"Ayo, Naila! Bersiaplah..." ucap Keanu seraya merapikan setelan jas yang ia kenakan.
"Baik, Tuan." sahut Naila dengan wajah tertunduk. Naila mengikuti langkah kaki Tuan Keanu yang menuntunnya menuju mobilnya.
Hari ini Keanu mengajak Naila pergi ke sebuah Butik terkenal di kota XX sekalian berangkat ke kantornya. Keanu ingin membelikan kebaya pengantin untuk Naila kenakan di acara pernikahan mereka nanti malam.
Naila masuk kedalam mobil Tuan Keanu yang dikemudikan oleh Assisten pribadinya yang bernama Sid. Gadis polos itu lebih memilih duduk bersama Sid didepan daripada duduk bersebelahan dengan majikannya, Tuan Keanu.
Disepanjang perjalanan Keanu hanya melamun. Ia menatap kearah luar dengan tatapan kosong. Yang ia pikirkan sekarang hanyalah Melisa. Bagaimana caranya agar Melisa tidak mengetahui pernikahannya dengan Naila.
Sedangkan Naila terus menundukkan kepalanya. Sama halnya Tuan Keanu yang terus melamun, Naila pun terus memikirkan bagaimana kehidupannya setelah menikah dengan majikannya itu. Apakah kehidupannya akan menjadi lebih baik atau malah sebaliknya.
Sid terus memperhatikan Naila dan Tuan Keanu yang tengah asik dengan pikiran mereka masing-masing. Dia mengerti bagaimana perasaan kedua orang itu, mereka sama-sama terpaksa melaksanakan pernikahan ini. Pernikahan yang tidak pernah diinginkan oleh Naila maupun majikannya.
Hingga akhirnya mobil yang dikemudikan oleh Sid tiba di depan butik langganan Tuan Keanu. Sid segera membukakan pintu mobil untuk Tuan Keanu dan juga Naila.
"Mari, Naila!" ajak Tuan Keanu kepada Naila.
Merekapun berjalan beriringan memasuki Butik yang mewah itu. Tuan Keanu didepan sedangkan Naila berjalan dibelakang Tuan Keanu dengan wajah tertunduk sambil memilin-milin ujung bajunya.
Semua pekerja di Butik itu melihat kearah mereka. Terutama Tuan Keanu yang sudah lama menjadi langganan Butik ini.
"Selamat datang, Tuan Keanu. Ada yang bisa saya bantu?" sapa seorang wanita cantik bertubuh seksi yang merupakan Assisten pemilik Butik tersebut.
"Ehm, tolong carikan kebaya pengantin yan cocok untuknya!" ucap Tuan Keanu sambil menunjuk kearah Naila yang masih menundukkan kepalanya.
Wanita itu menghampiri Naila kemudian meraih wajahnya yang tertunduk. "Selamat pagi, Nona cantik. Siapa namamu?" ucapnya.
"Naila..." sahut Naila seraya mengangkat wajahnya.
Wanita itu tersenyum manis sekali dan dia memperhatikan wajah cantik Naila sambil berdecak kagum. "Kamu cantik sekali, Naila." ucapnya.
Naila pun membalas senyuman nya kemudian mengajaknya untuk melihat-lihat kebaya pengantin yang cocok untuk Naila kenakan.
Tuan Keanu sempat terdiam sambil memperhatikan Naila dari kejauhan. Ia sebenarnya sangat iba kepada gadis yatim piatu itu. Namun apa boleh buat, nasi pun sudah menjadi bubur. Kejadian yang tidak pernah ia inginkan itu membuat Keanu terpaksa melakukan hal yang sangat tidak adil kepada Naila.
"Maafkan aku, Naila!" gumamnya,
Tuan Keanu melangkah meninggalkan Butik itu dan menemui Sid yang menunggunya didalam mobil. Tuan Keanu meminta Sid untuk mengantarkannya ke kantor dan setelah itu baru Sid kembali lagi ke Butik ini untuk menemani Naila. Kebetulan jarak kantornya dan Butik ini tidak terlalu jauh.
"Antar aku ke kantor, Sid! Setelah itu kamu kembali ketempat ini dan temani Naila. Aku yakin dia pasti tidak akan kebingungan jika tidak menemukan siapapun disini." ucap Keanu kepada Assisten nya itu.
"Baik, Tuan." sahut Sid seraya membukakan pintu mobil untuk Tuan Keanu.
Sementara Sid mengantarkan Tuan Keanu kembali ke kantornya, Naila masih asik mencoba beberapa kebaya pengantin yang cocok untuknya bersama Wanita cantik itu.
"Sekarang kamu pilih yang mana, Naila. Kalau menurutku semuanya cocok untukmu!" seru Wanita itu sambil mengacungkan jempolnya kepada Naila.
