OSHUN
Sejak dahulu kaum Dewa dan kaum Mogui sudah berperang. Kaisar Agung memimpin Suku Langit dan 80 tentara Dewa lainnya untuk bertempur dengan suku Mogui.
Mereka saling membunuh untuk menghentikan konflik agar seluruh Alam Semesta aman dan damai. Ia menjadi pemimpin langit dan bumi, dan semua makhluk tunduk padanya. Dialah Sang Kaisar Agung Ouranos, atau yang dikenal juga sebagai Kaisar Ou.
Pertempuran besar itu diawali oleh kedatangan seorang Putri yang bernama Bia. Ia melakukan pemberontakan pada para leluhur, dengan maksud agar segera menjadikannya sebagai pemimpin Agung Alam Semesta, karena pada saat itu belum ada yang menjadi pemimpin.
Namun permintaan tersebut ditolak oleh ketujuh leluhur setiap suku.
Karena Bia tidak terima, Ia pun mengerahkan seluruh kekuatannya demi mendapatkan posisi itu. Namun, seorang anak saat itu menghentikannya, hingga membuatnya merasa sangat malu.
Anak itulah yang kita kenal sebagai Kaisar Ouranos. Setelah kejadian itu telah lama berlalu, Bia kembali memberontak untuk yang kedua kalinya. Pemberontakan itu terjadi setelah Kaisar Ou diangkat menjadi pemimpin Agung.
"548 Tahun sepertinya sudah sangat cukup untukmu memimpin Alam Semesta ini Ouranos! Biarkan aku yang mengambil alih ...!!" Ucap wanita berambut hitam legam itu dengan lantangnya.
Matanya tampak merah padam. Manik matanya besar, dilengkapi dengan sorot mata yang tajam, sehingga sangat terlihat jelas keinginan membunuh yang teramat dalam darinya. Aura yang dipancarkan wanita itu penuh dengan aura kebengisan yang sangat gelap.
Sambil mengacungkan pedang besar dengan guratan merah menyala miliknya, ia menyeringai tipis. Kemudian, dengan sigap Bia melancarkan serangannya bertubi-tubi pada Kaisar Ou.
Tetapi semua serangan itu dapat dihindari Kaisar dengan sangat mudah.
"Ini sungguh tidak adil, kenapa harus kau yang jadi Kaisar Agung!! Aku ... aku Bia, lebih layak daripada kau Ouranoss!!" Teriak Bia sambil menggeram layaknya seekor serigala kelaparan yang bertemu mangsanya.
Ia seperti sedang kerasukan puluhan iblis. Iblis yang dirasuki puluhan iblis, sepertinya begitu penggambaran yang cocok untuknya.
Bia terus menyerang Kaisar Ou dengan jurus- jurus andalannya, begitu pun dengan Kaisar Ou yang dengan tenang menangkis dan membalas serangan Bia.
Jika diamati pertarungan antara kaisar Ou dengan Bia, sungguh luar biasa hebatnya. Beruntung Kaisar Ouranos sedari awal tanggap untuk memancing Bia agar bertarung di dimensi miliknya. Jika tidak, maka alam suku Langit akan rata dan ludes dalam sekejap.
"Apa kau cemburu Bia?" Tanya Kaisar Ou dengan suara berat dan tenang seakan memiliki daya untuk menghipnotis lawan bicaranya.
Tetapi Bia hanya membisu sambil menunjukkan ekspresi geram dan kesal, sebagai tanggapannya terhadap ucapan Dewa tampan itu. Lalu Kaisar Ouranos kembali melanjutkan perkataannya,
"Makhluk yang pencemburu adalah salah satu bukti ketidak-layakannya menjadi pemimpin Agung , karena ia akan merasa segalanya tidak adil baginya. Bagaimana mungkin seorang pemimpin selalu merasa tidak adil? Lalu bagaimana jika nanti makhluk lain yang bergantung padanya akan mengadu, dan meminta perlindungan? Siapa yang akan mengadili dan diadili?" Ucap Kaisar Ou yang tetap dalam keadaan tenang namun membara dari dalam.
"Dasar Kaisar yang sombong!! Rasakan ini...!!!"
Bia berencana akan melancarkan serangan besarnya, yang sengaja Ia keluarkan dengan harapan dapat mengenai tubuh Kaisar. Dilemparkannya pedang besar yang sangat tajam dari tangannya itu.
