11. Mungkinkah?

...Karena kamu tak bisa memilih untuk mencintai siapa maka usahakan satu nama dalam doa agar lekas terkabul dan bersatu....

I don’t know!!!

Mengapa dia menjadi debaran yang mengagumkan, banyak dari cerita tentangnya yang gak aku ketahui. Tapi kenapa? Banyak tanyaku, namun lebih memilih bersabar dalam mengetahui sedikit demi sedikit.

Banyak dari diriku yang mengingatkanku padamu. Kau tau, kau seorang yang berhasil membuatku luluh manja dan bersikap lemah-lembut. Dan sungguh! Walau aku tak tau rasa apa yang kurasa yah begitu.

...Jika tak dicari tak mengapa; yang penting kamu harus paham bahwa fokus mu bukan untuknya saja karena kamu bukan menjadi fokusnya. Yang jauh didekatkan dan yang deket didekatkan dan yang dekat dijauhkan; Kita, “Bukan.”...

...

"Jadi kita mau kemana dulu?" Tanya Yo.

"Yaelah kalau dulu mah udah lewat." Ejek Jie.

"Hmmm." Menatap dengan sinis.

"Ape lu." Jie berancang-ancang memukul.

"Arogan banget temen lu Re." Teriak Yo.

"Apaan sih kalian." menuruni tangga dan masih sibuk dengan peralatannya.

Berantem kecil.

"Udah-udah hanyuk. Berantem mulu." Ucap Rere.

"Iya Iya." Ucap mereka.

Memakai helm.

"Lu sama gua Re." Saling menarik.

Gua cuma menatap kedua cowok itu ke kanan dan ke kiri.

"Lu sama gua aja Re." Ucap Jie menarik.

"Lah bukannya kita mau jalan Re." Ucap Yo menarik.

"Hadewww...Jadi bahan rebutan. Melepaskan sendiri genggaman mereka. Sini kunci lu Yo. Kalian berdua naik barengan satu motor. Kamu Jie bonceng Yo." Ucap Rere mulai kesal.

"Yaelah idih ogah." Merinding memeluk diri sendiri ucap Jie.

"Re. Memegang tangan Rere. Nanti kamu jatuh naik caferacer aku. Menatap khawatir. Jangan ya." Ucap Yo dengan tatapan mendalam.

"Oke. Jadi ni Yo yang boncengin Jie, tenang aja Yo gw bisa kok." Tersenyum senang.

"Ih ogah." Jawab Jie.

"Yaudah, karena lu ogah mulu. Lu yang naik motor sendiri Jie. Ayo Yo." Menarik Yo mendekati motornya.

Yo terkaget dalam genggaman Rere menuju motornya.

"Ya Ampun dia milih gua." Gumamnya dalam hati.

Taman.

Beberapa hal, tempat, tatanan, pencahayaan outdoor sangat bagus untuk mengambil beberapa foto. Aku yang sedari tadi sibuk dengan kameraku. Memotret ke kanan dan ke kiri memutar lensa sampai fokus pada objek yang aku inginkan.

Yo hanya duduk diam memandangi sekitar dengan tatapan kosong, pancaran matanya memiliki kesedihan. Sebenarnya hal apa yang sedang iya sembunyikan? Aku tak tau. Tapi aku ingin tau.

Cekrekkkk. Cekrekkk. Cekrekkk..

Beberapa foto Yo yang candid terlihat sangat estetik dengan memakai kemeja motif daun-daun sangat mendukung konsep ditaman ini. "Ya Ampun aku baru sadar ternyata Yo ganteng banget. Menatap layar kamera dan mau mengalihkan pandangan ke arah Jie tapi dia sibuk sendiri dengan objeknya, lelaki itu selalu memakai Jeans kalau sedang hunting memakai celana pendek sedengkul dengan pakaian kaos biasa, jaket dan kupluknya. Kembali menatap Yo dengan kacamata bulat berbatang silver, tinggi setara 175 yah sangat ideal walaupun badan kurusnya tidak proporsional. Tampilan dengan celana Jeans dan sepatu cats."

Sepertinya pencahayaan dan beberapa objek kali ini tampak sangat menyatu dalam foto. Kelihatannya ini akan menjadi maha karya yang cukup bagus.

