#3

Hari demi hari Kai dan Angel semakin akrab, walaupun Kai tidak banyak bicara tapi dia merasa nyaman bersama gadis itu. Kai juga sudah mengetahui keadaan kakaknya yang masih belum sadarkan diri di samping tempat tidurnya. mereka berdua selalu menemani kakaknya dan berdoa agar kakaknya cepat bangun dan dapat bermain bersama mereka berdua.

Mama kai banyak sekali membelikan mereka berdua mainan, sayangnya besok Angel sudah bisa pulang dari rumah sakit. mereka berdua terlihat sangat sedih, terutama Kai.

..." kakak, jangan sedih, nanti Lily jadi ikut sedih. kakak harus menemui Lily ya kalau sudah keluar nanti.janji ya". pinta Angelly. dengan polosnya dia memeluk Kai sangat erat....

Malamnya Angel menemani Kai tidur di ranjangnya, mereka berdua tidurnya sangat nyenyak. Ibu Angel tidak ingin memindagkan putrinya ke tempatnya, dia merasa kasihan dengan kedua anak itu, terutama Kai. dia masih belum mau bicara, bahkan menyebutkan namanya pun tidak. sedangkan sang kakak Raymond masih terbaring dengan beberapa alat terpasang di tubuhnya.

Paginya ibu Angel sudah mengurus semua administrasi Angel, membereskan barang-barangnya dan bersiap untuk pulang.

Papa Angel sudah menunggu dan membantu ibu Angel membawa barang-barang mereka.

Angelly pamit pulang dengan Kai, dia memeluk Kai sangat erat, dia terlihat sedih. Kai memberikan sebuah kalung kepada Angel, dan Angel memberikan teddy bear kesayangannya kepada Kai.

mereka sekarang harus berpisah, dan Kai berharap bisa bertemu lagi dengan gadis itu.

..." Hallo kai, loh Angel sudah pulang ya. Kai bagaimana kabarmu". tanya mama Kai yang baru saja pulang dari syutingnya....

..." Ma". panggil Kai pelan." Kai kamu baru saja bilang apa". mama Kai langsung memeriksa keadaan Kai yang baru saja memanggilnya mama." ka.. kai baik-baik saja. kaj ingin Angel di sini". kata kai polos." itu sangat sulit sayang, dia punya orang tua tidak mungkin mama mengambilnya begitu saja"." kai ingin dia"." sayang,, akan mama fikirkan cara lain ya"."hmmm"....

Kai memeluk erat teddy bear milik gadis itu.

Angel akhirnya sampai di rumahnya, yang tidak besar dan juga tidak kecil itu. papanya mengeluarkan barang bawaan mereka ke dalam rumah, Ibu angel sudah merasa lelah, pasti rumah ini sangat kotor.

saat mereka masuk, ibu dan anak sangat terkejut, rumah mereka sudah bersih.

..." aku kemarin memperkejakan beberapa orang untuk bersih- bersih rumah. aku tahu kamu pasti akan sangat lelah setelah keluar dari rumah sakit kan"." terimakasih. tapi sebaiknya kamu jangan terlalu baik dengan kami. aku tidak mau bermasalah dengan wanita mu itu"." sudahlah jangan membahas dia sekarang". papa Angel terlihat pusing." baiklah, silahkan kamu pergi, terimakasih sudah mengantar kami"." baiklah aku pulang. Angel ayo peluk papa dulu"." bye papa, angel mau main dulu"." hah, bahkan anakku saja tidak mau memelukku. baiklah aku pulang"....

dengan perasaan yang campur aduk, papa Angel meninggalkan ibu dan anak itu. dia berinisiatif untuk memberikan uang lebih nantinya untuk mereka berdua.

beberapa hari kemudian Angel kembali masuk ke sekolahnya. dia menceritakan kepada teman-temannya bagaimana saat dia di rumah sakit. mereka terlihat antusias mendengarkan Angelly. Dia juga menceritakan tentang Kai.