Wanita tak tahu malu

‘Apa ini rumah hantu?’

'Di sini sangat gelap.' Batin gadis itu.

Perlahan-lahan mereka menyusuri koridor itu lama kelamaan terlihat pencahayaan yang minim, namun gadis itu sudah bisa menyesuaikan penglihatannya. Mereka masih melanjutkan menyusuri koridor itu  meski dengan cahaya yang temaram.

‘Astaga.. Masih jauhkah? Rasanya seperti sebuah ruang bawah tanah saja.. Tetapi inikan pintu keluar darurat di lantai 6 tadi.’ Batin gadis itu.

Lelaki itu masih dengan sabar memapah sang gadis hingga mereka tiba di koridor yang lebih terang oleh pencahayaan lampu. Di sana terlihat jelas bahwa itu adalah koridor panjang yang sangat elegan dan mewah. Karpet tebal dan bermotif mewah sepanjang koridor, lampu hias yang indah di dinding dan beberapa pajangan serta lukisan di dinding, sungguh pemandangan yang sangat memanjakan mata.

‘Mengapa tadi di pintu masuknya seperti rumah hantu? Untunglah sekarang jauh lebih manusiawi.’ Pikir gadis itu.

Sepanjang perjalanan yang memanjakan mata itu hanya ada sebuah koridor panjang.  Tidak ada pintu unit apartemen lain di sepanjang jalan ini, bahkan gadis itu belum melihat satupun pintu di sini di sepanjang jalan yang dia lewati tadi.

'Apakah ini hanya sebuah …’ Belum selesai dia memikirkannya dari kejauhan sudah terlihat sebuah pintu di ujung jalan.

‘Akhirnya aku melihat sebuah unit.’ Dari kejauhan terlihat pintu yang sangat besar nan mewah serta memiliki kode akses di dinding samping pintu itu sama seperti pintu darurat tadi.

Setelah sampai di depan pintu besar nan mewah itu, laki-laki itu juga mengeluarkan sebuah kartu kunci dan menempelkannya pada sensor di tembok samping pintu kemudian memberikan sidik jari di lanjutkan dengan sensor mata seperti yang di lakukannya pada pintu darurat tadi.

‘Klik.’ Kemudian pintu itu terbuka.

“Masuk.” Ucapnya.

Begitu pintu terbuka lebar terlihat ruangan yang sangat lega dan elegan nan indah sepanjang mata memandang. Sungguh pemandangan yang memanjakan mata seperti di dalam dongeng-dongeng rumah impian. Sepertinya gadis itu baru menyadari sesuatu, sepertinya satu lantai gedung ini hanya di miliki oleh lelaki ini. Ini seperti sebuah penthouse mewah yang indah, meski dia hanya melihat sekilas ruang makan dan ruang tengahnya hanya sekilas. Gadis itu jadi merasa penasaran siapakah lelaki ini sebenarnya.

“Kemari.” Ucapnya.

Laki-laki itu mengajak agak berbelok kiri masuk ke sebuah ruang tamu yang tersekat di mana terdapat sofa yang nyaman dan pajangan, lukisan serta beberapa koleksi foto di sana.

“Duduklah.” Laki-laki itu membantu sang gadis untuk duduk dengan hati-hati.

“Tunggu di sini.” Perintahnya. Laki-laki itu kemudian pergi dan menghilang dari sana meninggalkan gadis itu sendiri.

Gadis itu mencoba menajamkan pendengarannya agar dia tau di mana posisi laki-laki itu saat ini.

‘Ahh.. Sepertinya dia berada cukup jauh dari sini.’

Tak mengambil banyak waktu gadis itu berdiri dan mencoba menjelajahi ruangan ini. Mulai melihat-lihat pajangan, lukisan-lukisan yang di tempel di dinding serta beberapa vas antik di atas meja hias panjang yang menempel ke dinding, selain itu ada beberapa bingkai foto juga yang di taruh di atasnya. Gadis itu berhenti terpaku pada sebuah bingkai foto dengan objek foto banyak anak-anak kecil di sana sedang menggunakan baju olahraga berpose dengan banner yang tertulis besar di sana.

