14. Peluk aku saja

Sebelum rasa ini hilang, sepertinya perasaanku ini berganti kepadanya; bukan berarti aku melupakanmu. Hanya beberapa perasaan telah pudar jangan datang kembali ya, jangan sampai datang kembali. Aku tak ingin perasaan bersamamu itu kau bangkitkan; Yo.

...

“Kau yakin tak akan menunggunya?” Tanya lelaki itu.

“Aku gak tau. Yang aku tau saat ini aku denganmu Dein sebelum  rasa ini lenyap. Tolong. Tolong. Tolong tetap ada ya, jangan kemana-mana.” Ucapnya memohon dengan kepedihan dari sakit masalalu.

“Aku gak akan kemana-mana kok.” Menggeserkan kepala Rere ke bahunya.

“Cukup peluk aku ya. Peluk saja! Jangan banyak tanya.” Lelaki itu merenggangkan peluknya sangat erat.

“Iya, aku peluk ya. Ucapnya menenangkan Rere. Tenang aku akan selalu disini, aku berjanji pada diriku sendiri." Gumang dalam hati.

"Hangat sekali." Berada dalam dadanya yang bidang dan meremas baju kaosnya mengisak dari tangis yang dalam, untungnya saat ini di dalam pelukannya.

“Jangan sakit-sakit lagi. Aku gak mau kamu sakit.” Mengusap kepala Rere.

“Iya. Iya."

...

Terbangun dari mimpi buruk, mengelap air mata yang jatuh begitu saja di pipinya. Ada apa dengan perasaanku. Duduk diatas tempat tidur sedikit menekukkan kakinya dan tangan kanan memegangi dadanya.

"Ya tuhan perasaan menyakitkan apalagi ini. Ucapnya dalam ketakutannya. Melipat tangannya di atas dengkul kakinya yang terlipat dan melanjutkan tangisannya. Apakah aku tak bisa sedikit saja menikmati kebahagiaan yang cukup lama." Dalam kepasrahan.

Seperti biasa lokasi shooting yang selalu harum dengan bau-bau alat perekam dan naska yang menumpuk. Kali ini aku mempunyai kesempatan untuk menjadi asisten pak Ahmad dalam project film yang iya kerjakan. Terhitung, bukan dia atau kali ke 3 ini aku membantunya dalam melakukan jadwal shooting, revisi naska, dan cara pengambilan gambar dari take ke take, sampai produksi editing terakhir.

Hari-hari padat yang kujalani membuat diriku memiliki penghasilan yang lebih dari cukup untuk biaya hidupku sendiri, kuliahku dan menabung. Kalau di fikir-fikir banyak kejadian yang membuatku berada di posisi saat ini.

Jadi ingin cepat-cepat kembali ke Medan dan melihat ibu. Tak terasa aku sudah sangat rindu, ku harap dirinya tetap sehat sampai aku kembali dengan gelarku.

Duduk memandangi pemandangan yang menyegarkan ini membuatku lebih rileks, pemandangan puncak dekat pegunungan ini.

"Kelihatannya kamu lebih senang dari biasanya saat ini?" Ucap seorang lelaki yang tak lain adalah Ahmad sutradara sekaligus dosennya di kampus.

"Haha, seperti pepatah jika ingin benar-benar bahagia mulailah dengan hal kecil yaitu bersyukur." Tersenyum menatapnya.

"Ah benar juga. Tertawa kecil. Kelihatannya sifat manja dan kekanak-kanakan masih tersimpan rapi dalam dirimu." Sambil memegang kepala Rere.

"Eh. Kaget. Bukannya memang benar selain bersyukur kita juga harus lebih melapangkan dada. Tapi tak semua orang bisa. Aku Pun butuh waktu yang cukup lama." Menatap ke langit, menaruh kedua tangan di tempat duduknya menahan tubuhnya dan menggoyangkan kaki kanan kiri bergantian.

"Sepertinya kita membutuhkan satu karakter seperti dirimu sebagai pemeran pendukung di skrip ini." Menunjukkan gulungan naskah dan memukulnya ke telapak tangannya.

"Haha. Anda bisa saja pak." Ucapnya tak menyangkah.

