Hari Pernikahan pun dilaksanakan. Tuan Keanu mengadakan acara pernikahan mereka dengan sangat sederhana. Tanpa tamu undangan, hanya beberapa saksi-saksi dan wali untuk mengesahkan pernikahan mereka.
Walaupun acara pernikahan mereka tertutup dan sangat sederhana, namun Tuan Keanu tetap menyewakan seorang MUA untuk merias Naila.
Agar tidak menimbulkan kecurigaan orang-orang, Tuan Keanu memilih pergi lebih dulu dan menunggu Naila disebuah Rumah Ibadah yang sudah menjadi pilihannya untuk melangsungkan pernikahan mereka.
Naila masih berada didalam kamar Tuan Keanu untuk dirias oleh MUA itu. MUA itu membuat tampilan Naila berubah seratus delapan puluh derajat dari biasanya. Dia jauh lebih cantik dan terlihat lebih dewasa daripada usianya yang sesungguhnya.
"Nona, anda sangat cantik!" seru MUA itu kepada Naila sambil memperhatikan tampilan Naila yang begitu sempurna tanpa cela. Apalagi ditambah kebaya cantik yang sedang ia kenakan saat ini, semakin sempurna lah penampilan Naila.
Naila hanya terdiam sambil memperhatikan tampilannya di depan cermin. Ya, dia memang terlihat sempurna namun entah mengapa Naila merasa tidak bahagia dengan pernikahannya.
"Nona, mengapa anda terlihat murung? Tersenyum lah sedikit..." goda MUA itu kepada Naila.
Dengan terpaksa, Naila pun melemparkan sebuah senyuman kepada MUA itu. MUA itupun tersenyum puas setelah mendapatkan senyuman dari Naila yang begitu manis.
"Mari, Nona! Aku antar hingga ke halaman depan. Tuan Sid sudah menunggu anda disana." ucap MUA itu kepada Naila lagi.
Naila pun mengangguk kemudian mengikuti langkah kaki MUA yang menuntunnya menuju halaman depan. Beruntung saat itu tak ada Pelayan ataupun pekerja lainnya yang melihat Naila dan MUA berjalan menuju halaman depan. Termasuk Bi Iyem, mungkin Bi Iyem tengah sibuk dengan pekerjaannya di dapur hingga ia tidak menyadari kepergian Naila saat itu.
Setibanya di halaman depan, Sid sudah menyambut kedatangan Naila. Lelaki itu tidak bisa melepaskan pandangannya dari gadis cantik yang tengah berjalan menghampirinya. Walaupun saat itu wajah Naila terlihat murung dan tak ada kebahagiaan sedikitpun yang terlihat, namun kecantikannya tetap terpancar.
"Silakan, Nona Naila!" ucap Sid sambil membukakan pintu untuk Naila.
Naila tidak bereaksi sama sekali kepada Sid. Ia masuk kedalam mobil kemudian duduk dan mematung disana dengan tatapan kosong. Sid bergegas masuk kedalam mobil menyusul Naila dan segera melajukan mobilnya menuju tempat dimana Tuan Keanu sudah menunggu mereka. Sedangkan Mua itu kembali ketempat nya.
Di perjalanan, Sid beberapa kali memperhatikan Naila dari yang mematung duduk dibelakangnya. Sid nampak menyunggingkan sebuah senyuman tipis sambil memperhatikan Naila.
"Beruntung sekali Tuan Keanu mendapatkan istri secantik Naila, selain itu dia juga jauh lebih muda dari calon istri Tuan Keanu, Melisa." batin Sid.
Setelah beberapa saat, akhirnya mobil yang dikemudikan oleh Sid tiba ditempat, dimana Tuan Keanu sudah menunggu kedatangan mereka. Sid bergegas keluar dari mobilnya kemudian membukakan pintu mobil untuk Naila.
Semua mata tertuju pada Naila ketika ia melangkah menuju Tuan Keanu yang sudah duduk didepan penghulu. Mereka berdecak kagum saat melihat kecantikan Naila saat itu, termasuk Tuan Keanu. Tuan Keanu memang menyadari bahwa Naila memang cantik. Namun ia tidak menyangka bahwa gadis yang sudah ia renggut kesuciannya itu ternyata jauh lebih cantik dibandingkan Melisa, tunangannya.
Sid menuntun Naila hingga gadis cantik itu duduk disamping Tuan Keanu yang sudah siap mengesahkan Naila menjadi istrinya. Setelah Naila duduk disamping Tuan Keanu, acara pun segera dimulai. Setelah membaca doa dan melakukan ritual lainnya, akhirnya pengucapan Ijab Kabul pun dimulai.
Penghulu mengulurkan tangannya kepada Keanu dan Keanu pun menyambutnya.
"Saya nikahkan dan kawinkan engkau, Keanu Armani Putra bin Ronald Armani Putra dengan Naila binti Hardi dengan mas kawin seperangkat alat Sholat dibayar tunai!"