Pedang itu dilempar dengan kecepatan kilat mengarah langsung ke tubuh Sang Kaisar. Dengan mata jeli dan timing yang tepat, Kaisar dapat menghindarinya lalu menangkap pedang itu dengan jari-jemari kokohnya.
Melihat serangannya yang sama sekali tak mempan, Bia semakin geram. Ia mulai mengeluarkan sihirnya. Sihir hitam yang sepertinya akan berkekuatan sangat dahsyat.
Karena terlalu fokus pada serangan yang akan dikeluarkannya, Bia tidak sadar bahwa Kaisar telah menyediakan suatu perangkap di satu titik di tempat itu.
Dengan insting tajamnya, Kaisar Ou tahu Bia benar-benar akan terjebak di dalamnya karena sudah termakan emosi gelap dalam dirinya.
.
.
Dengan cahaya berwarna Ungu yang mengitari sosoknya, Kaisar Ouranos mulai mengeluarkan hembusan angin yang kencang dari telapak tangan yang dibukanya ke arah Bia.
Kemudian, hanya dengan satu jentikan jari kokohnya itu ...
Trekk...
Tepat sasaran, timing yang bagus, semuanya sempurna. Serangan sepele yang begitu singkat.
Bia masih dalam emosi gelapnya, masih sibuk bertahan dan membaca mantra, sampai-sampai tidak sadar angin kencang itu telah mendorongnga ke perangkap yang dibuat Kaisar Ou.
Tring... Tring... Tring...
Terdengar suara bunyian nyaring yang sangat bising. Suara itu mirip bunyi lonceng kecil yang tak kunjung berhenti.
Kemudian, muncul cahaya yang sangat terang yang datangnya entah darimana, menyelimuti tubuh Bia yang telah terjebak dalam simbol jebakan yang dibuat Kaisar tadi.
Dari simbol lingkaran yang diinjak Bia bersamaan dengan datangnya cahaya, keluarlah sesuatu yang sangat mirip dengan akar pohon. Akar pohon itu berwarna emas yang berkilau. Kemudian dengan cepat akar itu melilit tubuh wanita itu hingga tak bisa bergerak lagi.
Bia terkejut dan berteriak kesakitan, ia mulai merutuki Kaisar Ouranos dalam hatinya. Sihir hitam yang sebelumnya dipanggil oleh wanita itu, perlahan menghilang dihisap oleh akar pohon yang melilitnya.
Setelah menghisap habis mantra gelap itu, akar pohon tampak berubah warna menjadi emas yang kehilangan kilaunya, sehingga tampak gelap.
Nama akar pohon itu adalah Akar pohon yggdrasil.
(Yggdrasil adalah pohon kehidupan, pohon raksasa yang sangat besar dan keramat yang menghubungkan sembilan dunia dalam kosmologi Nordik. Kadangkala disebut Mímameiðr atau Lérað.)
Sihir yang dikuasai dan dikeluarkan oleh Kaisar Ou barusan adalah salah satu sihir yang sangat Agung, dan hanya bisa dikuasai oleh Dewa-Dewi yang memiliki kemampuan tingkat tinggi saja.
Dan satu-satunya orang yang bisa dan layak adalah Kaisar Agung Ouranos sendiri. Mustahil untuk lolos dari sihir kutukan ini, kecuali Kaisar Ou sendiri yang melepasnya, itupun butuh proses selama 300 tahun.
"Terlalu tergesa gesa dalam bertarung dan tidak mengamati lawan dengan baik. Kau terlalu bersemangat bertarung denganku hingga mengabaikan unsur terpenting dalam bertarung, yaitu ketenangan . Bagaimana jika kau berperang demi melindungi rakyatmu nantinya? Pasti akan berakhir seperti ini. Bagaimana? Kau masih menganggap dirimu layak? Aku bersedia memberi posisiku seandinya kau memang layak." Ucap pria berwajah tampan itu dengan sindirannya yang tajam.
Degg...
Perkataan Kaisar Ou barusan terasa seperti menikam jantung Bia, sehingga membuatnya semakin geram dan semakin membencinya. Karena tidak tahan, wanita itu berkali-kali mencoba mengeluarkan sihirnya.