"Hmmm pikirkan kembali. Berdiri dan menoleh ke Rere. Sebaiknya kamu menulis sedikit saja tentangmu di skrip ini, saya memantau yang lain dahulu." Pergi meninggalkan Rere.

"Ah iya pak. Hmmm. Apa mungkin ya? Nanti akan aku pikirkan. Indahnya pemandangan ini." Gumannya senang.

"Jie apa kabar ya? setelah kejadian di ruang kesehatan beberapa waktu lalu hubungan kita agak renggang. Ku dengar dia sudah mulai mau membuka hati dan berpacaran dengan Kania. Hmmm, saat salah seorang dari kita mulai menjaga jarak kemungkinan karena salah satu diantara kita tak ingin menjadi beban atau malah jadi menyakiti satu sama lain.

Beberapa hal bisa diingat dan beberapa lagi bisa saja di lupakan untuk sementara waktu. Kelihatannya beberapa penempatan waktu yang aku inginkan bisa menjadi sangat tidak sesuai dengan harapan. Benar saja berharap kepada yang punya segalanya lebih baik dari pada kepada makhluk."

Pukulan beberapa berkas tepat mengenai kepala Rere.

"Aduh. Expresi kaget. Yaampun Fran apaan si lu." Ucap Rere memegangi kepalanya.

"Bengong mulu, dicium mau gak? Di cariin sama kru lain noh noh. Menunjuk ke arah jam 3. Malahan bengong." Berdiri menatap Rere dengan melipat satu tangannya dan satunya memegang beberapa berkas.

"Cium-cium. Spontan membalas menjitak lelaki itu. Hayuk." Mengejek.

"Aduh, dasar ku ya Re." Mengejar.

"Apaan si lu deluan yang mengganggu imazinasi gua." Menatap kedepan sambil berjalan.

"Ye. Lu si bukannya inget jam dah take ke 3 ni." Ucapan kesal.

"Jangan suka sebel Jie gitu aja ngambek. Sambil menoleh ke samping Afran. Dan terdiam. Eh maksudnya Fran." Mempercepat jalannya.

"Apaan sih sejak kapan nama gua di ganti. Menaikkan satu alisnya sebal." Berjalan mendahului gadis itu.

"Eh Fran sorry, gak marah kan?" Tanyanya sedikit membujuk.

"Gak ah." Menjawab sekedarnya.

"Ihhh ngambek." Memegang lengan Afran spontan.

Lelaki itu menghentikan langkahnya dan menatap lengan nya lalu berpindah menatap gadis itu, matanya berbinar dan wajahnya sangat imut.

"Tumben mau gandeng gua, biasa juga klo gua gandeng lu gak mau." Sok cuek seolah menolak dan hendak melangkah.

Tangan gadis itu masih menahan.

"Jadi lu gak mau gua pegang, menatap mata Afran." Namun lelaki itu mengalihkan pandangan.

"Baiklah. Melepaskan dan berjalan mengikuti lelaki itu. Hmm dia marah." Gumang dalam hati.

Seseorang itu melambaikan tangan.

"Kalian sudah kembali. Silahkan ke posisi masing-masing." Ucap pak Ahmad.

"Baik pak." Ucap Rere sedangkan lelaki yang bersamanya itu hanya mengangguk dan pergi ke posisinya.

"Maunya Rere apa si, buat gua gak fokus aja ngeshoot dari tadi. Ahhh sial. Menggeleng-gelengkan kepalanya."  Berdiri sedikit merunduk dengan mengalungkan tali kameranya dan memegang kameranya.

"OK. Kita istirahat sebentar." Ucap Sutradara Utama.

"Semuanya kita bisa makan di kantin yang sudah disiapkan ya." Ucap salah satu kru.

"Ah lumayan bisa makan. Menatap ke arah Afran. Dia kenapa ya dari tadi gak fokus, beberapa kali sudah di tegur oleh kru lain. Ah sebaiknya aku segera mengambil makananku." Bergegas ke kantin.

Ku lihat lelaki itu sudah ada di meja ujung dekat jendela mengotak-atik kameranya.

Meletakkan piring platonya.

"Lu kenapa? gapapa kan?" Tanya Rere menatapnya.

"Gapapa kok." jawaban datar.

"Yaudah deh. Memakan makanannya dan memainkan ponselnya. Dan membalas pesan masuk. Ah Deinandra." Membuka pesan.