“Pekan Olahraga Sehat SDN...” Belum sempat gadis itu membaca seluruhnya dia mendengar dari kejauhan suara langkah kaki yang akan mendekat kesana, lalu dia buru-buru kembali duduk ketempat semula. Berpura-pura tidak melakukan apapun dan hanya duduk manis.

Benar saja, tak lama laki-laki itu kembali muncul dengan membawa sebuah kotak P3K di tanggannya kemudian dia letakkan di meja kaca di depan gadis itu. Laki-laki itu berjongkok menyibakkan rok gadis itu dan mulai melepaskan heels yang gadis itu gunakan dengan pelan-pelan agar tidak mengakibatkan cedera lain.

“Tak usah.. Biar aku saja.” Tolak sang gadis karena lelaki itu akan memegang kakinya.

“Apakah kau bisa melakukannya? Jangan bercanda. Duduk dan diam saja di sana.” Ucapnya memerintah.

‘Astaga dia pikir aku siapa? Hanya hal remeh seprti ini biasa bagi ku. Kalau bukan karena aku menghindar dari para pengejarku bagaimana mungkin aku mau berpura-pura lemah dan minta bantuannya.’ Kata gadis itu dalam hati.

Gadis itu diam-diam memerhatikannya, lelaki itu memegang dan menganalisis cederanya. Kemudian lelaki itu menyemprotkan obat anti infalamasi dan anti nyeri dan mereduksi posisi tulang yang agak bergeser tadi saat gadis itu terjatuh dan laki-laki itu kemudian memberinya bebat agar tidak berubah posisi lagi. Lelaki itu sepertinya sangat ahli atau familier dalam hal ini.

“Sudah selesai.. Kau bisa pulang sekarang.. Aku akan memanggilkan taksi untuk mu. Dan untuk cideramu untungnya tidak sampai patah atau merobek ligamen di pergelangan kaki mu. Namun kusarankan kau tetap pergi ke Rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut tidak hanya jika kau mengalami nyeri yang berkepanjangan saja.” Ucapnya.

“Apa? Ahh maksudku tunggu.. Tidak.. Emhh.. Maksudku terima kasih, aku merasa jauh lebih baik, tidak perlu ke Rumah sakit atau apapun. Tetapi aku tidak bisa pulang sekarang, emhh.. Yaa.. Maksudku  bukan berarti aku baik-baik saja namun memang masih agak sakit tetapi bukan merupakan masalah yang besar.” Jawab gadis itu dan mencoba untuk melanjutkan bicaranya.

“Dan selain ini.” Tunjuknya pada pergelangan kakinya.

“Aku memiliki masalah yang lebih besar yang harus segera di selesaikan.” Kata gadis itu padanya lagi. Dan lelaki itu hanya menaikan sebelah alis tebalnya yang indah itu, dan dia masih setia menunggu penjelasan gadis itu lebih lanjut.

“Emhh.. Maksudku saat ini masalah yang lebih besar terjadi pada perutku. Sebentar lagi ini akan menjadi sebuah demo yang mengganggu pendengaran mu jika saja tidak segera cepat di tangani. Lebih tepat dan singkatnya aku katakan aku sangat kelaparan. Bolehkah aku istirahat sebentar di sini dan aku.. Sangat kelaparan..” Pinta gadis itu dengan tatapan memelas.

‘Astaga bisa-bisa langsung tertangkap jika sekarang aku muncul di bawah sana. Biarlah aku jadi wanita tak tahu malu meminta makan pada orang asing setelah dia menyelamatkan ku.’ Batin gadis itu. Lelaki itu diam kemudian bangkit berdiri dan segera keluar dari ruangan itu.

Gadis itu mencoba menajamkan pendengarannya. Tak berapa lama dia mendengar lelaki itu berbicara kepada seseorang.

“Siapkan makan malam segera, beri makan gadis yang ada di ruang tamu itu.” Kata laki-laki itu.

