Saat sedang menunggu, tiba-tiba dari belakang, ada tangan besar memegang pundak kanannya. Ternyata seorang pria dewasa, badannya berotot, ia memiliki kumis, jenggot dan rambutnya terlihat aneh. Dan juga terdapat luka garis di salah satu matanya.
"Kamu terlihat asing disini. Seperti dugaanku, kamu pasti Petualang pemula." ucap pria itu dengan suara berat khasnya.
Sean tak menjawab, ia hanya diam dan menunggu resepsionis wanita tadi yang sedang memanggil Master Guild. Pria berotot itu marah karena merasa diabaikan, ia memperkuatkan cengkramannya di bahu Sean.
Pria berotot itu benar-benar marah karena merasa diabaikan, ia memperkuatkan cengkramannya di bahu Sean. Sean tidak memperdulikan pria yang ada dibelakangnya. Lagipupa, cengkraman pria itu tidak berefek padanya.
"Apa kamu Petualang yang tuli ?" ucap pria berambut aneh itu berteriak. Ia sengaja berteriak, agar semua penghuni di Guild Petualang melihat dirinya.
Tindakan pria itu terhadap Sean, tentu saja menjadi pusat perhatian banyak para Petualang yang berada di dalam Guild.
"Hei.... Bukankah itu Goro, Petualang Tingkat Emas ?"
"Ya, dia adalah Goro, seorang Petualang Peringkat ke-3 dari semua Petualang Tingkat Emas."
"Wah dia mulai mencari masalah lagi kepada Petualang pemula."
"Ya, dia sangat suka mengganggu Petualang pemula."
"Aku tidak ingin melewatkan hal ini, karena ini cukup menghibur."
"Aku cukup menonton saja, aku tidak ingin ikut campur. Lagipula, Levelku sedikit jauh dibawahnya."
Itulah pembicaraan dan bisik-bisikan semua Petualang yang ada di dalam ruangan Guild. Ya.., pria yang memiliki badan berotot dan berambut aneh itu bernama Goro Pillouws. Dia adalah salah satu Petualang Kerajaan Erlang.
Level Goro sudah berada di Level 50, yang berarti ia Petualang Tingkat Emas. Tak hanya itu, dari kesemua Petualang Tingkat Emas di Kerajaan Erlang, dia peringkat ke-3.
Dia sangat suka mengganggu Petualang pemula. Ia selalu melakukan seenaknya. Ia selalu membanggakan peringkatnya. Ditambah dengan anggota-anggota party-nya yang memiliki sifat yang sama.
Kini Sean benar-benar merasa terganggu. Tangan kirinya langsung memegang dan mencengkram tangan pria itu dengan kuat-kuat. Pria itu terkejut meringis kesakitan.
"Lepaskan tanganku !! Kamu tidak layak memegang tanganku !!" ucap Pria itu berteriak untuk menutup rasa sakitnya. Tangannya tetap mencengkram pundak Sean, meskipun tangannya juga dicengkram.
"Kamu mengancamku ? Apa kamu tidak sadar diri disaat dirimu berada di posisi yang seperti ini ?" kata Sean dingin, dan ia tau, kalau pria itu dengan menahan rasa sakit atas cengkramannya.
"Kamu tidak tau aku ?!?! Aku Goro, Petualang Peringkat ke-3 di Tingkat Emas !! Kamu jangan bermacam-macam denganku !! Karena Levelku 50 !!" ucap pria itu yang bernama Goro angkuh dan membanggakan namanya.
"Peringkat ke-3 dari semua Petualang Tingkat Emas ya ?" kata Sean mengulang, sambil memperkuatkan cengkramannya.
Tangan Goro kesakitan, hingga akhirnya ia melepaskan cengkramannya dari pundak Sean. Sebenarnya Sean bisa saja meremukan tangannya, tetapi ia memilih menahan kekuatannya.
Sean berbalik menghadap dan menatap dingin pada Goro. Ia juga tidak melepas cengkramannya. Justru ia semakin memperkuat cengkramannya. Mengingat tangan kirinya logam, pasti rasa bukan rasa sakit biasa.
"Lepaskan tanganku sialan !! Kamu berani menatangku !!" Goro berteriak, ia mulai kesakitan.
Sean semakin memperkuat cengkramannya. Goro kesakitan, dari raut wajahnya, ia meringis kesakitan. Semua Petualang di dalam Guild terkejut melihat Goro seperti itu.
Sean melepaskan cengkramannya. Goro langsung mengambil beberapa langkah melangkah mundur. Lalu ia memegang tanganya. Ia membantin. "Sakit sekali. Tangan sangat keras."
Goro merasa malu, ia merasa harga dirinya diinjak-injak oleh Sean. Ditambah banyak Petualang yang melihat. Goro mulai mengabaikan rasa sakitnya, lalu ia meraih pedang besarnya yang menggantung di punggungnya.