"Cantiknya." Guman dalam hati memotret Rere. Kalau saja, tapi tak mungkin. Pandangannya membuatku teduh, cantik parasnya membuat dadaku bergetar. Tanganku memegang dada dan satunya memegang kamera yang ku kalungkan di leherku. Ya tuhan, aku menyayangimu. Cekrekkk. Cekrekkk. Tersenyum memandangi hasil jepretanku. Wajahnya sangat membuatku bersemangat.

Dring. Dring.

Telepon berbunyi dan langsung mengangkatnya.

"Iya saya segera kesana. Jawabnya di telepon tersebut. Re. Memanggil Rere. Aku pergi dulu ya." Ucap Jie terburu-buru memasukan kameranya ke tasnya.

"Lah mau kemana?" Tanya Rere sedikit bingung.

"Ada urgent. Lu pulang sama temen lu itu. Ucapnya. Eh lu jaga temen gua, kali ini gua iklas." Ucapnya pada Yo.

"Iya gua jagain seumur hidup." pungkasnya sedikit mengejek.

"Awas dia lecet ya." Berjalan dan menunjuk ke arah Yo.

"Jie hati-hati." Teriak Rere sembari melambai.

"Dia kemana?" Tanya Yo.

"Mungkin sedang ada masalah di kerjaan. Tak usah dipikirkan." Ucap Rere mengabaikan sahabatnya tersebut yang pergi secara tiba-tiba.

"Idih siapa yang mau mikirin dia." Tersenyum dan mengelus kepala Rere.

"Anak pintar. Senyum. Yuk pergi makan." Mengajak Yo dan menggandeng nya.

Deg. Deg. Deg.

"Dadaku bergetar, Rere kayaknya aku gak bisa menahan gejolak yang ada di dada bagaimana ini. Menatap Rere. Gumang dalam hati. Re ayo." Berjalan mendahului Rere dan menggandeng nya.

"Idih kenapa muka lo seneng amat." menggandeng nya.

"Seneng aja." Ucapnya.

"Hmmm semalam lesu." Ejek Rere.

"Kan powernya sudah diisi. Mendekati motornya dan memasangkan helm di kepala Rere dan merapikan rambutnya. Ginikan bagus, safety. Hihi." Tersenyum dengan lembut dan menaiki motornya dan memakai helmnya.

Memeluk erat.

"Kenapa?" tersenyum bahagia.

"Pengen peluk aja." Ucap Rere.

"Kehadiran itu apa sih Re?" Tanya yo.

"Dianggap ada." Ucapnya.

"Seperti?" Tanyanya lagi sambil perlahan menarik gas motornya

“Sebenarnya kalau dia memang menganggap kamu ada ya bakalan dikabari selalu; intinya itu aja.” Jawab Rere masih memeluk.

"Baiklah. Akan diusahakan." Bicara dengan pelan.

"Apa Yo?" Tanyanya karena gak terlalu terdengar.

"Gak ada, tadi ada angin lewat." Bercanda.

"Ih apaan si." Marah merajuk.

"Hahaha. Rere marah iih, marah iya." Ucapnya.

"Gak ah cuma ngambek." Ucapnya merenggangkan pelukkan.

Tangan Yo menangkap tangan Rere yang mulai merenggang memeluknya.

"Idih mana ada orang ngambek ngomong sama yang buat ngambek. Tertawa terbahak." Tawanya.

"Iiihhhh apaan si." Memukul Yo dengan gemasnya.

"Aduh aduh sakit, apaan sih." Ucapnya kesakitan.

"Eh sakit ya." Menghentikan pukulannya.

Tangan Yo menangkal kembali tangannya dan memegangnya sepanjang jalan.

"Yo aku ini apa si di hidupmu?" Tanya dalam hati memeluk dengan erat.

"Kelihatannya langit hari ini sangat cerah. Sepertinya banyak hal yang memberi kita kekuatan baru." Ucapnya.

"Bagaimana jika setelah ini hujan." Tanyaku.

"Tidak masalah, setidaknya selama aku disini aku menikmati segala cuaca bersamamu." Masih memegangi tangan Rere.

"Aku memang tak tau apa yang membuatmu begitu sedih dan begitu senang. Mengeratkan pelukkan dan mendengarkan detak jantung Yo. Tapi, jika bersamaku membuatmu tenang maka aku akan selalu menjadi penenangmu kapanpun itu." Ucapku perlahan.

Tak lama motor kami berhenti di tepian jembatan mengarah ke laut.

