Naila bangkit kemudian menghampiri pintu kamar Tuan Keanu, berharap bisa keluar dari ruangan yang seperti neraka itu baginya. Naila meraih gagang pintu dan mencoba membuka pintunya namun tidak bisa. Naila tidak menemukan dimana Tuan Keanu menyembunyikan kunci pintu kamarnya.
Hingga akhirnya Naila menyerah dan memilih untuk duduk dan bersandar di daun pintu. Detik berganti menit dan menit pun berganti jam dan akhirnya tanpa dia sadari, Naila pun tertidur sambil bersandar disana.
Air matanya masih mengalir bahkan saat ia tertidur pun, kristal bening itu masih terlihat mengucur dari sudut matanya. Naila tidak sadar, ia sudah tertidur di lantai yang begitu dingin tanpa alas apapun. Akibat rasa dingin yang menyerang tubuhnya, Naila menggigil dan membuatnya terbangun dari tidurnya.
Naila memeluk tubuhnya dan kembali bersandar di daun pintu sambil memperhatikan lelaki kejam yang sudah merenggut kesuciannya. Tuan Keanu masih tertidur dengan lelapnya, tanpa menyadari ada sosok gadis malang yang tengah terperangkap didalam kamarnya.
Pagi pun menjelang, Naila masih bersandar di daun pintu dengan wajah memucat. Gadis itu demam dan suhu badannya meningkat dari suhu normal. Tiba-tiba alarm milik Tuan Keanu berdering sehingga membuat sang empunya menggeliat diatas tempat tidur.
Perlahan Tuan Keanu membuka matanya. Lelaki itu mengerjap-ngerjapkan matanya kemudian bangkit dan duduk di tepi tempat tidurnya. Tuan Ken mengedarkan pandangannya hingga akhirnya tatapan nya tertuju kepada gadis berwajah pucat dengan mata sembab yang masih bersandar di daun pintu.
"Naila?!" seru Tuan Keanu.
Keanu mengambil kimono tidurnya dari dalam lemari pakaian untuk menutupi tubuh polosnya, kemudian ia menghampiri Naila yang masih menggigil. Lelaki itu berjongkok dan mensejajarkan dirinya dengan gadis malang tersebut. Keanu memperhatikan keadaan Naila dengan seksama. Tiba-tiba ingatannya tentang kejadian tadi malam samar-samar melintas di kepalanya.
DEG!!!
Tuan Keanu berdiri kemudian berpaling dan kini matanya tertuju kepada sebuah noda di seprei tempat tidurnya. Noda berwarna merah itu nampak jelas diatas seprei berwarna putih.
Tuan Keanu menggelengkan kepalanya kemudian mengusap wajahnya dengan kasar. "Tidak, tidak mungkin! Aku tidak mungkin melakukannya!" seru Tuan Keanu sambil mengacak-acak rambutnya.
Kemudian ia kembali memperhatikan Naila yang masih menggigil. Bukannya menolong Naila, Tuan Keanu malah menyalahkan gadis malang itu.
"Pasti kamu sengaja, iya kan?! Kamu sengaja menjebak ku, disaat aku tidak sadarkan diri! Benarkan?! Jawab aku, Naila!" hardik Tuan Keanu.
Perlahan Naila mengangkat kepalanya, kemudian menatap Tuan Keanu yang telah tega merenggut kesucian nya dan sekarang, dengan entengnya Tuan Keanu malah menyalahkan dirinya atas kejadian tadi malam.
"Demi Tuhan! Aku tidak serendah itu, Tuan Keanu! Aku masih punya harga diri, walaupun aku hanya gadis desa yang miskin dan tidak berpendidikan!" sahut Naila terbata-bata sambil menahan rasa dingin di tubuhnya.
Mendengar ucapan Naila, Keanu frustasi. Ia menjatuhkan tubuhnya ke tepi tempat tidurnya sambil menatap dinding dengan tatapan kosong. Ia tidak menyangka karena permasalahannya dengan sang kekasih, malah berbuntut panjang dan membuat Naila ikut menanggung akibatnya.
"Maafkan aku, Nai..."
Ucapan Tuan Keanu terhenti tatkala ia melihat gadis malang itu jatuh pingsan karena sudah tidak sanggup lagi menahan rasa dingin di tubuhnya.
"Naila?!"
Tuan Keanu bergegas menghampiri Naila kemudian meraih tubuh gadis itu. Ia membopong tubuh mungilnya dan meletakkannya keatas tempat tidur.
Tuan Keanu menyentuh kening Naila dan merasakan suhu tubuh Naila begitu panas. Ia segera meraih ponselnya dan menghubungi Dokter pribadinya untuk segera memeriksakan keadaan Naila saat itu.
