Pertolongan Sid

Naila tidak sanggup membendung rasa sakit hati dan kecewanya kepada Tuan Keanu yang dengan teganya, membiarkan dirinya sendirian ditempat itu. Belum lagi penampilannya yang begitu mencolok, Naila takut akan mengundang kejahatan.

Dan benar saja, ketika Naila masih menunggu Taksi Online yang dipesan oleh Tuan Keanu untuknya, ada beberapa Preman yang sedang mabuk-mabukan lewat didepan Naila. Naila sangat ketakutan saat itu. Keringat dingin mengucur deras dari pelipisnya. Ia sudah merasakan firasat yang tidak enak kepada para Preman itu.

"Hai, Gadis cantik... mau kemana dengan penampilan seperti ini?!" tanya Preman itu seraya memperlihatkan penampilan Naila yang begitu cantik dan anggun dengan Kebaya pengantin miliknya.

Naila memundurkan langkahnya kemudian memperhatikan sekelilingnya. Ia ingin meminta pertolongan warga sekitar namun naas nya tak ada seorangpun disana, hanya dia dan beberapa Preman yang sudah mengerubutinya.

"Tolong, Naila jangan di apa-apain, Om!" lirih Naila sambil memohon kepada para Preman itu.

"Om?!!"

Para Preman itu tergelak mendengar Naila memanggil mereka dengan sebutan Om. Dan bukannya kasihan pada gadis malang itu, tangan mereka sekarang mulai berani gentayangan ke tubuh Naila. Naila bergidik, ia begitu jijik ketika disentuh oleh para Preman itu.

Dan tiba-tiba ia kembali teringat akan kejadian malam itu, dimana Tuan Keanu sudah merenggut kehormatannya. Airmata nya pun kembali jatuh, membasahi kedua pipinya.

"Ya, Tuhan... mengapa nasibku seperti ini?! Sebenarnya apa salahku selama ini?!" batin Naila.

"Jangan, Om! Jangan apa-apain Naila, Om!" ucap Naila sambil menyeka air matanya.

"Owh, jadi Neng cantik ini namanya Naila toh?! Nama yang cantik, secantik orangnya!" sahut salah satu Preman sambil menyentuh wajah Naila.

Naila segera menepis tangan Preman itu dengan kasar karena ia merasa sangat jijik ketika disentuh oleh mereka. Dan ternyata Preman yang sedang mabuk itu marah ketika Naila menepis tangannya.

"Brengs*k kamu, ya! Berani sekali kamu menepis tangan ku?!" ucap Lelaki itu.

Lelaki itu menangkap tangan Naila dan mencengkeramnya dengan erat. Naila tidak bisa berkutik sedangkan para Preman itu semakin berani menyentuhnya. Tak habis pikir, Naila menggigit tangan Pria yang sedang mencengkeram tangannya. Sontak saja, Pria itu melepaskan tangan Naila sambil meringis kesakitan.

Kesempatan itu digunakan Naila untuk melarikan diri dari tempat itu. Naila melepaskan alas kakinya (High heel) dan berlari menyusuri jalanan yang gelap itu tanpa tahu arah tujuan.

Naila terus berlari sambil berteriak meminta pertolongan namun tak ada satupun warga yang berani keluar dari rumah mereka untuk menolongnya. Sedangkan para Preman itu terus mengejarnya dengan sempoyongan.

Ketika Naila masih berlari, tiba-tiba ia menginjak sebuah duri yang membuat kakinya terluka dan berdarah. Naila terus berlari dengan tergopoh-gopoh sambil menahan rasa sakit di kakinya yang amat sangat.

Hingga akhirnya Naila terjatuh dijalanan karena tidak sanggup lagi menahan rasa sakit di kakinya yang terluka. Darahnya mengucur deras dan lukanya pun semakin membesar akibat gesekan ketika ia berlari dijalan yang berbatu-batu.

Naila tergeletak dijalan berbatu sambil menangis tersedu-sedu. Beruntung para Preman itu tidak dapat mengejarnya karena keadaan mereka yang sedang mabuk berat. Gadis malang itu membuka matanya dan memperhatikan sekelilingnya. Tak ada seorangpun disana, suasananya sunyi dan terlihat menakutkan.

Namun tiba-tiba matanya tertuju pada sebuah benda kecil yang bersinar akibat terkena pantulan cahaya dari lampu jalan disamping batu-batu kerikil. Benda kecil itu berada tepat didepan wajahnya. Naila meraihnya kemudian memperhatikan benda itu. Ternyata benda kecil yang memantulkan cahaya itu adalah sebuah cincin emas.

