Setelah satu tahun Alice bekerja sebagai staf karyawan di perusahaannya, melihat kinerjanya selama ini dan kadang-kadang dia melakukan tugas yang di suruh Roy untuk mengurus beberapa dokumen-dokumen pribadi penting milik Roy dan menjadikannya salah satu orang kepercayanya.
Kemudian Roy menawarkan Alice untuk bergabung dalam Tim Utama, karena kemampuan performanya selama ini sangat berkembang pesat. Namun dia juga tak lupa menjelaskan akan banyak bahaya yang akan terjadi dalam misi jika dia akan tetap ingin bergabung masuk ke dalam Tim Utama, sehingga membutuhkan pelatihan-pelatiah fisik yang extrim dan kadang membahayakan atau mengalami cedera.
Tentu saja gadis itu tidak gentar akan hal itu dan tetap mencoba menggambil kesempatan itu. Selain karena alasan tertantang akan mencoba hal yang baru yang akan terjadi nantinya, dia juga ingin berdedikasi kepada Roy karena selama ini Roy telah menjadi penyelamatnya pada masa lalu hingga saat ini.
Setelah masuk dalam Tim Utama, akhirnya gadis itu mulai di kenalkan pada Galih Adiwarman dan Juna Aguera yang merupakan orang terpercayanya dalam tim utamanya. Juna merupakan laki-laki bertubuh tinggi besar berwajah oriental cina, usianya 10 tahun di atas gadis itu, namun kemampuannya dalam bela diri sungguh sangat hebat tidak bisa di ragukan lagi, karena hal ini dia menjadi kepala Tim Keamanan. Sedangkan Galih berwajah Asia dia selisih usia 5 tahun dengan gadis itu. Dia sudah menjadi kepala Tim IT di usianya yang masih terbilang muda.
Gadis remaja itu juga akan di berikan pelatihan beladiri dan pelatihan dalam penggunaan senjata setelah itu. Tentu saja bukan pelatihan yang main-main, selain dia harus bersekolah pada pagi hari dia harus mengikuti pelatihan fisik maupun mental yang di berikan Juna saat pulang sekolah hingga petang belum lagi jadwal yang bergiliran di berikan kepada gadis itu untuk pelatihan-pelatihannya yang lain. Galih memberikannya pelatihan dalam teknologi komputer, hecker dan latihan untuk membobol sebuah brankas atau membuka sebuah kunci merupakan kemampuan yang harus di kuasai. Sedangkan Roy membantunya belajar menggunakan senjata api atau senjata tajam dan tidak lupa merakit senjata.
Setelah satu tahun bergabung dan berlatih dalam tim dengan mereka, sebelum akhirnya gadis itu di terjunkan langsung ke lapangan mereka memberikan tes untuknya bertahan hidup dalam sebuah hutan milik mereka yang memang merupakan tempat untuk misi awal bagi anggota mereka. Misi pertamanya dilakukan setelah kelulusan sekolah tiba.
Misi pertamanya adalah mengambil sebuah kotak Pandora di dalam gua di sebuah hutan dan menjinakan ranjau hidup khusus untuk pelatihan ini yang di sembunyikan di beberapa titik dan mengambil chip- chip yang terinstal di dalam ranjaunya itu untuk pembuktian.
Gadis itu juga di bekali peta dan peralatan yang dibutuhkan seperti tali untuk mendaki dan alat lainnya untuk menjinakan ranjau itu di dalam ransel dan hanya di beri senjata sebilah belati dan harus bertahan hidup selama 1 bulan di sana.
Tentu saja itu hal yang mudah jika itu hanya sebuah hutan bisa, namun hutan yang di maksud adalah hutan yang berisi ratusan ranjau hidup di berbagai titik dan puluhan binatang buas. Selain harus menjinakan semua ranjau di bagian tertentu yang mereka siapkan tentu saja harus bertahan hidup dengan hewan-hewan buas di sini. Tentu saja tidak semudah itu untuk bertahan hidup di dalam hutan jika di dalamnya juga terdapat banyak hewan liar yang bisa kapan saja menyerangmu saat kau sedang dalam keadaan tidak waspada.
Syukurlah gadis itu sudah menyelesaikan misi menjinakkan semua ranjau dan mengambil sebuah kotak Pandora itu di dalam sebuah gua yang berisi puluhan ular berbisa, dia menyelesaikannya dengan membinasakan semua ular-ular itu. Tinggal tersisa 4 hari lagi dia di sini, berarti dia hanya tinggal diam saja menghindari dari binatang buas di sini dan pergi ke tempat tak jauh dari titik penjemputan.