"Rudy, segera kesini!" perintah Tuan Keanu kepada Dokter Rudy, sahabat sekaligus Dokter pribadinya.
"Baiklah, aku akan segera kesana." sahut Dokter Rudy.
Keanu segera memutuskan panggilannya dan kembali memperhatikan Naila yang masih tergolek lemah diatas tempat tidurnya. Tetapi sebelum Dokter Rudy datang, Keanu sempat mengambil seprei kotornya kemudian meletakkannya kedalam keranjang pakaian kotor.
"Oh Tuhan, apa yang harus aku lakukan?! Pernikahan ku dengan Melisa tinggal beberapa minggu lagi, tetapi aku telah melakukan hal yang tidak senonoh kepada gadis ini!" gumam Keanu sambil mengacak-acak rambutnya.
Ya, Keanu berencana akan menikahi kekasihnya yang bernama Melisa beberapa minggu lagi. Ia dan Melisa sudah dua tahun menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih. Namun baru sekarang mereka berencana untuk melanjutkan hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius yaitu pernikahan.
Dan tadi malam Keanu bertengkar hebat dengan Melisa. Karena Melisa meminta Keanu untuk melangsungkan pernikahan mereka secara besar-besaran, namun Keanu menolaknya. Bukan karena persoalan biaya, namun Keanu merasa malu jika harus merayakan pernikahan nya secara mewah, mengingat statusnya sebagai seorang Duda.
Melisa sangat marah dan mengancam Keanu. Jika Keanu tidak mengabulkan keinginannya, maka Melisa akan meninggalkannya. Keanu frustasi dan akhirnya ia memilih menghabiskan malamnya dengan minum-minuman keras. Hingga akhirnya Naila lah yang menjadi korban dari pertikaian sepasang kekasih itu.
Tidak berselang lama, Dokter Rudy pun tiba. Ia segera menuju kamar Keanu.
"Syukurlah, sekarang periksa gadis ini! Tiba-tiba saja dia pingsan." ucap Keanu kepada Dokter Rudy.
Dokter Rudy memeriksa keadaan Naila dengan seksama. Dan setelah itu, Dokter Rudy memberikan beberapa macam obat untuk Naila.
"Ini obatnya, diminum tiga kali sehari dengan jeda waktu delapan jam. Dia hanya demam saja, setelah meminum obat ini, dia pasti sembuh." sahut Dokter Rudy.
"Oh, syukurlah! Aku sangat mengkhawatirkan nya." ucap Keanu lagi.
"Memangnya dia siapa? Kekasih gelap mu?" goda Rudy sambil memperhatikan Naila yang masih tidak sadarkan diri diatas tempat tidur sahabatnya itu.
"B-bukan! Dia Pelayan baruku. Entah apa sebabnya, tiba-tiba saja dia pingsan." sahut Keanu terbata-bata.
Tidak semudah itu Keanu membohongi Dokter Rudy. Apalagi Dokter Rudy melihat pakaian Naila yang robek disana-sini dan sahabatnya itu hanya menggunakan kimono tidur untuk menutupi tubuh polosnya.
"Ya, sudah! Aku permisi dulu. Ada pasien yang harus aku tangani di Rumah Sakit hari ini." ucap Dokter Rudy sambil menepuk pundak Keanu
Dokter Rudy pun pamit dan melangkah keluar dari kamar Keanu. Kini tinggal Keanu dan Naila didalam kamar itu. Keanu terus memperhatikan Naila sambil memikirkan langkah apa yang akan ia ambil untuk gadis yang tergolek lemah ini.
Perlahan, Naila mulai sadar. Ia kembali shok ketika melihat Tuan Keanu yang berdiri disampingnya. Ia kembali teringat akan kejadian yang menimpanya tadi malam. Dan tak terasa airmata Naila pun kembali jatuh.
"Naila, aku berjanji akan mempertanggung jawabkan perbuatan ku kepadamu. Kamu tenang saja, aku akan menikahi mu." ucap Tuan Keanu kemudian berlalu. Ia segera menuju kamar mandinya dan mulai melakukan ritual paginya.
Kini tinggal Naila yang masih terisak diatas tempat tidur majikannya. Lelaki yang telah tega menghancurkan masa depannya.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 235 Episodes
Comments
Norlaila Yaacob
singgah kasian dia Budak yg X Tahu apa- apa tiba terjadi begitu mesti dia sangat terkesan
2023-08-23
2
Camplungsinting
trus pembantu siniornya kmna,
2023-07-19
0
Siti Fatimah
pernikahan seperti apa yg akan dilakukan;?
2023-06-16
1