15. Ada yang hilang

Sepertinya ada yang hilang dari jiwaku, tata krama dan sapaan selamat pagi sudah lama tak terdengar, jam-jam genting saat aku kehilangan kendali atas diri sendiri.

Keresahan tengah malam yang selalu menggangguku, mimpi buruk yang selalu membayangi malam panjangku.

Seseorang itu yang selalu memeluk erat dari jauh, penghibur lara di dalam keadaan paling jatuh pun selalu ada,

Bercengkrama, tertawa, mengobrol panjang tentang dunia, musik, film dan semua kegiatanku. Lucunya tak ingin melewatkan kesempatan untuk bersama padahal sedang riwet-riwetnya pekerjaan.

Telepon yang tak pernah putus kala pekerjaanmu begitu pula aku. Meeting dan nonton anime/drakor tak menghalangi percakapan.

Kala ini perjalanan panjang menuju rumahku dan aku telah sampai tepat pukul 1 dini hari yah sudah pagi tapi langit masih gelap gulita, tepat didepan pintu gerbang rumahku seseorang itu berdiri dengan kacamata kotaknya bergagang hitam menggunakan kaos dalam abu muda dengan jaket abu tuanya dan celana jeansnya. Langkah kaki itu mendekatiku dengan sepatu kets converse ala gaya anak sekarang. Tangannya lebar terbuka mendekati dan memelukku.

"Hy aku rindu." Peluknya erat.

Yang terbayang dalam otakku dan perasaanku

"Bukannya sudah sering bertemu dan komunikasi tak pernah sekalipun terputus. Aku mebalas pelukkan hangatnya akan kerinduan bersama. Ada apa tanyaku?" Dan menatap wajahnya sambil memegangi wajahnya dengan kedua tanganku.

"Pasti kamu belum makan. Ayo makan sekarang di warung langganan yang di ujung jalan." Melepaskan kedua tanganku yang ada di pipinya dan menggenggam tanganku menuju motornya.

"Eh tunggu dulu, aku taruh barang-barang didalam dulu. Biar gak ribet kan bawa-bawa ini." Menunjukkan banyak berkas dan peralatan shooting.

"Baiklah, jangan lupa pakai jaket. Kalau tak pakai tak apa peluk saja aku sepanjang jalan." Gumamnya dengan tawa.

Aku berjalan membuka pintu dengan senyuman dan menaruh dengan cepat barang-barangku dan mengambil jaketku.

"Ayo. Ucapku sambil naik motornya dan memasukkan tangan ke kantong jaketnya dan memeluknya.

Motor melaju perlahan.

"Dinginkah?" Tangannya masuk ke kantong jaket dan menggandengku didalamnya seolah ingin memiliki kehangatan didalamnya.

"Enggak kok. Eh warungnya ramai." Menunjuk.

Lelaki itu menghentikan motornya dan memarkirkannya.

"Disana saja. Tunjuknya. Sepertinya warung ini memang selalu ramai." Berjalan menggandeng tangan Rere.

"Iya ya. Lalu duduk dan memesan makanan. Kelihatannya nasi goreng spesial aja deh." Ucap Rere.

"Oh yaudah. Mbak nasi goreng spesial dua sama teh jahe pakai madu ya mbak jangan gula satu sama air hangatnya dua." Ucapnya memesan makanan.

"Baik mas." Jawab salah satu pelayan.

Lelaki itu dengan santainya mengeluarkan satu bungkus rokok dari kantung celananya dan menghidupkannya lalu menghisapnya.

"Fyuhhh. Suara hembusan asap rokok yang bertebaran dimana-mana." Lelaki itu menatap Rere yang mengambil bungkus rokoknya.

"Sejak kapan merokok?" Tanya gadis itu datar.

"Dari Smp. Kenapa?" Menaikkan satu alisnya dan menatap gadis itu dan masih menghembuskan asapnya ke samping kirinya.

"Kalau aku coba boleh?" Menatap lelaki itu lalu mengeluarkan satu puntungan rokok tersebut.

"Enggak, jangan. Yah gak boleh!!"Tegas! Lelaki itu merampas bungkus rokoknya dan menyisakan satu di jari Rere yang tak sempat diambilnya karena gadis itu menghindar.

