18. Aku sembab atas sebab-sebab kepergianmu

           Tak ada alkisah yang bisa dihentikan, seperti waktu dari pertemuan dan perpisahan. Sama halnya kita yang pernah saling mengadu rindu hingga gaduh dan berakhir mengambil jalan masing-masing walaupun hal ini bukanlah hal yang kuingin sebagai keputusan akhir

          Dan jalan tersebut tersebut ternyata memberikan liku yang berat, lebih bersemangat dan bersahabat. Dan ini kita membahas sampai mana bukuku ku tulis menjadi naska film tentang cerita kita.

          Katanya, “Hidup boleh saja keras, kamu boleh saja menyerah tapi ingatkan dirimu tentang mimpimu. Beberapa ketidak hadiran bukan membuat diri tak memikirkan sama sekali jadi pikir naskahmu itu.

Tulis, tulis dan tulis. Ungkapnya pada malam itu, malam terakhir aku melihatnya beberapa tahun lalu.

           "Mataku mendadak berkaca-kaca melihat sosok itu, kedua bola mataku tak mau melepaskan pandangan menatapnya. Ya tuhan kenapa baru sekarang jawaban dari doaku terjawab, apakah aku kurang sabar dan tabah dalam menunggu doaku terkabul sampai pada diriku?"

Mendadak tas dan buku di tanganku terjatuh, pandanganku masih saja menatapnya dengan sangat. Boleh aku minta waktu ini berhenti? bolehkah? bolehkah? aku ingin sekali sungguh. Memeluk lelaki itu dengan erat dan memejamkan matanya menikmati peluk hangat itu tanpa kata.

Seseorang lelaki itu membalas pelukkan hangatnya, seperti biasa mengelus rambutnya dan menenangkannya.

"Udah gapapa kok, sulit ya? dah udah gapapa kok. Aku udah disini." Ucapnya menenangkan Rere dengan tangis kerinduan yang mendalam.

Lelaki itu turun dari motornya dan mengambil buku dan tas Rere yang dia jatuhkan. Dan memberikannya kepada gadis itu dengan senyuman dan tatapan penuh emosi dari kerinduan tersebut.

Laju sepeda motornya dalam perjalanan menuju kafe.

"Kemana saja? kau berhutang jawaban dari penjelasan panjang selama ini. Jangan suka berlarian ya, aku gak suka. Paham?" Tegas gadis itu memeluk dan meremas kemejanya.

Tangan gadis itu gemetar antara senang atau harus takut, antara kenyataan atau mimpi.

"Benarkah kau kembali? Aku tak tau apa saja yang kau lewati dan kau hadapi selama ini sendiri tapi jika kau ingin aku, aku akan ada." Menatap lelaki itu dari kaca spionnya.

"Iya aku tau kok, disaat waktu yang tepat nanti boleh aku menceritakan segala halnya kepadamu?" Menjawab dengan tenang dan menggenggam tangan Rere.

Sesampainya di Grand opening cafe Afran. Memarkirkan kendaraan dan melepas helm di kepalanya dan membantu gadis itu melepaskannya.

"Ayo. Menggenggam tangannya. Aku kerja disini, mungkin kamu juga kaget kenapa aku bisa disuruh temen aku jemput kamu sebenernya aku kaget kok bisa kamu juga. Jadi cerita sedikit aku bisnis cafe sekaligus barbershop sama Afran dan kakaknya. Nanti aku jelasin ya, sisanya kita masuk dulu buat pembukaan acaranya." Tersenyum dan memasuki kafe.

Aku menatap dalam ke wajah lelaki itu, lelaki yang pada awalnya sudah meruntuhkan hatiku. Tatapan mataku terus menatapnya kemanapun dia berada. Dengan sigap lelaki itu mendatangi Afran dan memakai celemek coklatnya.

“Eh Yo dan ketemu ma Rere kan, makasih ya bro sorry gangguin lo jadinya.” Afran mendekatinya dan menepuk pundaknya.

“Gak masalah kok, toh juga sekalian jalan kemari.” Senyumnya dan kembali ke dapur barista.

“Re gapapa kan, dijemput temen gua?” Tanya Afran memastikan.

“Gapapa kok Fran, ada yang bisa dibantu ni?” Tanya gadis itu melihat suasana sangat sibuk.

“Fran ambilin menu.” Teriak Kakaknya yang membantu menjadi kasir.

