Bab 13. Wanita bodoh

"Mas , sekarang apa mau mu mas" tanya warna setelah anak anak tidur, hanya tinggal mereka di ruangan tamu

"kamu tahu, sekarang aku sedang hamil anak mu mas, aku akui aku tidak secantik dulu, mungkin tidak menarik lagi bagi mu mas, sekarang aku mau tahu apa mau mu mas" sambung warna

"dek aku" Arsya

" aku tidak mau lagi menangis mas, aku tidak mau lagi bathin ku tersiksa, dan aku juga tidak mau bersikeras mempertahankan rumah tangga ini mas, sekarang mau mu apa mas, silakan pilih mas, jika kau mau dia silahkan tinggalkan kami, tapi jika kau mau mempertahan hubungan , mempertahankan rumah tangga ini , akan ku beri kau kesempatan kedua mas" sambung warna

"tapi jangan senang dulu mas, tak segampang dulu aku mempercayai mu mas, butuh waktu lagi untuk bersikap seperti dulu dengan mu , Sekarang pikirkanlah dengan baik dan bijak, dan beri aku jawaban besok" kata warna sambil berjalan ke kamar anak anak

"Tidak perlu waktu besok untuk aku menjawab dek, sungguh itu kebodohan mas yang paling buruk dek, mas akan tetap mempertahankan rumah tangga kita dek, mas akan meninggalkan perempuan itu dek, dan mas...." mas Arsya

"huss hussh husss" warna sambil meletak kan jari di bibir

"jangan terburu buru menjawab mas, santai saja, berfikir lah terlebih dahulu mas, sebelum menentukan keputusan, kamu ingatkan apa yang di katakan ayah dan adik adik ku tadi siang atau apa kamu lupa mas" kata warna mengingatkan kejadian tadi siang, sambil berjalan dan menutup pintu kamar anak anak. Memang semenjak kejadian itu warna tidak pernah lagi sekamar dengan Arsya.

Warna merebahkan diri ke tempat tidur anak anak, sambil terbayang bayang kejadian tadi siang, dari obrolan nya dengan bunda Kinara dan Shasha , dan tanpa di duga kedatangan ayah dan adik adik nya dari kampung.

Pagi tadi selesai semua pekerjaan rumah, warna , bunda Kinara dan Shasha memang janjian ngumpul di rumah bunda Kinara sambil.

" bund, bagaimana pendapat kalian tentang semua ini? " tanya warna dengan wajah serius

"gimana kak, emang iya dia sudah nikah" tanya bunda Shasha

"sudah bund, sudah , aku mendapat kan bukti dari Sisil, aku mau pisah saja bund" jawab warna

"tengok kak, fotonya" bunda Shasha sambil menengok foto di hp warna

"ckckckck gampangan banget la jadi cewe, itu nikah kok gini aja, emang gini ya nikah sirih, emang si cewe ngak punya bapak gitu untuk nikahin, ini yang jadi saksi siapa lagi kak", tanya bunda Shasha

" hmmm saksinya kawan kawan mas Arsya bund, ada ya orang saling suport bikin dosa" hahahaha warna sambil tertawa tapi tertawa berlinang air mata

"sudah lah mam, ngak ada yang perlu ditangisi lagi, untuk apa menangis orang seperti itu, ingat keadaan diri, ingat bayi dalam kandungan, ingat anak anak, kasihan Lo nanti dia lihat mama nya nangis terus" ujar bunda Kinara

" menurut kalian gimana bund, apa aku terlalu bodoh jika masih mau menang dari wanita itu, apa sebodoh itu aku jika aku masih ingin mempertahankan rumah tangga yang dulu kami awali dengan cinta dengan manis, aku bodoh ya bung" warna sambil melihat bunda Kinara dan Shasha sambil menghapus air mata yang hampir jatuh di pipi

"Aku bodoh, karena aku ingin anak anak ku tidak merasakan punya bapak tiri, mama tiri, apa aku bodoh jika aku menginginkan anak anak ku tumbuh dengan ayah dan ibu kandung mereka, apa aku bodoh bund" sambung warna

"iya aku bodoh bund hiks hiks aku masih saja memperjuangkan cinta kami , aku hiks hiks hisk aku ..." warna sambil terisak

"tidak mam, tidak , mam tidak bodoh, karena mam tidak hidup dalam novel percintaan , mam tidak hidup dalam dunia hayalan, mam tidak bodoh kok mam, karena bercerai lalu bahagia, punya duit banyak, kehidupan makmur, datang pangeran tanpa sayap yang sangat sayang pada kita dan anak anak kita itu hanya ada di dalam dunia novel mam, itu hanya ada di dalam itu mam (sambil menunjuk TV) " kata bunda Kinara memotong pembicaraan warna.

