Endy dan Lucky sedang menikmati minumannya sambil menunggu Damar menyelesaikan urusan nya.Lucky bukan tak suka Se*.Ia sebenarnya sama dengan Damar,hanya saja untuk saat ini dirinya masih malas karena harus memulihkan kekacauan club yang di sebabkan oleh Fella.
One Club memang didirikan oleh Endy,hanya saja Damar dan Lucky ikut menanamkan modal masing-masing di dalam nya.Walau tak banyak,tapi Endy tak pernah menganggap Damar dan Lucky bawahan nya.Mereka bertiga sama-sama berkuasa di Club ini.
"Damar sudah mulai belum sih En..?" tanya Lucky penasaran.
"Mana gua tau,lihat aja sono." jawan Endy.
"Kalau gua lagi pingin pasti udah gua samperin dia Ndy,Malam ini gua lagi gak mood sama cewek." jawab Lucky.
"Ya udah,nikmati saja musik malam ini Luck.Biarkan Damar menuntaskan hasrat nya." jawab Endy sambil duduk bersandar di sofa dan menikmati musik Dj bagitu juga dengan penarinya.
.
.
.
Lain di luar lain di dalam.Dengan tenang dan sabar,Damar menunggu jawaban dari Fella.
"Sudah lima belas menit saya nungguin jawaban kamu ini,tapi belum juga kamu kasih jawaban.Apa mau saya putuskan saja pilihan saya..?" tanya Damar datar namun penuh ketegasan.
"Jangan,sa-saya sudah menentukan pilihan saya kak." jawab Fella gugup,ia menundukkan kepalanya.Tak berani menatap pada Damar.
"Jadi,apa keputusan kamu..?" tanya Damar.
"Sa-saya mau ja-di teman ra-njang kakak." jawab Fella dengan sangat gugup dan takut.Ia sudah pasrah dengan nasib nya kini.Ia tak punya apa-apa dan untuk apa mempertahankan kehormatan nya.Ibu dan keluarganya jauh lebih penting dari segalanya.
Damar membuang nafasnya lalu berdiri dan mendekati Fella.Ia berdiri dan bersandar di pinggir meja tepat di depan Fella dan melihat gadis yang sekarang di cap milik nya sedang menundukkan kepalanya.
"Kamu yakin dengan keputusan kamu..?" tanya Damar dan Fella menganggukkan kepalanya.Damar membungkuk lalu menarik dagu Fella agar bisa ia lihat.
"Cantik..." ucap nya dengan tersenyum saat menatap wajah cantik Fella.
Cup...
Damar mengecup bibir Fella.Kecupan yang semula biasa tiba-tiba menjadi ci-uman yang panas dan mengg4irahkan.Fella sendiri bukanlah gadis polos yang tidak tau apa-apa.Ia pernah berpacaran.Sudah pasti ia sangat tau bagaimana rasanya berci-uman.
Damar menarik kedua lengan Fella agar ia berdiri dan kemudian merapatkan tubuhnya sehingga saat ini tubuh keduanya sudah sangat menempel.Damar terus mencium bib1r ranum Fella.
"Balas..." titah Damar.Mau tak mau Fella pun membalas ci-uman nya.Ia menutup matanya dan mulai menikmati setiap kecapan yang di ciptakan keduanya.
Ci-uman Damar terlepas dan berganti ke leher Fella.Damar terus menji-lat dan menyesap nya.Membuat jejak kepemilikan.Sedangkan Fella sendiri hanya bisa memejamkan matanya dan mencoba menikmati sentuhan Damar.
"Eeungh...."lenguhnya tak tertahan saat tangan kekar milik Damar sudah masuk ke dalam kaos Fella dan mulai bermain di gunung kembar miliknya.Memilin benda kecil yang menjadi favoritnya.
"Aaaah....." d3s4h Fella yang akhirnya lolos dari mulutnya.Damar mendudukkan Fella di atas meja dan mulai mengangkat kaosnya dan kembali bermain di gunung kembar milik Fella dan kali ini Damar mulai men-jilat dan juga menye-sap nya.Kembali meninggakan tanda merah di atas dadanya.
Tangan nya sudah berada di inti nya dan bermain di sana,membuat Fella semakin mend3sah tak karuan.Ini baru baru pertama kali untuk nya dan benar-benar membuatnya melayang.Inti yang masih tertutup celana dal4mnya terus di mainkan oleh Damar.
"Aaah...kaakak...stop..arkk...aku mau pipis..."
"Keluarkan saja sayang..."
"Tangan kakak aaah...nanti kotor.." Fella terus mend3sah tak karuan.Damar semakin mempercepat lajunya dan membuat Fella yang akhirnya mencapai kepu4san nya.Ia memeluk leher Damar semakin erat karena di bawahnya sungguh merasakan hal yang membuatnya melayang.Saat di rasa tenang,ia membuka matanya dan menatap Damar yang juga menatap nya.
