Hembusan angin yang menerpa tubuh mungil Leela, yang menyadarkan diri dari mimpi indahnya. Matahari masih bersembunyi belum membelai embun pagi, yang terlihat hanyalah baru pohon remang remang. Kalau istilah bahasa sunda mah masih carangcang tihang.
Leela beranjak bangun dari tempat tidurnya, begitu dia mau melangkah ke kamar mandi tiba tiba, Leela menghentikan langkahnya dan menoleh kembali ke arah tempat tidur. Leela begitu kaget, ternyata diatas tempat tidur ada sosok manusia dingin yang sedang tidur terlelap seperti seorang bayi. Bayi besar.
ohh astaga berarti semalam aku tidur diranjang yang sama dengannya. Sambil menarik kedua sisi baju tidurnya, entah apa yang dipikirkan nya.
Melihat jam dinding sudah menunjukan pukul 04:36 bergegas Leela masuk ke kamar mandi untuk melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim.
tiga puluh menit sudah berlalu dan Leela sudah selesai dengan kewajibannya. Leela belum beranjak dari atas sejadah yang dia pakai. sekarang aku sudah menjadi istri, (menghela nafas panjang) ya walaupun istri diatas kontrak. tapi apa aku harus menjalankan kewajibanku seperti istri sungguhan???? benaknya berperang mencari jawaban yang tepat.
"oh iya tugasku hanyalah untuk Andra!! ya ya ya" dia meletakan jarinya di dagu, merasa dia mendapatkan sebuah ide cemerlang yang muncul di otaknya.Padahal itu adalah kenyataan yang tertulis dalam kontrak yang telah di tanda tanganinya. Setelah sebelumnya melipat perangkat yang dia pakai dan meletakannya kembali pada tempatnya.
Leela segera memasuki kamar Andra yang berada tepat disamping kamar Bimo. ya tetmasuk kamarnya juga.
Disana sudah ada salah satu pelayan yang masih berusaha membangunkan bocah kecil tersebut. Memang Andra berbeda dengan papi nya, yang terbiasa bangun tanpa ada yang membangunkannya. Mungkin papinya Andra sudah terbiasa sendiri semenjak ditinggal istri tercintanya. Andra kadang gampang bangun tanpa harus dibangunkan pelayan, kadang juga sulit untuk bangun seperti pagi ini. Entah sudah berapa kali pelayan tersebut berusaha membangunkan Andra, tapi sama sekali tidak ada reaksi bangun dari bocah tersebut.
"Andra bangun sayang" Lembut Leela membelai rambut bocah lucu tersebut.
Emang dasar bocah aneh, saat Leela yang membangunkannya bocah itu memberikan reaksinya dengan cara menggeliat, entah bocah itu beneran tidur atau hanya pura pura tidur untuk menjahili pelayannya.
"Bangun yuk udah siang" lagi lagi Leela mengajaknya untuk Bangun.
Tapi karena emang dasarnya Andra anak manja, dia tidak begitu saja langsung bangun saat mendengar suara Leela berkali kali. Dia malah membuat drama di pagi hari dengan pura pura pusing.
"aduh pucing mami, pucing" Andra memulai dramanya, sambil memegang kepalanya. dan memasang wajah seperti anak kecil yang sakit beneran.
Hal itu sontak membuat Leela tersenyum lebar, serta pelayan yang menggelengkan kepalanya, karena bukan hal aneh lagi. Pelayan itu sering sekali mendapati Andra membuat drama pagi harinya. Dari mulai pura pura sakit kepala sampai pura pura batuk yang di ada adakan. Itu semua sering dia lakukan depan para pelayan yang berusaha membangunkannya. berharap papinya datang untuk merayu.
Leela benar benar gemas dengan tingkah laku anak tersebut.
"Kalau Andra nggak mau bangun mami tinggal nih" seru Leela dan pura pura berjalan kearah pintu.
mendengar hal itu Andra cepat cepat membuka mata lebar, dan segara bangun dari tempat tidurnya.
"mami, please dont go" ucapnya dengan suara khas bangun tidur, sambil mengatupkan kedua tangan mungilnya depan dada. Andra pintar sekali membuat drama, entah dari mana dia bisa memiliki bakat seperti itu. mengingat jika papinya adalah manusia dingin dimata Leela.
"Den Andra memang seperti itu nyonya" pelayan tadi menimpali saat mendapati Leela sedang tersenyum lebar dan menggelengkan kepalanya.
"tak masalah, namanya juga anak kecil" jawab Leela yang memang dia sudah terbiasa dengan tingkah anak kecil karena memang dia mempunyai banyak adik. Jadi dia tidak terlalu pusing dengan tingkah polah Andra.
"baiklah mami tidak akan pergi" sambil mensejajarkan posisi tubuh dengan bocah lucu tersebut. "mari mami bantu Andra mandi" kata Leela yang dibalas anggukan oleh putra sambungnya tersebut.
"Mba bisa mengerjakan pekerjaan lainnya" ucap sopan Leela pada pelayan yang masih dikamar Andra.
"baiklah saya permisi nyonya, jika nyonya membutuhkan sesuatu bisa panggil saya" seraya membungkukan sedikit badannya sebagai tanda memberi hormat.
Leela mengerjakan pekerjaannya dengan baik sesuai kontrak, jika dia dinikahi Bimo hanya untuk Andra. Dengan sabar dan telaten pagi itu Leela mengurus semua kebutuhan Andra.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Widhia Ganot
Lela...Lelaa... Lela aku Leee Laaa....🎵🎶
2022-12-21
1
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
bener Leela ngapain ngurus Bimo mending ngurus Andra yg imut
2022-01-28
0
Dezy Dwi Hafiani
tp kok ttp nyesek yaa dinikahi cm dicuekin meski anaknya duka sm leela
2021-07-18
1