13. Pertemuan Dengan Dia

Kelihatannya aku merindukan seseorang yang sudah lama tak kembali, peluk terakhirnya membuatku sedikit tenang. Tapi kenapa dia selalu tak pernah membiarkan aku tau isi pikiran dan hatinya. Tentang perasaan yang kerap iya rasakan saat bersamaku.

Ingatan-ingatan masa lalu berlalu begitu saja, ya aku telah mencintainya sekian lama ini. Cinta yang tak sempat ku ucap dari bibir ku. Nomor yang telah lama tak aktif, mungkin berganti atau apapun itu aku tak mengetahui. Aku hanya berharap dia baik dan tetap baik-baik saja.

Langkah kaki itu mendekatiku perlahan seorang lelaki dengan kacamata lensa kota mendekatiku, dia. Iya dia menjadi kecintaanku saat ini setelah masa-masa kelam itu 3 tahun sudah berlalu saja.

"Hy Dein, udah dimana?" Tanyaku dari sambungan telepon.

"Iya ini udah deket, sabar ya." Ucapnya dengan lembut.

Seseorang dingin, pandangan sangar, cuek dan kelihatannya tak memperdulikan apapun itu dia. Awalnya aku merasa dia selalu menjadi seseorang yang mati akan rasa ternyata itu hanya sifat yang sudah lama terbentuk di dalam dirinya.

"Maaf, agak macet. Memberikan helm dan mengelap tempat duduk yang panas akibat paparan sinar mata hari. Sudah ni udah gak panas." Ucapnya.

"Maacih Dein aku." Ucapnya dengan sangat menggemaskan.

Namanya Deinandra, biasa dipanggil Dein beberapa teman lagi memanggil ndra atau andra. Lelaki ini lelaki yang selalu ada dikala kesusahanku, menghempas tangisku dan menghilangkan sifat ceroboh ku dan kekanak-kanakanku. Seorang yang tak menyukai keramaian, lebih suka berbicara sekedarnya, memilih tinggal dirumah menonton film Marvel's kesukaannya, pendengar music barat dengan genre rock walaupun tidak terlalu cocok dengan tampilannya. Seorang IT yang cukup handal di perusahaan App dan handal dalam bidang reparasi komputer. Kekurangannya hanyalah mager, susah gerak.

Dalam perjalanan pulang dari toko elektronik.

“Kenapa kamu masih mau bertahan untuk aku, sedangkan kamu itu bisa dapetin yang lebih dari aku?” tanya Rere dengan penuh hati-hati.

“Sebenarnya aku sering luluh karenamu, akan tetapi egois tak mau ditempatkan jauh dari diriku yang terkadang bisa kaku.” Ucapnya menenangkan gadis itu.

Ini masih tentangnya, Deinandra

Segala upaya telah dilakukan

Namun semakin berjalan semakin dipaksa berhenti, Aku tak mengerti.

Kau tau Dein? Aku menulis di banyak tempat tetapi mengapa tulisanku tak pernah berada tepat di hatimu? Untuk dia yang lebih suka blak-blakan dengan perkataan atau pembicaraan dari pada membaca panjang lebar buku atau kata dari tulisan yang membuatnya menjadi sangat memusingkan otaknya.

"Sepertinya aku lebih suka dibacakan beberapa puisimu Re, dari pada harus membacanya." Ucapnya kala itu.

"Kenapa? Kau ingin tidurmu nyenyak mendengar suaraku, mendengar aku berpuisi." Ucap Rere dengan lembut.

"Aku suka mendengar suaramu. Menemani malamku, menemaniku hingga tertidur lelap." Ucapnya.

"Kelihatannya kau hanya mencoba membuatku tidak melakukan pekerjaanku malam ini." Pungkas Rere dengan senyuman.

"Jangan Bergadang. Jangan bergadang. Aku tak mau matamu menghitam, wajahmu mengkerut dan pipimu menirus." Pungkasnya hampir setiap malam mengingatkan.

"Wah itu sebuah perintah, permintaan atau keinginan?" Tanyaku dengan senyuman senang.

"Semuanya. Mau menuruti atau tidak terserah kamu." Ucapnya dari ujung telepon.

"Baiklah aku akan berhenti dan tertidur." Ucap Rere Mengiyakan.

"Jangan matiin Telfonnya." Ucapnya.

"Kenapa?" Tanyanya penasaran.

"Makhluk insom kayak kamu gak mungkin langsung tidur Re. Yaudah aku temenin sampe tidur ya." Pungkasnya memaksakan diri setiap malam demi gadis ini.

"Hmm baiklah. Aku merapikan meja dahulu, mencuci muka menggosok gigi dan menarik selimutku." Ucapnya.

"Anak baik. Nurut ya jangan bandel dan tetap jaga kesehatan. Selamat malam Rereku." Ucapnya.

"Malam Dein." Ucapnya dengan panggilan masi on hingga pagi.

