Bangkitnya sampah

Pukulan itu mengakibat ledakan hebat

para penonton terkejut, karena tidak menyangka pukulan Cang Feng dan GouYa sehebat ini.

Arena di penuhi asap tebal terlihat seorang pemuda kekar setengah berlutut dan dari tangan kanannya mengalir darah segar.

Pemuda tidak lain Gou Ya disisi lain pemuda masih berdiri tegap dan tanpa terluka sedikitpun adalah Cang-Feng.

Para penonton tercengang sampah Cang Feng mampu menekan jenius dalam keadaan menyedihkan.

"Kau bagaimana mungkin kau hanya penguatan tubuh ke 5,bagaimana kau sekuat ini kau pasti mengunakan artefak untuk memperkuat tubuhmu" Kata Gou Ya dengan marah.

"Aku tidak mengunakan artefak apapun,

aku hanya mengunakan kekutan fisik ku" Kata Cang Feng dengan tenang.

"Tidak mungkin lalu bagaimana kau lebih kuat dari ku" Kata Gou Ya.

"Itu sederhana aku kuat dan kau lemah" Kata Cang Feng dengan tenang.

Para penonton terdiam mendengar kata-kata Cang Feng, apakah sampah Cang Feng ini selama menipu mereka dia jelas seorang jenius.

"Hahhhaaa Cang Feng tak kusangka sangat hebat menyembunyikan kekuatanmu,kau mungkin kuat tapi aku lebih kuat"Kata Gou Ya dengan nada serius.

"Cang Feng kau kuat sampai memaksaku mengunakan ini,awalnya aku ingin mengunakan di pertarungan terakhir tapi apa boleh buat kau yang meminta ini"Kata Gou Ya.

Menutup matanya memfokuskan pikiranya auranya mulai meningkat, otot -otot mulai membesar seluruh tubuhnya membesar seperti raksasa.

Para penonton tidak menyangka Gou Ya menguasai teknik tubuh yang hebat.

"Teknik Tubuh Tyrant"Kata Gou Ya tubuh nya membesar lebih dari 2 meter auranya juga meningkat.

"Nampaknya aku harus mulai serius"Kata Cang Feng dengan ekspresi serius.

"Cang Feng bersiaplah aku akan bermain denganmu"Kata Gou Ya.

Gou Ya mengayunkan tinjunya kepada Cang Feng, seolah oleh gunung akan menabrak Cang Feng.

"Langkah Bayangan "Cang Feng dengan Cepat mengeksekusi tekniknya untuk menghindari pukulan ganas Gou Ya.

Pertarungan intens terjadi pukulan ganas Gou Ya mulai membatasi Cang Feng,karena terlalu cepat dan kuat pukulan demi pukulan di arahkan pada Cang Feng.

Cang-Feng berusaha sekuat tenaga menghidari pukulan ganas Gou-Ya.

"Hahaaaa Cang Feng berapa lama kau bisa menghindari pukulan ku"Kata Gou Ya.

Cang Feng mulai terpojok keringat mulai turun dari kepalanya membasahi tubuhnya,

kecepatan Cang Feng mulai menurun dan kali ini Cang-Feng tidak bisa menghindari pukulan Gou-Ya.

"CangFeng kau tidak bisa menghindari pukulan ku terimalah" Kata Gou Ya

Pukulan ganas Gou Ya hampir mendekati

"Tinju Hitam" Kata Cang Feng dengan menyilang kedua tangan di dadanya untuk menahan pukulan ganas Gou Ya sekuat tenaga.

"Apakah Cang-feng akan menahan pukulan Gou Ya"Kata salah satu penonton

"Apa dia bisa menahannya jarak diantara penguatan tubuh ke 5 dan penguatan tubuh ke 6 memiliki celah yang besar, di tambah Gou Ya menguasai teknik tubuh tyrant"Kata salah penonton

Pukulan ganas Gou Ya akan mendarat ke arah Cang Feng dengan jarak kurang beberapa langkah dari tempat Cang Feng berdiri.

Pukulan Gou Ya seperti meteor dengan kecapatan tinggi Cang Feng berusaha menahan dengan kedua tangannya.

Bentrokan antar pukulan akan terjadi Gou Ya dengan sekuat tenaga mengalirkan semua tenanga dalam satu pukulan "Pukulan Tyrant Perkasa" Kata Gou Ya dengan semangat membara.

