BAB 19

Goro menyudahi serangan Sihirnya. Ia segera maju berlari dan melayangkan lagi pedang besarnya ke arah Sean yang juga berlari ke arahnya. Goro melompat dan mengayunkan pedang besarnya ke arah Sean.

Brakk !!

Serangan Goro tidak mengenai lawannya, melainkan mengenai tanah saja, karena Sean menghindar ke samping dengan memutar tubuhnya, dan ia langsung memberi hantaman dengan tangannya.

BUGH...!!

Dengan tangan kanannya, pukulan Sean mengenai wajahnya. Meskipun tangan biasa tidak logam seperti tangan kirinya, pukulannya dapat membuat Goro terdorong ke samping 10 meter dan jatuh ke tanah.

Sean berjalan mendekatinya dan dengan tangan logam kirinya ia mengambil pedang besar milik Goro. Sean melompat dan mengayunkan pedang besarnya ke arah Goro.

Tiba-tiba terdengar suara. "Pasir Pengikat !!"

Tiba-tiba gerakan Sean terkunci, dan tubuhnya melayang beberapa meter dari tanah. Lalu ia melihat sekelilingnya. Ternyata salah satu anggota party Goro menghentikannya dengan menggunakan pasir dan mengikat kedua tangan dan kedua kakinya.

"Pasir ?" Sean bertanya-tanya di dalam pikirannya.

Pasalnya yang ia tau hanya ada 7 jenis Sihir yang diceritakan Brian sebelumnya. Lalu, kenapa ada orang yang bisa bisa menggunakan Sihir untuk mengendalikan pasir ?

Pertanyaan yang ada di dalam pikirannya, sementara ia tepis dulu. Sekarang ia harus fokus mengatasi Goro dan kelima anggotanya. Sean tetap tenang, dan tidak berontak sama sekali.

Dengan sengaja Sean melepas pedang besar milik Goro yang ia genggam. Pedang besar itu jatuh dan langsung ditangkap seseorang, dan berlari ke mendekati Goro. Rupanya orang itu salah satu anggota party-nya Goro lagi.

Pedang besarnya telah dikembalikan ke pemiliknya. Goro memutar-putar pedang besarnya. Lalu terhenti dan mengarahkan ujung pedangnya ke arah Sean dari tempatnya berdiri.

"Kamu benar-benar harus kuhabisi." ucap Goro dengan wajah marahnya.

Sean yang masih terikat oleh pasir, hanya bisa diam dan menatap dingin ke arah Goro. Pria berambut aneh itu berbicara lagi. "Kamu hanyalah sampah. Petualang Tingkat Platinum ? Sepertinya itu hanyalah kebohongan."

Dibalik penutup sebagian bawah wajahnya, Sean tersenyum simpul. Lalu dengan kedua tangannya, ia berontak, akhirnya, pasir yang mengikat terlepas.

Semua terkejut melihat Sean bisa melepaskan ikatannya. Meskipun hanya tangan kiri, tetapi itu adalah hal yang mengejutkan. Karena salah satu anggota party Goro, disebut-sebut Petualang merepotkan.

Selagi semua terdiam terkejut, Sean memanfaatkannya, salah satu tangannya meraih sesuatu dari dalam jubahnya, dan langsung ia arahkan ke salah anggota party Goro yang menggunakan Sihir pengendali.

Dor !!

Seketika pasir yang mengikatnya, rapuh jatuh ke tanah, begitu juga dengan Sean yang turun mendaratkan kedua kakinya. Goro dan keempat anggotanya terkejut melihat orang yang mengikat Sean tejatuh terbaring, dan menjerit kesakitan.

"Aggrrhhh !!"

Semua terkejut melihat Sean menyerangnya dari jarak jauh dalam sekejap. Tak terlihat, namun bisa membuat seorang manusia tumbang.

Mereka benar-benar tidak tau benda apa yang Sean genggam hingga mampu membuat suara kejut dan menjatuhkan lawan. Mereka lalu yakin, kalau Sean berada di Tingkat Platinum.

Sean berdiri dan menatapnya dengan dingin. Ia berhasil melepaskan diri setelah ia menembaki perut orang itu. Lalu ia berjalan mendekatinya.

"Seharusnya kamu tidak mengganggu pertarunganku dengan ketuamu." ucap Sean sambil menginjak bekas tembakan di perut orang itu.

"Aggrrhhh !!" orang itu berteriak kesakitan lagi.

"Pukulan Gumpalan Tanah !!"

"Pukulan Gumpalan Tanah !!"

Tiba-tiba Sean merasa ada 2 orang yang bergerak cepat ke arahnya dengan Sihir tanah yang menyelimuti tangan mereka berdua.

Sean melompat dan memutar tubuhnya. Serangan 2 orang itu tidak mengenaiknya. Sean langsung menghantan punggung 2 orang itu bersamaan dengan kedua kakinya

Braakk !!

Braakk !!

Setelah jatuh karena hantaman kedua kakinya, dengan kedua tangannya Sean mencengkram kedua belakang kepala orang itu, dan bersamaan ia menghantamkannya ke tanah.

DUGH !!

DUGH !!

Hingga akhirnya, 2 orang itu terjatuh pingsan tak sadarkan diri. Tinggal 3 orang yang tersisa, termasuk Goro, terkejut di tempat mereka berdiri. Sean berjalan ke arah Goro dan kedua anggotanya yang tersisi.

Namun, lagi-lagi ada sesuatu yang menghentikan salah satu langkah kakinya. Sean melirik ke bawah. Ia hanya berguman. "Pasir lagi."