Pernah merindukan namun hanya terpendam saja, berbagai cara telah dicoba yang ada hanyalah penolakan yang ada lalu untuk apa? Selalu mencoba untuk melupakan namun selalu saja hati yang sulit menerima, tak ingin melupakan namun harus. Sulit ya memang sulit menerima. Sulit memang ya sulit dipertahankan, biarkan saja biar saja terkikis perlahan dengan begitu kau akan lebih nyaman padaku.

Terbangun.

"Ah mimpi buruk. Melihat telfon jam 5 subuh masih model call. Yaampun 7 jam 36 detik. Dein Morning. Ucap Rere. Subuh dilanjut nanti ya. Ucapnya.

"He ehhh." Ucapnya.

"Baiklah see you. Selamat beraktifitas. Bye." Mematikan teleponnya.

Tentang, “Kita.” Ku bermimpi tentang kita berdua yang saling menatap Dein penuh dengan pancaran sinar rembulan yang menemani malam itu. Kebahagiaan apa mungkin selamanya? semakin ku bertanya, semakin ku terikat dari banyak perasaan dalam dada yang aku rasa dan banyak pula tanya tentang kau juga

Apakah rasakan yang sama?

“Hari berlalu, engkau enggan berbicara kali ini. Hatiku beranjak tak menunjukan rasa itu kembali. Aku pergi dengan perasaan kacau dan sedikit patah dalam hati.

Haruskah aku melepas tanpa jawab? Atau menunggumu segera datang? Impossible! Bagaimana jika cinta ini tumbuh terlalu dalam dalam diri, sedangkan kamu biasa saja. Datanglah kepadaku segera sebelum rasa yang kupunya benar-benar hilang.” Tiba-tiba perasaan yang sama kembali terulang, bagaimana bisa? apakah aku akan mengalami hal yang sama? bedanya saat ini aku berstatus pacaran dan kala itu tidak.

"Dein, kau dimana? kenapa tidak ada kabar. Aku disini penuh kerinduan akanmu. Memeluk guling dan menangis dengan haru. Jadi siapa nanti yang akan menjagaku dikala ku bermimpi buruk?" Menatap jarum jam berputar.

Episodes
1 1. Saat Aku Jatuh Cinta
2 2. Siapa aku, bagimu
3 3. Letak dari pondasi itu sendiri
4 4. Bahasa rindu
5 5. Surat Cinta yang telah lampau
6 6. Kedatangan
7 7. Dapatkah Bersama Kembali?
8 8. Antara Siapa? Aku tak tau
9 9. Bagaimana Bisa?
10 10. Promise
11 11. Mungkinkah?
12 12. Tentang Rindu
13 13. Pertemuan Dengan Dia
14 14. Peluk aku saja
15 15. Ada yang hilang
16 16. Sapaan
17 17. Menunggu kabar kembali
18 Pengenalan Karakter
19 18. Aku sembab atas sebab-sebab kepergianmu
20 19. Selalu ditemukan
21 20. Apa itu cinta?
22 21. Kolase waktu
23 22. Apakah ini bentuk Pengkhianatan?
24 Eps 23. Cahaya
25 24. Kalkulasi Waktu
26 25. Jatuh Cinta Kembali
27 26. Terluka
28 27. Konflik
29 INFORMASI
30 28. Konflik 2
31 29. Memangnya kamu bisa?
32 30. Tentang Yo
33 31. Boleh Aku saja?
34 32. Sebenernya ...
35 33. Siapa Perempuan itu?
36 34. Terlepas dari Semuanya
37 35. Tentang Cinta Pertama
38 36. Tentang Deinandra
39 37. Hujan Adalah Kita
40 38. Diantara Yo dan Dein?
41 39. Kita bukan?
42 40. Dia Siapa?
43 41. Apa Aku Bukan Pilihan?
44 42. Tertinggal
45 43. Waktu yang telah lama hilang,
46 44. Kehilangan lagi?
47 45. Pencarian
48 46. Mencari Resiko
49 47. Cengkrama
50 48. Pilihan
51 49. Pemahaman
52 50. Ungkapan Rasa
53 51. Lara
54 52. Memahami Rasa
55 53. Memahami Cinta
56 54. Double Date
57 55. Perasaan
58 56. Keresahan
59 57. Hujan dan Obsesi
60 58. Malam Pesta
61 59. Dua sejoli
62 60. Ada apa denganku?
63 61. Siapa Pinkan?
64 62. Memberi Jarak
65 63. Memberi Jarak 2
66 64. Memberi Jarak 3
67 65. Menemui Cinta
68 66. Model Dadakan
69 67. Perasaan
70 68. Kepulangan
71 69. Dipaksa Jadi Penerus
72 70. Pertemuan
73 71. Pilihan
74 72. Kedatangan
75 73. Hadiah sebelum Wisudah
76 74. Seperti Kejutan
77 75. Dejavu
78 76. Wisuda Penuh kejutan
79 77. Keseriusan
80 78. Rumah Baru
81 79. Awal baru
82 80. Bertemu Pinkan
83 81. Berkenalan
84 82. Perasaan Yang Kacau
85 83. Masalah Waktu
86 84. Kesadaran
87 85. Bertemu namun tak mengenali
88 86. Feeling Lonely
89 87. Bertemu juga
90 88. Kesalah Pahaman
91 89.Privilege
92 90. Mencari Kehilangan
93 91. Kita
94 92. Merayakan Kehilangan
95 93. Sesal
96 94. Cerita lama
97 95. Sebatas Kerinduan
98 96. Kepulangan
99 97. Sirkuit
100 98. Rumah Lama
101 99. Lara Dalam Kerinduan
102 100. Pertemuan Kembali
103 Season 2. Eps 1. Kerinduan
104 S2. Eps 2. Mengulang Waktu
105 S2. Eps. 3 Ungkapan Hati
106 S2. Eps 4. Sosial Media
107 S2 Eps 5. Dalam Keabadian
108 S2 Eps. 6. Keluarga
109 S2 Eps. 7 Roda
110 S2. Eps 8 Pesona
Episodes