"Oh gitu. Ekspresi datar Rere. Mau berhenti gak?" Sambil mematahkan rokok yang ada di tangannya dan menatap lelaki yang ada di depannya itu.

"Kenapa, gak boleh merokok ya?" Mematikan asap rokoknya lalu membuangnya dan menyimpan sisa yang ada di bungkus rokok tersebut.

"Gak boleh. Gak suka, gak mau kamu sakit. Lagian aku alergi asap." Gumang wanita itu hendak memakan nasi goreng yang baru disajikan di depannya.

"Baiklah, aku gak akan merokok lagi setelah menghabiskan sisa di bungkusan tersebut." Memakan makanannya dengan lahap.

"Baiklah, kuharap kau berjanji." Menatap lelaki itu dengan senyuman sambil mengunyah.

"Dasar anak kecil makan saja belepotan." Membersihkan nasi di samping pipinya dengan tisu.

"Ya Ampun, buat kaget aja." Memegangi dadanya.

"Gitu aja kok kaget si." Lelaki itu tertawa kecil dan menghancurkan poni gadis itu.

"Is is is rusakkan." Memperbaiki poninya.

"Yaudah cepetan habisin makanannya teh jahenya diminum juga biar hangat badannya abis jalan jauh." Menyodorkan gelas berisikan teh jahe tersebut.

"Iya iya ini diminum." Menenggak habis tehnya.

"Hayuk pulang. Menatap wajah gadis itu yang bulat oval dengan senyuman paling manis menurutnya dan menggandeng tangannya menuju parkiran. Masih laper lagi gak?" Tanya lelaki itu.

"Gak ah udah yuk pulang ngantuk." Gumangnya.

"Ngantuk apaan palingan juga bakalan gak tidur." Ucap lelaki itu yang sangat paham siklus gadisnya.

"Hehe. Tapi beneran kok kali ini lelah banget jadi pasti tidur. Memeluk erat lelakinya diatas motor dan menunjuk bulan. Bulannya indah banget." Menunjuk.

"Wah supermoon ya." Menatap ke langit.

Hy introvert, support sistem si penyemangat hari, terkadang jika di isyaratkan tak cukup kata saja. Seseorang yang tak mengerti apa itu arti puisi, lebih suka dibacakan hingga tertidur lelap.

Hei bagaimana kabarmu? terhitung dari seringnya kita berkomunikasi kembali saat kau pulang ke kampung halamanmu. Masihkah kau menghirup asap itu? Terakhir kali aku mengingat engkau berhenti seketika selama sebulan penuh, batuk yang selalu menemanimu dada yang kian menjadi sesak sampai-sampai keluargamu mengira-kira kau terkena penyakit paru-paru saat itu, hahaha.

Klisenya hanya berhenti menghirup racun akibat suruhanku. Jadi bagaimana jalan panjang yang kau katakan sangat membosankan. Kau selalu mengeluh akan banyaknya kegiatanku, yang selalu mengeluh akan jam tidur kacau ku.

Wah, aku sangat rindu akan kata-kata, "Jangan begadang." Kala insomnia melanda, aku menjadi penyakitmu yang membuat jam tidurmu ikut kacau, untungnya jam masuk kantor pukul 10 pagi.

Maaf, mungkin aku sering membuatmu kesal dari aku yang sangat menyebalkan. Manusia manja super merajuk dan kau tetap berada dan ada.

Kadang kala emosiku yang memuncak tak membuatmu menjauh malahan jadi pelampiasan paling sadis. Setelah itu aku meminta maaf dan menangis sejadi-jadi. Tapi pelukmu selalu mendarat pada tubuhku dan membuatku mengerti bahwa aku hanya membutuhkan ruang dan ketenangan bila bersamamu.

Beberapa waktu setelah kepergianmu menuju tempat asalmu membuat jalan komunikasi kita semakin jauh. "Kau dimana Dein, aku rindu. Lihatlah keatas langit, pada malam ini langit begitu menawan dengan supermoonnya. Kau ingat tidak? perjalanan malam kita waktu itu. Hal yang biasa lulang makan malam ditemani bulan sepanjang jalan dengan peluk erat, sandaran dan suara detak jantung yang menyatu kala itu.