*"Seperti yang pernah ku katakan, aku tak ingin membuat janji dan berjanji padamu. Jika nanti aku kecewa olehmu karena inginku sendiri, semua itu bukan menjadi tanggung jawabmu namun menjadi tanggung jawabku sendiri*. Sebaliknya, tapi jika nanti aku sendiri dan kau masih sendiri. Bolehkah aku datang kepadamu? Ingat Re, ini bukan janji." Ucapnya penuh kepasrahan dan kelemah lembutan takut menyakiti Rere.

"Baiklah, apapun itu lakukan sesuai inginmu. Ucap Rere. Tak apa, Apapun itu tak masalah aku hanya ingin memelukmu." Ucapnya dalam hati.

*---Hilang semangat hidupku tapi karena ada kamu yang dihadirkan tuhan dalam hidup---* Yo.

Episodes
1 1. Saat Aku Jatuh Cinta
2 2. Siapa aku, bagimu
3 3. Letak dari pondasi itu sendiri
4 4. Bahasa rindu
5 5. Surat Cinta yang telah lampau
6 6. Kedatangan
7 7. Dapatkah Bersama Kembali?
8 8. Antara Siapa? Aku tak tau
9 9. Bagaimana Bisa?
10 10. Promise
11 11. Mungkinkah?
12 12. Tentang Rindu
13 13. Pertemuan Dengan Dia
14 14. Peluk aku saja
15 15. Ada yang hilang
16 16. Sapaan
17 17. Menunggu kabar kembali
18 Pengenalan Karakter
19 18. Aku sembab atas sebab-sebab kepergianmu
20 19. Selalu ditemukan
21 20. Apa itu cinta?
22 21. Kolase waktu
23 22. Apakah ini bentuk Pengkhianatan?
24 Eps 23. Cahaya
25 24. Kalkulasi Waktu
26 25. Jatuh Cinta Kembali
27 26. Terluka
28 27. Konflik
29 INFORMASI
30 28. Konflik 2
31 29. Memangnya kamu bisa?
32 30. Tentang Yo
33 31. Boleh Aku saja?
34 32. Sebenernya ...
35 33. Siapa Perempuan itu?
36 34. Terlepas dari Semuanya
37 35. Tentang Cinta Pertama
38 36. Tentang Deinandra
39 37. Hujan Adalah Kita
40 38. Diantara Yo dan Dein?
41 39. Kita bukan?
42 40. Dia Siapa?
43 41. Apa Aku Bukan Pilihan?
44 42. Tertinggal
45 43. Waktu yang telah lama hilang,
46 44. Kehilangan lagi?
47 45. Pencarian
48 46. Mencari Resiko
49 47. Cengkrama
50 48. Pilihan
51 49. Pemahaman
52 50. Ungkapan Rasa
53 51. Lara
54 52. Memahami Rasa
55 53. Memahami Cinta
56 54. Double Date
57 55. Perasaan
58 56. Keresahan
59 57. Hujan dan Obsesi
60 58. Malam Pesta
61 59. Dua sejoli
62 60. Ada apa denganku?
63 61. Siapa Pinkan?
64 62. Memberi Jarak
65 63. Memberi Jarak 2
66 64. Memberi Jarak 3
67 65. Menemui Cinta
68 66. Model Dadakan
69 67. Perasaan
70 68. Kepulangan
71 69. Dipaksa Jadi Penerus
72 70. Pertemuan
73 71. Pilihan
74 72. Kedatangan
75 73. Hadiah sebelum Wisudah
76 74. Seperti Kejutan
77 75. Dejavu
78 76. Wisuda Penuh kejutan
79 77. Keseriusan
80 78. Rumah Baru
81 79. Awal baru
82 80. Bertemu Pinkan
83 81. Berkenalan
84 82. Perasaan Yang Kacau
85 83. Masalah Waktu
86 84. Kesadaran
87 85. Bertemu namun tak mengenali
88 86. Feeling Lonely
89 87. Bertemu juga
90 88. Kesalah Pahaman
91 89.Privilege
92 90. Mencari Kehilangan
93 91. Kita
94 92. Merayakan Kehilangan
95 93. Sesal
96 94. Cerita lama
97 95. Sebatas Kerinduan
98 96. Kepulangan
99 97. Sirkuit
100 98. Rumah Lama
101 99. Lara Dalam Kerinduan
102 100. Pertemuan Kembali
103 Season 2. Eps 1. Kerinduan
104 S2. Eps 2. Mengulang Waktu
105 S2. Eps. 3 Ungkapan Hati
106 S2. Eps 4. Sosial Media
107 S2 Eps 5. Dalam Keabadian
108 S2 Eps. 6. Keluarga
109 S2 Eps. 7 Roda
110 S2. Eps 8 Pesona
Episodes

