-Alice PoV-
Tak lama pintu lift langsung terbuka dan aku mengucapkan terima kasih sekali lagi padanya dan beranjak masuk ke dalam lift.
Saat pintu lift tertutup aku meggunakan earpiece ku dan menyalakannya. Aku juga memakai kembali sepatu high heels yang sejak tadi aku jinjing di tanganku bersama clutch ku saat keluar dari pintu apartemen tadi.
“Ohh gosh aku kira kau tertangkap karena tidak ada kabar dari mu. Kau membuatku khawatir menghilang begitu saja dari pengawasan ku.” Cerocos orang di sebrang sana tanpa henti.
“Bawel!” Jawabku.
“Astaga…. Aku khawatir tau, aku tidak bisa melihat pergerakan mu dari CCTV, bahkan alat komunikasipun kau matikan. Dan aku di bilang bawel? Ohh gosh.. Sepertinya memang ada yang salah dengan otak cantik mu itu.” Ucapnya tak berhenti.
“Aku sudah di depan cepatlah.” Lanjutnya pria itu dalam earpiece.
Setelah itu aku matikan dan kusimpan earpiece ke dalam clutch. Pintu berdenting dan terbuka menandakan aku sudah tiba di lantai dasar. Aku berjalan cantik dengan high heels menuju pintu keluar lobby utama. Hanya cedera segini tidak bisa membuat ku harus menanggalkan sepatu, sangat memalukan.
Aku tiba di depan lobi dan mobil sport kuning sudah terparkir di depan sana. Tak membuang waktu aku masuk dan duduk di pintu penumpang di sampinya.
“Astaga kau ke mana saja?” Tanyanya cemas dan dia mencoba membantuku memasangkan seatbelt ku.
“Tak perlu aku bisa sendiri.” Tolakku, namun dia tidak bergeming dan tetap mendekatkan dirinya untuk membantuku memasangkan seatbelt. Wajah kami berdekatan, hingga aku bisa mencium bau mint dari mulutnya.
“Terlalu dekat, menjauhlah.” Aku dorong bahunya menjauhi tubuhku, dan membenarkan posisi duduk ku.
“Kau ke mana saja?” Tanyanya lagi.
“Bagaimana kau tau aku akan segera turun? Kau benar-benar seperti makhluk jalangkung tiba-tiba saja sudah muncul di sini.” Kata ku mengalihkan pembicaraan.
“Astaga.. Kau sama kan aku orang yang tampan ini dengan makhluk jalangkung? Tak bisa kah dengan yang lebih baik sedikit?” Jawabnya bercanda sambil tertawa.
“Sebenarnya aku tidak balik ke markas lagi setelah mengantarkan mu tadi. Aku khawatir padamu dan mengawasi mu melalui CCTV dari basement apartement ini . Meskipun aku tau, seharusnya aku bisa mengawasimu dari markas saja, namun tetap saja aku merasa tidak tenang.” Jelasnya lagi.
“Lalu bagaimana tadi?” Tetap pada pertanyaan awal.
“Bisakah kita bicarakan di markas saja. Aku lelah ingin tidur. Kau jangan berisik!” Jawabku.
“Ya ya ya .. Silahkan ratu.” Sindirnya.
Mobilpun bergerak membelah jalanan yang mulai lenggang ini. Aku memejamkan mata dan mencoba untuk tidur, sungguh aku lelah hari ini. Banyak yang terjadi hari ini belum lagi infomasi yang baru saja aku dapatkan mengenai misi. Sungguh, aku ingin beristirahat sejenak.
“Bagaimana situasinya?” Tanya seorang pria yang duduk di bangku di ujung meja di samping kiri ku yang menandakan bahwa dialah yang menjadi leader kami. Dia adalah Roy.
Yaa setelah sampai markas aku langsung menuju ruangan ku untuk berganti pakaian dengan kaus dan jeans serta memasukan barang-barang yang aku butuhkan dalam ransel dan langsung ke ruang pertemuan.
Meskipun saat ini sudah pukul 2 dini hari namun masalah ini tidak bisa di tunda begitu saja hanya karena waktunya untuk tidur, karena aku sangat lelah. Namun lebih cepat mengumpulkan data lebih cepat melakukan perencaaan dan akan lebih cepat pula kita menyelesaikan masalah ini.
“Ya. Sesuai dugaan.. Mereka akan melakukan transaksi lagi di dalam kapal pesiar 2minggu lagi, sekarang mereka hanya melobi dan mengembangkan sayapnya saja di acara tadi sekaligus menyamarkan niat mereka. Namun sekarang yang menjadi kendala adalah aku tidak bisa masuk kesana dengan statusku sebagai Anna si penyanyi Bar lagi. Mereka pasti akan langsung mencurigaiku dan menangkapku.” Paparku.
“Lalu?” Tanya Roy.
“Aku akan menggunakan identitas sebelumnya, tenang saja waktu 2 minggu cukup untuk ku menemukan mangsa baru dan mengikuti acara ‘Pesta’ yang menyenangkan. Aku sudah memiliki list nama buruan ku, sisanya Galih yang ambil alih.” Ucapku.
“Ya. Aku yakin kau bisa. Kau memang selalu bisa di andalkan. Lalu apa yang terjadi hari ini?” Tanya pria lain di sebrang kursi ku.