Sepertinya Naila mengenali benda itu. Tiba-tiba ia teringat akan cincin yang ia kenakan kepada Tuan Keanu di acara pernikahan mereka tadi.

"Mungkinkah cincin ini milik Tuan Keanu? Bentuknya begitu mirip dengan cincin yang ku pasangkan ke jari manis Tuan Keanu. Tapi... bagaimana cincin ini bisa terlepas dari jari manisnya? Apakah cincin ini longgar atau memang Tuan Keanu sengaja membuangnya sama seperti dirinya membuang ku malam ini, di malam pertama pernikahanku dengannya..." batin Naila.

Naila kembali menangis lirih, meratapi nasibnya. Menjadi istri terbuang dan tak dianggap oleh suaminya sendiri. Disaat Naila masih meratapi nasibnya, sebuah mobil menyoroti tubuh Naila yang tergeletak dijalan dengan lampu depan mobil.

Mobil itu berhenti tepat di depannya kemudian keluarlah seseorang dari dalam mobil dan dengan tergesa-gesa menghampiri Naila yang sudah tidak berdaya.

"Naila, Naila... kamu tidak apa-apa?!" ucap seseorang yang baru saja keluar dari mobil tersebut.

Perlahan, Naila menoleh kemudian menatap seseorang yang tidak lain adalah Sid.

"Kak Sid, tolong Naila... Naila takut..." Tangis Naila kembali pecah ketika ia teringat kejadian tadi, dimana Preman-Preman yang sedang mabuk itu mengganggunya.

"Tidak apa, Naila! Kau aman sekarang!" sahut Sid yang kemudian mengangkat tubuh Naila dan memasukkannya kedalam mobil.

Sid segera melajukan mobilnya dan mengantarkan Naila kembali ke kediaman Tuan Keanu. Di perjalanan, Sid terus memperhatikan Naila yang nampak kacau. Penampilannya acak-acakan dan airmata itu trus mengalir membasahi pipinya yang masih memerah.

"Naila, apa yang terjadi kepadamu? Bukankah seharusnya kamu masih ditempat tadi dan menunggu Taksi Online yang dipesan oleh Tuan Keanu?!" tanya Sid dengan wajah cemas menatap Naila.

"Naila di gangguin para Pemabuk, Kak. Mereka hampir saja berbuat jahat sama aku jika saja aku tidak berlari meninggalkan tempat itu." sahut Naila disela isak tangisnya.

"Oh, Tuhan! Apa yang aku khawatirkan akhirnya terjadi..." gumam Sid namun masih terdengar jelas di telinga Naila.

"Kamu tenang saja, Naila. Kamu sudah aman sekarang." ucap Sid sambil menepuk pundak Naila dengan lembut.

Setelah beberapa saat, akhirnya mobil yang dikemudikan oleh Sid pun tiba di halaman rumah Tuan Keanu. Sid mengangkat tubuh Naila dan membawanya masuk kedalam rumah majikannya itu.

Naila pun hanya bisa pasrah dan membiarkan Sid mengangkat tubuhnya karena luka menganga di kakinya membuat Naina tidak bisa berjalan sendiri. Selain itu, darah segar masih saja mengalir dari lukanya.

Bi Iyem begitu terkejut ketika menyaksikan Naila yang terlihat acak-acakan dengan kebaya pengantin yang masih melekat erat ditubuh mungilnya. Apalagi saat ini Sid tengah membopong tubuh Naila hingga masuk kedalam kamarnya.

"Ya ampun, Naila! Kamu kenapa, Sayang?!" Bi Iyem histeris melihat kondisi Naila.

"Tidak apa-apa, Bi! Naila hanya terluka kecil!" sahut Sid seraya meletakkan tubuh mungil Naila keatas tempat tidurnya.

Setelah meletakkan tubuh Naila, Sid segera meraih kotak P3K untuk membersihkan serta mengobati luka di kaki Naila. Dengan sangat hati-hati Sid membersihkan luka di kaki Naila kemudian segera mengobati dan menutupnya dengan kain kasa khusus luka. Naila sempat meringis kesakitan ketika Sid mengobati lukanya dan dibalas dengan sebuah senyuman hangat oleh Sid.

"Sudah selesai, Naila! Sekarang beristirahatlah." ucap Sid.

...***...

Terpopuler

Comments

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Benar Nay kamu sdh dibuang oleh Keanu sama dgn cincin pernikahannya yg tdk berarti apa² baginya..Pergi aja dr rumah Keanu Nay..