“Iya kak. Jawabnya singkat. Re barang kamu bisa tarok disini aja. Menunjukkan sebuah loker ruangan khusus pekerja. Ah dan ini. Memberikannya celemek coklat dan buku menu. Aku tinggal dulu ya.” Pungkasnya kembali ke keramaian pengunjung.

“Oh iya.” Meletakkan barang-barangnya dan memakai celemek tersebut membantu melayani pelanggan.

Hal yang paling aku syukuri adalah dapat bertemu denganmu lagi Yo. Menatap lelaki itu dengan penuh senyuman dan tak terasa ya waktu berlalu begitu cepat, seseorang yang sangat ku kenal dan ku kagumi ini berada didekatku kembali. Ternyata senyumannya yang manis membuat beberapa pelanggan wanita terpesona dengannya.

Suasana malam ini cepat sekali berlalu tak terasa sudah pukul satu dini hari. Lelaki itu mengumpulkan kami semua dan menepuk tangannya dan menatap kami semua.

“Hay guys sebelumnya terimakasih karena di pembukaan cafe kita hari ini berjalan sukses dan membludaknya pelanggan yang datang, semoga kedepannya kita bisa menjalankan bisnis ini dengan baik dan sempurna. Sebelumnya saya berterima kasih kepada kakak saya karena membantu pemilihan tempat dan konsep kafe sekaligus barbershop. Yang kedua buat teman saya yang gak sengaja ketemu di Bandung si Eyow sebagai barista kita yang membantu kerja sama bisni ini dan mari beri tepuk tangannya untuk dua orang ini.” Semua orang menepuk tangannya.

“Dan terimakasih untuk teman-teman pelayan semua dan teman saya yang membantu pembukaan kafe ini, ayo tepuk tangan untuk kita semua.” Pungkasnya dan menepuk tangannya dan saling tersenyum bahagia.

“Oh jadi Yo dikenal dengan nama Eyow, aku gak sangkah si panggilan ngasal aku bisa dia pakai disini.” Gumang dalam hati.

Afran mendekati Rere dan membawanya mendekati Yo.

“Re maaf sebelumnya baru sempat ngenalin ini Eyow. Eyow ini Rere.” Memperkenalkan mereka berdua.

Tangan lelaki itu menjabat tangan Rere. Dan Rere segera menjabat tangannya.

“Hey Re salam kenal dan semoga kita bisa saling berkomunikasi baik dan lebih baik lagi dari hari ini dan masa lalu.” Ucap Yo dengan penuh percaya diri.

“Semoga seseorang itu tidak menghilang kembali dan selalu ingat jika merasa ada sesuatu yang mengganjal

harusnya dikatakan bukannya dibawa lari kabur sendirian dan tiba-tiba datang bak angin.” Menatap lelaki itu memastikan perkataannya benar.

Yo mengambil teleponnya dari saku celemek depannya dan memencet panggilan keluar dan menggoyangkan teleponnya. Getaran telepon dari kantong celana Jeans Rere bergetar dan melihat ponselnya panggilan masuk.

Mata Rere terbelalak melihat panggilan yang terus memanggilnya tersebut beberapa waktu lalu adalah nomor Yo, panggilan ngasal yang selama ini dianggapnya sebagai panggilan iseng itu dari lelaki itu . Dan lelaki itu mendekati gadis itu dan berbisik.

“Ingat waktu itu aku pernah berkata kepadamu jangan mengganti nomor ponselmu, kau tau mendengarkan suaramu saja sudah membuatku tenang.” Dan kembali berdiri tegak ke posisi awalnya.

Rere terdiam membisu lalu tersenyum memeluk Yo dengan spontan. Untungnya cafe sudah tutup dan kejadian itu dilihat oleh Afran yang kaget dengan kejadian yang ada di hadapannya.

Mereka berdua tersenyum dan menatap Afran.

“Sebenarnya kami sudah saling kenal.” Serentak menjawab yang satu salah tingkah dan satunya menggaruk kepalanya.

Kamar tidur sebagai ruangan paling banyak menyimpan memori kebahagiaan dan kesedihan tanpa ruang sederhana penuh makna. Sebab asal mu-sebab dari kerinduan berpacu pada kehangatan dan pengakuan.

Deinandra, “Aku Cuma butuh satu saja, yaitu kamu ingin fokus satu saja ya ke kamu; kecuali kamu hilang dan enggan dengan  aku bosan baru aku cari yang baru.” Pungkasnya kala itu.

