POV. Arsya
Saya Arsya, ayah dari dua orang putra Akbar dan Attar. Dua orang jagoan yang tampan, sama seperti diriku, aku tidak bukanya ke GR an tapi memang begitu kata orang orang. Istri saya warna, lagi hamil tua delapan bulan. Sebenarnya kehamilan ke tiga ini tidak direncanakan alias kebobolan. Warni tidak memakai KB setelah lahiran anak kedua tapi dia mintak nya KB alami saja.
Awal nya semua berjalan lancar sebagaimana di harapkan tapi lama kelamaan, saya merasa bosan dengan KB alami ini, tentu kurang enak karena harus di luar. Hingga satu malam, saya coba coba main dalam, eh ternyata menjadi, sungguh tidak menyangka. Tapi tidak mengapa, semoga yang ketiga ini perempuan.
Awal kehamilan, musibah datang ke keluarga kami, ibu mertua saya meninggal , ibu kandung dari istri, kami pulang kampung langsung hari itu dengan memakai mobil dari kantor. Semuanya berjalan lancar, tapi karena perkejaan saya pulang lebih cepat ke kota , warni tinggal dulu di kampung beberapa hari.
Karena istri dan anak tidak ada di rumah, saya sering pulang malam, sering kumpul sama kawan kawan, kadang cari hiburan, biasa ke kar**ke , lumayan bisa menghibur. Pergi ke tempat hiburan memang sering saya lakukan, apa lagi, tapi hanya sekedar mencari hiburan semata tidak lebih.
Hingga menuju 40 hari ibu mertua saya, istri meminta izin untuk pulang kampung lagi , untuk melakukan doa tentu begitu dengan adat dan kebiasaan di kampung. Saya mengizinkan, tetapi saya tidak bisa mengantarkan ke kampung karena pekerjaan menumpuk, syukur keluarga istri punya mobil keluarga jadi bisa menjemput istri, biasa yang menjemput itu Roy adik bungsu istri saya.
Dua Minggu di tinggal istri dan anak , saya merasa sepi, sehingga tiap malam saya pergi ke tempat hiburan malam. Hingga pada suatu malam, saya berkenalan dengan cewe bernama Indah, cantik tapi sebenarnya lebih cantik istri saya, lumayan untuk ngobrol ngobrol ,bikin ketawa ketawa.
Kadang ngobrol bersama indah, ada yang beda di hati, seperti rasa puber itu datang lagi, hampir mirip saat bertemu dengan warna. Pertemuan awal dengan warnala itu di kampus, kebetulan kami satu kampus. Warna termasuk bunga kampus, karena kulit nya yang putih bersih, porsi badannya yang pas, dan di wajah nya tidak pernah tumbuh jerawat hingga sekarang.
Warna kakak angkatan saya, iya saya brondong nya dia, lebih muda saya dua tahun dari dia, jadi mungkin wajar kalau kadang saya merasa warna agak lebih tua dari saya, karena memang lebih tua, tapi tetap cantik dan aduhai walaupun telah melahirkan dua orang putra saya.
Dua Minggu telah berlalu, warna telah pulang ke kota bersama kedua putra saya, tentu saya sangat bahagia, Tapi kadang saya merasa ada yang belum usai bersama Indah, hati saya masih ingin bertemu dia. Akhirnya hampir tiap malam saya ke tempat hiburan malam, karena indah Bekerja disana.
Memasuki usia kandungan ke tiga bulan, postur, kulit warna tidak sama dengan hamil sebelumnya. Warna terlihat tidak cantik, dia kusam, dan terbilang jorok. Kulit warni sering gatal gatal dan kayak kudisan, saya tidak tahu kalau itu bawaan bayi yang pasti saya tidak enak melihat nya. Walaupun sudah konsultasi ke bidan, dr kandungan sampai dr kulit, hasil nya nihil kulit warna tetap kudisan karena memang bawaan bayi.
Kerena keadaan warna seperti itu, membuat saya betah berlama lama mengobrol dengan indah. Saya merasakan bahagia dan nyaman walaupun kadang datang merasa bersalah terhadap warna istri yang sedang mengandung anak ke tiga.
Lama lama kelamaan hubungan saya dengan indah makin berlanjut, dan makin intim, hingga berapa Minggu kemudian kira kira usia kandungan warna memasuki usia lima bulan, saya dan indah menjalin hubungan terlarang, awalnya saya cuma main main ternyata susah untuk di lupakan.
Saya sudah sering ke kontrakan indah, karena memang indah, merantau juga ke kota ini. Awalnya hubungan kami seperti hal nya pacaran seperti biasanya, tapi lama kelamaan, terjadi hubungan intim alias hubungan suami istri, mungkin karena sering bertemu. Awalnya saya sangat merasa berdosa dan bersalah ke pada warna, saya sudah menodai pernikahan kami, saya mengkhianati warna, tapi melakukan itu bersama indah membuat saya candu. Sedangkan sama warna, dengan keadaan nya seperti sekarang, selain saya tidak mau mengganggu dia di waktu istirahat, saya juga kurang nafsu melihat tubuh nya seperti sekarang ini.
mohon vote, like dan comment nya para readers semua 🙏😍 Mari kita hajar si arsya 👊👊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
ipeeeeehhhhhh
bini burikan sementara krn bawaan
bayi anak dia aja dia gk mau terima, malah pilih selingkuh dg wanita malam yg mungkin mlh menularkn penyakit.
2025-03-01
0
martina melati
emang kamu menjerumuskan diri, arsya...
gk nyalahi koq! shrsny cari kegiatan yg bermanfaat, bersih2 rumah, berkebun mumpung istri gk ada drumah.
2025-03-06
0
martina melati
awal sadar dosa tp tetap melakukan dosa... sdh tahu ada lubang masih djeblos, bukanny dhindari akhirny jatuh dlm kumbangan toh!
2025-03-06
0