bab 2

Dirumah nathan

Nathan ghassan aska adalah seorang CEO di kantor wijaya, nama aska diambil dari nama ayah nya yaitu aska wijaya, tetapi semua orang hanya mengetahui nya dengan nama wijaya karna perusaan nya yang terkenal

diruang Kerja, nathan melamun dengan apa yang terjadi pagi tadi, nathan bukan melamun karna bayaran itu tetapi ia melamun karna pada saat menabrak wanita itu jantung nya berdegup kencang

"Aiiihhhhh.... Kenapa aku jadi memikirkan dia dasar laki laki bodoh" Nathan mengusap rambut nya dengan kasar

nathan memutuskan untuk tidur, namun dia tidak bisa tidur didalam pikiran nya hanya ada wanita yang tadi pagi menabrak nya

padahal aku tidak ingin dia menggati ponsel yang jatuh itu, tapi kenapa dia ingin membayar nya, wanita itu sangat aneh, tapi dia cantik juga apalagi saat dia menabrak ku seperti orang ketakutan, batin nathan

"kenapa aku memikirkan dia sih " ucap nathan kesal, nathan tidak bisa tidur memirkan wanita itu

keesokan hari nya

"Asisten han mari kita berangkat" Ajak nathan

asisten han adalah sekeratis sekaligus asisten pribadi nathan, pagi ini nathan kurang segar karna dia tidak bisa tidur dari tadi malam

Dengan wajah yang lesu azkia pergi ke kantor dengan menaiki ojek online dari tadi malam dia asik memikirkan bagaimana cara melunasi hutang nya pada CEO, azkia tidak memberitahukan masalah tersebut kepada alif adik nya dan juga ayah nya, azkia takut itu akan menjadi beban bagi mereka, sedangkan mereka hidup dengan berkecukupan

Azkia langsung masuk keruangan nya "azkia gimana tentang yang kemarin" Tanya mirna

mirna sangat kasian melihat azkia karna mereka sangat dekat semenjak 1 bulan yang lalu

"aku belum punya uang mir" Jawab azkia dengan sangat lemas, "kamu tenang saja nanti aku akan bantu untuk mencari pinjaman bagaimana" Mirna ingin sekali membantu azkia, belum azkia menyetujui mirna asisten han datang untuk memanggil azkia

"Maaf atas nama azkia hanifa di panggil oleh CEO ke ruangan nya" Dengan nada yang agak dingin

Deg..... Jantung azkia rasa nya hampir copot "ba... Baik tuan saya akan kesana" Jawab azkia dengan gemetar

Kaki azkia sangat gemetar, keringat dingin yang ia rasakakan saat berada dalam lift bagaimana tidak gemetar CEO nya itu terkenal sebagai laki laki yang dingin dan juga sangat tegas

Ting.... Bunyi lift terbuka azkia melangkah kan kaki dengan sangat gemetar selama perjalanan azkia hanya menunduk

Klek... Azkia membuka pintu nya " Maaf tuan apa saya bisa masuk" Tanya azkia dengan nada gugup "masuk" Mata nathan fokus pada komputer yang ada di depan nya

" Maaf tuan anda mencari saya" sambil menundukan kepala

"kamu pasti tau kenapa saya memanggil kamu kesini" Nathan berbicara dengan nada dingin, mendengar perkataan CEO nya jantung azkia berdegup kencang kaki nya gemetar rasanya ingin menanggis

"ma... Maaf tuan saya belum memiliki uang" Dengan nada yang gemetar

"Kapan kamu akan membayarnya" Nathan mengasih kesempatan, sebenarnya dia tidak terlalu berharap dengan azkia mengganti ponsel nya, nathan juga kasian pada wanita itu dari pertama masuk dia seperti orang ketakutan "secepat nya tuan" Dengan menundukkan kepala nya