Sean menoleh dan memandang ke arah orang yang sedang duduk di tanah sambil mengarahkan salah satu tangannya ke arah Sean. Rupanya orang yang tadi, ia menggunakan Sihirnya lagi untuk mengendalikan Pasir dan menghentikan Sean.

Dor !!

Orang itu akhirnya mati. Sean menembakinya tepat di dahitnya, sudah dipastikan peluru yang ditembakinya menembus ke dalam dan menembus ke belakang kepala.

Goro dan kedua anggotanya yang tersisa terkejut melihat temannya telah tak sadarkan diri, namun yang membuatnya terkejut, temannya mati.

Entah serangan apa yang dikeluarkan dari benda yang digenggam oleh Sean. Tapi kini mereka sangat yakin, kalau Sean berada di Tingkat Platinum. Secara ia mampu melepaskan pasir yang mengikatnya.

"Kau membunuh salah satu anggota terbaikku !!" ucap Goro berteriak marah.

Sean memandang Goro dan ia menjawab. "Di dalam pertarungan, kita harus mengerahkan semuanya agar lawan kita tumbang. Entah dia tak sadarkan atau dia mati. Lagi pula, bukankah awalnya kamu menantangku bertarung ? Yang berarti kita bertarung, satu lawan satu. Tetapi, kenapa salah satu anggotamu mengganggu pertarungan kita ?"

Goro terdiam, memang benar apa yang dikatakan Sean, karena awalnya dirinya yang menantangnya bertarung. Goro menggeleng-gelengkan kepalanya, karena ia juga tak terima salah satu anggota mati. Lalu ia menatap Sean dengan tajam.

"Seharusnya kamu tidak membunuhnya, cukup membuatnya tidak bergerak !!" ucap Goro.

"Apa kamu tidak melihatnya, aku sudah membuatnya untuk tidak mengganggu, tetapi ia kembali menggangguku. Berarti, dia adalah pengganggu, maka langkah terakhirku adalah membunuh pengganggu itu." jawab Sean, lalu ia berjalan mendekati Goro.

Dor !!

Dor !!

"Aggrrhhh !!"

"Aggrrhhh !!"

Kedua anggota Goro langsung terduduk di tanah dan berteriak kesakitan setelah Sean langsung menembaki salah satu kaki mereka berdua. Kini tinggallah Goro, ia semakin waspada dengan benda yang digenggam oleh Sean.

"Benda yang dipegang olehnya mengeluarkan suara kejut dan seketika targetnya terluka. Benda yang menarik. Tetapi mustahil kalau aku bisa merebutnya, secara dia sangat kuat." batin Goro.

Tiba-tiba ada gerakan cepat ke arah Sean. Sean langsung menggunakan lengan kirinya untuk menahan serangan yang datang. Sean melotot ke arah seseorang berpakaian sangar yang menyerangnya.

Meski tertahan, dan tak merasakan sakit, tetapi mampu membuat kedua kakinya posisi yang bertahan bergeser mundur.

Orang itu melompat mundur setelah pukulannya tertahan oleh Sean. Orang itu mendarat dan berdiri di samping Goro. Sean meneliti orang itu.

"Pemandangan apa ini, Goro ? Kenapa kamu dan anggotamu bisa dibuat seperti ini oleh Petualang itu." kata orang itu bertanya, sambil menatap Sean.

"Dia tiba-tiba datang dan mengganggu. Tapi, seharusnya kamu jangan muncul sebelum aku membunuhnya." kata Goro kesal.

"Aku paling tidak suka menunggu. Ini bisa menghambat rencana tuan kita." ucap orang itu membentak.

Sean yang diam dan memperhatikan mereka berdua. Ia mengerut dahinya mendengar percakapan Goro dan lawan bicaranya. "Tuan mereka ?"

______________________

Sebelumnya Terimakasih sudah mengikuti cerita ini. Dan Saya ingin minta maaf, untuk kedepannya mungkin Cerita ini Update 1 Bab dalam sehari, karena saya memiliki kesibukan di dunia nyata.

Jadi Cerita ini Update pelan-pelan. Tapi saya usahakan sesekali untuk Update 2 Bab dalam sehari.

Terimakasih

Terpopuler

Comments

----prince.''of_night

----prince.''of_night

ckck

2021-08-14

0

Jino roy

Jino roy

Goro buang-buang waktu, terlalu banyak tingkah dan banyak omong, belum tentu menang sudah begitu sombong.

kedua mahluk itu jelas komplotan bandit!

geram sama si Goro!😠, nunggu Sean bantai kedua mahluk itu.

2021-07-12

5

Rachmat Hidayat

Rachmat Hidayat

mantul..... lanjit thor. seru abisss.

2021-07-12

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 01
2 BAB 02
3 BAB 03
4 BAB 04
5 BAB 05
6 BAB 06
7 BAB 07
8 BAB 08
9 BAB 09
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 NAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108 | END
109 PEMBERITAHUAN
110 PEMBERITAHUAN 2
111 PEMBERITAHUAN 3
112 PEMBERITAHUAN 4
113 PEMBERITAHUAN 5
114 PEMBERITAHUAN 6
Episodes

Updated 114 Episodes

1
BAB 01
2
BAB 02
3
BAB 03
4
BAB 04
5
BAB 05
6
BAB 06
7
BAB 07
8
BAB 08
9
BAB 09
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
NAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108 | END
109
PEMBERITAHUAN
110
PEMBERITAHUAN 2
111
PEMBERITAHUAN 3
112
PEMBERITAHUAN 4
113
PEMBERITAHUAN 5
114
PEMBERITAHUAN 6

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!