10. Promise

Boleh aku menantikan jawaban? Apakah itu termasuk janji? Aku gak tau akankah kita bisa berjanji atau akan meneruskan janji tersebut? Aku tak tau.

...

Dalam perjalanan menuju rumah Yo.

"Keliatannya cowok itu suka sama lo Re." Pungkas Yo.

"Ah masa?!" Balik bertanya padahal dia sudah tau jawabannya.

"Hmmm." Tanpa kata dan terdiam dalam keheningan kota, melaju dengan kencang nya.

"Kita mau kemana?" Tanyanya.

"Aku mau menyendiri berdua denganmu. Jika kau mau." ucapnya penuh kepasrahan.

Sepertinya banyak hal yang berubah dari dirinya, cara dia berbicara, menatap dan berfikir saat ini lebih baik lagi dibanding sebelumnya dan perasaan yang teramat pasrah menggangguku malam ini. Aku takut kehilangan dirinya yang dahulu kalau begini.

"Yo, tenanglah Rere disini."Menenangkan.

"Boleh aku memelukmu sebentar saja?" tanyanya dengan tatapan menyedihkan.

Memberhentikan motornya tepat di bawah jembatan seberang pantai.

"Tentu saja." Memeluk.

Keheningan malam ini, membuatnya tertidur di pelukanku. Aku tak tau apa yang sedang dia rasakan selama ini, akankah kepedihan yang dimilikinya amat mendalam? atau dia hanya ingin melupakannya beberapa saat.

"Aku menatap wajahnya, pandangan yang lelah, parah putih lembut dan sangat imut. Wajahnya sama saja tetap memikat, akankah aku jatuh cinta kembali setelah sekian lama. Tanganku merapikan rambutnya yang hendak menutupi matanya. Dia memiliki alis tidak terlalu tebal namun bervolume, hidungnya mancung dan ujung matanya sedikit sipit. Memang orang Bandung tak ada yang jelek pasti kalau nggak ganteng pasti keren. Entahlah. Aku memandangnya dan menggumang dalam hati. Bernyanyi lagu kesukaannya. Wherever You are, ya lagu kesukaan kami berdua. Tanganku tertangkap tangannya saat mengelus-elus kepalanya."

"Re." Terbangun dari tidurnya. Dia hanya menatap tanpa kata dan kembali memelukku.

"Jangan pernah pergi ya, walaupun aku berbuat salah ingin kau pergi jangan pernah pergi ya. Walaupun aku pernah berkata tak ingin kau berjanji tolong berjanjilah." Gumamku dalam hati kuharap kau tak mendengar ucapanku dalam pelukmu.

Lelaki yang sama sekali kuat, kokoh dan jarang sekali menumpahkan air matanya, diam berkobar dengan air matanya pada pelukku.

"Kau kenapa?" Tanpa jawaban, menguatkan pelukkan.

Beberapa tahun lalu.

Dalam telepon.

"Halo, iya hallo ada yang bisa saya bantu, atau ada seseorang di ujung sana? Bisa bantu saya menemukannya? Ckckck." Tawa berdua.

"Iya-iya ada apa? sepertinya saya tak menemukan siapa yang engkau inginkan. Hmmm. Sepertinya anda harus ganti chanel telpon beralih ke sambungan lain. Wkwkwk." Tawa bersahutan.

"Yo gua di suruh janji sama orang tapi gua ogah." Bercerita.

"Sama siapa?" Tanya penasaran.

"Iya, di umur segini bukannya gak pantesnya berharap janji atau menjanjikan." Pungkasnya.

"Hmmm. Tergantung si Re." Jawabnya.

"Emang saat ini bisa, jadian dulu baru sukanya belakangan? Kagakkan!" Bertanya.

"Wkwkwk. Kayak anak SMA baru kenal cinta monyet aje." Tawanya.

*"Jadi *janji itu apa menurut lu?" Tanya serius.

“Re lu tau gak mangkannya seumur hidup gua, gua gak pernah mau buat janji.” Nada serius.

“Dan aku juga aku berusaha agar apapun itu dan lu gak buat janji untuk aku, Yo.” Pungkasnya.

*Dan ternyata kehidupan begitu ya, kalau gak lu yang pergi atau gua yang pergi; bisa jadi kita yang memutuskan untuk pergi.**— Yo and Re.*

...