"Hei, sudah makan? kelihatannya jam sudah pukul 14.30 waktu setempat. Gimana hari ini?" Tanyanya.

Dengan cepat jari mengetik pesan.

"Iy nih. Lagi makan kok. Kamu udah belum? Hari ini cukup baik sepertinya aku sampai disana tengah malam." Balasnya lalu mengunyah makanannya.

Lelaki yang ada di depannya itu melirik.

"Sepertinya sudah tidak ada harapan." Gumamnya dalam hati.

Episodes
1 1. Saat Aku Jatuh Cinta
2 2. Siapa aku, bagimu
3 3. Letak dari pondasi itu sendiri
4 4. Bahasa rindu
5 5. Surat Cinta yang telah lampau
6 6. Kedatangan
7 7. Dapatkah Bersama Kembali?
8 8. Antara Siapa? Aku tak tau
9 9. Bagaimana Bisa?
10 10. Promise
11 11. Mungkinkah?
12 12. Tentang Rindu
13 13. Pertemuan Dengan Dia
14 14. Peluk aku saja
15 15. Ada yang hilang
16 16. Sapaan
17 17. Menunggu kabar kembali
18 Pengenalan Karakter
19 18. Aku sembab atas sebab-sebab kepergianmu
20 19. Selalu ditemukan
21 20. Apa itu cinta?
22 21. Kolase waktu
23 22. Apakah ini bentuk Pengkhianatan?
24 Eps 23. Cahaya
25 24. Kalkulasi Waktu
26 25. Jatuh Cinta Kembali
27 26. Terluka
28 27. Konflik
29 INFORMASI
30 28. Konflik 2
31 29. Memangnya kamu bisa?
32 30. Tentang Yo
33 31. Boleh Aku saja?
34 32. Sebenernya ...
35 33. Siapa Perempuan itu?
36 34. Terlepas dari Semuanya
37 35. Tentang Cinta Pertama
38 36. Tentang Deinandra
39 37. Hujan Adalah Kita
40 38. Diantara Yo dan Dein?
41 39. Kita bukan?
42 40. Dia Siapa?
43 41. Apa Aku Bukan Pilihan?
44 42. Tertinggal
45 43. Waktu yang telah lama hilang,
46 44. Kehilangan lagi?
47 45. Pencarian
48 46. Mencari Resiko
49 47. Cengkrama
50 48. Pilihan
51 49. Pemahaman
52 50. Ungkapan Rasa
53 51. Lara
54 52. Memahami Rasa
55 53. Memahami Cinta
56 54. Double Date
57 55. Perasaan
58 56. Keresahan
59 57. Hujan dan Obsesi
60 58. Malam Pesta
61 59. Dua sejoli
62 60. Ada apa denganku?
63 61. Siapa Pinkan?
64 62. Memberi Jarak
65 63. Memberi Jarak 2
66 64. Memberi Jarak 3
67 65. Menemui Cinta
68 66. Model Dadakan
69 67. Perasaan
70 68. Kepulangan
71 69. Dipaksa Jadi Penerus
72 70. Pertemuan
73 71. Pilihan
74 72. Kedatangan
75 73. Hadiah sebelum Wisudah
76 74. Seperti Kejutan
77 75. Dejavu
78 76. Wisuda Penuh kejutan
79 77. Keseriusan
80 78. Rumah Baru
81 79. Awal baru
82 80. Bertemu Pinkan
83 81. Berkenalan
84 82. Perasaan Yang Kacau
85 83. Masalah Waktu
86 84. Kesadaran
87 85. Bertemu namun tak mengenali
88 86. Feeling Lonely
89 87. Bertemu juga
90 88. Kesalah Pahaman
91 89.Privilege
92 90. Mencari Kehilangan
93 91. Kita
94 92. Merayakan Kehilangan
95 93. Sesal
96 94. Cerita lama
97 95. Sebatas Kerinduan
98 96. Kepulangan
99 97. Sirkuit
100 98. Rumah Lama
101 99. Lara Dalam Kerinduan
102 100. Pertemuan Kembali
103 Season 2. Eps 1. Kerinduan
104 S2. Eps 2. Mengulang Waktu
105 S2. Eps. 3 Ungkapan Hati
106 S2. Eps 4. Sosial Media
107 S2 Eps 5. Dalam Keabadian
108 S2 Eps. 6. Keluarga
109 S2 Eps. 7 Roda
110 S2. Eps 8 Pesona
Episodes

