas
16
Bab Enam Belas
17
Bab Tujuh Belas
18
Bab Delapan Belas
19
Bab Sembilan Belas
20
Bab Dua Puluh
21
Bab Dua Puluh Satu
22
Bab Dua Puluh Dua
23
Bab Dua Puluh Tiga
24
Bab Dua Puluh Empat
25
Bab Dua Puluh Lima
26
Bab Dua Puluh Enam
27
Bab Dua Puluh Tujuh
28
Bab Dua Puluh Delapan
29
Bab Dua Puluh Sembilan
30
Bab Tiga Puluh
31
Bab Tiga Puluh Satu
32
Bab Tiga Puluh Dua
33
Bab Tiga Puluh Tiga
34
Bab Tiga Puluh Empat
35
Bab Tiga Puluh Lima
36
Bab Tiga Puluh Enam
37
Bab Tiga Puluh Tujuh
38
Bab Tiga Puluh Delapan
39
Bab Tiga Puluh Sembilan
40
Bab Empat Puluh
41
Bab Empat Puluh Satu
42
Bab Empat Puluh Dua
43
Bab Empat Puluh Tiga
44
Bab Empat Puluh Empat
45
Bab Empat Puluh Lima
46
Bab Empat Puluh Enam
47
Bab Empat Puluh Tujuh
48
Bab Empat Puluh Tujuh
49
Bab Empat Puluh Delapan
50
Bab Empat Puluh Sembilan
51
Bab Lima Puluh
52
Bab Lima Puluh Satu
53
Bab Lima Puluh Dua
54
Bab Lima Puluh Tiga
55
Bab Lima Puluh Empat
56
Bab Lima Puluh Lima
57
Bab Lima Puluh Enam
58
Bab Lima Puluh Tujuh
59
Bab Lima Puluh Delapan
60
Bab Lima Puluh Sembilan
61
Bab Enam Puluh
62
Bab Enam Puluh Satu
63
Bab Enam Puluh Dua
64
Bab Enam Puluh Tiga
65
Bab Enam Puluh Empat
66
Bab Enam Puluh Lima
67
Bab Enam Puluh Enam
68
Bab Enam Puluh Tujuh
69
Bab Enam Puluh Delapan
70
Bab Enam Puluh Sembilan
71
Bab Tujuh Puluh
72
Bab Tujuh Puluh Satu
73
Bab Tujuh Puluh Dua
74
Bab Tujuh Puluh Tiga
75
Bab Tujuh Puluh Empat
76
Bab Tujuh Puluh Lima
77
Bab Tujuh Puluh Enam
78
Bab Tujuh Puluh Tujuh
79
Bab Tujuh Puluh Delapan (Ending)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!