2023-12-04

3

Norlaila Yaacob

Norlaila Yaacob

ya Allah sungguh Malang nasibnya memang tidak sepatutnya Tuan meperlakukan begitu kepada naila

2023-08-23

0

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

boleh ga aq sumpahin Keanu thor... semoga ga bahagia dgn Marissa

2023-07-27

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Kehancuran
2 Memanggil Dokter
3 Rencana Pernikahan
4 Memilih Kebaya Pengantin
5 Pernikahan Sederhana
6 Pertolongan Sid
7 Apartemen Melisa
8 Luka Naila
9 Kedatangan Melisa
10 Pernikahan Mewah
11 Melisa Jatuh Pingsan
12 Permintaan Melisa
13 Rencana Bulan Madu
14 Honeymoon Yang Mengecewakan
15 Kembali Dari Honeymoon
16 Rujak Buah
17 Kehamilan Melisa
18 Tuan Rendra Hermawan
19 Mengunjungi Makam Ibu
20 Pergi
21 Perjalanan Yang Melelahkan
22 Perkenalan Dengan Adnan
23 Tempat Tinggal Baru
24 Tuan Rendra
25 Pertengkaran Kecil Mel dan Tuan Rendra
26 Hari Pertama Bekerja
27 Mimpi Keanu
28 Keanu Tahu
29 Kedatangan Tante Mira
30 Foto Keluarga
31 Menguji Kejujuran
32 Pengakuan Naila
33 Menjemput Melisa
34 Menjeput Melisa 2
35 Chef Adnan
36 Dinner Romantis
37 Dinner Yang Gagal
38 Naila
39 Ajakan Tya
40 Adnan Vs Ivan
41 Foto Ariana
42 Kampung Naila
43 Pemeriksaan Kehamilan
44 Keanu Vs Adnan
45 Home Schooling
46 Pengantar Paket
47 Pembalasan Tante Mira
48 Akhirnya
49 Kedatangan Keanu
50 Kedatangan Keanu 2
51 Keanu Mabuk
52 Kebangkrutan Tuan Rendra
53 Usia Kehamilan Melisa
54 Keanu
55 Keanu 2
56 Pindah Kamar
57 Bengkel Andre
58 Tuan Rendra Vs Melisa
59 Tante Rahma Berkunjung
60 Kedatangan Keanu
61 Kedatangan Keanu 2
62 Naila vs Keanu
63 Bersama Keanu
64 Permohonan Maaf
65 Surat Perceraian
66 Melisa Melahirkan
67 Sop Buah Milik Keanu
68 Tuan Rendra Kecelakaan
69 Menjemput Naila
70 Tuan Rendra Masih Kritis
71 Kepergian Tuan Rendra
72 Ungkapan Cinta
73 Keanu Berkunjung
74 Keputusan Naila
75 Membeli Cincin Baru
76 Hari Pertama Bersama Keanu
77 Naila Masuk RS
78 Naila Kritis
79 Pergi Dan Kembali
80 Naila Sadar
81 Mendaftar Sekolah
82 Mengantuk
83 Back Home
84 Malam Spesial
85 Naila Cemburu
86 Hari Pernikahan
87 Rencana Pernikahan Adnan
88 Pernikahan Adnan