Kau tau, aku berdamai dengan tidurku saat ini disetiap malam, agar aku dapat memimpikanmu dan bertemu denganmu walau hanya di kala mimpi. Walaupun belum ada temu kali ini, aku masih menunggumu dan menginginkan suaramu yang menenangkanku."

Episodes
1 1. Saat Aku Jatuh Cinta
2 2. Siapa aku, bagimu
3 3. Letak dari pondasi itu sendiri
4 4. Bahasa rindu
5 5. Surat Cinta yang telah lampau
6 6. Kedatangan
7 7. Dapatkah Bersama Kembali?
8 8. Antara Siapa? Aku tak tau
9 9. Bagaimana Bisa?
10 10. Promise
11 11. Mungkinkah?
12 12. Tentang Rindu
13 13. Pertemuan Dengan Dia
14 14. Peluk aku saja
15 15. Ada yang hilang
16 16. Sapaan
17 17. Menunggu kabar kembali
18 Pengenalan Karakter
19 18. Aku sembab atas sebab-sebab kepergianmu
20 19. Selalu ditemukan
21 20. Apa itu cinta?
22 21. Kolase waktu
23 22. Apakah ini bentuk Pengkhianatan?
24 Eps 23. Cahaya
25 24. Kalkulasi Waktu
26 25. Jatuh Cinta Kembali
27 26. Terluka
28 27. Konflik
29 INFORMASI
30 28. Konflik 2
31 29. Memangnya kamu bisa?
32 30. Tentang Yo
33 31. Boleh Aku saja?
34 32. Sebenernya ...
35 33. Siapa Perempuan itu?
36 34. Terlepas dari Semuanya
37 35. Tentang Cinta Pertama
38 36. Tentang Deinandra
39 37. Hujan Adalah Kita
40 38. Diantara Yo dan Dein?
41 39. Kita bukan?
42 40. Dia Siapa?
43 41. Apa Aku Bukan Pilihan?
44 42. Tertinggal
45 43. Waktu yang telah lama hilang,
46 44. Kehilangan lagi?
47 45. Pencarian
48 46. Mencari Resiko
49 47. Cengkrama
50 48. Pilihan
51 49. Pemahaman
52 50. Ungkapan Rasa
53 51. Lara
54 52. Memahami Rasa
55 53. Memahami Cinta
56 54. Double Date
57 55. Perasaan
58 56. Keresahan
59 57. Hujan dan Obsesi
60 58. Malam Pesta
61 59. Dua sejoli
62 60. Ada apa denganku?
63 61. Siapa Pinkan?
64 62. Memberi Jarak
65 63. Memberi Jarak 2
66 64. Memberi Jarak 3
67 65. Menemui Cinta
68 66. Model Dadakan
69 67. Perasaan
70 68. Kepulangan
71 69. Dipaksa Jadi Penerus
72 70. Pertemuan
73 71. Pilihan
74 72. Kedatangan
75 73. Hadiah sebelum Wisudah
76 74. Seperti Kejutan
77 75. Dejavu
78 76. Wisuda Penuh kejutan
79 77. Keseriusan
80 78. Rumah Baru
81 79. Awal baru
82 80. Bertemu Pinkan
83 81. Berkenalan
84 82. Perasaan Yang Kacau
85 83. Masalah Waktu
86 84. Kesadaran
87 85. Bertemu namun tak mengenali
88 86. Feeling Lonely
89 87. Bertemu juga
90 88. Kesalah Pahaman
91 89.Privilege
92 90. Mencari Kehilangan
93 91. Kita
94 92. Merayakan Kehilangan
95 93. Sesal
96 94. Cerita lama
97 95. Sebatas Kerinduan
98 96. Kepulangan
99 97. Sirkuit
100 98. Rumah Lama
101 99. Lara Dalam Kerinduan
102 100. Pertemuan Kembali
103 Season 2. Eps 1. Kerinduan
104 S2. Eps 2. Mengulang Waktu
105 S2. Eps. 3 Ungkapan Hati
106 S2. Eps 4. Sosial Media
107 S2 Eps 5. Dalam Keabadian
108 S2 Eps. 6. Keluarga
109 S2 Eps. 7 Roda
110 S2. Eps 8 Pesona
Episodes

