TAKDIR CINTA YANG MENYAKITKAN

TAKDIR CINTA YANG MENYAKITKAN

pengenalan dan dunia kampus part 1

Rosalia Tanisha,mahasiswa semester 3 di salah satu universitas di Malang.Gadis 20 tahun ini merupakan Mahasiswa terpopuler karena kecantikan dan keramahan nya.Banyak laki-laki yang mendekatinya.Namun sayang,belum ada satupun yang bisa meruntuhkan bayu karang di dalam hatinya.Batu karang yang ia tanamkan dua tahun lalu setelah ia di tinggalkan oleh kekasih hati nya yang bernama Beni Anggara.

Beni juga mahasiswa kampus tersebut.Keduanya tergabung dalam sebuah organisasi penting di kampusnya.Beni sebagai ketua BEM dan Rosa sebagai wakil ketua.Meski sudah tidak memiliki hubungan apapun,keduanya masih kompak di kegiatan kampus.

Rosa memiliki dua sahabat baik yaitu bernama Nia dan Mili.Dan keduanya sudah bersahabat sejak tiga tahun lalu.Di awal mereka menjadi seorang mahasiswa.Tak hanya Mili dan Nia.Rosa juga bersahabat dengan Tama,sahabat Beni yang juga pacar dari Mili.

Nia 20 tahun

Mili 20 tahun

Tama 20 tahun

Pagi ini Rosa sudah berada di kampus karena dia dan anggota yang lain akan melakukan meeting.Dan saat masuk ke dalam ruangan,ia di buat terkejut karena melihat Beni dengan pacar barunya.Leboh tepatnya selingkuhan Beni saat dulu masih berpacaran dengan nya.

"Selamat pagi semuanya..." sapa Rosa.

"Pagi Roos..." jawab semua teman-teman nya.Rosa duduk di tengah antara Nia dan Mili.

"Gak di mulai rapatnya Ros..?" tanya Alex.Salah satu pengurus acara.

"Gak deh.Di sini masih ada orang lain yang bukan anggota kita." jawab Rosa.

"Heh mak lampir.Mending elo pergi deh dari sini.Elu tuh ganggu aja tau gak." kata Mili dengan emosi.

"Apasih elo!suka-suka guelah mau di mana saja." Jawab Sara.Pacar Beni.

"Ben,tolonglah,elu bawa keluar cewek elu ini.Rosa gak bakalan mulai rapatnya kalau masih ada Sarah." ucap Tama yang menyuruh Beni untuk membawa kekasihnya itu pergi dari ruang rapat.

Beni menghela nafasnya,ia pun berdiri dari duduk nya." Ayo Sar,aku antar kamu keluar.Tunggu aku di luar." ucap Beni hendak meraih tangan Sarah,namum di tepisnya.

"Gak mau!aku mau di sini saja.Kenapa sih....udah deh Ben.Aku gak bakalan ganggu kamu kok." jawab Sara dengan manja,membuat Nia,Mili dan Rosa seakan ingin muntah.

"Lebay banget sih." Mili memutar bola matanya malas.

Brak....

Rosa menggebrak meja,membuat semuanya terkejut.Bagitu juga dengan Beni.Kedua nya saling bersitatap.Hanya saja Rosa lebih menatap tajam pada Beni.

"Kamu bawa dia pergi dari sini,atau aku yang seret dia biar keluar dari ruangan ini..?" tanya Rosa dingin.Membuat semuanya hanya bisa diam karena mereka juga takut dengan Rosa di saat dia sedang marah.

"Sar,ayo keluar!" kata Beni lagi.Ia kembali menarik tangan Sarah.

"Gak mau Ben..."

"SARAH!AYO KELUAR!" Sentak nya membuat Sarah langsung takut dan menurut saja.

"Mau tunggu di sini apa kamu pulang duluan..?" tanya Sarah.

"Gak mau Ben,mau iku kamu." jawab Sarah.

"Sar.Please...jangan buat aku marah.Tiga hari ke depan aku bakal sibuk banget,dan aku minta kamu jangan ganggu aku dulu." pinta Beni.

"Kok gitu Ben.Aku gak mau,aku mau sama kamu terus.Aku gak rela kalau kali dekat-dekat lagi sama mantan kamu itu.Nanti dia rebut kamu." ucap Sarah dengan marah.

"Dia gak bakalan rebut kamu dari aku Sar.Aku yang sudah mengkhianati dia,aku yang sudah berselingkuh.Jadi dia gak akan mungkin mau kembali lagi sama aku.Sudah ya please,jangan buat aku semakin marah dengan kamu ganggu aku terus." kata Beni yang kemudian meninggalkan Sarah dan kembali masuk ke dalam ruang rapat.

Setelah semuanya kondusif,rapat pun di mulai dengan di buka oleh Tama dan Rosa.Rosa sebagai wakil Beni dan Tama sebagai sekretaris.Beni sendiri memang tak pernah mau mengawali acara karena di termasuk orang yang malas dan sedikit pemalu jika harus berbicara banyak di depan semua orang.

"Berarti besok ini kita harus datang pagi-pagi banget dong..?kan katanya ada apel pagi dan sambutan dari Rektor..?" tanya Dilla.Salah satu pengurus ospek.

"Iya.Dan aku harap kalian gak ada yang telat ya.Karena mengingat besok benar-benar sangat penting acaranya." jawab Rosa dan di angguki setuju oleh semuanya.

"Berapa hari sih kita ini ospeknya Ros..?" tanya Ganta.

"Tiga hari dengan satu hari terakhir kita akan adakan camping di kampus." jawab Rosa.

"Okelah.Jadi,selain apel besok anak ospek di apain aja..?maksudnya tugas awal mereka apa..?"

"Kayaknya besok hanya pengenalan dan permintaan tanda tangan sama senior saja deh." bukan Rosa yang menjawab,melainkan Mili selaku ketua tim perencana.

"Gampang banget cuma minta tanda tangan." celetuk Ganta.

"Kali ini kita buat sedikit sulit Gan.Nanti mereka akan meminta tanda tangan senior mereka sesuai dengan jurusan yang mereka pilih.Dan yang perempuan akan meminta tanda tangan kepada senior laki-laki dan yang laki-laki akan meminta tanda tangan senior perempuan." jawab Mili.

Ganta mengangguk-anggukkan kepalanya setuju." Okelah,jadi agenda kita besok pengenalan dan tanda tangan." kata Ganta dan semuanya mengangguk setuju.

"Baiklah.Kalau begitu rapat selesai sampai di sini dan terima kasih karena kalian sudah datang " kata Rosa menutup rapat hari ini.

"Heh!mau ke mana lu bambang..?" teriak Tama saat melihat Beni yang buru-buru pergi.

"Cabut!ada urusan." jawab Beni cepat.

"Hilih..urusan-urusan.Bilang aja kalau elu sudah sange." ucap Tama dengan pelan,namun bisa di dengar oleh ketiga gadis di sampingnya ini.

"Dasar cowok,pikiran nya omes mulu." kata Nia ngedumel.

"Ros,ada kelas gak...?" tanya Mili.

"Gak ada,kenapa emang..?" tanya Rosa sembari kertas-kertas di depan nya.

"Ngemall yuk," ajak Mili.

"Kalau sekarang gak bisa,gua di panggil rektor ke kantornya." ucap Rosa.Seketika membuat Mili dan Nia melototkan matanya karena terkejut.

"Serius lu di panggil rektor..?" tanya Nia dan Rosa menganggukkan kepalanya.

"Mau ngapain..?" tanya Mili.

"Aku juga gak tau " jawab Rosa.

"Ya sudah,kita tungguin sampe elu selesai urusan lu sama rektor." ucap Mili dan di angguki Nia.Tanda ia setuju.

"Ya kalau kalian mau nungguin ya gapapa.Gua cabut dulu ya.Nanti kalau udah selesai gua chat kalian." ucap Rosa yang kemudian pergi meninggalkan ruang rapat.

"Ay,aku mau ke markas ya.Sudah di tunggu Hiro sama anak-anak." ucap Tama.

"Iya....mau balapan emang..?" tanya Mili.

"Enggak,cuma ngumpul-ngumpul aja sekalian bicarain turnamen bulan depan." jawab Tama.

"Oke...nanti kalau pulang kabari ya." pinta Mili.

"Siap..." Tama memberi hormat bendera kepada Mili.

"Ya sudah,aku pergi ya.Ni titip Mili ya,jangan sampe ilang." ucap Tama.Sedangkan Nia hanya memutar bola matanya malas.

"Ke kantin yuk,Laper." ajak Mili.Nia menganggukkan setuju.Kedianya pun pergi meninggalkan ruang rapat dan menunggu Rosa di kantin sambil makan.

.

.

.

.

Hai hai...mampir sini yuk.Cerita lama ku yang aku revisi ulang jadi judul baru dan cerita yang baru pula.Jangan lupa coment dan dukungan nya ya...like nya juga.

Terima kasih...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!