" jika mam , ingin masih mencoba bertahan, jika masih ada kekuatan untuk melakukan pertahanan, lakukan la mam jika mam ingin melakukan itu karena itu hak mam mam, mam punya hak mempertahankan apa yang mam punya, mam punya mengambil kembali hak mam, mam punya hak untuk mengambil kembali kebahagiaan anak anak mam, mam punya hak untuk mendapatkan kembali cinta sejati mam yang sedang mungkin di bawa orang lain " sambung bunda Kinara

"Aku setuju dengan bunda Kinara kak, benar kak, Kaka hidup di dunia nyata, bukan di dunia hayalan, kadang orang juga perlu mendapat kan kesempatan kedua kak" kata bunda Shasha

" Tapi kalau mas Arsya sudah memutuskan untuk memilih perempuan itu, aku juga tidak mempersalahkan nya bund, aku hanya ingin berjuang dengan orang yang mau berjuang bersama ku bund " jelas warna

"iya kak, sabar ya kak, Kaka pasti kuat, ingat Allah kak" kata bunda Shasha

"iya mam, ya udah mam, jangan pikirkan lagi, kasihan Lo bayi nya, ini mam fee mam, karena kemarin mam udah berhasil jualin baju dan jilbab aku dan paket nya sudah aku kirim ke teman mam ya " bunda kinara sambil meletakan amplop di tangan warna

"Ya ampun , makasih Lo bund, Alhamdulillah ya bund, fee pertama aku ini dari bunda " kata warna bahagia

"iya mam , banyak ya kawan mam mesan kemarin" bunda Kinara

"iya bund, kebetulan itu teman teman waktu kuliah dulu bund, mereka satu tempat kerja di dinas kehut****, jadi mereka juga promosikan ke teman kantor merek" penjelasan warna

"OOO, mantap mam, lanjutkan ya mam, semoga berkah ya dan tambah laris manis, Aaamminn " bunda Kinara

"aamminn ya Allah " jawab bunda Shasha dan warna

"Mama mama " Panggil Akbar dari depan rumah Shasha

"iya nak kenapa " jawab warna panik

"itu ada mobil depan rumah kita mah, mirip warna mobil kakek mah" jawab Akbar sambil ngos ngos

"kakek nak, ya udah ayok pulang, bund aku pulang dulu ya " warna sambil berliri

"ayah, ngak mungkin ayah datang mendadak seperti ini, Kenapa ya , aduh aku kok kwatir ya" warna dalam hati

"kakek kakek" teriak Akbar sambil berlari mengejar kakek nya dan berhamburan di pelukan kakeknya

"ternyata memang benar ayah, sama siapa ayah datang ya" warna bicara sendiri sambil berjalan ke arah mobil

"ayah " sambil bersalaman

"ayah ayok masuk, ayah tadi sama siapa .." belum selesai bicara, semua adik laki laki warna turun dari mobil, dan begitupun dengan dua adik perempuan warna

"ehhh rame nya Alhamdulillah, ayok masuk semuanya " kata warna dengan bahagia..

Apakah yang terjadi selanjutnya ... ayok bantu vote like semuanya biar author semangatttt 🙏😍

Terpopuler

Comments

MUKAYAH SUGINO

MUKAYAH SUGINO

Semangat warna demi anak2

2021-08-14

0

Simar mata

Simar mata

support klrga sangat penting untk Warna

2021-08-11

0

Royan E

Royan E

sebenarnya ini cerita bagus banget.. cuman di dalam berbahasa kurang greget.. maaf ya thor bukan mau bikon down tp kalo bisa bahasanya dlm memanggil nama jgn terlalu ofer biar gak bikin boring.. semangat thoor😊

