Permintaan Melisa

"Kenapa kamu ikut hadir ke Pesta ini, Naila! Apa kamu tidak merasa sakit hati ketika menyaksikan Tuan Keanu harus bersanding bersama kekasihnya?!" tanya Sid, ia tidak habis pikir dengan apa yang dilakukan oleh Naila kali ini.

Naila menundukkan kepalanya dalam. Ia tahu, ia sudah melakukan kesalahan hari ini dan masih berharap Tuan Keanu tidak akan menghukumnya dan mau memaafkan kesalahan yang telah ia lakukan.

"Maafkan aku, Kak..." ucap Naila dengan polosnya.

Sid mengerutkan keningnya sambil menoleh kepada Naila. "Lho, kok kamu yang meminta maaf sih? Seharusnya Tuan Keanu tuh yang minta maaf sama kamu! Karena sudah menikah lagi bahkan tanpa seijin dari mu. Bukankah kamu istri pertamanya, ya paling tidak dia bicarakan dulu hal ini sama kamu. Benarkan?!" ucap Sid agak kesal.

Naila tersenyum getir. "Tidak apa, Kak. Toh pernikahan kami memang tidak pernah diinginkan olehnya, bukan? Cincin pernikahan kami saja sudah ia buang, sama seperti nasib pernikahan ku..." sahut Naila sambil tertunduk, memikirkan nasibnya.

"Dari mana kamu tau Tuan Keanu telah membuang cincin pernikahan kalian?!" tanya Sid heran,

"Aku menemukannya tergeletak dijalan berbatu waktu itu Kak Sid. Dimana Kak Sid menyelamatkan aku di malam naas itu." sahut Naila dengan wajah sendu.

Sid menghembuskan nafas berat sambil menepuk pundak Naila dengan lembut. "Aku salut padamu, Naila! Kamu benar-benar seorang wanita yang kuat!" ucap Sid.

Sementara itu,

Melisa akhirnya sadar setelah beberapa saat ia tergolek lemah tak berdaya diatas tempat tidur. Semua orang nampak khawatir, apalagi kedua orangtuanya.

"Sebenarnya apa yang terjadi padamu, Nak?" tanya sang Ayah.

Melisa terdiam sejenak sambil menatap Keanu dengan tatapan penuh kebencian. Keanu tidak berani berkata-kata, dia hanya diam sambil menundukkan kepalanya. Karena ia sadar, semua itu adalah kesalahannya.

"Melisa baik-baik saja, Ayah! Melisa hanya kelelahan saja." ucap Melisa.

Tuan Rendra Hermawan (Ayah Melisa) duduk disamping Melisa sambil mengelus rambutnya yang kini tergerai. "Sebaiknya kalian pulang, tunda dulu bulan madunya. Hingga keadaan mu kembali fit seperti semula, Melisa." ucap Sang Ayah.

"Ya! Sepertinya memang harus seperti itu, Ayah," sahut Melisa sambil melirik Keanu dengan tatapan tidak suka nya.

Akhirnya Melisa dan Keanu memutuskan untuk pulang ke kediaman Keanu dan menunda bulan madu yang sudah lama mereka rencanakan. Mereka pulang dengan diantar oleh sopir pribadi Tuan Rendra karena Sid sudah ijin untuk pulang lebih awal kepada Keanu.

Disepanjang perjalanan Keanu dan Melisa hanya terdiam tanpa bicara sepatah katapun. Keanu bahkan beberapa kali mencoba menyentuh tangan Melisa namun segera ditepis olehnya. Melisa menekuk wajahnya sambil membuang pandangannya kearah luar. Dia sama sekali tidak ingin menatap wajah Keanu yang sudah membuat ia kesal hingga keubun-ubun.

Bagaimana tidak, setelah semuanya terjadi, Keanu baru mengakui bahwa ia sudah menikahi pembantunya sendiri. Jika seandainya Keanu mengakuinya sejak awal, mungkin Melisa bisa saja membatalkan pernikahan mereka. Karena tidak ada satu wanita pun yang bersedia berbagi suami, termasuk Melisa.

Akhirnya mobil yang mereka tumpangi berhenti tepat di halaman depan kediaman Keanu. Tanpa menghiraukan Keanu, Melisa bergegas masuk dan langsung berlari menuju kamar utama, kamar milik Keanu.

Perlahan, Keanu mengikuti langkah Melisa menuju kamarnya dan melihat istrinya sudah berbaring diatas tempat tidurnya sambil terisak. Keanu menghampirinya kemudian mencoba menenangkan Melisa.

