di kafe
seperti biasa pada saat jam makan siang semua pelayan dibuat sibuk. tak terkecuali dengan Leela, selain harus melayani pengunjung Leela pun dibuat jengkel dengan tingkah arga.
tuuuttt tuuuttt tuuuuttt
"La kopi nya mana?" suara di tlpn yang mengangkat bukan Leela melainkan temannya, yang tak lain adalah revina,
"la pak arga telepon nunggu kopinya" teriak revina, yang memang posisinya jauh dengan Leela.
"lho aja deh yang nganterin" balas Leela.
belum lima menit tlpn ditutup sudah bunyi kembali.
tuuuttt tuuutt tuuutt
telepon bunyi kembali.
"iya" jawab Revina
"mana kopinya???" setengah berteriak, sehingga yang mendengar harus menjauhkan gagang telepon dari telinganya.
astaga ini orang teriak teriak. gak jauh beda dengan orang utan. Batin Revina.
tanpa bicara lagi Revina menutup teleponnya, membuat si penelepon menggerutu
"berani berani nya dia main matiin aja, orang belum selesai ngomong" mendengus sambil menyandarkan kembali kepalanya pada sandaran sofa.
"La lho nggak mau kan liat bos lho pita suaranya putus??? sekarang lho antarkan kopinya ke bos lho biar gue yang gantiin pekerjaan lho" sambil menyauti mapan yang sedang di pegang Leela.
"kenapa???" Leela keheranan melihat tingkah sahabatnya.
Memang Revina tidak pernah suka dengan pak Arga, bukan soal pak Arga bosnya, melainkan karena sikapnya yang kadang suka seenak jidatnya kalau nyuruh tidak melihat atau memikirkan pelayannya.
"Biasa aja tuh muka (menunjuk dengan bibir ke arah Revina) ingat nanti dari benci bisa jadi cinta lho" Leela yang sudah hafal dengan sikap temannya. Kalau temannya yang satu ini terlihat Badmood itu pasti karena ulah Bosnya itu, memang hanya Leela yang mampu bertahan dengan sikap bosnya.
Revina hanya membalas dengan bibir menyunging sebelah sambil memutar kan bola matanya seolah menyuruh, cabut kata kata tadi.
"haha hati hati lho" Ledek Leela sambil berlalu meninggalkan sahabatnya untuk membuatkan kopi permintaan bos nya.
tok tok tok, pintu diketuknya.
"masuk" jawaban dari yang di dalam
"hehe maaf pak telat" Leela masuk sambil sedikit memaksakan senyumnya.
"lama banget ya kamu, saya minta dari jam 12:10 sekarang baru kamu antar jam 12:15 menit" Arga menunjukan sikap jengkelnya karena menunggu padahalkan hanya nunggu 5 menit haha.
"Astagfirullah pak hanya 5 menit telatnya juga" Leela membela diri,
"5 menit, 5 menit, lima menit juga waktu tau, time is money"
yayaya anda bos nya disini, jadi terserah anda. Leela mendengus
"La antarkan pesanan ke alamat xxx"
langkah kakinya terhenti.
Astagfirullah ini bossss...wajahnya menahan kesal.
"nih alamatnya, dan ini jumlah pesananannya, ini mau dipake makan siang, jadi ingat ini harus sampe dalam waktu 10" memberikan secarik kertas bertuliskan alamat.
Leela menyauti kertas itu tanpa berkata langsung meninggalkan bos nya itu.
Leela bergegas menyiapkan orderan yang harus segera dikirimnya.
hari itu jalanan tidak terlalu ramai, jadi ia bisa dengan segera sampai di alamat yang dituju. itulah salah satu yang selalu di andalkan pak Arga dari Leela. Setelah sampai di tempat tujuannya Leela langsung menghampiri resepsionis.
"permisi" ucapnya sopan
"iya, ada yang bisa kami bantu?" balas resepsionis mengangkat kepala, tak kalah sopannya.
"saya Leela dari AGB kafe, mengantarkan orderan untuk makan siang" sembari meletakan beberapa bok berisi makanan.
Resepsionis yang sudah hafal dengan AGB kafe langsung mengiayakan dan membantu Leela meletakan box makanan tadi sambil mengucapkan terimakasih.
Selesai dengan tugasnya Leela langsung membalikan badan untuk meninggalkan gedung mewah tersebut. Tak sengaja dia berpapasan dengan seorang pria menggadeng bocah kecil.
"tanteeeee" andra memanggil Leela yang sudah berlalu namun tak terlalu jauh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Widhia Ganot
Ahaaaaayy.....
Dari Tante segera beralih ke Mama...
2022-12-21
1
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
Andra meni kamemet sama Leela
2022-01-28
0
Aan Nurhasanah
Andra ketemu sm Mami balu na lagi.....👍👍👏🏻👏🏻👏🏻😍😍😍😍😍😍
2021-08-15
0