“Baik Denn.” Jawab seseorang wanita di sana.

‘Aahh dia baik juga ternyata.’ Batin gadis itu.

Tak berapa lama seorang wanita tua berpakaian rapi datang menghampiri gadis itu di ruangan tamu.

“Nona makan malam sudah siap. Mari saya antar ke ruang makan.” Katanaya kepada gadis itu dengan sopan.

'Ahh yaa kebetulan sekali aku belum makan dari tadi siang, tadi aku juga tidak sempat makan apapun di pesta sana. Aku terlalu sibuk mendekati seseorang untuk menyelesaikan misi utama ku. Dan saat ini sudah pukul 8 malam, perutku sudah minta di isi dan tidak bisa di ajak kompromi. Kebetulan juga aku tidak mungkin keluar pada waktu seperti ini.' Batinnya.

“Ya.. Terima kasih.” Ucap gadis itu padanya.

Wanita tua itu sepertinya paham gadis itu membutuhkan bantuan, saat gadis itu mencoba berdiri dari sofa dan mencoba melangkah. Jadi dia berjalan tertatih dan di bantu wanita tua, sepertinya wanita tua itu adalah pelayan di sini. Tentu saja gadis itu masih harus memainkan peran wanita lemah di sini agar dia dapat bertahan beberapa saat di tempat ini.

“Silakan duduk Non.” Ucapnya sambil menarik kursi di depan meja makan untuk memudahkannya menduduki kursinya.

“Emhh.. Bu..” Belum selesai gadis itu akan menanyakan pertanyaan kepada wanita tua itu, wanita tua itu telah memotong perkataannya.

“Den Anton sedang mandi mungkin sebentar lagi akan selesai dan beliau akan segera turun. Saya Maya kepala pelayan di sini, jika Nona membutuhkan sesuatu Nona bisa memanggil saya.” Ucapnya.

“Aahh ya terima kasih Bu Maya.” Ucap gadis itu.

Baru selesai dia mengatakan kalimat itu, dari tangga atas terlihat laki-laki itu dengan pakaian berbeda dari jas yang dia gunakan tadi. Saat ini dia menggunakan kaus polo pas membentuk badannya yang kekar dan celana santai selutut serta rambut yang basah di tarik ke belakang dan dia tampak menggoda.

Astaga sangat terlihat tampan. Belum lagi sepertinya dia baru selesai bercukur. Wajahnya jauh tampak lebih muda serta fresh dan gadis itu langsung membayangkan berada tepat berdiri di depannya dan memegang wajahnya itu yang merupakan pahatan terindah yang Tuhan ciptakan itu. Hampir saja gadis itu mengeluarkan air liurnya jika saja dia tidak mendengar Bu Maya berbicara yang membuatnya tersadar dari lamunannya.

“Makanan sudah siap Den.” Ucap Bu Maya menyadarkan lamunannya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Dianita Indra

Dianita Indra

lanjut thor

2022-03-12

0

Li Permana

Li Permana

Semangat!