"Sayang, aku bisa jelaskan semuanya..." ucap Keanu seraya membelai punggung Melisa yang berbaring membelakanginya.

"Tidak ada lagi yang perlu kamu jelaskan, Keanu! Kamu sudah menampakkan siapa dirimu yang sebenarnya! Ternyata kamu hanya seorang lelaki bejat! Bahkan saking bejatnya, Pelayan saja kamu nikahi!" hardik Melisa disela isak tangisnya.

"Oh, Ayolah Melisa... semua ini tidak seperti yang kamu bayangkan. Malam itu aku mabuk dan tanpa sengaja, aku melakukan hal itu kepadanya. Mau tidak mau, aku harus mempertanggungjawabkan perbuatan ku terhadapnya, Melisa... percayalah kepadaku! Aku menikahinya hanya untuk bertanggungjawab saja, aku bahkan tidak memiliki perasaan apapun kepadanya" tutur Keanu.

Melisa bangkit kemudian menatap Keanu dengan wajah marah. "Owh, bagus ya! Selama ini kamu selalu sok suci terhadapku dan menolak melakukan hubungan itu! Tapi ternyata dibelakang ku, kamu malah bercinta dengan pelayan itu! Sungguh menjijikkan!" hardik Melisa.

"Sekarang kamu keluar dari kamar ini! Aku tidak ingin tidur bersamamu! Menjijikkan!" teriak Melisa sambil melemparkan bantal ke wajah Keanu.

Keanu meraih bantal yang mengenai wajahnya kemudian meletakkannya kembali ketempat tidur. "Tapi, Melisa..." bujuk Keanu,

"Keluar!!!" teriak Melisa lagi.

Keanu pun segera bangkit dan keluar dari kamarnya. Sedangkan Melisa mengikuti Keanu dari belakang kemudian membanting pintu kamar dengan keras tepat didepan wajah suaminya itu.

Akhirnya mau tidak mau, Keanu pun mengalah dan memilih tidur di kamar tamu untuk malam ini. Sepeninggal Keanu, Melisa kembali meratapi nasibnya. Ia juga memikirkan bagaimana caranya menyingkirkan Pelayan itu dari kehidupannya bersama Keanu.

Keesokan harinya,

Setelah selesai melakukan ritual paginya, Melisa segera turun dari kamarnya kemudian mencari keberadaan Keanu. Melisa tersenyum ketika menyaksikan Keanu memilih tidur dikamar tamu dan bukan bersama Pelayan itu.

"Baguslah! Paling tidak Keanu membuktikan omongannya bahwa ia tidak mencintai Pelayan itu!" gumam Melisa.

"Melisa?!"

Keanu tersentak kaget ketika mendapati Melisa memasuki kamarnya.

"Ada yang ingin aku bicarakan kepadamu dan juga Pelayan itu, Keanu! Sebaiknya kita segera berkumpul diruang utama! Aku tunggu disana..." ucap Melisa.

Melisa keluar dari kamar Keanu dan melangkah menuju ruang utama. Setibanya diruangan itu, Melisa segera menjatuhkan dirinya ke sofa sambil menunggu kedatangan Keanu dan Naila.

Tidak berselang lama, dan dalam waktu yang hampir bersamaan Keanu dan Naila tiba diruangan itu. Keanu duduk disamping Melisa sambil tersenyum hangat. Sedangkan Naila, Melisa sama sekali tidak mempersilakannya untuk duduk bersama mereka.

Naila masih berdiri dihadapan mereka sambil memilin-milin ujung pakaiannya. Ia sudah merasakan firasat buruk tentang pertemuan ini.

"Keanu, apa kamu mencintai ku?" tanya Melisa,

"Tentu saja, Melisa! Jika tidak, aku tidak akan mempertahankan hubungan kita sampai sejauh ini!" sahut Keanu yakin.

"Jika benar kamu mencintaiku, segera ceraikan wanita ini! Aku tidak ingin berbagi suami dengannya!" ucap Melisa sambil menatap sinis kepada Naila.

"Setelah kamu ceraikan dia, segera usir wanita ini sejauh mungkin! Aku tidak ingin melihat wajahnya lagi, bagaimana Keanu?!" sambung Melisa.

Naila segera menundukkan kepalanya. Ia sudah menduga hal ini sebelumnya. Sekarang Naila pasrah, sekarang nasibnya berada ditangan Tuan Keanu. Jika Tuan Keanu menceraikan dirinya dan mengusirnya, maka Naila pun akan segera pergi dari kehidupan mereka.

"Tapi Melisa, aku sudah berjanji akan bertanggungjawab kepadanya dan juga hidupnya! Jika aku menceraikan Naila, itu artinya aku sudah mengingkari janjiku padanya!" sahut Keanu.

