Majikanku, Suamiku
"Naila, buatkan aku kopi."
Perintah Keanu Armani Putra, seorang Duda berusia 28 tahun kepada salah seorang pelayannya yang bernama Naila. Keanu merupakan Owner, sekaligus CEO dari Perusahaan Putra Group yang bergerak dalam bidang tekstil terbesar di kota XX.
"Baik, Tuan," sahut Naila.
Naila segera beranjak dan langsung menuju dapur untuk membuatkan minuman favorit majikannya itu. Segelas kopi manis di sore hari sehabis pulang bekerja, itulah kebiasaan Keanu.
Keanu merupakan lelaki blasteran Indo-Eropa, Mami nya asli Indo sedangkan Daddy nya berasal dari kota Paris, Perancis. Wajahnya begitu tampan dengan mata indah berwarna abu-abu persis seperti sang Daddy.
Walaupun Keanu memiliki wajah tampan dan kekayaan yang berlimpah, namun kisah cintanya tidak semulus kehidupannya. Istrinya meninggal setelah melahirkan anak pertama mereka dan yang lebih menyedihkan lagi, sehari setelah sang Ibu meninggal, bayinya pun mengikuti jejak sang bunda.
Setelah selesai membuatkan kopi favorit Tuan Keanu, Naila segera membawa gelas kopi itu kepadanya. Biasanya setelah pulang bekerja, Tuan Keanu tidak langsung naik ke lantai atas, dimana kamar mewahnya berada. Tetapi dia lebih memilih bersantai didepan rumahnya sambil memandangi berbagai macam tanaman hijau yang menghiasi halaman rumahnya.
"Ini kopinya, Tuan." Naila meletakkan gelas kopi milik Keanu keatas meja disamping tempat duduknya.
Keanu sempat menatap Naila sejenak. Namun, setelah itu ia segera mengalihkan pandangannya ke gelas kopi kesukaannya.
"Terimakasih Nai," sahut Keanu.
Naila membungkuk hormat kepada majikannya itu kemudian ia segera kembali ke dapur.
Naila tidak sendiri, masih ada Bi Iyem yang merupakan Pelayan Senior di kediaman Keanu. Dialah orang yang berperan penting dalam kehidupan Naila, yang mengajaknya bekerja ditempat ini untuk menemaninya melayani Tuan Keanu.
Tepat dihari ini, genap tiga bulan Naila bekerja dirumah Tuan Keanu. Itu artinya sudah tiga bulan pula Ibunya kembali ke pangkuan Sang Pencipta. Ya, ketika Naila terpuruk setelah kehilangan sosok Ibu, Bi Iyem datang kepadanya dan menawarkan pekerjaan sebagai pelayan dirumah Tuan Keanu.
Selain ingin membantu Naila bangkit dari keterpurukannya, Bi Iyem juga tahu bahwa gadis itu butuh pekerjaan untuk sekedar bertahan hidup. Tak ada lagi sanak saudara yang bisa Naila jadikan sandaran hidup selain dirinya sendiri.
Ya, di usianya yang begitu muda yakni 16 tahun, Naila harus berjuang sendiri untuk melanjutkan hidupnya. Ketika teman-temannya masih bersekolah dan bermain, Naila harus berjibaku mencari uang hanya untuk mengisi perutnya yang kosong.
***
Setelah beberapa jam Naila pun terlelap, tiba-tiba saja ia terbangun karena mendengar suara ribut-ribut diluar. Naila membuka matanya dan menajamkan pendengarannya. Mencoba mencari tahu suara berisik apa yang telah membangunkannya malam ini.
Naila melangkah keluar dari kamar sempit itu dan mulai mengedarkan pandangannya ke segenap sudut ruangan sambil mengendap-endap. Ketika melewati kamar Bi Iyem, ternyata Wanita paruh baya itu masih tertidur nyenyak tanpa terganggu dari suara berisik yang membuat Naila terbangun dari tidurnya.
Naila terus melangkah dengan perlahan sambil mendengarkan suara berat seorang laki-laki yang berteriak di ruang utama. Setibanya disana, Naila kembali membulatkan matanya ketika mendapati Majikannya, Tuan Keanu tengah mabuk sambil meracaw di ruangan itu.
Dia terlihat sangat kacau padahal tadi sore lelaki itu masih baik-baik saja. Entah ada apa gerangan, tak ada yang tahu. Selama tiga bulan Naila bekerja disana, tidak pernah sekalipun ia melihat Tuan Keanu menyentuh minuman memabukkan itu. Tapi sekarang minuman itu bahkan masih menempel di tangannya.
Sambil meracaw, Tuan Keanu terus meneguk minumannya. Naila tidak tega melihat kondisi Tuan Keanu dan ia memberanikan diri untuk menghampirinya.
"T-tuan Keanu," sapa Naila.