2021-10-25

1

🅟🅡🅔Ita Widya ᵇᵃˢᵉ

🅟🅡🅔Ita Widya ᵇᵃˢᵉ

semangat kk

2021-10-09

1

lihat semua
Episodes
1 Sinopsis
2 Satu hari yang sial
3 Malaikat
4 Wanita tak tahu malu
5 Pintu kemanasaja
6 Makhluk Jalangkung
7 Identitas Baru
8 Kesempatan
9 Pencapaian
10 Liontin
11 Buket Bunga
12 Sinta
13 Keras Kepala
14 Kesedihan
15 Teman Baru
16 Pemakaman
17 Zombie
18 Pertemuan Tak Terduga
19 Bukan Stalker
20 Persiapan
21 Makan Malam
22 Gadis Cerdas
23 Cedera
24 Musuh Yang Tak Terduga
25 Cemburu
26 Firasat Buruk
27 Kegagalan
28 Yacht
29 Sarapan Yang Hangat
30 Ketahuan
31 Liburan impian
32 Perhatian yang manis
33 Sarapan terakhir
34 Menanggungnya sendiri
35 Pasangan yang aneh
36 Misi baru
37 Rekan baru
38 Suara yang mencurigakan
39 Petunjukkah?
40 Kecurigaan
41 Tertangkap
42 Tertangkap2
43 Tertangkap3
44 Bukan Manusia
45 Revenge
46 Revenge2
47 Revenge3
48 Revenge4
49 Revenge5
50 Penolong tak terduga
51 Psychopath?
52 Karma
53 Karma2
54 Jalan buntu
55 Tamu yang tak terduga
56 Tamu yang tak terduga2
57 Permintaan
58 Tak terduga
59 Permintaan yang tulus
60 Pertemuan yang tak terduga
61 Kunjungan Pertama
62 Kunjungan Pertama2
63 Kehangatan Keluarga
64 Trick
65 Misi Baru lagi
66 Kejujuran
67 Kejujuran2
68 Kejujuran3
69 Murid Baru
70 Masalah remaja di mulai
71 Dokter Baru
72 Teringat kembali
73 Tamu tak di undang
74 Pria kecil menyebalkan
75 Terkejut
76 Terkejut2
77 Terkejut3
78 Diamnya Alice
79 Awal masalah
80 Wanita Jahat
81 Tertangkap lagi
82 Tertangkap lagi2
83 Khawatir
84 Khawatir2
85 Awal terungkapnya
86 Misi penyelamatan
87 Awal terungkapnya2
88 Siapkah dengan kenyataan
89 Siapkah dengan kenyataan2
90 Siapkah dengan kenyataan3
91 kesalah pahaman
92 Kesalah pahaman2
93 kehangatan para sahabat
94 Meminta bantuan
95 Kebenaran Maya
96 Kebenaran Maya2
97 Mencoba Bertahan
98 Mencoba Bertahan2
99 Mencoba Bertahan3
100 Mencoba Bertahan4
101 Mencoba Bertahan5
102 Mencoba Bertahan6
103 Awal permulaan
104 Awal permulaan2
105 Awal permulaan3
106 Awal permulaan4
107 Awal permulaan5
108 Awal permulaan6
109 Pesta pertunangan
110 Pesta pertunangan2
111 Pesta Pertunangan3
112 Liburan
113 Dua Matahari
114 Liburan2
115 Liburan3
116 My Sunshine
117 Makan Malam
118 My Sunshine2
119 Liburan4
120 Akhir Liburan
121 Akhir Liburan2
122 Senja yang indah
123 Senja yang indah2
124 Cemburu?
125 Cemburu?2
126 Mendalami Peran
127 Basa-basi
128 Waktu bersama
129 Perduli
130 Welcome home
131 Rencana bulan madu
132 Unit baru
133 Unit baru2
134 Sakit kepala yang membahagiakan
135 Ratu semalam
136 Kekejaman Anton
137 Rencana pergi ke negara X
138 Mencari bantuan
139 Petunjuk masa lalu
140 Mulai misi Awal
141 Awal Misi
142 Mengungkap masa lalu
143 Penyelidikan
144 Mulai menemui titik terang
145 Umpan yang di tangkap
146 Informasi baik atau buruk?
147 Perencanaan yang matang
148 Pura-pura mabuk
149 Ungkapan perasaan
150 Persiapan pesta
151 Penculikan di tengah pesta
152 Menggali informasi
153 Penyelamatan