...***...

Maaf UP nya telat, soalnya author lagi sakit, buat ngetik aja gemetaran 😢😢😢

Terpopuler

Comments

Vera Wilda

Vera Wilda

jangan mau Keanu ...
lebih baik kamu belikan Naila apertemen Keanu....

2023-09-01

1

Norlaila Yaacob

Norlaila Yaacob

pergi Saja kalau tunggu buat sakit Hati Saja

2023-08-24

0

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

bagus lah Nai lebih baik kamu pergi... tunjukan kepada Kaenu klo kamu bisa hidup hebat tanpa diapun...

2023-07-27

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Kehancuran
2 Memanggil Dokter
3 Rencana Pernikahan
4 Memilih Kebaya Pengantin
5 Pernikahan Sederhana
6 Pertolongan Sid
7 Apartemen Melisa
8 Luka Naila
9 Kedatangan Melisa
10 Pernikahan Mewah
11 Melisa Jatuh Pingsan
12 Permintaan Melisa
13 Rencana Bulan Madu
14 Honeymoon Yang Mengecewakan
15 Kembali Dari Honeymoon
16 Rujak Buah
17 Kehamilan Melisa
18 Tuan Rendra Hermawan
19 Mengunjungi Makam Ibu
20 Pergi
21 Perjalanan Yang Melelahkan
22 Perkenalan Dengan Adnan
23 Tempat Tinggal Baru
24 Tuan Rendra
25 Pertengkaran Kecil Mel dan Tuan Rendra
26 Hari Pertama Bekerja
27 Mimpi Keanu
28 Keanu Tahu
29 Kedatangan Tante Mira
30 Foto Keluarga
31 Menguji Kejujuran
32 Pengakuan Naila
33 Menjemput Melisa
34 Menjeput Melisa 2
35 Chef Adnan
36 Dinner Romantis
37 Dinner Yang Gagal
38 Naila
39 Ajakan Tya
40 Adnan Vs Ivan
41 Foto Ariana
42 Kampung Naila
43 Pemeriksaan Kehamilan
44 Keanu Vs Adnan
45 Home Schooling
46 Pengantar Paket
47 Pembalasan Tante Mira
48 Akhirnya
49 Kedatangan Keanu
50 Kedatangan Keanu 2
51 Keanu Mabuk
52 Kebangkrutan Tuan Rendra
53 Usia Kehamilan Melisa
54 Keanu
55 Keanu 2
56 Pindah Kamar
57 Bengkel Andre
58 Tuan Rendra Vs Melisa
59 Tante Rahma Berkunjung
60 Kedatangan Keanu
61 Kedatangan Keanu 2
62 Naila vs Keanu
63 Bersama Keanu
64 Permohonan Maaf
65 Surat Perceraian
66 Melisa Melahirkan
67 Sop Buah Milik Keanu
68 Tuan Rendra Kecelakaan
69 Menjemput Naila
70 Tuan Rendra Masih Kritis
71 Kepergian Tuan Rendra
72 Ungkapan Cinta
73 Keanu Berkunjung
74 Keputusan Naila
75 Membeli Cincin Baru
76 Hari Pertama Bersama Keanu
77 Naila Masuk RS
78 Naila Kritis
79 Pergi Dan Kembali
80 Naila Sadar
81 Mendaftar Sekolah
82 Mengantuk
83 Back Home
84 Malam Spesial
