tenggelam

Hugo menarik Kimy kebelakang panggung padahal di depan sudah banyak wartawan yang sedang siaran langsung.

Setiba di belakang Hugo menghempaskan tangan Kimy kasar " mulai saat ini kita gak ada hubungan apa- apa lagi!"

"Maksud kakak, kita putus?"

"Ya"

"Kita putus dalam waktu seminggu? apa salahku kak? katakan!" suara Kimy serak menahan tangis.

"Kamu tidak bersalah, tapi aku tidak cinta padamu"

"Kakak kejam! kakak tega bilang gitu padaku sekarang! padahal sebelumnya kakaklah yang bilang suka, kakak sengaja mempermainkan hati aku?"

"Hati orang bisa berubah kan? kalau aku tidak cinta harus apa? dan kau juga belum tentu cinta padaku"

"Kakak tega seperti ini pada aku, padahal pihak kakak dan piihak aku sudah mengadakan acara ini untuk kita"

"Jelaskan saja pada mereka semuanya sudah berakhir"

Kimy menangis hatinya sangat teriris. Ia memang artis pendatang baru, ia tidak menyangka Hugo sekejam itu namun ia tidak bisa marah karena sudah terlanjur jatuh dalam pesona Hugo.

"Ini mungkin biasa bagimu kak tapi tidak untukku, aku...aku jatuh cinta padamu"

Netra Hugo melihat Kimy tajam " tidak ada cintaku untukmu, kamu dengar itu?"

"Aku akan buat kakak jatuh cinta padaku, dan aku akan seperti apa yang kakak mau asal kakak jangan begini"

Hugo angkat bahu tidak peduli.

Hugo meninggalkan Kimy yang masih tidak bergeming dan pergi kedepan mengambil sebuah mikrofon "aku ingin mengatakan pada semua orang, aku dan Kimy sudah berakhir"

Setelah itu Huho tidak mau tau apa yang terjadi selanjutnya ia meminta sang menajer menyelesaikannya.

Sang menajer yang bernama Vino yang merubah namanya menjadi Vio, pria itu berusia empat puluh tahun, berperut buncit dan berpipi gembul itu merubah nama karena dia sendirilah yang merubah itu dengan panggilan namanya sendiri dengan sebutan Vio. Gayanya pun mentereng dengan kemeja bunga- bunga biru dan celana warna merah rambutnya pun di cat warna pirang.

Ia menjelaskan pada semua orang bahwa bos nya tidak cocok dengan artis yang bernama Kimy. Setelah itu ia ngacir mengejar Hugo yang sudah tiba di halaman gedung si kelilingi banyak wartawan. Nafas Vino ngos- ngosan mengejar Hugo dan tiba di mobil saat mobil sudah berjalan untung ia masih sempat meraih pintu dan menjatuhkan diri kedalam.

"Eyke hampor mati bos, kenapa bos pergi begitu saja pasti di marahi mama majikan karena tidak menikah dengan nona Kimy yang cantik sama kayak eyke"

"Kamu bilang menikah itu main- main? bisa asal bicara tanpa otak" Hugo meradang marah.

"Ini bukan main- main bos, eh salah menikah itukan memang main- main, main colok..."

"Vino!"

Vino menutup mulutnya sembarang bicara.

"Lagian boss kenapa yeay sering buat masalah? yeay mendekati banyak artis tapi gak ada yang cucok"

"Kimy yang datang padaku, aku pria biasa yang suka dengan kecantikan"

Vino menutup mulut lalu menjauh mengamankan diri" maaf bos, kita adalah partner, bukan yeay gak mau tapi akan ada cinlok di antara kita, karena cintrong itu bisa datang dari mana saja"

Hugo mengabaikan Vino yang sok an cabtik dan seksi. Ia melihat lurus kedepan entah apa yang di carinya. Ia berada di sekeliling para artis cantik untuk mencari perempuan lain selain Mey yang tidak pernah mencintainya. Tapi ia selalu gagal mencari cinta yang lain selain Mey. Kadang ia putus asa bagaimana lari dari pesona Mey. Hatinya terluka sekaligus kesal dengan apa yang di jalaninya. Ia memiliki tubuh Mey tapi tidak dengan hatinya.

Ponsel Hugo berdering dengan cepat ia mengambil ponsel itu di saku jaketnya.

"Satu artis lagi stars entertain yang kamu permainkan" ujar seorang pria di seberang sana.

"Mau apa lagi artis anda yang datang padaku"

"Oh ya,.bukan kamu yang menggoda kan? kamu melebihi play boy nya aku, ha..ha tapi aku bangga, itu berarti putraku adalah idaman para perempuan"

"Seandainya karena bukan karena anda aku tidak akan berada di kebencian ini"

Suara di seberang sana yang tadinya tertawa menjadi diam.

"Aku minta maaf" ujarnya kemudian, lemah.

"Kau masih memikirkannya?" lanjut suara di seberang sana.

Kini giliran Hugo yang bingung, apakah benar ia masih memikirkan perempuan itu? entahlah tapi yang jelas ia kesal pada suara itu, papanya.

Pria yang telah meninggalkan dirinya dan mamanya dan menikah dengan mantan kekasihnya. Celakanya mantan kekasihnya itu adalah mama dari perempuan yang di cintainya.

Kikan, teman SMA nya sekaligus cinta pertamanya.

Gara- gara papanya ia dan Kikan harus putus dan musuhan padahal ia sangat cinta pada Kikan.

Dan gara- gara patah hati itulah ia mabuk- mabukan dan menodai Mey waktu itu. Papanya tidak penah tau dengan kehidupannya. Ia asyik dengan istrinya itu dan mengelola stars entertainment.

"Kapan kau datang? kakekmu pasti murka kalau tau kau keluar rumah"

"Aku akan datang, setelah kakek pulang"

"Yaa, cucu kesayangan aku bangga pada diriku sendiri"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***