154 Kesedihan Alice
155 Penjaga tampan
156 Prasangka
157 Kenyataan pahit
158 Pertemuan Pertama
159 Hari yang Na'as
160 Kejadian Na'as
161 Melarikan diri
162 Menemani dalam tidur yang nyenyak
163 Penyakit yang di derita Anton
164 Penyelamatan gadis kecil
165 Tekad membalas dendam
166 Mempersiapkan untuk balas dendam
167 Makan malam
168 Kamar ku!!
169 Kilas balik..
170 Menjalankan misi
171 Menghabiskan waktu
172 Hadiah pertemuan
173 Kendali diri
174 Pasar gelap
175 Waktunya pertunjukan
176 Manusia kotor
177 Penangkapan
178 Persiapan misi lainnya
179 Pastry chef?
180 Rindu
181 Pelelangan
182 Melawan
183 Luka
184 Pencuri
185 Luka hati
186 Penipu!
187 Keras kepala
188 Lelah
189 Takdir
190 Joging
191 Es potong
192 Kutukan?
193 Berburuk sangka
194 Membalas
195 Sebelum badai
196 Kehangatan
197 Ancaman
198 Haruskah aku percaya?
199 Tak perlu kata
200 Menginap
201 Penyusup
202 Sandera
203 Tertembak
204 Sakit
205 Bangunlah
206 Mencari alasan
207 Penjelasan
208 Harapan
209 Moment
210 Dalang Penyergapan
211 Kami selalu ada
212 Awal perpecahan
213 Persiapan
214 Mungkinkah?
215 Misi gagal
216 Kesepakatan
217 Misi sukses
218 Tamu asing
219 Kembali ke kota A
220 Pupil mata
221 Suara indah
222 Suara kehidupan
223 Lupa
224 Anak kecil?
225 Pelindung
226 Terbelenggu
227 Ada apa?
228 Hukuman Juna
229 Hukuman yang batal
230 Tidak akan
231 Keberangkatan
232 Lelah
233 Mood swing
234 Kota B
235 Penjelasan Imanuel
236 Persiapan konfresi pers
237 Konfrensi pers
238 Rapat
239 Voting
240 Penghinaan untuk Belinda
241 Rencana penculikan
242 Makam
243 Meletakkan musuh di hadapan mu
244 Rumput Liar
245 Rumah ku
246 Terkejut
247 Perangkap
248 Jebakkan
249 Kenyataan di balik kecelakaan.
250 Kota X
251 Membereskan Kekacauan
252 Lamaran yang di tolak
253 Salah sangka
254 Menghilang
255 Bersama
256 Hubungan apa?
257 Menua bersama
258 Bau Harum
259 Histeria
260 Hilang
261 Mencari
262 Kunjungan Lapas
263 Siapa?
264 Makan siang
265 Jomblo Tampan
266 Beku yang mendarah daging
267 Menanti
268 Kedua pertemuan
269 Hari bahagia
270 Berpapasan
271 Tidak kenal
272 Keluarga Sinta
273 Hujan
274 Penculik
275 Mencari jejak
276 Penyelamatan
277 Maaf
278 Syok
279 Deduksi
280 Ruang introgasi
281 Menangislah
282 Kenyataan di balik kisah Maya
283 Future Wife..
284 Rindu
285 Terjerat
286 Kawan lama
287 Memberikan kesempatan
288 Tertangkap
289 Masalah
290 Pagi yang indah
291 Couple
292 Mengunjungi
293 Sarapan bersama seluruh keluarga
294 Dunia milik berdua
295 Berpisah untuk kembali bersama
296 Kedatangan tak terduga
297 Sakit?
298 Jangan salah paham
299 Lebih rumit
300 Menemukannya
301 Kabur
302 Menghindari kecelakaan
303 Tidak akan melepaskan
304 Masalah besar
305 Tertangkap juga
306 Syukurlah
307 Melepaskan
308 Sudah sadar
309 Kritis
310 Masalah datang silih berganti
311 Menemui seseorang
312 Masalalu yang terungkap
313 Rapat
314 Makan siang
315 Kenangan buruk
316 Sembunyi
317 Akhir semuanya.
Episodes