85 Naila Cemburu
86 Hari Pernikahan
87 Rencana Pernikahan Adnan
88 Pernikahan Adnan
89 Naila Terkilir
90 Pertengkaran Arumi Dan Adnan
91 Masuk Rumah Sakit
92 Makan Malam
93 Seperti Badut
94 Kemeja Pink
95 Pertemuan Arumi dan Keanu
96 Naila Hamil Lagi
97 Kebencian Adnan
98 Penyesalan
99 Arumi Kembali Jatuh
100 Adnan Menyusul
101 Rumah Sakit
102 Ngidam Ala Naila
103 Curhat Bersama Tante Mira
104 Operasi
105 Arumi Sadar
106 Arumi Kembali Kerumah
107 Bunga Dari Adnan
108 Hadiah Untuk Arumi
109 Adnan Kecelakaan
110 Adnan Lumpuh
111 Jatuh Pingsan
112 Garis Dua
113 Sup Special
114 Klinik
115 Kedatangan Tamu
116 Operasi Cesar
117 KEYLA ARMANI
118 Kelahiran Bayi Pertama Adnan dan Arumi
119 Kembali Ke Rumah
120 Naila Kewalahan
121 Baby Ardhan Berkunjung
122 Rencana Ulang Tahun Si Kembar
123 Ulang Tahun D2
124 Bab 1
125 Bab 2
126 Bab 3
127 Bab 4
128 Bab 5
129 Bab 6
130 Bab 7
131 Bab 8
132 Bab 9
133 Bab 10
134 Bab 11
135 Bab 12
136 Bab 13
137 Bab 14
138 Bab 15
139 Bab 16
140 Bab 17
141 Bab 18
142 Bab 19
143 Bab 20
144 Bab 21
145 Bab 22
146 Bab 23
147 Bab 24
148 Bab 25
149 Bab 26
150 Bab 27
151 Bab 28
152 Bab 29
153 Bab 30
154 Bab 31
155 Bab 32
156 Bab 33
157 Bab 34
158 Bab 35
159 Bab 36
160 Bab 37
161 Bab 38
162 Bab 39
163 Bab 40
164 Bab 41
165 Bab 42
166 Bab 43
167 Bab 44
168 Bab 45
169 Bab 46
170 Bab 47
171 Bab 48
172 Bab 49
173 Bab 50
174 Bab 51
175 Bab 52
176 Bab 53
177 Bab 54
178 Bab 55
179 Bab 56
180 Bab 57
181 Bab 58
182 Bab 59
183 Bab 60
184 Bab 61
185 Bab 62
186 Bab 63
187 Bab 64
188 Bab 65
189 Bab 66
190 Bab 67
191 Bab 68
192 Bab 69
193 Bab 70
194 Bab 71
195 Bab 72
196 Bab 73
197 Bab 74
198 Bab 75
199 Bab 76
200 Bab 77
201 Bab 78
202 Bab 79
203 Bab 80
204 Bab 81
205 Bab 82
206 Bab 83
207 Bab 84
208 Bab 85
209 Bab 86
210 Bab 87
211 Bab 88
212 Bab 89
213 Bab 90
214 Bab 91
215 Bab 92
216 Bab 93
217 Bab 94
218 Bab 95
219 Bab 96
220 Bab 97
221 Bab 98
222 Bab 99
223 Bab 100
224 Pengumuman
225 Bab 101 Happy Ending
226 Promosi Karya Baru
227 MY NAUGHTY UNCLE
228 Babysitter-ku Maduku
229 Pengantin Pengganti Tuan Pemarah
230 Benih Sang Pewaris
231 Karya Baru Author
232 Derit Ranjang Adik Angkat
233 Simpanan Janda Kaya
234 Gadis Kaki Palsu
235 Mendadak Dinikahi Bocah Tengil
Episodes

