Kesengsem Cinta Kembar

Kesengsem Cinta Kembar

Prolog

Dari kejauhan terdengar begitu jelas suara deru dua sepeda motor bersahutan dan terasa memekak telinga siap memulai start track balapan. Qameella berjalan mengekor Tari mendekati sumber suara membelah kerumunan yang didominasi anak-anak muda tanggung seusianya.

Mereka bersorak memberi semangat kepada dua orang pemuda yang sedang nangkring di atas sepeda motornya masing-masing di tengah jalan raya yang senggang. Sepertinya keduanya akan melakukan balapan liar.

"Garda!"

"Garda!"

"Ilham!"

"Ilham!"

Keduanya menggunakan helm yang tertutup rapat dan sarung tangan berwarna gelap. Tetapi tidak memakai pakaian khusus pembalap seperti yang ditayangkan pada program MotoGP di tv. Hanya memakai jaket kulit dan celana jeans. Tentu saja tidak bisa dapat melindungi tubuh mereka apabila tiba-tiba terjadi gesekan dengan aspal.

Seorang gadis berpakaian seksi bergerak maju ke arah mereka membawa bendera. Ketika bendera terangkat ke udara secepat kilat mereka melesat pergi membelah jalan raya.

Para penonton tidak henti-hentinya bersorak mengiringi kepergian mereka. Kemudian menanti kedatangan mereka di garis finis.

Malam ini adalah kali pertama Qameella memberanikan diri keluar rumah. Dia yang memiliki kepribadian introver sebenarnya lebih suka berada dalam suasana hening dan tenang. Tidak ingin berada dalam keramaian seperti sekarang ini. Entah matra apa yang diucapkan Tari yang sudah berhasil membujuknya ke tempat itu. Kini tingkah polah gadis berkacamata minus tetapi untuk sementara waktu menanggalkannya, seperti siput yang kehilangan cangkangnya. Dia tampak gelisah sesekali menatap jam tangan yang melingkar di pergelangan kirinya. Raut wajahnya sangat jelas menunjukkan rasa khawatir tingkat tinggi.

"Tar, ayo kita pulang," Qameella bertingkah seperti anak lima tahun yang merengek pada teman satu kelasnya.

"Sabar dong, Meel. Kita belum lihat siapa yang finis duluan."

"Tapi Tari, gue takut nyokap gue bakalan marah kalo sampai tahu gue keluar malam."

"Ya ampun gue sampai lupa," Tari menepuk jidatnya. "elo kan putri Rapunzel yang hidup di dalam menara, terus enggak pernah keluar dan enggak tahu dunia luar." celotehnya.

"Udah deh, Tar, elo enggak usah mengolok-olok gue segala. Kalo gue bilang kita pulang, ya pulang sekarang dong."

"Ah, elo gimana sih Meel, tanggung bentar lagi mau finis."

Qameella menunjukkan wajah masam seraya melipat kedua tangannya di depan dada. Menatap Tari dingin.

Tari mengatupkan kedua tangannya. "Pliiiisss!"

Gadis yang akrab disapa Meella itu hanya diam sambil mendengus kesal.

"Diam artinya oke. Asyik!" Tari bertepuk tangan kegirangan. "gue janji, pas melihat mereka mencapai garis finis kita langsung cabut dari sini."

"Deal, ya." Meella mengulurkan tangan menuntut kesepakatan.

"Iya, deal." Tari menerima kesepakatan itu dengan menjabat tangan Meella.

Pada saat yang bersamaan Qarmitha, saudara kembar Qameella sedang bertanding basket bersama teman-teman satu timnya. Gadis itu terlihat lincah mendribel bola menuju ring. Melewati tim lawan yang selalu datang menghadangnya. Setelah itu melompat tinggi menembak bola masuk ke dalam ring. Bola itu pun masuk tepat sasaran. Senyumnya tersungging lebar.

Skor tim Qarmitha pun bergerak menambah poin. Teman-teman satu timnya langsung menghampiri melakukan tos dengan wajah ceria.