Updated 110 Episodes

1
1. Saat Aku Jatuh Cinta
2
2. Siapa aku, bagimu
3
3. Letak dari pondasi itu sendiri
4
4. Bahasa rindu
5
5. Surat Cinta yang telah lampau
6
6. Kedatangan
7
7. Dapatkah Bersama Kembali?
8
8. Antara Siapa? Aku tak tau
9
9. Bagaimana Bisa?
10
10. Promise
11
11. Mungkinkah?
12
12. Tentang Rindu
13
13. Pertemuan Dengan Dia
14
14. Peluk aku saja
15
15. Ada yang hilang
16
16. Sapaan
17
17. Menunggu kabar kembali
18
Pengenalan Karakter
19
18. Aku sembab atas sebab-sebab kepergianmu
20
19. Selalu ditemukan
21
20. Apa itu cinta?
22
21. Kolase waktu
23
22. Apakah ini bentuk Pengkhianatan?
24
Eps 23. Cahaya
25
24. Kalkulasi Waktu
26
25. Jatuh Cinta Kembali
27
26. Terluka
28
27. Konflik
29
INFORMASI
30
28. Konflik 2
31
29. Memangnya kamu bisa?
32
30. Tentang Yo
33
31. Boleh Aku saja?
34
32. Sebenernya ...
35
33. Siapa Perempuan itu?
36
34. Terlepas dari Semuanya
37
35. Tentang Cinta Pertama
38
36. Tentang Deinandra
39
37. Hujan Adalah Kita
40
38. Diantara Yo dan Dein?
41
39. Kita bukan?
42
40. Dia Siapa?
43
41. Apa Aku Bukan Pilihan?
44
42. Tertinggal
45
43. Waktu yang telah lama hilang,
46
44. Kehilangan lagi?
47
45. Pencarian
48
46. Mencari Resiko
49
47. Cengkrama
50
48. Pilihan
51
49. Pemahaman
52
50. Ungkapan Rasa
53
51. Lara
54
52. Memahami Rasa
55
53. Memahami Cinta
56
54. Double Date
57
55. Perasaan
58
56. Keresahan
59
57. Hujan dan Obsesi
60
58. Malam Pesta
61
59. Dua sejoli
62
60. Ada apa denganku?
63
61. Siapa Pinkan?
64
62. Memberi Jarak
65
63. Memberi Jarak 2
66
64. Memberi Jarak 3
67
65. Menemui Cinta
68
66. Model Dadakan
69
67. Perasaan
70
68. Kepulangan
71
69. Dipaksa Jadi Penerus
72
70. Pertemuan
73
71. Pilihan
74
72. Kedatangan
75
73. Hadiah sebelum Wisudah
76
74. Seperti Kejutan
77
75. Dejavu
78
76. Wisuda Penuh kejutan
79
77. Keseriusan
80
78. Rumah Baru
81
79. Awal baru
82
80. Bertemu Pinkan
83
81. Berkenalan
84
82. Perasaan Yang Kacau
85
83. Masalah Waktu
86
84. Kesadaran
87
85. Bertemu namun tak mengenali
88
86. Feeling Lonely
89
87. Bertemu juga
90
88. Kesalah Pahaman
91
89.Privilege
92
90. Mencari Kehilangan
93
91. Kita
94
92. Merayakan Kehilangan
95
93. Sesal
96
94. Cerita lama
97
95. Sebatas Kerinduan
98
96. Kepulangan
99
97. Sirkuit
100
98. Rumah Lama
101
99. Lara Dalam Kerinduan
102
100. Pertemuan Kembali
103
Season 2. Eps 1. Kerinduan
104
S2. Eps 2. Mengulang Waktu
105
S2. Eps. 3 Ungkapan Hati
106
S2. Eps 4. Sosial Media
107
S2 Eps 5. Dalam Keabadian
108
S2 Eps. 6. Keluarga
109
S2 Eps. 7 Roda
110
S2. Eps 8 Pesona

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!