Pak penghulu menggerakkan tangannya dan sekarang giliran Tuan Keanu yang melanjutkannya. Naila sempat menoleh kepada Tuan Keanu yang duduk disampingnya. Lelaki itu tidak terlihat gugup sama sekali. Dia tetap tenang dengan tatapan tajam kepada Penghulu.
"Saya terima nikah dan kawinnya Naila binti Hardi dengan mas kawin tersebut dibayar tunai!" sahut Tuan Keanu.
"Bagaimana saksi-saksi? Sah?!" tanya Pak Penghulu sambil memperhatikan saksi-saksi yang duduk disamping kedua mempelai.
"Sah!!!" sahut Para Saksi secara bersamaan.
Akhirnya Naila sah menjadi istri Tuan Keanu walaupun ia hanya menjadi istri siri dari Majikannya itu. Naila tidak tahu bagaimana perasaannya sekarang, entah ia bahagia atau malah sebaliknya.
Setelah membaca doa dan sebagainya, kini tiba saatnya Tuan Keanu memasangkan cincin pernikahan nya kepada Naila. Cincin nya sangat-sangat sederhana. Tidak ada berlian atau apapun itu. Hanya sebuah cincin polos dengan berat 2gr.
Naila menyerahkan jarinya kepada Tuan Keanu dengan gemetar. Begitupula Tuan Keanu, iapun gemetar ketika menyambut tangan Naila namun ia begitu lihai menyembunyikan ke gugupannya.
Setelah memakaikan cincin polos itu kepada Naila, sekarang giliran Naila memasangkan cincin pernikahannya kepada Tuan Keanu. Sama seperti milik Naila yang begitu polos, cincin milik Tuan Keanu pun sama. Nampak sekali pernikahan mereka adalah pernikahan yang tidak pernah diinginkan sama oleh kedua pihak mempelai.
Akhirnya acara pernikahan yang sangat sederhana itupun selesai. Pak Penghulu serta saksi sudah pulang, tinggal Tuan Keanu, Naila dan Sid yang masih berada di halaman Tempat Ibadah tersebut.
"Naila, aku sudah memesan taksi online untuk mengantarkan mu kembali kerumah." ucap Tuan Keanu sambil menatap Naila yang berdiri di depannya sambil menundukkan kepala.
"Dan kamu, Sid! Antar aku ke Apartemen Melisa." sambung Tuan Keanu.
Naila mengangkat kepalanya kemudian menatap Tuan Keanu yang membuang muka darinya. "Ja-jadi... Saya pulang sendirian, Tuan?!" tanya Naila sendu.
Ia tidak percaya bahwa laki-laki dewasa yang kini sah menjadi suaminya, tega meninggalkan dirinya seorang diri.
"Ya, Naila. Aku punya urusan yang harus aku selesaikan. Jadi kamu pulang saja duluan!" sahut Tuan Keanu.
Tuan Keanu melangkah memasuki mobilnya kemudian tanpa mempedulikan perasaan Naila, Keanu melaju bersama Sid. Sebenarnya Sid sangat mengkhawatirkan keadaan Naila saat itu. Bagaimana tidak, gadis secantik Naila ditinggal sendirian pasti mengundang kejahatan. Apalagi tempat itu sangat sepi.
"Tuan, apa anda yakin Naila akan baik-baik saja ditinggal ditempat itu sendirian?!" tanya Sid dengan wajah cemas.
Tuan Keanu tersenyum tipis, "Memangnya dia kenapa? Aku yakin, tidak akan terjadi apapun kepadanya. Lagipula, ditempat itu masih banyak rumah warga. Pasti tidak akan ada yang berani macam-macam kepadanya." sahut Keanu sangat yakin.
Keanu membuka kaca jendela mobilnya kemudian melepaskan cincin pernikahan yang dikenakan olehnya dan membuangnya kearah luar.
Klingg...
Cincin itupun melayang kemudian menggelinding dan tergeletak dijalan.
Sid memperhatikan apa yang tengah dilakukan oleh Big Bossnya. Ia menghela nafas panjang sambil menggelengkan kepalanya dengan pelan. Dan dari lubuk hatinya yang paling dalam, Sid sangat kesal kepada Tuan nya itu. Seandainya Tuan Keanu bukanlah Majikannya, mungkin sudah sejak tadi ia memberikan pelajaran kepadanya.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 235 Episodes
Comments
ita🍓
dan suatu saat kau akan menyesal keanu
2023-12-02
3
Vera Wilda
kurang ajar Keanu, klo gak suka jangan d buang lebih baik d simpen gak menghargai banget arti pernikahan sama Keanu......
2023-08-31
1
Norlaila Yaacob
kesian memang tiada Hati perut sanggup dia melakukan sebegitu
2023-08-23
0