Para penonton yang duduk di tribun sontak bersorak gembira.

"Mitha! Mitha! Mitha!"

Seorang lelaki paruh baya yang merupakan coach Qarmitha and friends, terus menyemangati anak-anak asuhannya agar lebih semangat berharap dapat memimpin pertandingan.

Akhirnya kedua pembalap bernama Garda dan Ilham muncul hampir bersamaan menuju garis finis. Para penonton bersorak tanpa henti memberi semangat di tepi jalan.

"Garda!"

"Ilham!"

Suara mereka terdengar bertalu-talu. Hingga sepeda motor milik Garda berhasil melintasi garis finis lebih cepat dua detik dari Sepeda motor Ilham.

Di arena pertandingan tim Qarmitha berhasil mengalahkan tim lawan. Mereka berpelukan bahagia bercampur haru. Semua penonton bersorak sorai sambil bertepuk tangan, bangkit berdiri dari tempat duduk masing-masing.

"Tari, udah finis tuh. Ayo kita cabut sekarang." Qameella sudah tidak sabaran. Dia takut kedua orang tuanya tahu akan perbuatannya ini. Selama ini orang tuanya selalu menjadikannya contoh panutan untuk Qarmitha yang cenderung sulit diatur.

"Oke." sahut Tari berat. Dalam hati dia berharap ingin bisa berfoto ria dengan Garda setelah pemberian hadiah. Namun apa boleh buat, dia harus menepati janjinya pada Meella, si gadis Rapunzel itu.

Meella dan Tari membalikkan tubuh keluar dari kerumunan penonton yang masih bersorak seakan tidak takut suara mereka akan serak. Tiba-tiba terdengar suara sirine mobil polisi datang ke lokasi. Semua penonton lari tunggang-langgang menghindari kejaran polisi. Tanpa sadar Meella kehilangan jejak Tari.

"Brengsek!" Ilham memukul stang sepeda motornya geram. Lalu melesat pergi meninggalkan arena balapan.

Tidak berbeda dengan Garda. Cowok itu tidak ingin mendapat masalah dengan para aparat kepolisian. Mendadak dia tertarik melihat seorang gadis yang terus-menerus memanggil seseorang yang tidak kunjung datang.

"Sialan tuh cewek, cari mati dia." hardiknya kemudian mendekatkan sepeda motornya dan memberikan tumpangan pada gadis itu. "ayo cepetan naik! Kalo elo enggak mau digelandang polisi." serunya panik.

"Enggak usah, makasih. Gue bisa pulang sendiri kok." sahut Meella sopan. Walaupun dalam hati sangat gelisah dan takut menghadapi situasi genting seperti ini.

"Argh! Dasar cewek!" decaknya kesal. Tetapi dia tidak bisa meninggalkannya sendiri menghadapi aparat yang sedang bergerak mendekati mereka. "ayo cepetan naik!"

Meella tidak bereaksi. Garda gemas menghadapi gadis keras kepala seperti dia. Tanpa babibu cowok tampan itu langsung menarik lengan Meella agar duduk di jok belakang. Setelah itu melesat pergi kabur dari kejaran polisi.

Ya Tuhan ... rasanya jantung gue mau copot naik motor tapi rasanya mau terbang. Cepet banget sampai enggak bisa buka mata.

Meella memeluk erat pinggang Garda dengan mata terpejam kencang. Walaupun belum saling mengenal satu sama lain. Karena keadaan darurat seperti ini, terpaksa dilakukan demi keselamatan diri sendiri.

Meella memukul keras punggung Garda setelah sepeda motornya berhenti di tempat yang dikira cukup aman.

"Brengsek! Elo mau bikin gue mati ya?" turun dari jok boncengan.

Garda memutar kepalanya seraya membuka kaca helmnya. Meella terbeliak kaget melihat wajah cowok itu dari balik helm. Terasa sangat familiar.

"Eh, cewek! Bukannya bilang makasih sama gue udah diselamatin, ini malah caci maki bilang gue brengsek." sahutnya geram.

"Oke. Makasih tapi gue kan enggak minta elo selamatin."

Garda menyeringai sinis. "Gue baru kali ini ngadepin cewek sombong kayak begini." gumamnya.

Tiba-tiba ponsel Meella berdering. Nama Tari tertera di layar ponselnya. Sementara Garda langsung pergi tanpa permisi.

"Halo, Tar," seru Meella tidak sabar seraya menatap cowok itu pergi. "elo dimana? Kenapa elo ninggalin gue?" suaranya terdengar bergetar menahan tangis. Dia sangat ketakutan berada di tempat asing. Sepasang matanya pun mulai basah.

"Sori, Meell. Tadi gue ke dorong orang. Jadi gue kebawa arus gitu," sahut suara di seberang. " gue udah di jalan pulang naik ojol. Terus, sekarang elo ada dimana?"

"Gue enggak tahu. Yang jelas gue masih di jalan," Meella menyeka air matanya yang jatuh ke pipinya.

"Ya udah, elo pesen ojol aja. Elo punya aplikasinya kan?"

"Iya. Ya udah. Bye." katanya mengakhiri sambungan teleponnya.

Tidak berselang lama datang tiga orang pemuda asing mengganggu Meella. Mereka berusaha melecehkan gadis malang itu.

"Tolong! Tolong!" pekik Meella ketakutan.

"Teriak sekencang yang kamu bisa cantik, enggak ada orang yang bakalan dengar suara lembut kamu." ujar pemuda tinggi kurus hendak menyentuh rambut Meella.

"Tolong, saya mohon jangan lakuin apa pun." mintanya lirih.

Mereka bertiga bertukar pandang lalu menatap Meella keji seraya tertawa terbahak-bahak.

Ya Tuhan ... apakah hamba enggak akan selamat malam ini dari orang-orang jahat di hadapan hamba? Apakah besok pagi hamba akan masih berbentuk manusia hidup atau sudah enggak bernyawa?

Meella menelan salivanya terasa serat masuk ke dalam tenggorokannya.

Entah dari mana asalnya sebuah helm jatuh menimpa salah satu pemuda yang hendak melecehkan Meella. Hingga pemuda itu terjatuh di tanah. Disusul tendangan telak mengenai pinggang pemuda kurus di sebelah pemuda yang tumbang tadi, ikut terjatuh ke tanah. Sementara pemuda lainnya, bertubuh lebih padat berisi mencoba memberi perlawanan dengan melayangkan tinju. Tetapi tinjunya sangat mudah dipatahkan.

Meella terbelalak kaget melihat Garda kembali lagi hanya untuk menolongnya sekali lagi. Dia menghajar ketiga bajingan tengik itu sampai babak belur.

Dia? Dia ternyata balik lagi buat nolongin gue? Tapi tunggu! Dia ... kok gue rasanya familiar sama mukanya, tapi siapa ya ... humph! Rega?

Setelah mereka terkapar di atas tanah Garda menarik lengan Meella menjauh dari mereka. Lalu membawanya pergi dengan sepeda motornya.

Terpopuler

Comments

Oh Dewi

Oh Dewi

Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu

2023-07-26

0

Lisa Haruna(Izin hiatus guys)

Lisa Haruna(Izin hiatus guys)