89 Naila Terkilir
90 Pertengkaran Arumi Dan Adnan
91 Masuk Rumah Sakit
92 Makan Malam
93 Seperti Badut
94 Kemeja Pink
95 Pertemuan Arumi dan Keanu
96 Naila Hamil Lagi
97 Kebencian Adnan
98 Penyesalan
99 Arumi Kembali Jatuh
100 Adnan Menyusul
101 Rumah Sakit
102 Ngidam Ala Naila
103 Curhat Bersama Tante Mira
104 Operasi
105 Arumi Sadar
106 Arumi Kembali Kerumah
107 Bunga Dari Adnan
108 Hadiah Untuk Arumi
109 Adnan Kecelakaan
110 Adnan Lumpuh
111 Jatuh Pingsan
112 Garis Dua
113 Sup Special
114 Klinik
115 Kedatangan Tamu
116 Operasi Cesar
117 KEYLA ARMANI
118 Kelahiran Bayi Pertama Adnan dan Arumi
119 Kembali Ke Rumah
120 Naila Kewalahan
121 Baby Ardhan Berkunjung
122 Rencana Ulang Tahun Si Kembar
123 Ulang Tahun D2
124 Bab 1
125 Bab 2
126 Bab 3
127 Bab 4
128 Bab 5
129 Bab 6
130 Bab 7
131 Bab 8
132 Bab 9
133 Bab 10
134 Bab 11
135 Bab 12
136 Bab 13
137 Bab 14
138 Bab 15
139 Bab 16
140 Bab 17
141 Bab 18
142 Bab 19
143 Bab 20
144 Bab 21
145 Bab 22
146 Bab 23
147 Bab 24
148 Bab 25
149 Bab 26
150 Bab 27
151 Bab 28
152 Bab 29
153 Bab 30
154 Bab 31
155 Bab 32
156 Bab 33
157 Bab 34
158 Bab 35
159 Bab 36
160 Bab 37
161 Bab 38
162 Bab 39
163 Bab 40
164 Bab 41
165 Bab 42
166 Bab 43
167 Bab 44
168 Bab 45
169 Bab 46
170 Bab 47
171 Bab 48
172 Bab 49
173 Bab 50
174 Bab 51
175 Bab 52
176 Bab 53
177 Bab 54
178 Bab 55
179 Bab 56
180 Bab 57
181 Bab 58
182 Bab 59
183 Bab 60
184 Bab 61
185 Bab 62
186 Bab 63
187 Bab 64
188 Bab 65
189 Bab 66
190 Bab 67
191 Bab 68
192 Bab 69
193 Bab 70
194 Bab 71
195 Bab 72
196 Bab 73
197 Bab 74
198 Bab 75
199 Bab 76
200 Bab 77
201 Bab 78
202 Bab 79
203 Bab 80
204 Bab 81
205 Bab 82
206 Bab 83
207 Bab 84
208 Bab 85
209 Bab 86
210 Bab 87
211 Bab 88
212 Bab 89
213 Bab 90
214 Bab 91
215 Bab 92
216 Bab 93
217 Bab 94
218 Bab 95
219 Bab 96
220 Bab 97
221 Bab 98
222 Bab 99
223 Bab 100
224 Pengumuman
225 Bab 101 Happy Ending
226 Promosi Karya Baru
227 MY NAUGHTY UNCLE
228 Babysitter-ku Maduku
229 Pengantin Pengganti Tuan Pemarah
230 Benih Sang Pewaris
231 Karya Baru Author
232 Derit Ranjang Adik Angkat
233 Simpanan Janda Kaya
234 Gadis Kaki Palsu
235 Mendadak Dinikahi Bocah Tengil
Episodes