Updated 317 Episodes

1
Sinopsis
2
Satu hari yang sial
3
Malaikat
4
Wanita tak tahu malu
5
Pintu kemanasaja
6
Makhluk Jalangkung
7
Identitas Baru
8
Kesempatan
9
Pencapaian
10
Liontin
11
Buket Bunga
12
Sinta
13
Keras Kepala
14
Kesedihan
15
Teman Baru
16
Pemakaman
17
Zombie
18
Pertemuan Tak Terduga
19
Bukan Stalker
20
Persiapan
21
Makan Malam
22
Gadis Cerdas
23
Cedera
24
Musuh Yang Tak Terduga
25
Cemburu
26
Firasat Buruk
27
Kegagalan
28
Yacht
29
Sarapan Yang Hangat
30
Ketahuan
31
Liburan impian
32
Perhatian yang manis
33
Sarapan terakhir
34
Menanggungnya sendiri
35
Pasangan yang aneh
36
Misi baru
37
Rekan baru
38
Suara yang mencurigakan
39
Petunjukkah?
40
Kecurigaan
41
Tertangkap
42
Tertangkap2
43
Tertangkap3
44
Bukan Manusia
45
Revenge
46
Revenge2
47
Revenge3
48
Revenge4
49
Revenge5
50
Penolong tak terduga
51
Psychopath?
52
Karma
53
Karma2
54
Jalan buntu
55
Tamu yang tak terduga
56
Tamu yang tak terduga2
57
Permintaan
58
Tak terduga
59
Permintaan yang tulus
60
Pertemuan yang tak terduga
61
Kunjungan Pertama
62
Kunjungan Pertama2
63
Kehangatan Keluarga
64
Trick
65
Misi Baru lagi
66
Kejujuran
67
Kejujuran2
68
Kejujuran3
69
Murid Baru
70
Masalah remaja di mulai
71
Dokter Baru
72
Teringat kembali
73
Tamu tak di undang
74
Pria kecil menyebalkan
75
Terkejut
76
Terkejut2
77
Terkejut3
78
Diamnya Alice
79
Awal masalah
80
Wanita Jahat
81
Tertangkap lagi
82
Tertangkap lagi2
83
Khawatir
84
Khawatir2
85
Awal terungkapnya
86
Misi penyelamatan
87
Awal terungkapnya2
88
Siapkah dengan kenyataan
89
Siapkah dengan kenyataan2
90
Siapkah dengan kenyataan3
91
kesalah pahaman
92
Kesalah pahaman2
93
kehangatan para sahabat
94
Meminta bantuan
95
Kebenaran Maya
96
Kebenaran Maya2
97
Mencoba Bertahan
98
Mencoba Bertahan2
99
Mencoba Bertahan3
100
Mencoba Bertahan4
101
Mencoba Bertahan5
102
Mencoba Bertahan6
103
Awal permulaan
104
Awal permulaan2
105
Awal permulaan3
106
Awal permulaan4
107
Awal permulaan5
108
Awal permulaan6
109
Pesta pertunangan
110
Pesta pertunangan2
111
Pesta Pertunangan3
112
Liburan
113
Dua Matahari
114
Liburan2
115
Liburan3
116
My Sunshine
117
Makan Malam
118
My Sunshine2
119
Liburan4
120
Akhir Liburan
121
Akhir Liburan2
122
Senja yang indah
123
Senja yang indah2
124
Cemburu?
125
Cemburu?2
126
Mendalami Peran
127
Basa-basi
128
Waktu bersama
129
Perduli
130
Welcome home
131
Rencana bulan madu
132
Unit baru
133
Unit baru2
134
Sakit kepala yang membahagiakan
135
Ratu semalam
136
Kekejaman Anton
137
Rencana pergi ke negara X
138
Mencari bantuan
139
Petunjuk masa lalu
140
Mulai misi Awal
141
Awal Misi
142
Mengungkap masa lalu
143
Penyelidikan
144
Mulai menemui titik terang
145
Umpan yang di tangkap
146
Informasi baik atau buruk?
147
Perencanaan yang matang
148
Pura-pura mabuk
149
Ungkapan perasaan
150
Persiapan pesta
151
Penculikan di tengah pesta
152
Menggali informasi
153
Penyelamatan
154
Kesedihan Alice
155
Penjaga tampan
156
Prasangka
157