Dia adalah Galih dia adalah orang yang mengantarku kesini tadi dan dia juga partner yang berkomunikasi dengan ku di earpiece sebagai rekan IT dan Hecker yang melindungi ku dari jangkawan CCTV tentu saja dan dialah makhluk jalangkung yang kusebutkan.
“Tidak ada. Hanya tikus-tikus menyebalkan yang mencoba menangkap singa.” Jawabku.
“Ya ya ya singa gila kurasa.” Balas Galih menyindir ku.
“Baiklah untuk saat ini sampai di sini saja. Seperti biasa Gal kau memantau perkembangan informasi yang terjadi di dunia cyber, dan langsung kabari jika mereka ada pergerakan dan langsung informasikan ke Alice. Dan kau Jun permudah jalan Alice. Sudah itu saja, ingat keamanan kalian lebih penting! Kalian boleh bubar.” Tutup Roy dan pergi dari ruangan itu.
“Al adakah yang bisa ku bantu saat ini?” Tanya Juna padaku.
“Tidak. Aku akan pulang ke ‘Rumah keluarga’ dahulu, jangan menghubungiku dua hari ini. Nanti kalau aku sudah tiba di Toko baru aku kabari, terima kasih Jun.” Juna adalah rekan kerja senior ku yang lain. Awalnya dia adalah pelatih ku dalam bertarung, namun sekarang dia adalah rekan sekaligus rifalku dalam bertarung.
“Yap.” Jawab Juna.
“Aku jalan.” Aku beranjak pergi dari sana dan mengambil ranselku.
“Kuantar kau.” Galih menyusulku saat aku berjalan keluar ruangan.
“Tidak jika kau banyak bicara. Aku lelah.” Tolak ku sambil berjalan memasuki lift.
“Aku tak akan mengganggu mu. Anggap saja aku sopir mu.”
“Hmmm.” Balas ku.
Di dalam lift dia tidak mengajak ku bicara lagi.
“Kau tunggu di lobby saja.” Katanya setelah hampir sampai di lantai dasar.
Ting.. Pintu lift terbuka di lantai dasar, dan aku keluar dari sana. Sedangkan Galih dia turun ke basement untuk menggambil mobil yg dia parkir di sana.
Aku berjalan keluar perlahan menuju lobby. Tak berapa lama Galih muncul di depan ku dengan mobil sport kuningnya dan dia segera keluar memutari depan mobilnya.
“Silakan Nyonya.” Dia membukakan pintu mobil untuk ku.
Aku masuk, mengenakan seatbelt dan mengambil sesuatu di dalam dashbornya. Ya sleeping eye mask dan earplug. Kemudian Galih masuk dan duduk di kursi pengemudi dan memasang seatbeltnya.
“Wah sepertinya aku jadi beneran supirmu.” Keluhnya dan langsung menjalankan mobilnya, dan aku sudah tidak mendengar apapun lagi gerutuannya.
Tak terasa satu jam setengah perjalanan sudah berlalu.
"Sudah sampai Nyonya.” Kata Galih membangunkan ku.
“Sepertinya kau sangat lelah.” Katanya sambil mengelus pipiku dengan punggung jari tangannya.
“Hentikan.” Kata ku ketus dan menyingkirkan tangannya dari wajah ku.
Dan aku langsung membuka earplug dan sleeping eye mask yang ku gunakan tadi, dan kusimpan di dalam dashbor mobilnya lagi. Kulihat tulisan Panti Asuhan Cahaya Hati di depan gerbang itu. Ya Galih berhenti tak jauh dari gerbang panti itu. Sudah tentu aku tak menginginkan semua suster tau siapa aku saat ini dan apa yang aku kerjakan karena aku takut mereka akan mengalami hal yang buruk akibat risiko kerjaan ku.
“Thanks.” Kataku kepada Galih sambil membuka seatbeltku dan beranjak keluar.
“Yoo.. Aku balik dahulu.. Tak adakah kecupan perpisahan atau apapun itu?.” Katanya setelah aku keluar dan menutup pintu mobilnya. Aku hanya memutar bola mataku jengah, dan dia melambaikan tangan dan hanya tertawa dari dalam mobil. Lalu mobilnya pun bergerak dan menghilang dari pandangan ku.
Setelah sampai pintu panti aku mengeluarkan kunci di dalam ranselku. Aku memasuki ruang dalam panti yang sepi dan redup. Saat ini pukul 4 pagi, aku yakin anak-anak panti dan para suster yang lain pasti masih pada tidur.
Aku berjalan menyusuri lorong-lorong dalam bangunan tua ini. Aku memasuki kamar ku di sini, meski sudah 2 bulan aku tidak pulang kamarku masih tetap rapi dan bersih tanpa debu. Aku yakin para suster membantuku merapihkannya.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 317 Episodes
Comments
Dianita Indra
next thor
2022-03-12
0
༄༅⃟𝐐✰͜͡w⃠🆃🅸🆃🅾ᵉᶜ✿☂⃝⃞⃟ᶜᶠ𓆊
kereeen 😍😍😍
2022-02-02
1
Senja Merona🍂
jailangkung pulang tak diantar pergi tak dijemput. eh begitu apa begimana?🤣
2021-10-08
1