Updated 110 Episodes

1
1. Saat Aku Jatuh Cinta
2
2. Siapa aku, bagimu
3
3. Letak dari pondasi itu sendiri
4
4. Bahasa rindu
5
5. Surat Cinta yang telah lampau
6
6. Kedatangan
7
7. Dapatkah Bersama Kembali?
8
8. Antara Siapa? Aku tak tau
9
9. Bagaimana Bisa?
10
10. Promise
11
11. Mungkinkah?
12
12. Tentang Rindu
13
13. Pertemuan Dengan Dia
14
14. Peluk aku saja
15
15. Ada yang hilang
16
16. Sapaan
17
17. Menunggu kabar kembali
18
Pengenalan Karakter
19
18. Aku sembab atas sebab-sebab kepergianmu
20
19. Selalu ditemukan
21
20. Apa itu cinta?
22
21. Kolase waktu
23
22. Apakah ini bentuk Pengkhianatan?
24
Eps 23. Cahaya
25
24. Kalkulasi Waktu
26
25. Jatuh Cinta Kembali
27
26. Terluka
28
27. Konflik
29
INFORMASI
30
28. Konflik 2
31
29. Memangnya kamu bisa?
32
30. Tentang Yo
33
31. Boleh Aku saja?
34
32. Sebenernya ...
35
33. Siapa Perempuan itu?
36
34. Terlepas dari Semuanya
37
35. Tentang Cinta Pertama
38
36. Tentang Deinandra
39
37. Hujan Adalah Kita
40
38. Diantara Yo dan Dein?
41
39. Kita bukan?
42
40. Dia Siapa?
43
41. Apa Aku Bukan Pilihan?
44
42. Tertinggal
45
43. Waktu yang telah lama hilang,
46
44. Kehilangan lagi?
47
45. Pencarian
48
46. Mencari Resiko
49
47. Cengkrama
50
48. Pilihan
51
49. Pemahaman
52
50. Ungkapan Rasa
53
51. Lara
54
52. Memahami Rasa
55
53. Memahami Cinta
56
54. Double Date
57
55. Perasaan
58
56. Keresahan
59
57. Hujan dan Obsesi
60
58. Malam Pesta
61
59. Dua sejoli
62
60. Ada apa denganku?
63
61. Siapa Pinkan?
64
62. Memberi Jarak
65
63. Memberi Jarak 2
66
64. Memberi Jarak 3
67
65. Menemui Cinta
68
66. Model Dadakan
69
67. Perasaan
70
68. Kepulangan
71
69. Dipaksa Jadi Penerus
72
70. Pertemuan
73
71. Pilihan
74
72. Kedatangan
75
73. Hadiah sebelum Wisudah
76
74. Seperti Kejutan
77
75. Dejavu
78
76. Wisuda Penuh kejutan
79
77. Keseriusan
80
78. Rumah Baru
81
79. Awal baru
82
80. Bertemu Pinkan
83
81. Berkenalan
84
82. Perasaan Yang Kacau
85
83. Masalah Waktu
86
84. Kesadaran
87
85. Bertemu namun tak mengenali
88
86. Feeling Lonely
89
87. Bertemu juga
90
88. Kesalah Pahaman
91
89.Privilege
92
90. Mencari Kehilangan
93
91. Kita
94
92. Merayakan Kehilangan
95
93. Sesal
96
94. Cerita lama
97
95. Sebatas Kerinduan
98
96. Kepulangan
99
97. Sirkuit
100
98. Rumah Lama
101
99. Lara Dalam Kerinduan
102
100. Pertemuan Kembali
103
Season 2. Eps 1. Kerinduan
104
S2. Eps 2. Mengulang Waktu
105
S2. Eps. 3 Ungkapan Hati
106
S2. Eps 4. Sosial Media
107
S2 Eps 5. Dalam Keabadian
108
S2 Eps. 6. Keluarga
109
S2 Eps. 7 Roda
110
S2. Eps 8 Pesona

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!