2021-07-29

8

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Menangis dikesunyian malam
2 Bab 2. Foto suamiku dengan istri sirih nya
3 Bab 3. Kejujuran
4 Bab 4. Sidik jari
5 Bab.5 Hati yang Hilang
6 Bab 6. Bukan salah ku
7 Bab 7. Belum Menikah Sirih??
8 Bab. 8 Mengingat masa pulang kampung
9 Bab. 9 menelfon orang yang tak di kenal
10 Bab 10. Arsya
11 Bab 11. Pov bunda Shasha dan kinara
12 Bab. 12 Cari pemasukan
13 Bab 13. Wanita bodoh
14 Bab 14. Suport keluarga
15 Bab 15. Suport keluarga
16 Bab 16. Semoga tidak membuang waktu
17 Bab 17. Penyelesaian
18 Bab 18 . Vidio hiburan
19 Bab 19. POV warna
20 Bab 20. Talak
21 Bab 21. Istri sah pemenang
22 Bab 22 berkas apa itu
23 bab 23. Perjanjian
24 Bab 24. POV Arsya
25 bab 25. Masih POV Arsya
26 Bab 26. Campuran
27 Bab 27. Melahirkan anak ke tiga
28 Bab 28. kecepatan sampai
29 Bab 29. Curiga
30 Bab 30 .Suara hati akbar
31 bab 31. Dosa lama Arsya
32 Bab 32. POV Arsya
33 Bab 33 Jalan mencari bukti
34 Bab 34. Balada surat perjanjian
35 Bab 35. Tanpa judul
36 Bab 36. Bukti perselingkuhan
37 Bab 37. Permintaan Akbar
38 Bab 38. Dandan
39 Bab 39. Bertemu Pengacara
40 Bab 40. Masih pengacara
41 Bab 41. Buku tabungan
42 Bab 42 isi buku tabungan
43 Bab 43. penggerebekan.
44 Bab 44 Mas Arsya datang ke rumah
45 bab 45 Arsya di kroyok
46 bab 46 Gugupnya sang pengacara
47 Bab 47 Main di teras rumah
48 Bab 48 Serba serbi
49 Bab 49. Pertemuan anak anak
50 Bab 50 kedatangan calon mantan mertua
51 Bab 51 perang mulut
52 bab 52 percakapan tiga mama muda
53 Bab 53. Pov Surya VS pov Arsya
54 Bab 54. taman bermain
55 55. masih taman bermain
56 Bab 56. Sidang pertama dan kedatangan Arsya
57 Bab 57. Tidak perlu malu
58 Bab 58 Ulang tahun akbar
59 bab 59 tanpa judul
60 Bab 60 tanpa judul
61 Bab 61 Sah Bercerai
62 Bab 62. Masih flashback on bayg**
63 Bab 63 pesan dari mas Surya
64 Bab 64 Surya sampai di kampung warna
65 bab 65 makan bersama
66 Bab 66 Penginapan
67 Bab 67 Sarapan bersama
68 Bab 68 kedatangan Arsya
69 Bab 69 kedatangan Surya saat Arsya di rumah warna
70 Bab 70 Undangan makan malam
71 Bab 71 Chika polos
72 Bab 72 pelangi dan matahari
73 Bab 73 judul tak ada
74 Bab 74 lamaran lewat pesan
75 Bab 75 melamar dalam mimpi
76 Bab 76 salah kirim emoticon
77 bab 77 berbunga bunga
78 bab 78 butik baru
79 Bab 79 melamar
80 80 menunggu jawaban
81 Bab 81 . Jebakan batman
82 Bab 82 hampir kecoplosan
83 Bab 83 akhirnyaaa
84 bab 84 berhasil
85 bab 85 POV warna dan Surya
86 Bab 86 Sampai di kampung
87 bab 87 balada make up untuk lamaran
88 Bab 88 Lamaran
89 Bab 89. Kedatangan Anella
90 Bab 90 Anella
91 Bab 91 Anella datang ke rumah Surya
92 Bab 92 anella vs anak anak
93 Bab 93 Sayang
94 bab 94. Berjumpa anella di depan WO
95 bab 95 Arsya dan Akbar
96 Bab 96 ketahuan
97 bab 97 anella ke rumah warna
98 bab 98 perang
99 Bab 99 menuju akhir
100 Bab 100 Tamat
101 EKTRA PART BONUS
102 Ekstra part bonus II
103 extra part
104 extra part