Tuan Keanu menoleh sambil menyeringai kepadanya. Dia memperhatikan tubuh Naila dari ujung kepala hingga ujung kaki. Kemudian tergelak, entah apa yang lucu dari penampilan Naila malam ini.
Padahal pakaian yang Naila kenakan masih sama seperti biasanya dan Tuan Keanu juga sudah sering melihat Naila mengenakan pakaian favorit Emak-emak itu. Mungkin karena efek dari minuman memabukkan yang ia tenggak, Naila jadi terlihat lucu dimata Tuan Keanu.
"Hai, kamu! Bantu aku ke kamar. Aku ingin segera tidur," ucapnya sambil menyeringai.
"Baik, Tuan!" sahut Naila.
Naila segera menghampiri Tuan Keanu dan membantunya berjalan menuju kamarnya. Dengan susah payah, Naila menaiki anak tangga sambil menahan tubuh besar Tuan Keanu agar tidak jatuh. Lelaki itu bahkan tidak sanggup berdiri dengan benar apalagi berjalan sendiri.
Dengan penuh perjuangan, akhirnya Naila sampai didepan pintu kamar Tuan Keanu. Naila membuka pintu kamar itu sambil menahan tubuh besar Majikannya itu. Setelah pintunya terbuka, Naila menuntun Tuan Keanu ke tempat tidur. Namun, tanpa ia duga Tuan Keanu berbalik kemudian mengunci pintu kamarnya.
"T-tuan?!"
Naila panik karena Tuan Keanu tiba-tiba saja mengunci pintu kamarnya. Tetapi Naila masih berpikir positif kepada Tuan Keanu bahwa lelaki itu tidak akan tega berbuat macam-macam kepadanya.
Namun sepertinya Naila salah, Tuan Keanu tiba-tiba saja melepaskan seluruh pakaiannya hingga ia benar-benar polos. Naila menutup kedua matanya ketika harus dihadapkan dengan pemandangan yang tak seharusnya ia lihat dan hal itu merupakan kesempatan Tuan Keanu melancarkan aksinya.
Dia menyeret tubuh Naila dan melempar nya keatas tempat tidur. Naila sontak terkejut ketika mendapat serangan brutal dari Majikannya itu.Gadis itu tidak berdaya melawan Tuan Keanu, hingga akhirnya Naila hanya bisa menangis sambil memohon-mohon belas kasihan darinya.
"Tuan, ampuni aku! Jangan lakukan ini kepadaku, Tuan. Aku mohon ..." tangis Naila pecah sambil memohon belas kasihan agar Tuan Keanu tidak melakukan hal aneh kepadanya.
Namun, usahanya ternyata sia-sia, pengaruh minuman itu benar-benar membutakan mata hati Tuan Keanu hingga tak ada sedikitpun rasa iba kepada Naila.
Tuan Keanu menyeringai sambil menarik paksa pakaian yang sedang Naila kenakan hingga akhirnya Naila sama sepertinya, bertubuh polos tanpa sehelai benang.
Naila masih menangis sambil menutupi area pribadinya agar tidak terlihat oleh lelaki yang bukan pasangan halalnya itu. Naila kembali menghiba agar lelaki itu bersedia melepaskannya.
"Tuan, aku mohon! Jangan lakukan itu!" pinta Naila lagi.
Namun percuma, bukannya rasa kasihan yang ia dapat, Tuan Keanu malah semakin bernafsu menguasai tubuh mungilnya. Tubuhnya di hempas dengan sangat kasar dan lelaki itu terus mencoba mencumbui nya tanpa peduli isak tangis dan permohonan Naila.
Setelah beberapa saat, lelaki itu berhasil menguasai tubuh Naila. Kini, Naila bukanlah seorang gadis perawan, kesuciannya sudah diambil paksa oleh lelaki yang bukan siapa-siapa nya. Setelah puas, lelaki itu jatuh disamping Naila dengan nafas yang terengah-engah.
Perlahan Naila beringsut dan menjatuhkan diri dari tempat tidur Tuan Keanu. Naila meraih pakaiannya yang sudah hancur akibat ditarik paksa oleh lelaki itu. Daripada tidak berpakaian sama sekali, akhirnya Naila kembali mengenakan dasternya yang sudah robek disana-sini.
Sedangkan Tuan Keanu, ia sudah terlelap diatas tempat tidur empuknya. Lelaki yang selama ini Naila puja-puja karena sosok nya yang begitu baik dan ramah, ternyata tega menodai dan menghancurkan masa depannya.
"Aku benci kamu, Tuan Keanu!" hardik Naila sambil terisak.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 235 Episodes
Comments
Alexandra Juliana
Keanu duren sawit dong...🤭😁😁
2023-12-04
1
Norlaila Yaacob
Satu cerita yang sangat best
2023-08-23
0
Moci
bikin penasaran ceritanya ditunggu kelanjutannya
2023-08-23
1