Hari Pernikahan
Disebuah gedung mewah yang di dekorasi dengan nuansa serba putih. Terlihat rangkaian bunga bunga besar mengucapkan selamat pada Presdir SM GROUP atas pernikahannya.
Tamu undangan dimulai dari sahabat, kolega, dan kerabat bisnis Tuan Bimo hampir memenuhi ruangan tersebut. Begitu pun dengan kedua orang tua Leela serta adik adiknya. mereka sengaja datang dari kampung untuk menyaksiakan pernikahan putrinya. Setelah menerima kabar bahagia dari Leela.
Seorang wanita cantik berjalan di red karpet berbalut dengan gaun serba putih. Dia berjalan ditemani beberapa temannya dengan elegan.
Acara demi acara diikuti oleh dua memepelai tanpa ada satu pun yang terlewatkan. Leela dan Bimo berdiri di pelaminan menerima setiap ucapan para tamu undangan.
Tak sedikit dari mereka berfoto ria setelah mengucapkan selamat. Alulan musik nan syahdu mengiringi pesta pernikahan mereka.
Disana terlihat wajah wajah tamu undangan yang menebarkan senyum kebahagiaan, tak ketinggalan dengan Andra. Anak kecil itu tak henti hentinya menunjukan kebahagiaan melalui tingkah lucunya. sehingga menyita perhatian tamu undangan.
"duuuhhh gemasnya, kamu jadi anak tante dan paman aja ya" ucap salah satu tamu undangan.
Pernikahan mereka pun tak lepas dari sorotan kamera wartawan. sehingga tersiarkan keseluruhan pelosok negeri tanpa terkecuali.
Saat yang lain sedang berbahagia menikmati pesta. Di sebuah apartemen sorang perempuan duduk di depan tv dan mengepalkan tangannya. rahang nya terlihat menegang.
"Tidak mungkin Bimo secepat itu mendapatkan pengganti ku" tiba tiba air matanya berjatuhan di pipi nya yang lembut dan merona. Emosinya memuncak tatkala terlihat adegan Bimo mencium kening Leela.
"tidak mungkin, ini benar benar tidak mungkin, aku harus segera menemuinya" begitu dia berucap setelah melemparkan semua benda yang ada disekitar nya.
"Bimo hiks hiks" dia menangis sesenggukan.
***
Pesta pun berakhir pada pukul 00.21 semua tamu undangan satu persatu meninggalkan pesta. Begitu juga dengan kedua pengantin baru tersebut. selama pesta Bimo tak pernah melirik Leela sedikit pun dia hanya fokus menatap putra kesayangan dan kedua orang tuanya yang terlihat begitu bahagia. Begitu juga dengan orang tuanya.
Tapi kebahagiaan itu tidak berlaku bagi keduanya. Pasalnya mereka menikah tanpa adanya cinta diantara mereka. Leela mau menikah dengan Bimo karena dia tidak mau jadi istri muda tuan zeno. Bimo menihaki Leela hanya untuk Andra.
Mobil yang mereka tumpangi dari tempat pesta kini sudah memasuki gerbang rumah Bimo, dimana disekiling nya terdapat taman hijau nan asri dan dilindungi pagar pembatas yang menjulang tinggi dan penjagaan yang begitu ketat. Sehingga jika ada yang berniat mencuri dan kabur dari rumah itu, mereka takan mudah melarikan diri.
Leela masuk mengikuti setiap langkah Bimo. Gaun pesta yang ia gunakan membuat dia tak mampu mengiringi langkah Bimo. mau tak mau dia mengankat gaunnya untuk memudahkan ia melangkah.
"Selamat malam tuan dan nyonya" ucap Pak Diman diikuti oleh pelayan lainya yang berjejer menyambut kedatangan pengantin baru tersebut.
Bimo melepaskan jas yang melekat ditubuhnya, langsung disambut oleh pak Diman.
"tunjukan kamarnya" perintah Bimo pada pak Diman.
Pak Diman mengerti akan ucapan Bimo langsung mengajak Leela menuju kamarnya, tentu saja kamar Bimo juga.
"Ini kamarnya Nyonya" ucap pak Diman sopan sambil memutar knop pintu.
"Silahkan masuk nyonya" lanjutnya lagi.
Leela tertegun melihat isi kamar yang mewah dihiasi dengan barang barang mahal. Kasur yang lebar dan terlihat empuk.
"Pak benar ini kamar saya" Leela bertanya seolah tak percaya kalau dia akan mendapatkan fasilitas kamar yang mewah, mengingat dia menikah dengan Bimo karena alasan perjanjian yang sama sama menguntungkan pikirnya.
"Tentu ini kamar anda dan tuan nyonya" jawab pak Dimana.
apa??? jadi saya tidur satu kamar dengan manusia dingin itu. Ooohhh Astagfirullah.
"kalau begitu saya permisi nyonya, jika anda memerlukan sesuatu silahkan bisa minta bantuan saya" ucap pak Diman memecah lamunan Leela.
"ah iya pak terimakasih" jawab Leela.
Leela mulai masuk dan mengamati kamar tersebut. Tiba tiba suara bariton muncul dibelakang dan membuat Leela kaget, hampir saya dia menjatuhkan hiasan yang dia pegang.
"Jangan asal menyentuh barang di kamar ini" ucap Bimo dingin.
"maaf" itu lah kata yang tepat menurut Leela.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Widhia Ganot
Pasti lah nanti Bimo bucin parah ama Lela..
2022-12-21
0
Dark night
Ya salah kamu sendiri siapa suruh gak siap jdi ibu sambungnya bocah itu
2022-02-23
1
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
pengen jitak kepala nya si Bimo
2022-01-28
0