“Kau bilang rasaku semu namun aku mengadu tentang hal yang tak menentu, pikiran hilang dalam kelabu, kalbuku berlalu, kau? Apakah kau beranjak pergi dari aku? Tak pernah aku merasa seterbuka ini dengan rasa tapi kenapa kalian saling bergantian pergi dan kembali kepadaku.” Termenung menikmati alunan musik.

Malam ini aku sangat senang dan menikmati kerinduan yang terbalaskan oleh temu. Dein kau dimana? Kenapa sekarang kalian bergantian bepergian dariku? Ada banyak hal yang mau aku ceritakan tentang diriku dan pertemuanku dengan Yo, tolong jangan menjadi manusia misterius untukku. Menutup mata dan tertidur

Episodes
1 1. Saat Aku Jatuh Cinta
2 2. Siapa aku, bagimu
3 3. Letak dari pondasi itu sendiri
4 4. Bahasa rindu
5 5. Surat Cinta yang telah lampau
6 6. Kedatangan
7 7. Dapatkah Bersama Kembali?
8 8. Antara Siapa? Aku tak tau
9 9. Bagaimana Bisa?
10 10. Promise
11 11. Mungkinkah?
12 12. Tentang Rindu
13 13. Pertemuan Dengan Dia
14 14. Peluk aku saja
15 15. Ada yang hilang
16 16. Sapaan
17 17. Menunggu kabar kembali
18 Pengenalan Karakter
19 18. Aku sembab atas sebab-sebab kepergianmu
20 19. Selalu ditemukan
21 20. Apa itu cinta?
22 21. Kolase waktu
23 22. Apakah ini bentuk Pengkhianatan?
24 Eps 23. Cahaya
25 24. Kalkulasi Waktu
26 25. Jatuh Cinta Kembali
27 26. Terluka
28 27. Konflik
29 INFORMASI
30 28. Konflik 2
31 29. Memangnya kamu bisa?
32 30. Tentang Yo
33 31. Boleh Aku saja?
34 32. Sebenernya ...
35 33. Siapa Perempuan itu?
36 34. Terlepas dari Semuanya
37 35. Tentang Cinta Pertama
38 36. Tentang Deinandra
39 37. Hujan Adalah Kita
40 38. Diantara Yo dan Dein?
41 39. Kita bukan?
42 40. Dia Siapa?
43 41. Apa Aku Bukan Pilihan?
44 42. Tertinggal
45 43. Waktu yang telah lama hilang,
46 44. Kehilangan lagi?
47 45. Pencarian
48 46. Mencari Resiko
49 47. Cengkrama
50 48. Pilihan
51 49. Pemahaman
52 50. Ungkapan Rasa
53 51. Lara
54 52. Memahami Rasa
55 53. Memahami Cinta
56 54. Double Date
57 55. Perasaan
58 56. Keresahan
59 57. Hujan dan Obsesi
60 58. Malam Pesta
61 59. Dua sejoli
62 60. Ada apa denganku?
63 61. Siapa Pinkan?
64 62. Memberi Jarak
65 63. Memberi Jarak 2
66 64. Memberi Jarak 3
67 65. Menemui Cinta
68 66. Model Dadakan
69 67. Perasaan
70 68. Kepulangan
71 69. Dipaksa Jadi Penerus
72 70. Pertemuan
73 71. Pilihan
74 72. Kedatangan
75 73. Hadiah sebelum Wisudah
76 74. Seperti Kejutan
77 75. Dejavu
78 76. Wisuda Penuh kejutan
79 77. Keseriusan
80 78. Rumah Baru
81 79. Awal baru
82 80. Bertemu Pinkan
83 81. Berkenalan
84 82. Perasaan Yang Kacau
85 83. Masalah Waktu
86 84. Kesadaran
87 85. Bertemu namun tak mengenali
88 86. Feeling Lonely
89 87. Bertemu juga
90 88. Kesalah Pahaman
91 89.Privilege
92 90. Mencari Kehilangan
93 91. Kita
94 92. Merayakan Kehilangan
95 93. Sesal
96 94. Cerita lama
97 95. Sebatas Kerinduan
98 96. Kepulangan
99 97. Sirkuit
100 98. Rumah Lama
101 99. Lara Dalam Kerinduan
102 100. Pertemuan Kembali
103 Season 2. Eps 1. Kerinduan
104 S2. Eps 2. Mengulang Waktu
105 S2. Eps. 3 Ungkapan Hati
106 S2. Eps 4. Sosial Media
107 S2 Eps 5. Dalam Keabadian
108 S2 Eps. 6. Keluarga
109 S2 Eps. 7 Roda
110 S2. Eps 8 Pesona
Episodes