Cang Feng memfokuskan semua kekuatannya ke kedua lengan tinju hitam"Perisai Kegelapan"

Perisai hitam berbentuk segi enam dengan empat lapis penghalang.

Bentrokan antar Cang Feng dan Gou Ya terjadi

getaran hebat terjadi lagi seisi tempat pertarungan dan sekitarnya bergetar .

Lapisan perisai pertama Cang Feng mulai retak karena kekutan pukulan Gou Ya sangat kuat.

Lapisan pertama telah hancur tapi belum berhenti disitu, lapis ke dua juga mulai tanda-tanda akan hancur.

Lapisan kedua telah hancur,lapisan ketiga, lapisan keempat dan terakhir perisai kegelapan .

"Hahhaaa Cang Feng setelah ini hancur kau akan mati "Kata Gou Ya dengan senyum puas diwajahnya karena mampu membalikkan keadaan.

Cang Feng mengeluarkan seteguk darah dari mulutnya dan tubuh mulai bergetar.

perisai hitam kegelapan mulai retak

Cang Feng merasakan dia ada di ujung tanduk .

"Master apa perlu bantuan ku"Gagak Hitam Kematian tiba-tiba mentransmisikan suara kedalam pikiran Cang Feng.

"Baik aku perlu bantuanmu bagaimana cara bisa menang melawan si Gou Ya ini"Kata Cang Feng.

"Master saya akan memberi anda salah satu teknik kuat, teknik Rantai Bayangan "Kata Gagak Hitam Kematian.

Cang Feng mulai mempelajari teknik rantai bayangan didalam pikiranya, hanya perlu beberapa napas dia menguasai walaupun itu hanya 1/10 dari keseluruhan kekuatannya

itu lebih dari cukup untuk mengurus Gou Ya.

"Master semoga berhasil" Kata Gagak Hitam Kematian dalam pikirannya kemudian menghilang.

Cang Feng membuka matanya dan kembali kemedan pertarungan, hampir seluruh perisai hitam retak dan tak butuh waktu lama perisai hitam hancur memecah keheningan.

"Ha Cang Feng terimalah pukulan ku" Kata Gou-Ya.

Para penonton memfokuskan padangan ke arah Cang Feng dan Gou Ya, tanpa berkedip karena sudah sampai puncak pertarungan.

Tiba-tiba Cang Feng tersenyum dan membuka pertahanan nya.

"Apa kenapa Cang Feng tiba-tiba membuka pertahanannya (Dua silang lengan hitam) apa dia sudah menyerah "Kata salah satu penonton.

Tiba-tiba aura Cang Feng meningkat

Cang-Feng mengeksekusi"Teknik Rantai Bayangan"kata Cang Feng dengan aura luar biasa.

Dibawah kaki Cang Feng keluar sembilan rantai hitam mengarah ke Gou Ya dengan cepat seperti ular.

"Hanya dengan rantai ingin menghentikan ku"Kata Gou Ya dengan ekspresi serius.

Sembilan rantai hitam dengan cepat melilit tubuh Gou-Ya dan membuatnya kesulitan dan menahan gerakannya.

Tubuh Gou Ya sudah dirantai dan tidak bisa bergerak lagi.

"Rantai sialan ini"Kata Gou Ya dengan ekspresi geram

Cang Feng tak ingin melewatkan kesempatan dia segera akan mengeksekusi tekniknya tangan mulai menghitam seperti hitam besi

"Seribu Tinju Hitam"Kata Cang Feng dengan cepat pergi ke arah Gou Ya.

"Sial aku tak bisa bergerak"kata Gou Ya dengan ekspresi panik nggak paniklah masa enggak.

Pukulan Cang Feng mendarat di tubuhnya,

pukulan demi pukulan dia hanya bisa menahan dengan tubuhnya rasa sakit tak tertahankan.

Tulang dan organ mengalami kerusakan parah Cang Feng tanpa ampun memukul Gou Ya.

Para penonton terdiam karena melihat salah satu jenius Gou Ya dipukul tanpa ampun bahkan tak bisa melawan.

"Sudah waktunya untuk mengakhiri ini,tinju hitam kehancuran" Kata Cang Feng dengan mengunakan kekuatan penuhnya memukul Gou Ya.

"Tinju Hitam kehancuran" Kata Cang Feng di lepaskan ke arah GouYa dan seluruh arena berubah menjadi kawah besar akibat kekuatan Cang Feng.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***