Lalu ia mengarahkan ujung pedang besarnya ke arah Sean. "Sepertinya kamu harus kuberi tau apa rasanya sakit yang sebenarnya."
Seisi ruangan Guild menjadi ramai. Mereka bersorak hebat dan mendukung kedua untuk segera bertarung. Bahkan ada yang melakukan taruhan.
Sedangkan Sean, ia tetap berdiri di tempatnya dan menatap dingin ke arah Goro. Goro pun maju dan menyerangnya dengan pedang besarnya.
Tang !!
Semua Petualang terkejut melihat Sean dengan mudahnya menahan serangan pedang besar milik Goro. Dengan menggunakan tangan logam kirinya, karena semua sudah jelas.
Goro terkejut karena serangan pedang besar miliknya bisa ditahan mudah dengan Sean. Ada rasa takut karena sekilas berfikir kalau Sean memang lebih hebat dan Level Tingkatnya lebih tinggi darinya.
Tetapi Goro menepis pikirannya, karena egonya terlalu tinggi mengingat dirinya dipermalukan oleh Sean. Selebihnya, ia mengingat kalau dirinya adalah Peringkat ke-3 Petualang Tingkat Emas, dan mengingay kalau Sean adalah Petualang pemula.
Goro terus mendorong dan menekan pedangnya yang sedang ditahan oleh Sean. Lalu salah satu tangan Goro terbuka, dan dari telapak tanganya muncullah Api.
Goro akan menyerang Sean dengan Sihir Apinya. Sedangkan Sean, ia masih santai-santai saja. Goro semakin kesal karena Sean tak takut sama sekali padanya.
Tiba-tiba muncullah seseorang dari belakang Goro dan memegang pundak. "Goro, hentikan!"
Sean melihat itu, rupanya Richard, sang Master Guild datang. Richard pun mencengkram pundak Goro. Goro pun langsung kesakitan, seketika ia melepas pedangnya.
Tang !!
Bruukk !!
Pedang besarnya jatuh, begitu juga dengan Goro yang berlutut karena cengkraman Richard pada pundaknya. "Goro, bukankah aku sudah memperingatmu untuk tidak membuat keributan di Guildku ?"
"Maafkan aku, Master Guild." ucap Goro yang berlutut kesakitan pada pundaknya.
Sean mengerut dahinya, karena sebelumnya saat pertama kali ia bertemu dan berbicara dengan Richard, Richard mengakui kalau dirinya di Level 45 Tingkat Emas.
Dan Level Goro 50. Bukankah Level Richard berada dibawah Level Goro, yang artinya Goro lebih kuat dari Richard. Tapi kenapa Richard mampu membuat Goro berlutut.
Sean lalu berfikir, dan ia tidak yakin kalau Richard berada di Level 45 Tingkat Emas. Pasti ada sesuatu yang ada dalam diri Master Guild itu.
Richard melepas cengkramannya. Lalu ia memperingatkan Goro untuk tidak berulah lagi dan tidak mengganggu Sean.
"Kamu jangan bermacam-macam dengannya. Dia sengaja menahan kekekuatannya, jika kamu ingin tau, dia salah satu Petualang Tingkat Platinum. Jadi kamu jangan macam-macam !!" ucap Richard menjelaskan tentang Sean.
Mendengar penjelasan Richard, tak hanya Goro, semua Petualang yang ada di dalam Guild terkejut bukan main. Seketika mereka teringat ke-9 Petualang yang sudah di Tingkat Platinum.
Jika Sean adalah Petualang Tingkat Platinum, maka jumlah Petualang Tingkat Platinum sekarang sudah ada 10 orang.
Goro yang masih terkejut, lalu ia segera bangkit dan pergi begitu saja. Anggota party-nya juga ikutan bangkit dari duduknya dan mengikuti Goro.
Setelah kepergian Goro dan anggota-anggotanya, penghuni ruangan itu kembali tenang ke aktifitas mereka masing-masing. Richard mangajak Sean pergi ke ruangannya, Sean pun mengikutinya karena ada yang ingin ia sampaikan.
Kini Mereka sudah di ruangan Master Guild, dan berdua duduk berhadapan. Sean bersuara. "Tadi salah satu pegawaiku bilang padaku, katanya kamu ingin bertemu denganku. Apa ada yang ingin kamu sampaikan padaku ?"
_______________________________________
Visual.
Goro Pillouws.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
DNK • SLOTH SINN
next.
2021-11-09
0
----prince.''of_night
alur nya kayak pernah nonton geu
2021-07-13
0
Jino roy
Goro pasti GK percaya kalo Sean levelnya lebih tinggi darinya😏. merepotkan si Goro cari mati dia😒.
apa yang akan di tanyakan Sean pada Richard sihir atau markas para bandit...🤔
lanjut Thor next up 2 bab🥺,tetap semangat 💪
2021-07-09
10