Updated 110 Episodes

1
1. Saat Aku Jatuh Cinta
2
2. Siapa aku, bagimu
3
3. Letak dari pondasi itu sendiri
4
4. Bahasa rindu
5
5. Surat Cinta yang telah lampau
6
6. Kedatangan
7
7. Dapatkah Bersama Kembali?
8
8. Antara Siapa? Aku tak tau
9
9. Bagaimana Bisa?
10
10. Promise
11
11. Mungkinkah?
12
12. Tentang Rindu
13
13. Pertemuan Dengan Dia
14
14. Peluk aku saja
15
15. Ada yang hilang
16
16. Sapaan
17
17. Menunggu kabar kembali
18
Pengenalan Karakter
19
18. Aku sembab atas sebab-sebab kepergianmu
20
19. Selalu ditemukan
21
20. Apa itu cinta?
22
21. Kolase waktu
23
22. Apakah ini bentuk Pengkhianatan?
24
Eps 23. Cahaya
25
24. Kalkulasi Waktu
26
25. Jatuh Cinta Kembali
27
26. Terluka
28
27. Konflik
29
INFORMASI
30
28. Konflik 2
31
29. Memangnya kamu bisa?
32
30. Tentang Yo
33
31. Boleh Aku saja?
34
32. Sebenernya ...
35
33. Siapa Perempuan itu?
36
34. Terlepas dari Semuanya
37
35. Tentang Cinta Pertama
38
36. Tentang Deinandra
39
37. Hujan Adalah Kita
40
38. Diantara Yo dan Dein?
41
39. Kita bukan?
42
40. Dia Siapa?
43
41. Apa Aku Bukan Pilihan?
44
42. Tertinggal
45
43. Waktu yang telah lama hilang,
46
44. Kehilangan lagi?
47
45. Pencarian
48
46. Mencari Resiko
49
47. Cengkrama
50
48. Pilihan
51
49. Pemahaman
52
50. Ungkapan Rasa
53
51. Lara
54
52. Memahami Rasa
55
53. Memahami Cinta
56
54. Double Date
57
55. Perasaan
58
56. Keresahan
59
57. Hujan dan Obsesi
60
58. Malam Pesta
61
59. Dua sejoli
62
60. Ada apa denganku?
63
61. Siapa Pinkan?
64
62. Memberi Jarak
65
63. Memberi Jarak 2
66
64. Memberi Jarak 3
67
65. Menemui Cinta
68
66. Model Dadakan
69
67. Perasaan
70
68. Kepulangan
71
69. Dipaksa Jadi Penerus
72
70. Pertemuan
73
71. Pilihan
74
72. Kedatangan
75
73. Hadiah sebelum Wisudah
76
74. Seperti Kejutan
77
75. Dejavu
78
76. Wisuda Penuh kejutan
79
77. Keseriusan
80
78. Rumah Baru
81
79. Awal baru
82
80. Bertemu Pinkan
83
81. Berkenalan
84
82. Perasaan Yang Kacau
85
83. Masalah Waktu
86
84. Kesadaran
87
85. Bertemu namun tak mengenali
88
86. Feeling Lonely
89
87. Bertemu juga
90
88. Kesalah Pahaman
91
89.Privilege
92
90. Mencari Kehilangan
93
91. Kita
94
92. Merayakan Kehilangan
95
93. Sesal
96
94. Cerita lama
97
95. Sebatas Kerinduan
98
96. Kepulangan
99
97. Sirkuit
100
98. Rumah Lama
101
99. Lara Dalam Kerinduan
102
100. Pertemuan Kembali
103
Season 2. Eps 1. Kerinduan
104
S2. Eps 2. Mengulang Waktu
105
S2. Eps. 3 Ungkapan Hati
106
S2. Eps 4. Sosial Media
107
S2 Eps 5. Dalam Keabadian
108
S2 Eps. 6. Keluarga
109
S2 Eps. 7 Roda
110
S2. Eps 8 Pesona

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!