"Tidak, jangan jualkan aku Pa dengan duda ini"isak Elina
"Emang kamu punya uang untuk membeli Elina?"tanya Mama tiri Elina
"Mama, dia Arya. Ceo muda yang terkenal ituu" bisik Wiliam . saat mendengar perkataan suami Xera diam dan melanjutkan pembicaraan.
"Maaf saya tidak mengenal anda, saya ingin anak saya dijual dengan harga 1 hotel milik anda" ucap Xera, tanpa berpikir panjang Arya setuju dengan ucapan Xera.
"Saya akan memberikan Sertifikat rumah itu besok dan surat perjanjian bahwa Elina sudah menjadi milik saya. dan anda tidak ada urusan sama Elina lagij" ucap Arya lalu dianggukin oleh Xera
"Saya akan membawa Elina kerumah saya" ucap Arya membuat Elina syok. Elina berpikir Arya akan mengambil kesuciannya malam ini.
"Saya tidak akan mengizinkan Elina pergi sebelum saya mendapat uang muka nya duluu" ucap Xera
"Uang muka? hmm baiklah! Pegang dulu Putra saya" ucap Arya lalu meberikan Kenzo ke dalam pengkuan Elina.
'kenapa rasanya, aku melihat anak ini. seperti aku melihat kamu Zifa. kamu dimana sekarang? bukannya ini bulan lahiran kamu? aku pengen melihat anak kita berdua? ' batin Elina
"Aku sudah mentransfer uang 100 juta ke rek anda, sekarang saya boleh membawa Elina?" tanya Arya lalu dianggukin oleh Xera dan Wiliam.
"Ayoo" ajak Arya menarik tangan Elina dengan pelan agar Kenzo tidak terbangun didalam gendongan Elina.
"Wah wah wah, gak sia-sia kita menjual Elina. udah dapat 1 hotel mewah ditambah lagi dapet 100 juta" ucap senang Xera
"Iya Ma, Papa juga beruntung mempunyai anak cantik dan menawan seperti Elina yang mudah memikat hati Duda seperti Arya." ucap Wiliam
...----------------...
Dimobil terdengarlah suara candaan antara Elina dan Kenzo. Kenzo yang menangis dari tadi membuat Ide dikepala Elina untuk menghiburnya.
'Apakah keputusan ku benar ? ' batin Arya
"Tuan"panggil Elina
"Jangan panggil aku Tuan, aku bukan majikanmua yang menggaji mu tiap bulan. aku akan menjadi suamimu"
"Hmm, bukankah kita baru ini jumpa?"
"Ya, kamu memang melibatku baru pertama kali ini. tapi tidak dengan ku, aku sudah melihatmu berapa kali" ucap Arya membuat Elina bingung. Bukankah selama ini dia tidak pernah keluar, selama ini dia berdiam dan menghabiskan masa kanak kanaknya didalam Asramah.
"Apakah Tuang bercanda? saya baru keluar setelah bertahun-tahun lamanya, saya di terkam oleh ibu tiri saya didalam Asramah" ucap Elina membuat Arya terkejut dan mencari alasan lain agar Elina tidak curiga atas tujuan yang dia lakukan.
"Ya! saya mengenalmu di Asrama itu, saya adalah pemilik Asrama itu" ucap Arya cari alasan dan begitu mudah nya Elina percaya.
"Dimana ibu dari bayi ini?" tanya Elina membuat Arya kembali mengingat Zifa
"Ibunya telah meninggal dunia" lirih Arya dengan air mata lolos dan membasahi pipinya
"Apakah anda sedang menangis?" tanya Elina
"Kenapa kamu cerewet sekali, diam dan jaga lah kenzo. saya membeli mu bukan untuk diri saya, tapi demi Kenzo putra saya" ucap marah Arya
"Hmm baiklah , maafkan saya! tuan" ucap Elina lalu membuat candaan bersama Kenzo
"jangan panggil saya tuan"
"gimana kalau pak"
"saya tidak tua "
"hmm kalau begitu Kakak?"
"Saya bukan anak 1 ibumu"
"Hmm baiklah, gimana kalau MAS?" tanya Elina
"itu saja, panggil lah saya Mas. "
"Oh, ok baiklah Mas"
......................
Sesampainya mereka Dirumah milik Arya, Arya dengan cepat sudah menghubungi asisten rumah tangga untuk menghilangkan foto Zifa dan memindahkan ke ruangan khusus dan dimana tempat Arya menenangkan diri.
"Masuklah, dan anggap rumah sendiri" ucap Arya lalu pergi
"Oya! Aku akan menikahi mu besok, bersiaplah dan jangan gugup, aku tidak akan menyentuhmu jika aku menikah sama kamu. karna aku hanya butuh Ibu buat Kenzo bukan Istri buatku"
"hm baik Mas"
'Syukurlah, dia menginginkan aku hanya untuk Bayi mungil ini" batin senang meronta ronta di hati Elina.
"Sayang, sekarang panggil aku MAMA ya! nanti aku akan punya 2 anak, 1 dari Suami kertasku dan 1 lagi dari istriku Zifa" ucap Elina dan didengar oleh Arya
"Dia adalah anak Zifa, dia adalah anak yang kamu nantikan setelah keluar dari Asrama ituu" gumam Arya
"Heyy, sini kamu" panggil Arya
"Iya ada apa tuan?"
"Kamu antarkan dia kekamar milik Kenzo" ucap Arya lalu dinggukin maid tersebut
"Maaf mbak, saya Maid yang bekerja disini. saya diperintahkan tuan Arya untuk mengantar mbak kekamar tuan kecil Kenzo" ucap Maid tersebut lalu Elina mengerti dan mengikuti deret langkah maid tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Lessy Lulu Nawal Lessy
lanjut thooooor
2022-05-20
0