Sampai di kelas 11 Ipa 2, Thania melepas genggaman tangan mereka. Bersiap akan masuk ke dalam kelas. Tapi tangannya ditarik lagi sama Gevano.
"Apa?" tanya Thania heran.
"Aku anter sampai ke bangku kamu."
Gevano menarik tangan Thania menuju tempat duduk gadis itu. Baru beberapa langkah Gevano berhenti, membuat Thania yang berada di belakang terbentur punggung lebar pemuda itu.
"Kenapa tiba-tiba berenti si? Hidungku kan jadi sakit gara-gara nabrak punggu l-- kamu!" ringis Thania, hampir saja dia manggil lo gue.
"Maaf, aku berenti karena gak tau tempat duduk kamu," ujar Gevano menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
Thania yang tadinya kesal mendadak tertawa lucu. Siapa tadi seenaknya narik tangannya? Sok-sok an mau nganter sampai ke bangku.
Gevano semakin malu mendengar suara tawa Thania. Ia berhedem untuk menghilangkan kegugupannya.
"Gak usah ketawa! Cepet tunjukin di mana duduknya?"
Thania menghentikan tawanya, lalu menunjuk bangku yang berada di pojok belakang urutan ketiga dari depan.
Gevano kembali menarik Thania menuju tempat duduk gadis itu. Di sana sudah ada teman sebangku Thania yang tak lain adalah Gita.
Sampai di sana Gevano melepas pegangan tangannya, lalu berujar, "aku ke kelas dulu, ya. Pulang sekolah nanti tungguin aku! Jangan pulang dulu! Awas aja kalau kamu pulang dulu!" peringat Gevano.
Thania hanya mengangguk saja, terserah apa kata Gevano saja lah.
"Good girl. Belajar yang rajin, semangat ya, sayang!"
Gevano mengusak rambut lebat Thania sebelum berlalu pergi dari kelas gadisnya.
Kelas kembali ricuh setelah keluarnya Gevano. Mereka semua langsung menyerbu banyak pertanyaan untuk Thania yang membuat gadis itu pusing.
Gita yang melihat Thania kewalahan menangani ocehan siswi pun langsung berteriak.
"DIAM!! BERISIK AMAT YA LO PADA! LO KIRA INI PASAR?! BUBAR-BUBAR!!" teriak Gita.
"Diem deh, Git. Kita itu mau tau hubungan Thania sama si Gevano doang!" celutuk siswi yang memakai bandana.
"Iya, ganggu aja lo! Kita tu kepo!" sahut siswi lainnya.
Gita jengkel, "ohh, lo pada mau tau hubungan si Thania sama Gevano? Oke, gue jawab! MEREKA PACARAN! PUAS LO?! Udah sana bubar!! Atau lo mau gue panggilan si Gevan nya aja buat ke sini?!" kata Gita bersiap pergi.
"Eh, gak usah! Kita gak mau kena masalah!" cegah siswi itu yang diangguki oleh yang lain.
"Ya udah sana! Sebelum gue bener-bener manggil Gevano!" ancam Gita.
Para siswi langsung kembali ke tempat duduknya masing-masing dengan perasaan kesal.
"Huh, meresahkan!" gumam Gita, lalu ia melirik ke arah Thania yang mengurut pelipisnya.
"Lo gak papa, Than?" tanya Gita.
"Gak papa, gue cuma sedikit pusing aja tadi denger ocehan mereka," balas Thania.
"Huh, lo sih segala pake dianter sama Gevano! Mana mesra banget lagi," kata Gita.
"Emang kenapa si? Cowok tadi namanya Gevano?" tanya Thania.
Ia kan memang belum tau nama pemuda yang sekarang jadi kekasihnya itu. Thania tak habis pikir dengan jalan pikiran pemuda itu! Mereka baru kenal! Bahkan belum dua puluh empat jam. Tapi pemuda itu sengan seenaknya nembak dia? Mana maksa lagi! Untung aja tu cowok ganteng. Thania kan pecinta cogan. Hehe.
"Iya. Sekarang ceritain semuanya ke gue! Kenapa lo bisa ketemu sama Gevano? Terus tadi lo ke mana? Gue nyari'in lo! Tadi gue juga denger ada yang buat masalah sama Gevano. Oh, tunggu dulu! Jangan bilang kalau cewek yang bikin masalah sama Gevano itu elo!!" teriak Gita terkejut.
Thania memutar bola matanya jengah, "gak usah teriak, bisa? Gue gak budek ya, Git," kata Thania malas.
"Ceritain dong!!" pinta Gita memelas.
"Entar aja ya pulang sekolah. Bentar lagi bel masuk," ucap Thania.
"Ya udah deh. Tapi janji ya! Awas lo kalo lupa!" kata Gita dengan nada ancaman.
"Iya-iya."
Beberapa menit kemudian bel masuk berbunyi. Sang guru mengajar sudah sampai di kelas. Pelajaran kembali dimulai.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
lalisa
auto langsung baper
2022-05-11
0
heaven
aduh lemes berasa disemangatin ama ayang😖
2022-03-22
0
Apa kabar gua?? yg jomblo 😭💔
2022-03-15
0