Naila bingung, ia sendiri tidak tahu yang mana yang cocok untuknya. "Saya tidak tahu, Nona." sahut Naila.
Wanita itu tersenyum kemudian memilihkan salah satu dari kebaya itu yang menurutnya sangat cocok untuk Naila.
"Sebenarnya bukan tentang kebaya ini, Naila. Tapi apapun yang kamu kenakan akan terlihat cantik sebab kecantikan itu sendiri terpancar dari dalam dirimu. Sementara pakaian-pakaian ini hanya sebagai pelengkap saja." ucap Wanita itu.
Setelah selesai memilih kebaya pengantin untuk Naila, Wanita itupun segera mengantarkan Naila hingga kedepan Butik. Dan kebetulan Sid sudah menunggunya didalam mobil.
"Terimakasih, Naila." ucap Wanita itu seraya menyerahkan tas yang berisi kebaya miliknya.
Naila ragu-ragu menyambutnya karena ia tidak tahu kalau Tuan Keanu sudah membayar barang belanjaannya.
"Tenang saja, Naila. Tuan Keanu sudah membayarnya, ini semua sudah jadi milik mu." ucap Wanita itu sambil terkekeh pelan ketika menyaksikan wajah cantik Naila yang terlihat cemas.
"Benarkah, kalau begitu terimakasih, Nona." ucap Naila seraya menyambut tas berisi kebaya pengantinnya.
Setelah menyambut tas itu, Naila pun segera pamit karena Sid sudah menunggunya. Dan ketika Naila mendekat, Sid langsung melemparkan senyuman kepada Naila dan mempersilakan gadis itu untuk masuk kedalam mobilnya.
"Mari, Naila." ucap Sid sambil menuntun Naila memasuki mobilnya.
"Terimakasih, Tuan." sahut Naila.
Sid terkekeh ketika mendengar Naila menyebutnya dengan sebutan Tuan. "Sid saja, tidak perlu dengan sebutan Tuan karena aku juga bekerja untuk Tuan Keanu." sahut Sid.
"Sid?!" tanya Naila sambil menatap lelaki tampan berusia 28 tahun itu.
"Ya, Sid! Atau kamu bisa panggil aku dengan sebutan Kakak Sid, jika kamu merasa risih dengan hanya menyebutkan namaku saja." sambung Sid sambil tersenyum hangat.
Naila pun mengangguk pelan. Sid kembali ketempat duduknya dan segera melajukan mobilnya menuju kediaman Tuan Keanu untuk mengantarkan Naila kembali.
Setelah beberapa saat, mobil yang dikemudikan oleh Sid pun tiba di depan pagar kediaman Tuan Keanu. Naila segera keluar dari mobil itu dan pamit kepada Sid.
"Terimakasih, Kak Sid!" ucap Naila ketika ia sudah berdiri disamping mobil.
Sid pun mengangguk pelan kemudian ia kembali melajukan mobilnya ke kantor Tuan Keanu. Sepeninggal Sid, Naila bergegas memasuki kediaman Tuan Keanu sambil menenteng tas berisi kebaya pengantinnya.
Dari kejauhan Bi Iyem terus memperhatikan Naila yang baru saja tiba, setelah sebelumnya ia pergi bersama Tuan Keanu. Bi Iyem menautkan kedua alisnya sambil memperhatikan tas yang di tenteng oleh Naila.
"Apa itu yang kamu bawa, Naila?" tanya Bi Iyem.
Naila menghentikan langkahnya didepan Bi Iyem sambil tersenyum tipis. Ia bingung apakah ia harus berkata jujur kalau yang ia bawa sekarang adalah kebaya pengantin yang akan ia kenakan malam ini atau ia harus berkata bohong.
"Ini... " Naila tidak berani meneruskan ucapannya.
Bi Iyem semakin heran apalagi ketika menyaksikan ekspresi wajah Naila yang nampak kebingungan.
"Ini pakaian milik Tuan Keanu, Bi. Tuan memintaku untuk membawanya." sahut Naila,
"Owh, begitu. Memangnya kalian habis darimana?" tanya Bi Iyem lagi.
"Tuan Keanu memintaku untuk menemaninya ke Butik langganannya, Bi. Tuan membeli beberapa setel pakaian baru untuknya." sahut Naila lagi.
Setelah berbincang sebentar bersama Bi Iyem, Naila pun kembali ke kamarnya dengan menenteng tas yang berisi kebaya pengantin miliknya.
......***......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 235 Episodes
Comments
Norlaila Yaacob
orang yg cantik pakai apa pun tetap cantik
2023-08-23
2
Cicih Sophiana
pengen jewer kupingnya si Keanu deh... dia mau enak"an dgn si Melisa
2023-07-27
0
sri sudaryati
Gimana nasib Naila nantinya ya?
2023-04-23
0