Cup...
Damar mencium kening Fella dan bibirnya sekilas.
"Mulai sekarang kamu milik ku.Sampai aku melihatmu berhubungan dengan laki-laki lain,maka aku akan menghentikan pengobatan ibumu.Kamu mengerti..!" perintah Damar dan Fella menganggukkan kepalanya.
"Sekarang kamu kembali kerja.Ingat,jangan mengulangi kesalahan lagi.Teman ku masih berbaik hati memaafkan mu dan memberikan mu padaku,jadi jangan sampai kau membuat nya marah lagi dan merugikan club" jelasnya pada Fella.Dari pertama bertemu Damar memang sudah tertarik dengan nya.Ia meminta pada Endy agar melepaskan Fella dan memberikan padanya dan Endy pun setuju.Dan untuk kerugian yang di sebabkan Fella,akan di atasi ke tiganya.
Damar mengelus kepala Fella."jangan memaksi rok pendek saat bekerja.".
"Tapi kak,peraturan di sini harus memakai rok pendek." jawab Fella,ia kembali menundukkan kepalanya,takut menatap Damar.
"Aku akan bilang pada manager Club agar memberimu ijin memakai celana panjang." ucap Damar dan Fella hanya bisa menurut saja.
"Sekarang keluar dan kembali bekerja.Ingat,jangan dekat dengan laki-laki manapun." katanya lagi dan Fella hanya mengangguk menurut.Ia tak berani bertanya apapun kepada Damar.
Setelah kepergian Fella,Damar kembali bergabung dengan dua sahabatnya.
"Udah selesai Mar..?cepet banget..?" tanya Lucky.
"Sudah..." jawab Damar sambil menatap jauh Fella yang sudah mulai bekerja.
"Kok cuma bentaran..?" tanya nya lagi
"Cuma pemanasan doang." jawab Damar.
"Ndy,gimana dengan pengobatan ibunya Fella..?" tanya Damar.
"Sudah di urus sama Heksa." jawab Endy dan Damar menganggukkan kepalanya.
📨Damar \=> Aku mau balik ke Malang.Ibu mu sudah di bawa ke rumah sakit oleh anak buah ku yang bernama Heksa.Nanti dia akan menemui mu untuk memberi kabar berikutnya.
📨Fella \=> Terima kasih kak.
📨Damar \=> Ingat,jangan dekat dengan pria lain.Kamu sudah jadi milik ku.
📨Fella \=> Iya kak.
📨Damar \=> (Mengirim bukti transfer) untuk biaya kaku sehari-hari.
Fella mendongak dan menatap jauh pada Damar lalu kemudian mengetik sesuatu.
📨Fella \=> Kenapa banyak sekali kak..?
📨Damar \=> Gapapa.Nanti kalau aku ke sini akan aku tambah lagi.Sekarang aku harus pulang.
📨Fella \=> Terima kasih dan hati-hati kak.
📨Damar \=> Ya...
"Aku mau ke sana dulu." ucap Damar yang kemudian berdiri dan pergi menemui manager Club.
"Ndy,serius itu Damar biayain pengobatan nya ibunya cewek itu...?" tanya Lucky.
"Ya elu lihat dia serius gak..?" tanya Endy
"Ya sebelumnya gua gak pernah lihat Damar seserius ini sih." jawab Lucky.
"Gila,masak peran Casanova sudah berpindah ke gua sih." kata Lucky yang memang melihat Damar seperti sudah jatuh cinta kepada Fella.
Endy terkekeh geli."Enak dong,sekarang cuma gua sama Damar yang lihatin elu perang ranjang sama pel4cur." kata Endy.Sedangkan Lucky hanya mendengus kesal.
.
.
Setelah semua urusan selesai,Endy,Damar dan Lucky langsung kembali lagi ke Malang karena besok ia akan mulai menjalani Ospek.Dan mereka bertiga tidak mau terlambat di hari pertama karena sudah pasti papa dari Endy akan hadir untuk membuka acaranya.
"En,Apartemen yang mau lu beli sudah beres semuanya." ucap Lucky yang barusan mendapat kabar dari Pak Ahmad.
"Ya sudah,sekarang kita langsung ke sana saja.Elu udah tf pembayaran nya kan..?" tanya Endy dan di angguki Lucky.
"Sudah beres semuanya.Tinggal nempatin saja." jawab Lucky.
"Besok sepulang Ospek kita pindahan." jawab Endy dan kedua sahabatnya menganggukkan kepalanya setuju.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Cindy
lanjut kak
2024-10-30
0