aku memang sudah pasrah dengan apa yg akan terjadi, namun tiba² ada cahaya yg menyilaukan mataku dan tepat berhenti di hadapan ku..aku kira dia sama seperti rampok itu, namun saat ku lihat seseorang yg keluar dari mobil itu membuat ku terperangah..seorang lelaki yg mengenakan pakaian yg ku fikir itu pasti pakaian kantor nya..entah lah di dalam fikiran sepertinya dia penyelamat.
"tuan tolong saya"
tapi tak di jawab olehnya, dan saat ia ingin pergi kembali ke mobilnya aku langsung menahan kaki nya..
"tuan..saya mohon"
tapi dia tetap saja diam, sampai2 perampok tadi sudah berada di hadapan kami.
"wah!! ada yg lebih kaya nih"
"serahin mobil lo kalau mau selamat!" ancam rampok itu
"atas dasar apa gua harus ngasih mobil ke lo?"
ucap lelaki itu dengan sangat santai..
"banyak tanya!!"
perampok itu mulai mengarahkan benda tajam itu ke arah lelaki itu dengan spontan aku menutup mata ku karna takut dengan apa yg akan terjadi..
***
sampai beberapa menit tiba2 terdengar suara orang merintih kesakitan..
"ah!! sakit!! ampun..jangan bunuh saya"
suara itu bukan lah dari lelaki penyelamat ku melainkan dari sang perampok itu sendiri..
"pergi dari sini sekarang juga atau mau di bawa ke kantor polisi?"
"saya pergi tuan"
akhirnya rampok itu pergi dengan tangan kosong karna senjata nya berhasil di jatuhkan oleh pria itu lalu dia mengeluarkan sapu tangan nya dan membawa Celurit tadi ke dalam mobil entah untuk apa itu....
"tu...tuan makasih"
aku mengucapkan terimakasih kepada nya karna telah menyelamatkan ku dari rampok itu dan di hanya menjawab dengan menggangukan kepala nya.
***
pria itu kembali ke mobil nya dan ingin segera pergi sontak aku langsung saja menghalangi nya yg sedang ingin melajukan kendaraan nya..
"tuan..saya..ingin menumpang.."aku berfikir untuk menumpang dengan nya, karna aku masih takut jika rampok itu bersembunyi dan kembali ingin merampok ku, jadi tanpa fikir aku ingin menumpang dengan pria itu saja..setidaknya sampai tempat aman..
"menyingkirlah"
"tu..tuan saya mohon..saya takut rampok itu kembali, anda bisa turunkan saya jika sudah jauh dari sini..saya mohon tuan"
dia ingin menjawab pertanyaan ku tapi tiba2 ada yg menelfon nya, sebelum ia menerima telfon itu dia menutup kaca mobil nya dan segera berbicara kepada si penelefon...
*percakapan di telfon*
-halo mah
-astaga ezra!! kamu dimana??
-ezra lagi di jalan mah,tadi ada masalah sedikit
-yaudah pulang sekarang!
-iya mah..
-tuan..saya mohon..
-siapa itu ezra, kamu bawa wanita lain?"
-engk mah..ini...
"engk apa?!
-tadi wanita ini hampir di rampok jadi ezra....
-apa! rampok! kamu engk kenapa² kan?
-ezra gk kenapa² mah..
-lalu wanita itu...
-dia..tangan nya terluka..
-apa?! yasudah bawa dia kerumah..
-mah! kenapa bawa ke rumah segala sih!
-pokoknya bawa ke rumah titik!
-mah..mah..halo..
*percakapan selesai*
dia selesai menerima telfon itu lalu menurunkan kaca mobil nya dan menatap ku..
"kenapa diam?! masuk!"
"ah...iya makasih tuan"
aku segera masuk dan duduk di belakang karna jika aku duduk dengan nya itu tidak sopan, tapi saat ingin masuk dia mengintropsikan untuk duduk di depan..
***
aku akhirnya pergi meninggalkan kampung halaman ku dengan pergi bersama pria ini..
tanpa terasa air mata ku menetes, buru buru aku menghapusnya..
"tuan jam berapa sekarang?"
"tuh liat di radio!"
aku melihat jam di radio sudah hampir pukul jam 5 pantas saja aku merasa ngantuk dan tanpa sadar aku sudah memejamkam mataku..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments