Setelah perjalanan panjang dan melelahkan, Keanu dan Melisa tiba di hotel tempat mereka menginap selama berbulan madu dinegara itu. Keanu sudah tidak sabar menunggu malam pertamanya bersama Melisa, begitupula sebaliknya.
Setelah berdandan secantik mungkin dan mengenakan lingerie seksi yang sudah ia persiapkan sebelumnya, Melisa berbaring diatas tempat tidurnya sambil menunggu Keanu keluar dari kamar mandi.
Tidak berselang lama, pintu kamar mandi terbuka dan nampaklah sosok Keanu dengan menggunakan handuk kecil yang melilit tubuh bagian bawahnya. Keanu tersenyum ketika memperhatikan Melisa dengan tampilan yang begitu seksi diatas tempat tidur.
"Kamu cantik sekali, Melisa!" seru Keanu
Melisa bergegas bangkit dan menyeret Keanu ketempat tidur bersamanya. Melisa menjatuhkan tubuh mereka diatas tempat tidur dengan posisi tubuh Keanu berada diatas tubuhnya.
"Ayo! Keanu ku, Sayang... aku sudah terlalu lama menunggu semua ini!" ucap Melisa sambil menarik handuk yang menutupi bagian pribadi milik Keanu.
Keanu terkekeh pelan ketika mendengar ucapan Melisa yang sepertinya sudah tidak mampu menahan hasratnya. Melisa bahkan memulai pemanasan dengan begitu bersemangat. Keanu sempat bingung melihat Melisa yang begitu agresif dan terlihat berpengalaman tentang masalah itu.
Namun, Keanu tidak curiga sedikitpun kepada Melisa. Hingga akhirnya Keanu mencoba mempersatukan tubuh mereka dan berhasil dalam sekali hentakan.
Keanu terdiam dan menghentikan aksinya sambil menatap Melisa dengan penuh kekecewaan. "Melisa, aku tidak menyangka ternyata kamu..."
Keanu melerai tubuh mereka kemudian duduk di tepi tempat tidur sambil mengusap wajahnya dengan kasar. Melisa begitu terkejut mendapati reaksi Keanu. Ia turut bangkit kemudian duduk disamping Keanu.
"Sayang, aku kira kamu tidak mempermasalahkan hal itu!" ucap Melisa,
Keanu menoleh kepada Melisa. "Seandainya status mu adalah seorang Janda, mungkin tidak masalah bagiku. Tapi bukankah kamu belum pernah menikah jadi siapa yang sudah mendahului aku, Melisa?!" ketus Keanu.
"Keanu sayang, aku ini wanita modern! Dan seluruh teman-temanku pun sudah melakukannya, baik itu bersama kekasih mereka ataupun bersama sahabat mereka! Bagi kami itu bukanlah masalah besar! Yang penting adalah setelah menikah kami akan setia dengan satu pasangan hidup kami, sudah itu saja!" sahut Melisa tanpa beban sama sekali.
"Tega kamu, Melisa!" sahut Keanu seraya bangkit dari tempat tidur dan meraih kimono tidur dari dalam lemari kemudian menjatuhkan dirinya diatas sofa.
"Keanu, ku mohon maafkan aku... aku tidak tahu bahwa kamu begitu menjunjung tinggi sebuah kesucian. Dan aku bahkan tidak bisa menjaganya untuk calon suamiku, tapi itu terjadi sudah lama sekali, Keanu sayang. Jauh sebelum aku mengenal dirimu..." bujuk Melisa dengan wajah memelas kepada Keanu.
"Sudahlah, Melisa! Untuk malam ini, biarkan aku menenangkan diriku. Nanti besok kita bicarakan lagi, Sebaiknya kamu tidur saja...." sahut Keanu seraya memejamkan matanya dan tak ingin menatap Melisa yang masih memasang wajah sendu di hadapannya.
Dengan terpaksa Melisa pun mengikuti perintah Keanu walaupun penuh dengan kekecewaan. Honeymoon yang seharusnya menjadi malam terindah untuk mereka kini malah menjadi Honeymoon terburuk dalam sejarah hidupnya.
"Mungkin ini adalah balasan untukku. Aku telah merenggut kesucian Naila dan kini aku mendapatkan karma dari semua perbuatan ku, ternyata kesucian istriku telah direnggut oleh orang lain..." batin Keanu.
.
.
.
Sementara itu di kediaman Keanu,
"Naila sayang, kemarilah!" ucap Bi Iyem kepada Naila yang masih sibuk dengan cucian piring kotor.
"Baik, Bi. Sebentar, Naila mau membersihkan tangan Naila dulu." sahut Naila.
Setelah membersihkan tangannya, Naila segera menghampiri Bi Iyem yang sudah menunggunya sejak dari tadi. "Ada apa, Bi?" tanya Naila.
"Kemarilah, ikuti Bibi..."
Bi Iyem menarik tangan Naila dan membawa gadis itu masuk kedalam kamar mandi kemudian mengunci pintunya. Naila mengerutkan kedua alisnya ketika melihat Bi Iyem mengunci pintu kamar mandi.
"Kenapa pintunya dikunci, Bi? Dan mau apa kita didalam sini?!" tanya Naila kebingungan.
"Ikuti saja perintah Bibi, ya! Kalau hasilnya sudah keluar, nanti pasti Bibi jelaskan semuanya ke kamu!" ucap Bi Iyem.
Naila pun mengangguk saja walaupun ia tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Bi Iyem kepadanya.
Bi Iyem mengeluarkan sebuah benda kecil dari dalam saku bajunya kemudian memperlihatkan benda itu kepada Naila. "Naila sayang, inilah yang namanya Test Pack..." ucap Bi Iyem lagi.
Bi Iyem juga menjelaskan bagaimana cara kerja alat itu dan membantu Naila melakukan tes urine disana.
"Sudah, sekarang Naila harus bagaimana lagi, Bi?" ucap Naila sambil merapihkan celananya kembali.
Bi Iyem tersenyum, "Tunggu sebentar lagi, Sayang..." sahut Bi Iyem.
Dengan hati yang begitu was-was, Bi Iyem memperhatikan tanda merah di benda kecil tersebut. Setelah beberapa menit, Bi Iyem benar-benar tidak bisa lagi menyembunyikan kekhawatirannya. Apa yang ia takutkan ternyata menjadi kenyataan. Gadis polos itu tengah mengandung anak dari Tuan Keanu.
"Bibi kenapa?" tanya Naila kebingungan karena melihat Bi Iyem yang terpaku, menatap benda mungil yang sedang berada didalam genggamannya.
"Kemarilah," Bi Iyem kembali merengkuh pundak Naila dan membawanya ke ruang dapur. Bi Iyem mendudukkan Naila ditempat duduk yang tersedia diruangan itu.
"Naila sayang, hasil dari Test Pack ini mengatakan bahwa kamu sedang hamil. Ada bayi mungil yang sedang tumbuh di rahim kamu, Sayang!" ucap Bi Iyem sambil mengelus perut Naila dengan lembut.
Naila membulatkan matanya, "Ada dede bayi dalam perut Naila, Bi?!" tanya Naila
Bi Iyem mencoba tersenyum kepada Naila sambil menganggukkan kepalanya.
"La-lalu apa yang harus Naila lakukan? Apa Naila harus makan banyak biar dede bayinya tetap sehat?" tanya Naila.
Bi Iyem menghembuskan nafas berat, "Apa Naila bahagia punya dede bayi?" tanya Bi Iyem.
Naila terdiam sejenak sambil terus memperhatikan raut wajah Bi Iyem. "Naila tidak tahu, Bi." sahutnya.
"Naila, Bibi minta sama kamu, jangan beritahu masalah ini pada siapapun! Baik itu Tuan Keanu apalagi Nona Melisa! Bibi tidak ingin mereka melakukan sesuatu yang tidak seharusnya mereka lakukan kepadamu, kamu mengerti kan, apa yang Bibi maksud?" tutur Bi Iyem sambil menatap lekat kedua bola mata Naila.
Naila pun menganggukkan kepalanya. Ia paham apa maksud Bi Iyem. Iapun tidak ingin Nona Melisa menyakiti dirinya, terlebih kepada bayi mungil yang sedang tumbuh bersamanya.
"Baiklah, Bi. Naila tidak akan memberitahukan hal ini kepada siapapun..." sahut Naila.
"Baguslah kalau begitu!" sahut Bi Iyem sambil tersenyum hangat kepada Naila.
"Oh ya, Naila sayang. Jika Naila membutuhkan sesuatu, jangan sungkan untuk mengatakannya sama Bibi. Apapun itu, katakan saja! Bibi pasti akan mengusahakannya untuk Naila," sambung Bi Iyem.
Naila tersenyum dengan mata berkaca-kaca, dia begitu bahagia menemukan sosok Bi Iyem. Walaupun Bi Iyem bukan siapa-siapanya, Bi Iyem begitu tulus menyayanginya seperti anaknya sendiri.
"Terimakasih banyak, Bi! Naila sayang sama Bibi!" seru Naila seraya menghambur ke pelukan Bi Iyem.
"Bi Iyem juga sayang sama Naila." sahut Bi Iyem sambil membalas pelukan Naila.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 235 Episodes
Comments
Alexandra Juliana
Sepertinya Melisa pemain handal deh, Keanu dapat barang bekas..
2023-12-04
0
ita🍓
enak dapat yg SDH jebol Keanu,enk dong masa gk😬😬
2023-12-02
2
etin eka susanti
mampus gak 🤣🤣
2023-08-25
1