My Love CEO

bab 1

Di pagi hari seorang wanita berumur 25 tahun sedang membantu ayah nya menyiapkan kue donat untuk berjualan

"terima kasih nak sudah siap semua, kamu bersiap-siap berangkat kerja agar tidak terlambat" Kata hendra memperingatkan anak nya "iya ayah" Jawabnya

Setelah membantu sang ayah azkia bersiap siap berangkat kerja, seperti hari biasa azkia pergi dengan menggunakan ojek online.

Setelah sampai di kantor ternyata dia terlambat 5 menit dia berlari tergesa gesa hingga menabrak seorang pria

"Brukkkk... " Azkia terkejut hingga menjatuhkan ponsel pria tersebut, ternyata pria tersebut sedang menelpon dan tak sengaja azkia menabraknya

"apa kamu tidak punya mata hah.. " Bentak pria tersebut, ternyata yang dia tabrak adalah CEO di kantor nya "Maaf maaf tuan saya tidak sengaja, sa saya akan menggantinya" ucap azkia sambil menunduk, CEO itu heran kenapa wanita itu ingin menggati ponsel nya padahal CEO itu hanya terkejut saja

"baik kamu harus mengganti nya 10 juta dan saya tunggu besok di ruangan saya" Ucap CEO itu

"tapi.... " Kata azkia, azkia belum selesai berbicara CEO tersebut sudah pergi meninggalkan nya,

dengan wajah lemas azkia masuk ke dalam ruangan nya "kia bagaimana bisa kamu menabrak CEO yang tampan itu" Kata mirna menghampiri azkia, azkia hanya menundukkan kepala nya tidak menjawab pertanyaan mirna, mirna paham dengan keadaan azkia dia memutuskan untuk kembali bekerja

sudah pukul 12 siang saat nya istrirahat mirna mengajak azkia untuk makan namun dia menolak nya, hingga ia tinggal sendiri di ruangan itu

bagaimana caranya aku harus menggati ponsel CEO itu sedangkan aku baru bekerja sebulan yang lalu, batin azkia

tak terasa sore pun tiba akhir nya azkia memutuskan untuk pulang kerumah, dia masih memikirkan bagaimana cara menggati ponsel CEO nya yang ia pecahkan

"Bagaimana ini ya allah" Azkia menanggis dalam hati

Setiba nya di rumah azkia langsung membuka pintu dengan wajah nya yang lemas, disana ada adik azkia yang sudah pulang perkemahan di luar Kota selama 3 hari yang lalu, alif furqan ya itulah nama adik azkia

"hai kak, alif ada oleh oleh buat kakak" Dengan hati gembira alif langsung mengambil plastik yang berisi jaket wanita "ni kak buat kakak" Kata alif Kemudian azkia langsung membuka isi plastik itu

"kak kenapa wajah kakak kayak gak senang gitu apa kakak gak suka ya sama jaket nya? " Tanya alif dengan penasaran " Kakak suka kok, kakak hanya capek saja hari ini makan nya kurang semangat" jawab azkia, dia sedang menutupi apa yang terjadi tadi pagi

"bagaimana perkemahan nya apakah menyenangkan? " tanya azkia kepada alif "menyenangkan kok kak tapi aku rindu sama kakak dan ayah hehhehe " ucap alif tertawa "aduh kamu ini baru 3 hari kok udah rindu" ucap azkia juga ikutan tertawa

"kak mandi sana gih bau nya sampe sini" ledek alif

"is kamu ini ya gini gini kakak masih wangi lho" ucap azkia kesel "ya udah deh aku masuk kamar aja ah gak sanggup sama bau nya kakak" ucap alif lari menuju kamar nya "is... kamu ini awas ya alif" azkia sangat kesel dengan ejekan adik nya

azkia memutuskan untuk mandi dan memasak makan malam, ya begitulah kebiasaan azkia memasak adalah tugas nya karena ibu mereka sudah meninggal semenjak azkia masih di bangku SMP, dan ayah azkia bekerja sebagai tukang donat keliling