Updated 235 Episodes

1
Awal Kehancuran
2
Memanggil Dokter
3
Rencana Pernikahan
4
Memilih Kebaya Pengantin
5
Pernikahan Sederhana
6
Pertolongan Sid
7
Apartemen Melisa
8
Luka Naila
9
Kedatangan Melisa
10
Pernikahan Mewah
11
Melisa Jatuh Pingsan
12
Permintaan Melisa
13
Rencana Bulan Madu
14
Honeymoon Yang Mengecewakan
15
Kembali Dari Honeymoon
16
Rujak Buah
17
Kehamilan Melisa
18
Tuan Rendra Hermawan
19
Mengunjungi Makam Ibu
20
Pergi
21
Perjalanan Yang Melelahkan
22
Perkenalan Dengan Adnan
23
Tempat Tinggal Baru
24
Tuan Rendra
25
Pertengkaran Kecil Mel dan Tuan Rendra
26
Hari Pertama Bekerja
27
Mimpi Keanu
28
Keanu Tahu
29
Kedatangan Tante Mira
30
Foto Keluarga
31
Menguji Kejujuran
32
Pengakuan Naila
33
Menjemput Melisa
34
Menjeput Melisa 2
35
Chef Adnan
36
Dinner Romantis
37
Dinner Yang Gagal
38
Naila
39
Ajakan Tya
40
Adnan Vs Ivan
41
Foto Ariana
42
Kampung Naila
43
Pemeriksaan Kehamilan
44
Keanu Vs Adnan
45
Home Schooling
46
Pengantar Paket
47
Pembalasan Tante Mira
48
Akhirnya
49
Kedatangan Keanu
50
Kedatangan Keanu 2
51
Keanu Mabuk
52
Kebangkrutan Tuan Rendra
53
Usia Kehamilan Melisa
54
Keanu
55
Keanu 2
56
Pindah Kamar
57
Bengkel Andre
58
Tuan Rendra Vs Melisa
59
Tante Rahma Berkunjung
60
Kedatangan Keanu
61
Kedatangan Keanu 2
62
Naila vs Keanu
63
Bersama Keanu
64
Permohonan Maaf
65
Surat Perceraian
66
Melisa Melahirkan
67
Sop Buah Milik Keanu
68
Tuan Rendra Kecelakaan
69
Menjemput Naila
70
Tuan Rendra Masih Kritis
71
Kepergian Tuan Rendra
72
Ungkapan Cinta
73
Keanu Berkunjung
74
Keputusan Naila
75
Membeli Cincin Baru
76
Hari Pertama Bersama Keanu
77
Naila Masuk RS
78
Naila Kritis
79
Pergi Dan Kembali
80
Naila Sadar
81
Mendaftar Sekolah
82
Mengantuk
83
Back Home
84
Malam Spesial
85
Naila Cemburu
86
Hari Pernikahan
87
Rencana Pernikahan Adnan
88
Pernikahan Adnan
89
Naila Terkilir
90
Pertengkaran Arumi Dan Adnan
91
Masuk Rumah Sakit
92
Makan Malam
93
Seperti Badut
94
Kemeja Pink
95
Pertemuan Arumi dan Keanu
96
Naila Hamil Lagi
97
Kebencian Adnan
98
Penyesalan
99
Arumi Kembali Jatuh
100
Adnan Menyusul
101
Rumah Sakit
102
Ngidam Ala Naila
103
Curhat Bersama Tante Mira
104
Operasi
105
Arumi Sadar
106
Arumi Kembali Kerumah
107
Bunga Dari Adnan
108
Hadiah Untuk Arumi
109
Adnan Kecelakaan
110
Adnan Lumpuh
111
Jatuh Pingsan
112
Garis Dua
113
Sup Special
114
Klinik
115
Kedatangan Tamu
116
Operasi Cesar
117
KEYLA ARMANI
118
Kelahiran Bayi Pertama Adnan dan Arumi
119
Kembali Ke Rumah
120
Naila Kewalahan
121
Baby Ardhan Berkunjung
122
Rencana Ulang Tahun Si Kembar
123
Ulang Tahun D2
124
Bab 1
125
Bab 2
126
Bab 3
127
Bab 4
128
Bab 5
129
Bab 6
130
Bab 7
131
Bab 8
132
Bab 9
133
Bab 10
134
Bab 11
135
Bab 12
136
Bab 13
137
Bab 14
138
Bab 15
139
Bab 16
140
Bab 17
141
Bab 18
142
Bab 19
143
Bab 20
144
Bab 21
145
Bab 22
146
Bab 23
147
Bab 24
148
Bab 25
149
Bab 26
150
Bab 27
151
Bab 28
152
Bab 29
153
Bab 30
154
Bab 31
155
Bab 32
156
Bab 33
157
Bab 34
158
Bab 35
159
Bab 36
160
Bab 37
161
Bab 38
162
Bab 39
163
Bab 40
164
Bab 41
165
Bab 42
166
Bab 43
167
Bab 44
168
Bab 45
169
Bab 46
170
Bab 47
171
Bab 48
172
Bab 49
173
Bab 50
174
Bab 51
175
Bab 52
176
Bab 53
177
Bab 54
178
Bab 55
179
Bab 56
180
Bab 57
181
Bab 58
182
Bab 59
183
Bab 60
184
Bab 61
185
Bab 62
186
Bab 63
187
Bab 64
188
Bab 65
189
Bab 66
190
Bab 67
191
Bab 68
192
Bab 69
193
Bab 70
194
Bab 71
195
Bab 72
196
Bab 73
197
Bab 74
198
Bab 75
199
Bab 76
200
Bab 77
201
Bab 78
202
Bab 79
203
Bab 80
204
Bab 81
205
Bab 82
206
Bab 83
207
Bab 84
208
Bab 85
209
Bab 86
210
Bab 87
211
Bab 88
212
Bab 89
213
Bab 90
214
Bab 91
215
Bab 92
216
Bab 93
217
Bab 94
218
Bab 95
219
Bab 96
220
Bab 97
221
Bab 98
222
Bab 99
223
Bab 100
224
Pengumuman
225
Bab 101 Happy Ending
226
Promosi Karya Baru
227
MY NAUGHTY UNCLE
228
Babysitter-ku Maduku
229
Pengantin Pengganti Tuan Pemarah
230
Benih Sang Pewaris
231
Karya Baru Author
232
Derit Ranjang Adik Angkat
233
Simpanan Janda Kaya
234
Gadis Kaki Palsu
235
Mendadak Dinikahi Bocah Tengil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!