Pagi hari ini aku terbiasa memasang alaram dan tebangun, siklus biasa saja. Tapi kenapa ya dia seperti itu? apakah pundakku tak cukup kuat untuk kau terima. Atau kau hanya ingin aku saja menerima tangismu sebagian bebanmu.

Hari ini memakai celana jeans, sepatu cats, kaos putih dan mengikat rambutku. Menyiapkan perlengkapan memotret didalam tas semuanya. "Oke semuanya sudah ready!! aku harus ngabarin Jie." bergegas menelpon.

Memanggil! Berdering! Berdering!

"Hy Re. Iya-iya gua mandi." Tutttttttt.

"Yaelah belum juga kelar mau bilang apa. Yaudah deh dia masih belum bangun kalau gitu gua masak aja. Melihat jam pukul 10.35. Hmmm sekalian makan siang donk. Kelihatannya makan makanan sarden sama tumis jipang aja deh yang ada itu doank di kulkas. Menu andalan anak kost." tawanya sendiri.

Suara dari balik pintu terdengar beberapa saat ketukkan pintu itu terdengar kembali.

"Iya sebentar, meninggalkan dapurnya menuju pintu." Terlihat dua orang lelaki yang dikenali.

"Jie. Yo. Pandangan saling menatap, tanda merasa saingan. Yaudah masukin aja." Suruh Rere.

Tangan Jie dan Yo tarik-tarikan berebut memasuki rumah Rere duluan.

"Apa si loh." Pungkas Jie.

Yo hanya menaikkan satu alisnya.

"Kalian duduklah disini." Menyuruh duduk di meja makan.

"Wah masak apa lo Re?" Tanya Jie sambil duduk di kursi.

"Ini sarden sama tumis jipang. Menunjuk. Eh Yo mau makan tumis kacang panjang?" Tanya Rere ke Yo dengan senyuman.

"Ah iya, tapi ini aja gpp kok. Malah ngerepotin makan disini." Ucapnya.

"Gak papa, lagian gua lupa ada jadwal mau motret dan ada janji sama lo juga. Lagian tadi masaknya cuma makan berdua ma Jie. Gua masak tumis kacang panjangnya pake tahu ya." Senyum Rere.

"Wah iya iya tau aja lu Re makanan kesukaan gue." Tersenyum bahagia.

Tak berapa lama duduk berhadapan dengan Yo, Jie mengejek Rere. Memanyunkan mulutnya, seperti biasa yang dilakukan Rere saat marah.

"Lu kapan pulang?" tanya Jie ketus.

"Beberapa hari lalu." Yo menjawab sekedarnya.

"Oh gitu, sampe berapa lama disini?" tanya Jie penasaran dengan lelaki itu.

"Bukan urusan kamu." Yo menaikkan ujung bibirnya.

Rere menempati sayurnya di wadah dan menaruhnya di meja.

"Idih songong amat." Ucap Jie yang mengangetkan Rere.

Kletakkkk. Jitak kan mengenai kepala Jie.

"Aduh. Re!" Kesakitan menatap Rere.

"Lu si buat gua kaget." Dan duduk di kursinya.

Bentuk meja persegi empat 1 x 1 dengan 3 kursi yang rapat di dinding.

"Yaudah yuk makan dulu, baca doanya." ucap Rere.

"Bismillah." Serentak.

"Gimana nyokap lo Yo?" Tanya Rere sambil mengunyah.

"Udah baikan kok." Jawab Yo.

"Lah nyokak lu sakit?" Tanya Jie.

"Gak Ah." Jawab Yo.

Rere menyenggol siku Jie. Mengisyaratkan dengan bahasa isyarat.

"Jadi gapapa mau ikut aku motret setelah ini?" Tanya Rere.

"Gapapa. Bisa aja kok." Jawab Yo dan tersenyum.

"Jadi lu mau nemenin gua sampe jam berapa Jie?" Tanya Rere.

"Sampai sore jam 5 gitu." Jawab Jie.

"Oke deh, gua bisa jalan ma lu Yo." Tersenyum.

"Yaelah, gua jadi nyamuk disini." Ngedumel.

Rere memukul tangan Jie. "Yaelah ngambek, iya ngambek terus, pindah rumah, pindah? kampus. wkwkwk." Ejek Rere.

"Hahaha. Tawa Yo di  meja makan." Tawanya terhenti ketika Rere dan Jie memandanginya.

"Lu ya emang." Tunjuk ke Rere lalu ke Yo.

"Hahaha. Lucu amat kalian. Kadang sok keren, kadang kaku, kadang kadang entahlah." Tawanya.