Kenyataan pahit
158
Pertemuan Pertama
159
Hari yang Na'as
160
Kejadian Na'as
161
Melarikan diri
162
Menemani dalam tidur yang nyenyak
163
Penyakit yang di derita Anton
164
Penyelamatan gadis kecil
165
Tekad membalas dendam
166
Mempersiapkan untuk balas dendam
167
Makan malam
168
Kamar ku!!
169
Kilas balik..
170
Menjalankan misi
171
Menghabiskan waktu
172
Hadiah pertemuan
173
Kendali diri
174
Pasar gelap
175
Waktunya pertunjukan
176
Manusia kotor
177
Penangkapan
178
Persiapan misi lainnya
179
Pastry chef?
180
Rindu
181
Pelelangan
182
Melawan
183
Luka
184
Pencuri
185
Luka hati
186
Penipu!
187
Keras kepala
188
Lelah
189
Takdir
190
Joging
191
Es potong
192
Kutukan?
193
Berburuk sangka
194
Membalas
195
Sebelum badai
196
Kehangatan
197
Ancaman
198
Haruskah aku percaya?
199
Tak perlu kata
200
Menginap
201
Penyusup
202
Sandera
203
Tertembak
204
Sakit
205
Bangunlah
206
Mencari alasan
207
Penjelasan
208
Harapan
209
Moment
210
Dalang Penyergapan
211
Kami selalu ada
212
Awal perpecahan
213
Persiapan
214
Mungkinkah?
215
Misi gagal
216
Kesepakatan
217
Misi sukses
218
Tamu asing
219
Kembali ke kota A
220
Pupil mata
221
Suara indah
222
Suara kehidupan
223
Lupa
224
Anak kecil?
225
Pelindung
226
Terbelenggu
227
Ada apa?
228
Hukuman Juna
229
Hukuman yang batal
230
Tidak akan
231
Keberangkatan
232
Lelah
233
Mood swing
234
Kota B
235
Penjelasan Imanuel
236
Persiapan konfresi pers
237
Konfrensi pers
238
Rapat
239
Voting
240
Penghinaan untuk Belinda
241
Rencana penculikan
242
Makam
243
Meletakkan musuh di hadapan mu
244
Rumput Liar
245
Rumah ku
246
Terkejut
247
Perangkap
248
Jebakkan
249
Kenyataan di balik kecelakaan.
250
Kota X
251
Membereskan Kekacauan
252
Lamaran yang di tolak
253
Salah sangka
254
Menghilang
255
Bersama
256
Hubungan apa?
257
Menua bersama
258
Bau Harum
259
Histeria
260
Hilang
261
Mencari
262
Kunjungan Lapas
263
Siapa?
264
Makan siang
265
Jomblo Tampan
266
Beku yang mendarah daging
267
Menanti
268
Kedua pertemuan
269
Hari bahagia
270
Berpapasan
271
Tidak kenal
272
Keluarga Sinta
273
Hujan
274
Penculik
275
Mencari jejak
276
Penyelamatan
277
Maaf
278
Syok
279
Deduksi
280
Ruang introgasi
281
Menangislah
282
Kenyataan di balik kisah Maya
283
Future Wife..
284
Rindu
285
Terjerat
286
Kawan lama
287
Memberikan kesempatan
288
Tertangkap
289
Masalah
290
Pagi yang indah
291
Couple
292
Mengunjungi
293
Sarapan bersama seluruh keluarga
294
Dunia milik berdua
295
Berpisah untuk kembali bersama
296
Kedatangan tak terduga
297
Sakit?
298
Jangan salah paham
299
Lebih rumit
300
Menemukannya
301
Kabur
302
Menghindari kecelakaan
303
Tidak akan melepaskan
304
Masalah besar
305
Tertangkap juga
306
Syukurlah
307
Melepaskan
308
Sudah sadar
309
Kritis
310
Masalah datang silih berganti
311
Menemui seseorang
312
Masalalu yang terungkap
313
Rapat
314
Makan siang
315
Kenangan buruk
316
Sembunyi
317
Akhir semuanya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!