aku bc bab ini dulu,nanti aku lnjt bc ya

2022-12-17

0

❁︎⃞⃟ʂ𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺 ᴀᷟmdani🎯™

❁︎⃞⃟ʂ𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺 ᴀᷟmdani🎯™

hadir thor

2022-09-11

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Hanya Sekedar Asa
3 Jumpa Lagi ...
4 Firasat
5 VISUAL
6 Terdampar di Tempat Asing
7 Mendadak Nikah
8 Membeli Cincin Kawin
9 Siapa Sih Dia?
10 Elo Siapa????
11 Bini
12 Gue Mau Pulang
13 Fakta Mengejutkan
14 Nggak Jujur Bukan Bohong
15 Panggilan Sayang
16 Tanggung Jawab
17 Menjemput Kamu Pulang
18 Backstreet
19 Salah Faham
20 Salah Faham (POV Garda dan Qarmitha)
21 GeGaNa (Gelisah, Galau, Merana)
22 Kamuflase
23 Rindu Berat
24 Kakak Ipar
25 Maaf...
26 Dunia Belum Kiamat
27 Kejutan Pagi
28 Mengejar Bini
29 Jalan Terbaik
30 First Kiss
31 First Kiss (POV QAMEELLA)
32 Fisrt Kiss (POV Garda)
33 Rasa Yang Tertinggal
34 Elo Yang Salah, Gue Yang Nangis
35 Bukan Cerita Horor
36 Jujur Aja…
37 Tanggung Jawab Seorang Cowok
38 Dengarkan Curhatku
39 Tidak Ada Asap, Tidak Ada Api
40 Jangan Pergi Lagi...
41 Dengerin Dulu Penjelasannya
42 Kita Mulai Lagi
43 Selingkuh?
44 Pengkhianat??!
45 Pemain Pengganti
46 Slam Dunk
47 Cemburu
48 Belajarlah Untuk Mencintai
49 Haruskah Berakhir?
50 Susah Move On
51 Nggak Bisa Move On
52 Kisah Sedih
53 Hah, Hamil???!!
54 Diam-Diam Menghanyutkan
55 Kelinci Percobaan
56 Ide Gila
57 Jangan Cemburu
58 Jangan Cemburu (Part 2)
59 Makan Malam
60 Janji
61 Ujian Cinta (Part 1)
62 Ujian Cinta (Part 2)
63 Ujian Cinta (Part 3)
64 Rindu Di Ujung Mata
65 Luka Dari Masa Lalu
66 Pelipur Rindu
67 Sudah Menikah?!
68 Pacar Saya
69 Jangan Marah Ya, Bi...
70 Bukan Pacar
71 Meminta Restu
72 Gara-Gara
73 Setia Nih????
74 Saudara Kembar
75 Indehoy
76 Pertemuan Keluarga
77 Pertemuan Bikin Pening
78 Seperti Romeo dan Juliet