Updated 235 Episodes

1
Awal Kehancuran
2
Memanggil Dokter
3
Rencana Pernikahan
4
Memilih Kebaya Pengantin
5
Pernikahan Sederhana
6
Pertolongan Sid
7
Apartemen Melisa
8
Luka Naila
9
Kedatangan Melisa
10
Pernikahan Mewah
11
Melisa Jatuh Pingsan
12
Permintaan Melisa
13
Rencana Bulan Madu
14
Honeymoon Yang Mengecewakan
15
Kembali Dari Honeymoon
16
Rujak Buah
17
Kehamilan Melisa
18
Tuan Rendra Hermawan
19
Mengunjungi Makam Ibu
20
Pergi
21
Perjalanan Yang Melelahkan
22
Perkenalan Dengan Adnan
23
Tempat Tinggal Baru
24
Tuan Rendra
25
Pertengkaran Kecil Mel dan Tuan Rendra
26
Hari Pertama Bekerja
27
Mimpi Keanu
28
Keanu Tahu
29
Kedatangan Tante Mira
30
Foto Keluarga
31
Menguji Kejujuran
32
Pengakuan Naila
33
Menjemput Melisa
34
Menjeput Melisa 2
35
Chef Adnan
36
Dinner Romantis
37
Dinner Yang Gagal
38
Naila
39
Ajakan Tya
40
Adnan Vs Ivan
41
Foto Ariana
42
Kampung Naila
43
Pemeriksaan Kehamilan
44
Keanu Vs Adnan
45
Home Schooling
46
Pengantar Paket
47
Pembalasan Tante Mira
48
Akhirnya
49
Kedatangan Keanu
50
Kedatangan Keanu 2
51
Keanu Mabuk
52
Kebangkrutan Tuan Rendra
53
Usia Kehamilan Melisa
54
Keanu
55
Keanu 2
56
Pindah Kamar
57
Bengkel Andre
58
Tuan Rendra Vs Melisa
59
Tante Rahma Berkunjung
60
Kedatangan Keanu
61
Kedatangan Keanu 2
62
Naila vs Keanu
63
Bersama Keanu
64
Permohonan Maaf
65
Surat Perceraian
66
Melisa Melahirkan
67
Sop Buah Milik Keanu
68
Tuan Rendra Kecelakaan
69
Menjemput Naila
70
Tuan Rendra Masih Kritis
71
Kepergian Tuan Rendra
72
Ungkapan Cinta
73
Keanu Berkunjung
74
Keputusan Naila
75
Membeli Cincin Baru
76
Hari Pertama Bersama Keanu
77
Naila Masuk RS
78
Naila Kritis
79
Pergi Dan Kembali
80
Naila Sadar
81
Mendaftar Sekolah
82
Mengantuk
83
Back Home
84
Malam Spesial
85
Naila Cemburu
86
Hari Pernikahan
87
Rencana Pernikahan Adnan
88
Pernikahan Adnan
89
Naila Terkilir
90
Pertengkaran Arumi Dan Adnan
91
Masuk Rumah Sakit
92
Makan Malam
93
Seperti Badut
94
Kemeja Pink
95
Pertemuan Arumi dan Keanu
96
Naila Hamil Lagi
97
Kebencian Adnan
98
Penyesalan
99
Arumi Kembali Jatuh
100
Adnan Menyusul
101
Rumah Sakit
102
Ngidam Ala Naila
103
Curhat Bersama Tante Mira
104
Operasi
105
Arumi Sadar
106
Arumi Kembali Kerumah
107
Bunga Dari Adnan
108
Hadiah Untuk Arumi
109
Adnan Kecelakaan
110
Adnan Lumpuh
111
Jatuh Pingsan
112
Garis Dua
113
Sup Special
114
Klinik
115
Kedatangan Tamu
116
Operasi Cesar
117
KEYLA ARMANI
118
Kelahiran Bayi Pertama Adnan dan Arumi
119
Kembali Ke Rumah
120
Naila Kewalahan
121
Baby Ardhan Berkunjung
122
Rencana Ulang Tahun Si Kembar
123
Ulang Tahun D2
124
Bab 1
125
Bab 2
126
Bab 3
127
Bab 4
128
Bab 5
129
Bab 6
130
Bab 7
131
Bab 8
132
Bab 9
133
Bab 10
134
Bab 11
135
Bab 12
136
Bab 13
137
Bab 14
138
Bab 15
139
Bab 16
140
Bab 17
141
Bab 18
142
Bab 19
143
Bab 20
144
Bab 21
145
Bab 22
146
Bab 23
147
Bab 24
148
Bab 25
149
Bab 26
150
Bab 27
151
Bab 28
152
Bab 29
153
Bab 30
154
Bab 31
155
Bab 32
156
Bab 33
157
Bab 34
158
Bab 35
159
Bab 36
160
Bab 37
161
Bab 38
162
Bab 39
163
Bab 40
164
Bab 41
165
Bab 42
166
Bab 43
167
Bab 44
168
Bab 45
169
Bab 46
170
Bab 47
171
Bab 48
172
Bab 49
173
Bab 50
174
Bab 51
175
Bab 52
176
Bab 53
177
Bab 54
178
Bab 55
179
Bab 56
180
Bab 57
181
Bab 58
182
Bab 59
183
Bab 60
184
Bab 61
185
Bab 62
186
Bab 63
187
Bab 64
188
Bab 65
189
Bab 66
190
Bab 67
191
Bab 68
192
Bab 69
193
Bab 70
194
Bab 71
195
Bab 72
196
Bab 73
197
Bab 74
198
Bab 75
199
Bab 76
200
Bab 77
201
Bab 78
202
Bab 79
203
Bab 80
204
Bab 81
205
Bab 82
206
Bab 83
207
Bab 84
208
Bab 85
209
Bab 86
210
Bab 87
211
Bab 88
212
Bab 89
213
Bab 90
214
Bab 91
215
Bab 92
216
Bab 93
217
Bab 94
218
Bab 95
219
Bab 96
220
Bab 97
221
Bab 98
222
Bab 99
223
Bab 100
224
Pengumuman
225
Bab 101 Happy Ending
226
Promosi Karya Baru
227
MY NAUGHTY UNCLE
228
Babysitter-ku Maduku
229
Pengantin Pengganti Tuan Pemarah
230
Benih Sang Pewaris
231
Karya Baru Author
232
Derit Ranjang Adik Angkat
233
Simpanan Janda Kaya
234
Gadis Kaki Palsu
235
Mendadak Dinikahi Bocah Tengil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!