"Dah dah selesai biar gua beresini ni, siap-siap sono." Jie mengangkat piring ke cucian piring.

"Oke deh. Urusan cuci mencuci bapak rumah tangga ya. Aku keatas sebentar." ucap Rere.

"Sini gua aja yang nyuci." Ucap Yo.

"Oke gua yang bilas." Ucap Jie.

"Ok Ok." Bekerjasama dengan baik.

"Eh sabunnya kurang banyak." Ucap Jie.

"Udah nanti licin, bau sabun jadinya." jawab Yo.

"Engak-engak nanti amis. Tadi kamu makan sarden." Pungkas Jie.

"Engakkan nanti lu bilas bersih goblok." geram Yo.

"Lu yang Goblok." Pungkas Jie.

Mengintip dari tangga. "Haha nyuci piring 3 bijil, gelas 3 biji sama mangkok 3 biji aja macem berantem 3 generasi gak selesai, selesai." Tawanya lucu melihat tingkah mereka.

Episodes
1 1. Saat Aku Jatuh Cinta
2 2. Siapa aku, bagimu
3 3. Letak dari pondasi itu sendiri
4 4. Bahasa rindu
5 5. Surat Cinta yang telah lampau
6 6. Kedatangan
7 7. Dapatkah Bersama Kembali?
8 8. Antara Siapa? Aku tak tau
9 9. Bagaimana Bisa?
10 10. Promise
11 11. Mungkinkah?
12 12. Tentang Rindu
13 13. Pertemuan Dengan Dia
14 14. Peluk aku saja
15 15. Ada yang hilang
16 16. Sapaan
17 17. Menunggu kabar kembali
18 Pengenalan Karakter
19 18. Aku sembab atas sebab-sebab kepergianmu
20 19. Selalu ditemukan
21 20. Apa itu cinta?
22 21. Kolase waktu
23 22. Apakah ini bentuk Pengkhianatan?
24 Eps 23. Cahaya
25 24. Kalkulasi Waktu
26 25. Jatuh Cinta Kembali
27 26. Terluka
28 27. Konflik
29 INFORMASI
30 28. Konflik 2
31 29. Memangnya kamu bisa?
32 30. Tentang Yo
33 31. Boleh Aku saja?
34 32. Sebenernya ...
35 33. Siapa Perempuan itu?
36 34. Terlepas dari Semuanya
37 35. Tentang Cinta Pertama
38 36. Tentang Deinandra
39 37. Hujan Adalah Kita
40 38. Diantara Yo dan Dein?
41 39. Kita bukan?
42 40. Dia Siapa?
43 41. Apa Aku Bukan Pilihan?
44 42. Tertinggal
45 43. Waktu yang telah lama hilang,
46 44. Kehilangan lagi?
47 45. Pencarian
48 46. Mencari Resiko
49 47. Cengkrama
50 48. Pilihan
51 49. Pemahaman
52 50. Ungkapan Rasa
53 51. Lara
54 52. Memahami Rasa
55 53. Memahami Cinta
56 54. Double Date
57 55. Perasaan
58 56. Keresahan
59 57. Hujan dan Obsesi
60 58. Malam Pesta
61 59. Dua sejoli
62 60. Ada apa denganku?
63 61. Siapa Pinkan?
64 62. Memberi Jarak
65 63. Memberi Jarak 2
66 64. Memberi Jarak 3
67 65. Menemui Cinta
68 66. Model Dadakan
69 67. Perasaan
70 68. Kepulangan
71 69. Dipaksa Jadi Penerus
72 70. Pertemuan
73 71. Pilihan
74 72. Kedatangan
75 73. Hadiah sebelum Wisudah
76 74. Seperti Kejutan
77 75. Dejavu
78 76. Wisuda Penuh kejutan
79 77. Keseriusan
80 78. Rumah Baru
81 79. Awal baru
82 80. Bertemu Pinkan
83 81. Berkenalan
84 82. Perasaan Yang Kacau
85 83. Masalah Waktu
86 84. Kesadaran
87 85. Bertemu namun tak mengenali
88 86. Feeling Lonely
89 87. Bertemu juga
90 88. Kesalah Pahaman
91 89.Privilege
92 90. Mencari Kehilangan
93 91. Kita
94 92. Merayakan Kehilangan
95 93. Sesal
96 94. Cerita lama
97 95. Sebatas Kerinduan
98 96. Kepulangan
99 97. Sirkuit
100 98. Rumah Lama
101 99. Lara Dalam Kerinduan
102 100. Pertemuan Kembali
103 Season 2. Eps 1. Kerinduan
104 S2. Eps 2. Mengulang Waktu
105 S2. Eps. 3 Ungkapan Hati
106 S2. Eps 4. Sosial Media
107 S2 Eps 5. Dalam Keabadian
108 S2 Eps. 6. Keluarga
109 S2 Eps. 7 Roda
110 S2. Eps 8 Pesona
Episodes

Updated 110 Episodes

1
1. Saat Aku Jatuh Cinta
2
2. Siapa aku, bagimu
3
3. Letak dari pondasi itu sendiri
4
4. Bahasa rindu
5
5. Surat Cinta yang telah lampau
6
6. Kedatangan
7
7. Dapatkah Bersama Kembali?
8
8. Antara Siapa? Aku tak tau
9
9. Bagaimana Bisa?
10
10. Promise
11
11. Mungkinkah?
12
12. Tentang Rindu
13
13. Pertemuan Dengan Dia
14
14. Peluk aku saja
15
15. Ada yang hilang
16
16. Sapaan
17
17. Menunggu kabar kembali
18
Pengenalan Karakter
19
18. Aku sembab atas sebab-sebab kepergianmu
20
19. Selalu ditemukan
21
20. Apa itu cinta?
22
21. Kolase waktu
23
22. Apakah ini bentuk Pengkhianatan?
24
Eps 23. Cahaya
25
24. Kalkulasi Waktu
26
25. Jatuh Cinta Kembali
27
26. Terluka
28
27. Konflik
29
INFORMASI
30
28. Konflik 2
31
29. Memangnya kamu bisa?
32
30. Tentang Yo
33
31. Boleh Aku saja?
34
32. Sebenernya ...
35
33. Siapa Perempuan itu?
36
34. Terlepas dari Semuanya
37
35. Tentang Cinta Pertama
38
36. Tentang Deinandra
39
37. Hujan Adalah Kita
40
38. Diantara Yo dan Dein?
41
39. Kita bukan?
42
40. Dia Siapa?
43
41. Apa Aku Bukan Pilihan?
44
42. Tertinggal
45
43. Waktu yang telah lama hilang,
46
44. Kehilangan lagi?
47
45. Pencarian
48
46. Mencari Resiko
49
47. Cengkrama
50
48. Pilihan
51
49. Pemahaman
52
50. Ungkapan Rasa
53
51. Lara
54
52. Memahami Rasa
55
53. Memahami Cinta
56
54. Double Date
57
55. Perasaan
58
56. Keresahan
59
57. Hujan dan Obsesi
60
58. Malam Pesta
61
59. Dua sejoli
62
60. Ada apa denganku?
63
61. Siapa Pinkan?
64
62. Memberi Jarak
65
63. Memberi Jarak 2
66
64. Memberi Jarak 3
67
65. Menemui Cinta
68
66. Model Dadakan
69
67. Perasaan
70
68. Kepulangan
71
69. Dipaksa Jadi Penerus
72
70. Pertemuan
73
71. Pilihan
74
72. Kedatangan
75
73. Hadiah sebelum Wisudah
76
74. Seperti Kejutan
77
75. Dejavu
78
76. Wisuda Penuh kejutan
79
77. Keseriusan
80
78. Rumah Baru
81
79. Awal baru
82
80. Bertemu Pinkan
83
81. Berkenalan
84
82. Perasaan Yang Kacau
85
83. Masalah Waktu
86
84. Kesadaran
87
85. Bertemu namun tak mengenali
88
86. Feeling Lonely
89
87. Bertemu juga
90
88. Kesalah Pahaman
91
89.Privilege
92
90. Mencari Kehilangan
93
91. Kita
94
92. Merayakan Kehilangan
95
93. Sesal
96
94. Cerita lama
97
95. Sebatas Kerinduan
98
96. Kepulangan
99
97. Sirkuit
100
98. Rumah Lama
101
99. Lara Dalam Kerinduan
102
100. Pertemuan Kembali
103
Season 2. Eps 1. Kerinduan
104
S2. Eps 2. Mengulang Waktu
105
S2. Eps. 3 Ungkapan Hati
106
S2. Eps 4. Sosial Media
107
S2 Eps 5. Dalam Keabadian
108
S2 Eps. 6. Keluarga
109
S2 Eps. 7 Roda
110
S2. Eps 8 Pesona

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!