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Bab 1. Menangis dikesunyian malam
2
Bab 2. Foto suamiku dengan istri sirih nya
3
Bab 3. Kejujuran
4
Bab 4. Sidik jari
5
Bab.5 Hati yang Hilang
6
Bab 6. Bukan salah ku
7
Bab 7. Belum Menikah Sirih??
8
Bab. 8 Mengingat masa pulang kampung
9
Bab. 9 menelfon orang yang tak di kenal
10
Bab 10. Arsya
11
Bab 11. Pov bunda Shasha dan kinara
12
Bab. 12 Cari pemasukan
13
Bab 13. Wanita bodoh
14
Bab 14. Suport keluarga
15
Bab 15. Suport keluarga
16
Bab 16. Semoga tidak membuang waktu
17
Bab 17. Penyelesaian
18
Bab 18 . Vidio hiburan
19
Bab 19. POV warna
20
Bab 20. Talak
21
Bab 21. Istri sah pemenang
22
Bab 22 berkas apa itu
23
bab 23. Perjanjian
24
Bab 24. POV Arsya
25
bab 25. Masih POV Arsya
26
Bab 26. Campuran
27
Bab 27. Melahirkan anak ke tiga
28
Bab 28. kecepatan sampai
29
Bab 29. Curiga
30
Bab 30 .Suara hati akbar
31
bab 31. Dosa lama Arsya
32
Bab 32. POV Arsya
33
Bab 33 Jalan mencari bukti
34
Bab 34. Balada surat perjanjian
35
Bab 35. Tanpa judul
36
Bab 36. Bukti perselingkuhan
37
Bab 37. Permintaan Akbar
38
Bab 38. Dandan
39
Bab 39. Bertemu Pengacara
40
Bab 40. Masih pengacara
41
Bab 41. Buku tabungan
42
Bab 42 isi buku tabungan
43
Bab 43. penggerebekan.
44
Bab 44 Mas Arsya datang ke rumah
45
bab 45 Arsya di kroyok
46
bab 46 Gugupnya sang pengacara
47
Bab 47 Main di teras rumah
48
Bab 48 Serba serbi
49
Bab 49. Pertemuan anak anak
50
Bab 50 kedatangan calon mantan mertua
51
Bab 51 perang mulut
52
bab 52 percakapan tiga mama muda
53
Bab 53. Pov Surya VS pov Arsya
54
Bab 54. taman bermain
55
55. masih taman bermain
56
Bab 56. Sidang pertama dan kedatangan Arsya
57
Bab 57. Tidak perlu malu
58
Bab 58 Ulang tahun akbar
59
bab 59 tanpa judul
60
Bab 60 tanpa judul
61
Bab 61 Sah Bercerai
62
Bab 62. Masih flashback on bayg**
63
Bab 63 pesan dari mas Surya
64
Bab 64 Surya sampai di kampung warna
65
bab 65 makan bersama
66
Bab 66 Penginapan
67
Bab 67 Sarapan bersama
68
Bab 68 kedatangan Arsya
69
Bab 69 kedatangan Surya saat Arsya di rumah warna
70
Bab 70 Undangan makan malam
71
Bab 71 Chika polos
72
Bab 72 pelangi dan matahari
73
Bab 73 judul tak ada
74
Bab 74 lamaran lewat pesan
75
Bab 75 melamar dalam mimpi
76
Bab 76 salah kirim emoticon
77
bab 77 berbunga bunga
78
bab 78 butik baru
79
Bab 79 melamar
80
80 menunggu jawaban
81
Bab 81 . Jebakan batman
82
Bab 82 hampir kecoplosan
83
Bab 83 akhirnyaaa
84
bab 84 berhasil
85
bab 85 POV warna dan Surya
86
Bab 86 Sampai di kampung
87
bab 87 balada make up untuk lamaran
88
Bab 88 Lamaran
89
Bab 89. Kedatangan Anella
90
Bab 90 Anella
91
Bab 91 Anella datang ke rumah Surya
92
Bab 92 anella vs anak anak
93
Bab 93 Sayang
94
bab 94. Berjumpa anella di depan WO
95
bab 95 Arsya dan Akbar
96
Bab 96 ketahuan
97
bab 97 anella ke rumah warna
98
bab 98 perang
99
Bab 99 menuju akhir
100
Bab 100 Tamat
101
EKTRA PART BONUS
102
Ekstra part bonus II
103
extra part
104
extra part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!