Namun sepertinya keberuntungannya tidak sebaik itu, gadis itu tidak sengaja melukai lengannya saat terperosok di sebuah tebing saat keluar dari sebuah gua yang mengakibatkan ada luka sobek di lengannya, tak terlalu dalam dan tak membahayakan nyawanya.
Sehingga di tengah perjalanan dia memutuskan untuk pergi ke danau yang tempatnya berlawanan arah dengan tempat yang akan dia tuju awalnya.
“Ahh.. Sial.. Aku harus membersihkan diri dan membersihkan lukaku agar tidak terjadi infeksi.” Katanya.
Gadis itu berencana akan membersihkan diri dan membersihkan lukanya dan mengambil air untuk stok beberapa hari kedepan, buah-buahan yang bisa di makan juga sudah di siapkan.
Beberapa saat dia tiba di danau itu, dia membersihkan diri dan membersihkan lukanya. Setelah selesai dengan mandi dan membersihkan luka dan membalutnya dengan baju yang dia sobek di bagian tangan, dan segera bergegas keluar pergi dari sini.
Karena di daerah sini tidak jauh dari kumpulan kijang dan dia yakin pasti ada binatang buasnya tak jauh dari sini untuk berburu. Gadis itu harus menghindari berseteru dengan mereka jika ingin aman melewati sisa hari-harinya dengan tenang di sini.
Namun sepertinya keberuntungan lagi-lagi menjauhinya teramat jauh, dia sangat sial hingga dia tidak sengaja mengganggu singa betina yang sedang berburu kijang yang hampir terterkam, namun karena kehadiran gadis itu yang muncul tiba-tiba membuat sang singa kaget dan kehilangan fokusnya dan membuat sang kijangpun memiliki kesempatan untuk kabur.
Dan sepertinya si singa mengganggap gadis itu lebih mudah di incar karena dia sedang terluka dan mungkin si singa mencium bau amis darah yang keluar dari luka sobek yang dia balut dan membiarkan kijang itu lari sejauh-jauhnya.
Mau tak mau gadis itu harus segera menghadapi sang singa dengan cepat karena jika tidak segera meninggalkan tempat ini dia khawatir akan datang kawanannya yang lain, dan itu hanya akan membuatnya menjadi makanan desert bagi kawanan mereka.
Gadis itu bersiap-siap dengan kuda-kuda dan belatinya, gadis itu sudah seperti layaknya Torero/ Toreado sang matador dan sang banteng. Dia memperhatikan singa yang coba bergerak ke samping dan mencoba untuk mengintimidasinya, namun gadis itu sempat melihat sepertinya singa itu juga terluka pada pertarungan sebelumnya.
Singa itu mencoba menerkamnya dan gadis itu mengibaskan belatinya dan melukai tepat di kaki depannya sang singa. Sang singa meloncat kebelakang tertatih kemudian singa itu mencoba lagi menerjang sang gadis, namun gadis itu melompat ke atas badan sang singa dan mereka berguling-guling di tanah dan dengan cepat gadis itu menebas leher singa dengan belatinya dan singa itu tewas seketika.
Gadis itu cukup terluka saat cakar singa tadi mengenai lengan dan sedikit di bahu saat mereka bergulat tadi, namun gadis itu tidak akan berdiam diri di sana. Karena bisa kapan saja kawanan singa itu datang kesana dan karena saat ini di sana tercium bau amis darah di mana-mana.
Gadis itu meninggalkan singa yang mati itu dan bergegas pergi kedalam hutan dan dia memutuskan akan bertahan beberapa hari di dalam gua yang sebelumnya telah dia bereskan ular-ular yang menempatinya sebelumnya. Tidak lupa dia juga sudah memastikan mengambil beberapa tumbuhan yang bisa membantunya mengobati dan menghilangkan infeksi pada lukanya itu.
Untunglah sebelumnya dia telah membawa buah-buahan dan air di dalam ranselnya saat sebelum akan meninggalkan danau itu, sehingga dua hari ini dia bisa diam saja di dalam gua untuk mengobati lukanya.
Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 317 Episodes
Comments
Dianita Indra
lanjut thor
2022-03-12
0
💫✰✭ᵀᵀ°𝓔𝓵𝓪 𝓐𝓻𓅓 𝓝𝓛✰✭🌹
wooww hebat
2022-01-10
1
Li Permana
Lanjut terus kak! 3 Like untuk karyamu😊
2021-10-26
1