79 Tukar Posisi
80 Ini Aku (Part 1)
81 Ini Aku (Part 2)
82 Tetap Bersama
83 Selalu Ingin Jumpa Kamu
84 Jangan Pisahkan Kami (Part 1)
85 Jangan Pisahkan Kami (Part 2)
86 Jangan Tinggalkan Aku
87 Tolong, Jangan Pergi (Part 1)
88 Tolong, Jangan Pergi (Part 2)
89 Biarkanlah Kami Tetap Bersama
90 Sekapur Sirih
91 KCK_S2#1
92 KCK_S2#2
93 KCK_S2#3
94 KCK_S2#4
95 KCK_S2#5
96 KCK_S2#6
97 KCK_S2#7
98 KCK_S2#8
99 KCK_S2#9
100 KCK_S2#10
101 KCK_S2#11
102 KCK_S2#12
103 KCK_S2#13
104 KCK_S2#14
105 KCK_S2#15
106 KCK_S2#16
107 KCK_S2#17
108 KCK_S2#18
109 KCK_S2#19
110 KCK_S2#20
111 KCK_S2#21
112 KCK_S2#22
113 KCK_S2#23
114 KCK_S2#24
115 KCK_S2#25
116 KCK_S2#26
117 KCK_S2#27
118 KCK_S2#28
119 KCK_S2#29
120 KCK_S2#30
121 KCK_S2#31
122 KCK_S2#32
123 KCK_S2#33
124 KCK_S2#34
125 KCK_S2#35
126 KCK_S2#36
127 KCK_S2#37
128 KCK_S2#38
129 KCK_S2#39
130 KCK_S2#40
131 KCK_S2#41
132 KCK_S2#42
133 KCK_S2#43
134 KCK_S2#44
135 KCK_S2#45
136 KCK_S2#46
137 KCK_S2#47
138 KCK_S2#48
139 KCK_S2#49
140 KCK_S2#50
141 KCK_S2#51
142 KCK_S2#52
143 KCK_S2#53
144 KCK_S2#54
145 KCK_S2#55
146 KCK_S2#56
147 KCK_S2#57
148 KCK_S2#58
149 KCK_S2#59
150 KCK_S2#60
151 KCK_S2#61
152 KCK_S2#62
153 KCK_S2#63
154 KCK_S2#64
155 KCK_S2#65
156 KCK_S2#66
157 KCK_S2#67
158 KCK_S2#68
159 KCK_S2#69
160 KCK_S2#70
161 KCK_S2#71
162 KCK_S2#72
163 KCK_S2#73
164 KCK_S2#74
165 KCK_S2#75
166 KCK_S2#76
167 KCK_S2#77
168 KCK_S2#78
169 KCK_S2#79
170 KCK_S2#80
171 KCK_S2#81
172 KCK_S2#82
173 KCK_S2#83
174 KCK_S2#84
175 KCK_S2#85
176 KCK_S2#86
177 KCK_S2#87
178 KCK_S2#88
179 KCK_S2#89
180 KCK_S2#90
181 KCK_S2#91
182 KCK_S2#92
183 KCK_S2#93
184 KCK_S2#94
185 KCK_S2#95
186 KCK_S2#96
187 KCK_S2#97
188 KCK_S2#98
189 KCK_S2#99
190 KCK_S2#100
191 KCK_S2#101
192 KCK_S2#102
193 KCK_S2#103
194 KCK_S2#104
195 KCK_S2#105
196 KCK_S2#106
197 KCK_S2#107
Episodes