Namun semakin mencoba untuk mengeluarkan kekuatan, Ia malah semakin lemah karena akar pohon yang meliliti tubuhnya itu menyerap energi besar yang jahat dari dirinya.
"Karena perbuatanmu ini sudah berulang kali kau lakukan, aku terpaksa melakukan ini padamu. Kau akan kukirim ke dimensi dimana siapapun takkan mungkin bisa menemukanmu." Ucap pria berbaju jirah itu dengan aura dingin yang mulai terasa mencekam.
Kaisar Ouranos kemudian mengayunkan kedua tangannya, membuat gerakan seperti membentuk lingkaran di udara. Ia bermaksud untuk membuka sebuah dimensi gelap dengan kekuatan sihirnya, dan melemparkan wanita tak berdaya itu sebagai hukuman atas perbuatannya.
Kaisar menolak untuk membunuhnya, karena Ia berfikir mungkin dengan apa yang dilakukannya ini Bia dapat menyadari kesalahannya.
Namun, wanita itu tampak tidak takut sedikit pun. Ia malah tertawa nyaring seperti merasa bahwa Sang Kaisar tidak ada apa-apanya.
"Kaisar oh Kaisar.. Bahkan kelembutan hatimu itu menghalangimu untuk membunuhku hari ini. Keputusanmu ini akan jadi penyesalan terbesarmu. Aku pasti akan keluar dari kutukan ini... Dan saat waktu itu sudah tiba, itu akan menjadi hari terakhirmu...!!!" Teriak wanita rapuh itu mengancam Ouranos.
"Baiklah akan kutunggu." Sahut Kaisar Ou menatapnya datar.
"Kau akan merasa lebih sakit dari apa yang kurasakan saat ini, hingga berharap mati ribuan kali!"
"Hosh..hosh... " Helaan nafas Bia membuat kalimatnya terputus.
"Dan... dan keabadianmu itu akan terasa seperti kutukan buatmu!!" Teriak wanita tak berdaya itu sambil terengah-engah dengan wajah yang dibanjiri air mata.
Bukan air mata penyesalan, tetapi air mata kebencian.
Kaisar Ho mendelik, lalu mengalihkan pandangannya dari wajah jahat tak berdaya itu. Kemudian, Ia melempar Bia dengan kekuatan sihirnya ke dalam lubang gelap, yang disebut-sebut merupakan dimensi terdalam di Alam Semesta ini.
Semenjak itu, tidak pernah ada lagi yang melakukan pemberontakan. Semuanya aman dan damai. Semua makhluk semakin mengagung-agungkan nama Kaisar Ou. Dan oleh karena itu pula tidak sedikit Dewi-Dewi cantik yang berusaha mendekati Kaisar Ouranos yang tampan dan elegan.
Sifat cuek , perkataan yang tajam, sekaligus tatapan dingin Kaisar Ouranos pun tidak mampu mematahkan semangat mereka. Karena rumorna, sifat Kaisar sebenarnya sangat lembut.
.
.
.
.
Takk
"Nah, begitulah kisah Kaisar Ouranos saat melawan penguasa suku Mogui." Ucap seorang wanita cantik sambil tersenyum menatap gadis di hadapannya.
Wanita itu tersenyum begitu tulusnya sambil menutup buku cokelat lusuh dengan guratan emas berkilau itu.
"Tapi Bibi, aku punya pertanyaan. Saat pertempuran sengit itu terjadi, siapa yang sempat-sempatnya mengabadikan kisah ini di buku sejarah Alam Semesta yang Bibi pegang itu? Bukankah Kaisar saat itu bertarung empat mata? Aku bingung mengapa kisahnya begitu detail ditulis."
Tanya wanita muda nan cantik jelita di hadapannya itu. Ia duduk manis, matanya membulat besar menatap sang Bibi penasaran.
......***......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Tiana
wah kayak nya seru nih.. langsung fav 😍💕
2023-05-03
0
Tanata✨
Aku mampir bertahap ya kak😇 aku tandain dulu, kayaknya ceritanya bakal menarik nih😁😁
btw, kalau senggang mampir juga ya, dan berikan masukan yang membangun👍
2023-04-28
0
Tanata✨
wah, penulisnya siapa tuh?
2023-04-28
0