Updated 110 Episodes

1
1. Saat Aku Jatuh Cinta
2
2. Siapa aku, bagimu
3
3. Letak dari pondasi itu sendiri
4
4. Bahasa rindu
5
5. Surat Cinta yang telah lampau
6
6. Kedatangan
7
7. Dapatkah Bersama Kembali?
8
8. Antara Siapa? Aku tak tau
9
9. Bagaimana Bisa?
10
10. Promise
11
11. Mungkinkah?
12
12. Tentang Rindu
13
13. Pertemuan Dengan Dia
14
14. Peluk aku saja
15
15. Ada yang hilang
16
16. Sapaan
17
17. Menunggu kabar kembali
18
Pengenalan Karakter
19
18. Aku sembab atas sebab-sebab kepergianmu
20
19. Selalu ditemukan
21
20. Apa itu cinta?
22
21. Kolase waktu
23
22. Apakah ini bentuk Pengkhianatan?
24
Eps 23. Cahaya
25
24. Kalkulasi Waktu
26
25. Jatuh Cinta Kembali
27
26. Terluka
28
27. Konflik
29
INFORMASI
30
28. Konflik 2
31
29. Memangnya kamu bisa?
32
30. Tentang Yo
33
31. Boleh Aku saja?
34
32. Sebenernya ...
35
33. Siapa Perempuan itu?
36
34. Terlepas dari Semuanya
37
35. Tentang Cinta Pertama
38
36. Tentang Deinandra
39
37. Hujan Adalah Kita
40
38. Diantara Yo dan Dein?
41
39. Kita bukan?
42
40. Dia Siapa?
43
41. Apa Aku Bukan Pilihan?
44
42. Tertinggal
45
43. Waktu yang telah lama hilang,
46
44. Kehilangan lagi?
47
45. Pencarian
48
46. Mencari Resiko
49
47. Cengkrama
50
48. Pilihan
51
49. Pemahaman
52
50. Ungkapan Rasa
53
51. Lara
54
52. Memahami Rasa
55
53. Memahami Cinta
56
54. Double Date
57
55. Perasaan
58
56. Keresahan
59
57. Hujan dan Obsesi
60
58. Malam Pesta
61
59. Dua sejoli
62
60. Ada apa denganku?
63
61. Siapa Pinkan?
64
62. Memberi Jarak
65
63. Memberi Jarak 2
66
64. Memberi Jarak 3
67
65. Menemui Cinta
68
66. Model Dadakan
69
67. Perasaan
70
68. Kepulangan
71
69. Dipaksa Jadi Penerus
72
70. Pertemuan
73
71. Pilihan
74
72. Kedatangan
75
73. Hadiah sebelum Wisudah
76
74. Seperti Kejutan
77
75. Dejavu
78
76. Wisuda Penuh kejutan
79
77. Keseriusan
80
78. Rumah Baru
81
79. Awal baru
82
80. Bertemu Pinkan
83
81. Berkenalan
84
82. Perasaan Yang Kacau
85
83. Masalah Waktu
86
84. Kesadaran
87
85. Bertemu namun tak mengenali
88
86. Feeling Lonely
89
87. Bertemu juga
90
88. Kesalah Pahaman
91
89.Privilege
92
90. Mencari Kehilangan
93
91. Kita
94
92. Merayakan Kehilangan
95
93. Sesal
96
94. Cerita lama
97
95. Sebatas Kerinduan
98
96. Kepulangan
99
97. Sirkuit
100
98. Rumah Lama
101
99. Lara Dalam Kerinduan
102
100. Pertemuan Kembali
103
Season 2. Eps 1. Kerinduan
104
S2. Eps 2. Mengulang Waktu
105
S2. Eps. 3 Ungkapan Hati
106
S2. Eps 4. Sosial Media
107
S2 Eps 5. Dalam Keabadian
108
S2 Eps. 6. Keluarga
109
S2 Eps. 7 Roda
110
S2. Eps 8 Pesona

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!