"Silahkan duduk My Lady"
Tubuh Hera yang pendek membuat nya harus memanjat kursi dengan memberikan tenaga ekstra agar bisa duduk di atas kursi. Tepat saat Hera berhasil duduk, ada suara ketukan pintu dari luar ruangan. Mendengar suara ketukan tersebut, Sebastian berjalan ke depan meninggalkan Hera seorang diri di meja makan bersama para pelayan yang dengan tatapan aneh memperhatikan dirinya.
"(oh tidak!, cepatlah kembali sebastian!)"
Hera merasa sangat canggung dengan suasana baru di rumah ini. ia lebih memilih berdiam diri sambil mematung di meja makan sampai sebastian kembali.
Hera menunggu dan menunggu, ia melirik hidangan yang ada di atas meja makan. Ada beberapa hidangan daging sapi dan juga ayam panggang yang baunya sangat menggoda. dan tak lupa pula ada hidangan yang terbuat dari sayur-sayuran, Hidangan itu sangat banyak. Tetapi bagi nya, hidangan ini tidak akan habis jika hanya di makan sendirian.
"(wah hidangan nya sangat banyak, hidangan sebanyak ini tidak akan habis di makan satu orang)"
Hera jadi teringat, masa-masa sebelum bertemu dengan Madam Eadline
...Flas Back- One Year Ago...
Saat itu, ia masih di asuh oleh seorang Exorcist di desa terpencil bernama, desa Unari. Exorcist tersebut juga seorang suster medis di kuil desa. Beliau hidup serba kekurangan, rumah nyapun terbilang sangat sederhana. Bangunan rumah nya sengaja di buat dari batang pohon ranum agar mereka terlindungi dari kekuatan jahat yang sedang marak pada saat itu. Karena sang pendeta tidak mampu membeli bahan makanan, ia menjadikan halaman belakangnya sebagai tempat bercocok tanam. Berbagai tanaman dan sayuran ia tanam di kebun tersebut, beliau menanam berbagai jenis sayuran dan tanaman obat. Ia juga memelihara beberapa ekor ayam sebagai sumber pangan daging.
Hidangan makan malam mereka di desa tidak semewah hidangan di rumah ini. Mereka Hanya makan roti, selada kentang dan dan minuman nya hanya segelas air putih biasa.
Bahkan sumber air nya berasal dari sungai di belakang rumah. jika ada hari spesial mereka akan membuat ayam panggang, dan ayam itu berasal dari hasil peternakan kecil sang suster. Mereka hidup bahagia di desa itu.
Hingga suatu hari,
"Hera, kemarilah!" Panggil sang suster
Hera yang sedang bermain bersama anjing di halaman rumah segera berlari masuk saat ia mendengar sang suster memanggil nya.
"Ada apa sus..."
Hera terkejut melihat sang suster berpakaian aneh, pasalnya ia memakai sebuah pakaian berjubah, kalung salib panjang dan juga mebawa sebuah pedang panjang di punggung nya.
"Ayo ikut suster!"
Hera pun menurutinya. Tanpa di ketahui ternyata sang suster diberi misi oleh sang raja untuk menjalankan sebuah ekspedisi yang sangat berbahaya.
Sebelum ia pergi, sang Suster menitipkan Hera kepada sahabatnya yang juga Exorcist di Fafelion (Kediaman Para Exorcist Kekaisaran) tepatnya di wilayah kekaisaran tartara. Iapun tinggal di sana dan dirawat dengan baik oleh sahabat suster tersebut.
"aku mohon padamu tolong jaga dia, aku akan membawa nya setelah aku kembali"
"Baiklah"
Susterpun berlari mendekati kuda dan menaikinya. Hera melambaikan tangan kepada sang suster dan suster membalas lambaian tangan nya. Kemudia sang Suster pergi hingga akhirnya ia tak pernah kembali.
...*****kembali ke masa sekarang*****...
Sangat menyakitkan jika mengingat kembali kenangan pahit. Ia tersadar dari lamunannya ketika ia mendengar dua orang pelayan sedang membicarakan dirinya.
"Hei lihat anak itu, tidak sopan sekali. Ia berani menatap makanan"
"Iya, jika aku di posisi nya. aku akan menampar diriku sendiri di depan umum dari pada memakan-makanan itu"
"Dasar anak manusia... Hihihi"
Hera pura-pura tidak mendengar ejekan dari kedua pelayan itu, ia sudah terbiasa mendengar kata "anak manusia" Saat ia masih tinggal di desa. Ia berusaha menghiraukannya kemudian ia kembali menanti kehadiran sebastian.
"(Sebastian lama sekali atau hanya waktu saja berjalan lambat?)"
Tiba-tiba seorang pelayan wanita berambut ungu (iblis) berteriak panik kemudian sang pelayan memerintahkan para pelayan untuk segera berbaris.
"semuanya berbaris!, Madam sudah kembali!"