Updated 110 Episodes

1
1. Saat Aku Jatuh Cinta
2
2. Siapa aku, bagimu
3
3. Letak dari pondasi itu sendiri
4
4. Bahasa rindu
5
5. Surat Cinta yang telah lampau
6
6. Kedatangan
7
7. Dapatkah Bersama Kembali?
8
8. Antara Siapa? Aku tak tau
9
9. Bagaimana Bisa?
10
10. Promise
11
11. Mungkinkah?
12
12. Tentang Rindu
13
13. Pertemuan Dengan Dia
14
14. Peluk aku saja
15
15. Ada yang hilang
16
16. Sapaan
17
17. Menunggu kabar kembali
18
Pengenalan Karakter
19
18. Aku sembab atas sebab-sebab kepergianmu
20
19. Selalu ditemukan
21
20. Apa itu cinta?
22
21. Kolase waktu
23
22. Apakah ini bentuk Pengkhianatan?
24
Eps 23. Cahaya
25
24. Kalkulasi Waktu
26
25. Jatuh Cinta Kembali
27
26. Terluka
28
27. Konflik
29
INFORMASI
30
28. Konflik 2
31
29. Memangnya kamu bisa?
32
30. Tentang Yo
33
31. Boleh Aku saja?
34
32. Sebenernya ...
35
33. Siapa Perempuan itu?
36
34. Terlepas dari Semuanya
37
35. Tentang Cinta Pertama
38
36. Tentang Deinandra
39
37. Hujan Adalah Kita
40
38. Diantara Yo dan Dein?
41
39. Kita bukan?
42
40. Dia Siapa?
43
41. Apa Aku Bukan Pilihan?
44
42. Tertinggal
45
43. Waktu yang telah lama hilang,
46
44. Kehilangan lagi?
47
45. Pencarian
48
46. Mencari Resiko
49
47. Cengkrama
50
48. Pilihan
51
49. Pemahaman
52
50. Ungkapan Rasa
53
51. Lara
54
52. Memahami Rasa
55
53. Memahami Cinta
56
54. Double Date
57
55. Perasaan
58
56. Keresahan
59
57. Hujan dan Obsesi
60
58. Malam Pesta
61
59. Dua sejoli
62
60. Ada apa denganku?
63
61. Siapa Pinkan?
64
62. Memberi Jarak
65
63. Memberi Jarak 2
66
64. Memberi Jarak 3
67
65. Menemui Cinta
68
66. Model Dadakan
69
67. Perasaan
70
68. Kepulangan
71
69. Dipaksa Jadi Penerus
72
70. Pertemuan
73
71. Pilihan
74
72. Kedatangan
75
73. Hadiah sebelum Wisudah
76
74. Seperti Kejutan
77
75. Dejavu
78
76. Wisuda Penuh kejutan
79
77. Keseriusan
80
78. Rumah Baru
81
79. Awal baru
82
80. Bertemu Pinkan
83
81. Berkenalan
84
82. Perasaan Yang Kacau
85
83. Masalah Waktu
86
84. Kesadaran
87
85. Bertemu namun tak mengenali
88
86. Feeling Lonely
89
87. Bertemu juga
90
88. Kesalah Pahaman
91
89.Privilege
92
90. Mencari Kehilangan
93
91. Kita
94
92. Merayakan Kehilangan
95
93. Sesal
96
94. Cerita lama
97
95. Sebatas Kerinduan
98
96. Kepulangan
99
97. Sirkuit
100
98. Rumah Lama
101
99. Lara Dalam Kerinduan
102
100. Pertemuan Kembali
103
Season 2. Eps 1. Kerinduan
104
S2. Eps 2. Mengulang Waktu
105
S2. Eps. 3 Ungkapan Hati
106
S2. Eps 4. Sosial Media
107
S2 Eps 5. Dalam Keabadian
108
S2 Eps. 6. Keluarga
109
S2 Eps. 7 Roda
110
S2. Eps 8 Pesona

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!