Updated 197 Episodes

1
Prolog
2
Hanya Sekedar Asa
3
Jumpa Lagi ...
4
Firasat
5
VISUAL
6
Terdampar di Tempat Asing
7
Mendadak Nikah
8
Membeli Cincin Kawin
9
Siapa Sih Dia?
10
Elo Siapa????
11
Bini
12
Gue Mau Pulang
13
Fakta Mengejutkan
14
Nggak Jujur Bukan Bohong
15
Panggilan Sayang
16
Tanggung Jawab
17
Menjemput Kamu Pulang
18
Backstreet
19
Salah Faham
20
Salah Faham (POV Garda dan Qarmitha)
21
GeGaNa (Gelisah, Galau, Merana)
22
Kamuflase
23
Rindu Berat
24
Kakak Ipar
25
Maaf...
26
Dunia Belum Kiamat
27
Kejutan Pagi
28
Mengejar Bini
29
Jalan Terbaik
30
First Kiss
31
First Kiss (POV QAMEELLA)
32
Fisrt Kiss (POV Garda)
33
Rasa Yang Tertinggal
34
Elo Yang Salah, Gue Yang Nangis
35
Bukan Cerita Horor
36
Jujur Aja…
37
Tanggung Jawab Seorang Cowok
38
Dengarkan Curhatku
39
Tidak Ada Asap, Tidak Ada Api
40
Jangan Pergi Lagi...
41
Dengerin Dulu Penjelasannya
42
Kita Mulai Lagi
43
Selingkuh?
44
Pengkhianat??!
45
Pemain Pengganti
46
Slam Dunk
47
Cemburu
48
Belajarlah Untuk Mencintai
49
Haruskah Berakhir?
50
Susah Move On
51
Nggak Bisa Move On
52
Kisah Sedih
53
Hah, Hamil???!!
54
Diam-Diam Menghanyutkan
55
Kelinci Percobaan
56
Ide Gila
57
Jangan Cemburu
58
Jangan Cemburu (Part 2)
59
Makan Malam
60
Janji
61
Ujian Cinta (Part 1)
62
Ujian Cinta (Part 2)
63
Ujian Cinta (Part 3)
64
Rindu Di Ujung Mata
65
Luka Dari Masa Lalu
66
Pelipur Rindu
67
Sudah Menikah?!
68
Pacar Saya
69
Jangan Marah Ya, Bi...
70
Bukan Pacar
71
Meminta Restu
72
Gara-Gara
73
Setia Nih????
74
Saudara Kembar
75
Indehoy
76
Pertemuan Keluarga
77
Pertemuan Bikin Pening
78
Seperti Romeo dan Juliet
79
Tukar Posisi
80
Ini Aku (Part 1)
81
Ini Aku (Part 2)
82
Tetap Bersama
83
Selalu Ingin Jumpa Kamu
84
Jangan Pisahkan Kami (Part 1)
85
Jangan Pisahkan Kami (Part 2)
86
Jangan Tinggalkan Aku
87
Tolong, Jangan Pergi (Part 1)
88
Tolong, Jangan Pergi (Part 2)
89
Biarkanlah Kami Tetap Bersama
90
Sekapur Sirih
91
KCK_S2#1
92
KCK_S2#2
93
KCK_S2#3
94
KCK_S2#4
95
KCK_S2#5
96
KCK_S2#6
97
KCK_S2#7
98
KCK_S2#8
99
KCK_S2#9
100
KCK_S2#10
101
KCK_S2#11
102
KCK_S2#12
103
KCK_S2#13
104
KCK_S2#14
105
KCK_S2#15
106
KCK_S2#16
107
KCK_S2#17
108
KCK_S2#18
109
KCK_S2#19
110
KCK_S2#20
111
KCK_S2#21
112
KCK_S2#22
113
KCK_S2#23
114
KCK_S2#24
115
KCK_S2#25
116
KCK_S2#26
117
KCK_S2#27
118
KCK_S2#28
119
KCK_S2#29
120
KCK_S2#30
121
KCK_S2#31
122
KCK_S2#32
123
KCK_S2#33
124
KCK_S2#34
125
KCK_S2#35
126
KCK_S2#36
127
KCK_S2#37
128
KCK_S2#38
129
KCK_S2#39
130
KCK_S2#40
131
KCK_S2#41
132
KCK_S2#42
133
KCK_S2#43
134
KCK_S2#44
135
KCK_S2#45
136
KCK_S2#46
137
KCK_S2#47
138
KCK_S2#48
139
KCK_S2#49
140
KCK_S2#50
141
KCK_S2#51
142
KCK_S2#52
143
KCK_S2#53
144
KCK_S2#54
145
KCK_S2#55
146
KCK_S2#56
147
KCK_S2#57
148
KCK_S2#58
149
KCK_S2#59
150
KCK_S2#60
151
KCK_S2#61
152
KCK_S2#62
153
KCK_S2#63
154
KCK_S2#64
155
KCK_S2#65
156
KCK_S2#66
157
KCK_S2#67
158
KCK_S2#68
159
KCK_S2#69
160
KCK_S2#70
161
KCK_S2#71
162
KCK_S2#72
163
KCK_S2#73
164
KCK_S2#74
165
KCK_S2#75
166
KCK_S2#76
167
KCK_S2#77
168
KCK_S2#78
169
KCK_S2#79
170
KCK_S2#80
171
KCK_S2#81
172
KCK_S2#82
173
KCK_S2#83
174
KCK_S2#84
175
KCK_S2#85
176
KCK_S2#86
177
KCK_S2#87
178
KCK_S2#88
179
KCK_S2#89
180
KCK_S2#90
181
KCK_S2#91
182
KCK_S2#92
183
KCK_S2#93
184
KCK_S2#94
185
KCK_S2#95
186
KCK_S2#96
187
KCK_S2#97
188
KCK_S2#98
189
KCK_S2#99
190
KCK_S2#100
191
KCK_S2#101
192
KCK_S2#102
193
KCK_S2#103
194
KCK_S2#104
195
KCK_S2#105
196
KCK_S2#106
197
KCK_S2#107

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!