Semuanya berhamburan dan segera berbaris di sebelah pintu masuk ruangan dengan rapi, Hera yang menyaksikan, ia sama sekali tidak mengerti apa yang membuat para pelayan ini panik.
"(Apa semua bangsawan di perlakukan seperti ini?)"
Masuklah madam eadline dan di ikuti sebastian dan seorang pelayan bercadar di belakangnya. Semua pelayan yang berbaris, menunduk hormat saat eadline melewati mereka.
"Selamat datang kembali Madam!"
Eadline membawa sebuah kotak kuning dengan pita biru menghiasi kotak tersebut lalu, membawa nya menuju meja makan. Matanya berbinar, Hera senang sekali ketika melihat eadline. Ia menyapa Eadline dari tempat duduknya.
"Madam eadline!, Selamat datang kembali!" sapa Hera
Madam eadline tersenyum. Lalu ia berjalan mendekat ke kursi makan bagian tengah tepat di posisi sebelah Hera. Tak lupa Sebastian menarikkan bangku untuk Madam eadline,
"Silahkan duduk Madam"
"Terimakasih sebastian"
Para payan langsung memberikan piring kepada mereka berdua, piring besar tersebut terbuat dari porselen berwarna putih. walaupun polos, tetapi kesannya sangat mewah. dengan peralatan makan perak di sebelahnya, membuat kesannya tampak lebih mewah.
"(Woah!!, Piring ini berukuran besar dan mewah. belum pernah aku melihat alat makan sebagus ini!)
"Apa kau menyukai rumah baru mu?"
"eh!?...em...um" jawab Hera sambil tergagap
Sebastian tersenyum, lalu menuangkan jus jeruk di gelas Eadline kemudian ia menuangkan jus jeruk di gelas Hera juga.
Para pelayan menghidangkan makanan pembuka untuk mereka, Hidangan pembuka itu adalah lasanya yang di tadahi kertas alumunium. Bau nya sangat lezat, Hera sangat tergiur dengan baunya. Tetapi ia harus menjaga sopan santunnya, agar para pelayan tidak berceloteh tentangnya. ia menunggu madam eadline makan terlebih dahulu agar ia tidak di anggap lancang,
"Makanannya sudah di hidangkan, kalau begitu selamat makan Hera"
mereka berduapun makan, Cloudet hanya diam memperhatikan menatap Hera dan Eadline. Ia pergi dari ruang makan dan kembali ke kamarnya untuk beristirahat.
beberapa saat kemudian, Hera dan Eadline sudah selesai menyantap makan malam, para pelayan segera membereskan meja.
Jam dua belas malam, semua orang sudah tidur dikamar masing-masing. Tetapi tidak dengan cloud, ia tidak bisa tidur. Ia teringat tentang pria berambut putih yang ia temui di hutan,
"sepertinya aku mengenal pria itu, wajah nya terlihat sangat tidak asing. Tetapi, dimana aku pernah melihatnya?"
Cloud mencoba mengingat-ingat, dimana ia pernah melihat orang yang bernama regi itu. Tetapi pikirannya teralihkan, samar-samar ia mendengar pembicaraan para pelayan di ruangan sebelah kamarnya. Ia menguping dengan telinga Hellhound yang tajam.
"Hei kau lihat tadi?, anak itu sangat tidak tahu malu ya?"
"iya, cara makannya sangat tidak beradap"
"wajar saja, para manusia memang rakus"
"Dia bahkan meniru cara makan Madam Eadline, sangat tidak mencerminkan keluarga bangsawan"
"iya ya"
"Apa-apaan mereka semua?!"
Lalu Cloudet kembali menguping pembicaraan tersebut,
"Hei kalian tau sesuatu?"
"apa?"
"Orang-orang mengatakan, Keluarga madam Eadline dibantai oleh iblis peliharaan mereka yang hilang kendali. Mungkin iblis itu adalah nona Cloudet"
"ihhh, madam eadline sangat bodoh. kalau aku di posisinya, aku tidak akan pernah sudi untuk memelihara iblis rendahan seperti itu"
emosi Cloud memuncak saat mendengar kata-kata tersebut, ia sangat membenci seseorang yang berbicara buruk tentang Eadline terutama itu adalah dirinya. Apa lagi orang itu adalah kaum rendahan seperti mereka, Ia menggedor-gedor dinding dengan keras. Dinding itu bergetar hebat, Para pelayan itupun terdiam mendengar suara keras tersebut
"Kurang ajar, akan kuberi hukuman kalian!"
Cloud kembali berbaring di kasurnya, ia menarik selimut dengan hati penuh emosi, sambil mengumpat marah.
"(Beraninya mereka!)"
Cloudet perlahan meneteskan air mata dan menangis di balik bantal nya. ia sangat sedih saat teringat kejadian yang menimpa Eadline dan kejadian itu terjadi saat dirinya masih melayani ibu nya.
"(Aku ini hellhound yang payah. Melindungi ibumu saja aku tidak, bisa apa lagi melindungi dirimu. Maafkan aku eadline)"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments