Bab. 9 menelfon orang yang tak di kenal

"iya mas, kalau mas tidak merasa keberatan ya sudah adek dua Minggu saja di kampung ya mas " jawab ku, karena memang setalah doa itu ,banyak pekerjaan yang mesti di beresin. Di tambah lagi , aku mau menemani ayah, yang pasti lebih kesepian dari kami anak anak nya.

Seperti itu lah percakapan kami sebelum aku pulang kampung untuk mendoakan ibu ku. Tak ku sangka kau jadikan alasan kekhilafan mu mas. Sungguh jahat mu mas.

Ting, sepertinya bunyi chat masuk, dari layar hp terlihat nama kak Yuli, chat ku sudah di balas kak Yuli seperti nya.

"maaf na, kemarin paket kaka habis, kalau masalah bukti Kaka ngak punya na, yang Kaka tahu berita selingkuh nya Arsya sudah tersebar di sini na" balasan chat dari kak Yuli

"iya kak, ngak apa kak, warna sudah dapat buktinya kok kak, makasih ya kak sudah kasih tahu warna, ada satu hal yang mau warna tanya lagi sama Kaka kak? na harap kakak tidak keberatan," jawab ku balas chat nya kak Yuli.

"iya nanya tentang apa nya, kalau nanti Kaka tahu jawabannya, pasti Kaka jawab" chat dari Kaka Yuli

"apa sudah pasti kalau mas Arsya sudah nikah sirih kak" tanya ku ke kak Yuli melalui aplikasi hijau di hp ku

"kalau dari kabar yang beredar , memang begitu adanya na, kalau kepastian nya Kaka juga tidak tahu, tapi yang jelas sudah heboh sama orang orang na " balasan kak Yuli

"Kak, boleh warna mintak bantuan Kaka? kalau Kaka dapat bukti pernikahan sirih mereka , aku mohon kak, tolong beri tahu aku kak" balas ku kak Yuli

"oke na" chat dari kak Yuli

Tak ku balas lagi chat dari kak Yuli, kalau iya mas Arsya sudah nikah sirih apa yang harus aku lakukan, apa aku harus bercerai, kalau aku bercerai bagaimana dengan anak anak ku, tapi kalau tidak, apa aku mampu memaafkan mas Arsya dan hidup seperti biasanya dengan mas Arsya.

Aku sangat sakit hati dengan ulah mas Arsya, tapi di sisi lain, apa aku masih punya harapan untuk mempertahankan rumah tangga ku. Apa aku terlalu bodoh jika aku masih ingin mempertahankan rumah tangga ku, apa aku terlalu bodoh mempertahankan rumah tangga yang selama ini kami bina, apa aku terlalu bodoh masih mempertahankan papa nya anak anak padahal dia telah mengkhianati ku.

Tidak pernah terbayangkan oleh ku, aku menjadi seorang janda, tidak pernah terfikir kan oleh ku anak anak ku akan jauh dan berpisah dari papa mereka apa lagi disaat aku lagi hamil tua. Tak pernah terfikir kan oleh ku, rumah tangga ku hancur berantakan karena orang ketiga.

Aku terbangun, ternyata tertidur di kamar anak anak karena memikirkan banyak hal tadi ,. ternyata sudah sore. Akbar ternyata sudah bangun juga.

"Akbar ayok mandi nak, sudah sore" Panggil ku ke Akbar

"iya mah, oke," kata Akbar sambil membawa handuk ke kamar mandi.

Setelah semua pekerjaan ibu rumah tangga selasai, aku mengajak Attar duduk depan rumah sambil menunggu mas Arsya datang. Banyak yg harus aku tanyakan ke mas Arsya, banyak yang harus aku selesaikan. Tak lama sehabis magrib mas Arsya pulang .

"dek dek dek " panggil mas Arsya ketika aku dalam kamar anak anak ku

"hmm kenapa" jawab ku ketus

"mas mau bicara dek" kata mas Arsya

"silakan mas" Jawab ku cuek

" dek, maafkan semua kesalahan mas dek, tolong maafkan dek, mas memang salah dek " kata mas Arsya dengan pelan

" tidak segampang itu mas Arsya" jawab ku

"sebelumnya aku mau bertanya pada mu mas Arsya, apa benar kamu dan selingkuhan mu sudah menikah sirih , jawab saja sudah atau tidak atau belum dan pastinya kalian akan menikah" tanya ku tegas

"ngak ada mas menikah sirih dek, bodoh kali mas kalau iya menikah sirih dek, dia jelek pun dek jauh lebih cantik adek " jawab mas Arsya , yang tentunya dengan ucapan menggombal.

"tidak usah menggombal mas, tidak mempan, kalau dia tidak cantik tentu kau tidak akan berpaling dari ku mas" jawab ku, bagaimana cara membuktikan nya kalau dia benar atau tidak nya menikah sirih.

" beneran dek, mas belum menikah sirih, mas akan berubah dek , tapi mas mohon tolong percaya mas" dengan wajah memelas

"entahlah mas, untuk saat ini aku tidak bisa memutuskan apa apa mas, aku terlalu sakit mas, terlalu sakit hatiku mas" jawabku berlalu ke kamar anak anak

Sejauh apa hubungannya Mereka, apa mereka sudah melakukan hubungan terlarang, apa yang harus aku lakukan. Seperti nya aku harus meminta pendapat ke keluarga ku .Tekad ku sudah bulat besok akan ku hubungi ayah dan Kaka perempuan mas Arsya di kampung. Tapi sebelum itu aku akan menelfon seseorang dulu.

"ku tekan nama "L***e* di hp ku " lalu klik dan terhubung

"Hallo, ini siapa" sahut suara di seberang sana, suara yang tidak ku kenal tapi aku tahu wajahnya, tentu saja melalui foto mesranya di hp suami ku

"Hallo selamat malam, ini warna istri sah nya mas Arsya, anda kenal dengan mas Arsya suami saya" jawab ku dengan nada tegas

"OOO iya kenapa ya kak" jawab nya santai

"Jangan tanya kenapa kepada saya, tapi tanyakan itu ke diri anda, kenapa istri Arsya, kenapa saya menelfon anda padahal kita tidak kenal, tanyakan balik ke diri anda, apa anda bisa menjawab pertanyaan yang anda lontarkan tadi" jawab ku dengan suara lantang, tapi orang sebrang sana hanya hening tak bersuara

"Kenapa anda diam? apa anda tidak mempunyai harga diri, sehingga anda dengan gampang nya berhubungan dengan suami orang, apa anda tidak punya empati sesama perempuan sehingga anda dengan gampang nya panggil panggil suami orang lain dengan sebutan sayang sayang, apa anda tidak takut dosa sehingga anda dengan santai nya berfoto foto ria dengan mesra dengan suami orang, ooohh saya lupa tentu anda tidak tahu apa itu dosa , karena jelas sekali kalau anda tahu dosa anda tidak akan melakukan hal serendah ini" kata ku dengan tegas, tanpa jedah ku ucapkan kalimat kalimat pedih seperti itu

"maaf ya kak, bisa tidak baik baik saja bicaranya" jawab dengan santai

"aku selalu baik dalam bicara, aku selalu baik dalam mengeluarkan kata kata , tapi tentunya jika lawan bicara ku juga baik. Tapi kalau lawan bicaranya seperti anda, mana bisa di baik baikan. Apa anda tau mas Arsya sudah punyak anak dua orang putra dan sekarang saya juga sedang hamil tua, apa anda tahu itu" kata ku judes

"iya saya tahu kak, tapi itu bukan salah saya, itu salah suami kaka juga kak, kenapa mau sama ku " jawabnya dengan santai, mendidih ubun ubun ku mendengar ucapan

" apa anda tidak pernah sekolah, atau apa keluarga anda lupa mengajar kan satu hal ke pada anda tentang harga diri, sehingga harga diri anda terlalu murah, kalau iya lupa sini saya beri tahu satu hal kucing tentu akan selalu memakan ikan asin jika tidak di simpan dengan baik, permen pasti akan di keroyok oleh segerombolan semut jika tidak di bungkus, jadi belajar lah untuk meninggikan harga diri anda sedikit saja, saya harap anda paham dengan secuil ucapan saya barusan ..."" Tut Tut Tut belum sampai aku berbicara ternyata selingkuhan mas Arsya sudah mematikan panggilan telfon. Puas rasa hati ku ,melepaskan sedikit sakit hatiku.

mohon like coment nya ya readers supaya author tambah semangat 😍🙏🙏

Bab. 10 nya msih di review, ngak tau kenapa lama banget di review nya..doakan hari ini di ACC ya readers 🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Iin Nayla Sofa

Iin Nayla Sofa

baguuss kata2 nya bijak tpi nyelekitt di relyng hatii thoorr ,, good job warnaa

2021-12-29

0

Nur Grace Nasa

Nur Grace Nasa

kenapa nmnya pelakor ko GK mau di salahin ya

2021-12-15

1

Sulati Cus

Sulati Cus

😂😂😂pedes pk bgt tu rasanya

2021-11-09

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Menangis dikesunyian malam
2 Bab 2. Foto suamiku dengan istri sirih nya
3 Bab 3. Kejujuran
4 Bab 4. Sidik jari
5 Bab.5 Hati yang Hilang
6 Bab 6. Bukan salah ku
7 Bab 7. Belum Menikah Sirih??
8 Bab. 8 Mengingat masa pulang kampung
9 Bab. 9 menelfon orang yang tak di kenal
10 Bab 10. Arsya
11 Bab 11. Pov bunda Shasha dan kinara
12 Bab. 12 Cari pemasukan
13 Bab 13. Wanita bodoh
14 Bab 14. Suport keluarga
15 Bab 15. Suport keluarga
16 Bab 16. Semoga tidak membuang waktu
17 Bab 17. Penyelesaian
18 Bab 18 . Vidio hiburan
19 Bab 19. POV warna
20 Bab 20. Talak
21 Bab 21. Istri sah pemenang
22 Bab 22 berkas apa itu
23 bab 23. Perjanjian
24 Bab 24. POV Arsya
25 bab 25. Masih POV Arsya
26 Bab 26. Campuran
27 Bab 27. Melahirkan anak ke tiga
28 Bab 28. kecepatan sampai
29 Bab 29. Curiga
30 Bab 30 .Suara hati akbar
31 bab 31. Dosa lama Arsya
32 Bab 32. POV Arsya
33 Bab 33 Jalan mencari bukti
34 Bab 34. Balada surat perjanjian
35 Bab 35. Tanpa judul
36 Bab 36. Bukti perselingkuhan
37 Bab 37. Permintaan Akbar
38 Bab 38. Dandan
39 Bab 39. Bertemu Pengacara
40 Bab 40. Masih pengacara
41 Bab 41. Buku tabungan
42 Bab 42 isi buku tabungan
43 Bab 43. penggerebekan.
44 Bab 44 Mas Arsya datang ke rumah
45 bab 45 Arsya di kroyok
46 bab 46 Gugupnya sang pengacara
47 Bab 47 Main di teras rumah
48 Bab 48 Serba serbi
49 Bab 49. Pertemuan anak anak
50 Bab 50 kedatangan calon mantan mertua
51 Bab 51 perang mulut
52 bab 52 percakapan tiga mama muda
53 Bab 53. Pov Surya VS pov Arsya
54 Bab 54. taman bermain
55 55. masih taman bermain
56 Bab 56. Sidang pertama dan kedatangan Arsya
57 Bab 57. Tidak perlu malu
58 Bab 58 Ulang tahun akbar
59 bab 59 tanpa judul
60 Bab 60 tanpa judul
61 Bab 61 Sah Bercerai
62 Bab 62. Masih flashback on bayg**
63 Bab 63 pesan dari mas Surya
64 Bab 64 Surya sampai di kampung warna
65 bab 65 makan bersama
66 Bab 66 Penginapan
67 Bab 67 Sarapan bersama
68 Bab 68 kedatangan Arsya
69 Bab 69 kedatangan Surya saat Arsya di rumah warna
70 Bab 70 Undangan makan malam
71 Bab 71 Chika polos
72 Bab 72 pelangi dan matahari
73 Bab 73 judul tak ada
74 Bab 74 lamaran lewat pesan
75 Bab 75 melamar dalam mimpi
76 Bab 76 salah kirim emoticon
77 bab 77 berbunga bunga
78 bab 78 butik baru
79 Bab 79 melamar
80 80 menunggu jawaban
81 Bab 81 . Jebakan batman
82 Bab 82 hampir kecoplosan
83 Bab 83 akhirnyaaa
84 bab 84 berhasil
85 bab 85 POV warna dan Surya
86 Bab 86 Sampai di kampung
87 bab 87 balada make up untuk lamaran
88 Bab 88 Lamaran
89 Bab 89. Kedatangan Anella
90 Bab 90 Anella
91 Bab 91 Anella datang ke rumah Surya
92 Bab 92 anella vs anak anak
93 Bab 93 Sayang
94 bab 94. Berjumpa anella di depan WO
95 bab 95 Arsya dan Akbar
96 Bab 96 ketahuan
97 bab 97 anella ke rumah warna
98 bab 98 perang
99 Bab 99 menuju akhir
100 Bab 100 Tamat
101 EKTRA PART BONUS
102 Ekstra part bonus II
103 extra part
104 extra part
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Bab 1. Menangis dikesunyian malam
2
Bab 2. Foto suamiku dengan istri sirih nya
3
Bab 3. Kejujuran
4
Bab 4. Sidik jari
5
Bab.5 Hati yang Hilang
6
Bab 6. Bukan salah ku
7
Bab 7. Belum Menikah Sirih??
8
Bab. 8 Mengingat masa pulang kampung
9
Bab. 9 menelfon orang yang tak di kenal
10
Bab 10. Arsya
11
Bab 11. Pov bunda Shasha dan kinara
12
Bab. 12 Cari pemasukan
13
Bab 13. Wanita bodoh
14
Bab 14. Suport keluarga
15
Bab 15. Suport keluarga
16
Bab 16. Semoga tidak membuang waktu
17
Bab 17. Penyelesaian
18
Bab 18 . Vidio hiburan
19
Bab 19. POV warna
20
Bab 20. Talak
21
Bab 21. Istri sah pemenang
22
Bab 22 berkas apa itu
23
bab 23. Perjanjian
24
Bab 24. POV Arsya
25
bab 25. Masih POV Arsya
26
Bab 26. Campuran
27
Bab 27. Melahirkan anak ke tiga
28
Bab 28. kecepatan sampai
29
Bab 29. Curiga
30
Bab 30 .Suara hati akbar
31
bab 31. Dosa lama Arsya
32
Bab 32. POV Arsya
33
Bab 33 Jalan mencari bukti
34
Bab 34. Balada surat perjanjian
35
Bab 35. Tanpa judul
36
Bab 36. Bukti perselingkuhan
37
Bab 37. Permintaan Akbar
38
Bab 38. Dandan
39
Bab 39. Bertemu Pengacara
40
Bab 40. Masih pengacara
41
Bab 41. Buku tabungan
42
Bab 42 isi buku tabungan
43
Bab 43. penggerebekan.
44
Bab 44 Mas Arsya datang ke rumah
45
bab 45 Arsya di kroyok
46
bab 46 Gugupnya sang pengacara
47
Bab 47 Main di teras rumah
48
Bab 48 Serba serbi
49
Bab 49. Pertemuan anak anak
50
Bab 50 kedatangan calon mantan mertua
51
Bab 51 perang mulut
52
bab 52 percakapan tiga mama muda
53
Bab 53. Pov Surya VS pov Arsya
54
Bab 54. taman bermain
55
55. masih taman bermain
56
Bab 56. Sidang pertama dan kedatangan Arsya
57
Bab 57. Tidak perlu malu
58
Bab 58 Ulang tahun akbar
59
bab 59 tanpa judul
60
Bab 60 tanpa judul
61
Bab 61 Sah Bercerai
62
Bab 62. Masih flashback on bayg**
63
Bab 63 pesan dari mas Surya
64
Bab 64 Surya sampai di kampung warna
65
bab 65 makan bersama
66
Bab 66 Penginapan
67
Bab 67 Sarapan bersama
68
Bab 68 kedatangan Arsya
69
Bab 69 kedatangan Surya saat Arsya di rumah warna
70
Bab 70 Undangan makan malam
71
Bab 71 Chika polos
72
Bab 72 pelangi dan matahari
73
Bab 73 judul tak ada
74
Bab 74 lamaran lewat pesan
75
Bab 75 melamar dalam mimpi
76
Bab 76 salah kirim emoticon
77
bab 77 berbunga bunga
78
bab 78 butik baru
79
Bab 79 melamar
80
80 menunggu jawaban
81
Bab 81 . Jebakan batman
82
Bab 82 hampir kecoplosan
83
Bab 83 akhirnyaaa
84
bab 84 berhasil
85
bab 85 POV warna dan Surya
86
Bab 86 Sampai di kampung
87
bab 87 balada make up untuk lamaran
88
Bab 88 Lamaran
89
Bab 89. Kedatangan Anella
90
Bab 90 Anella
91
Bab 91 Anella datang ke rumah Surya
92
Bab 92 anella vs anak anak
93
Bab 93 Sayang
94
bab 94. Berjumpa anella di depan WO
95
bab 95 Arsya dan Akbar
96
Bab 96 ketahuan
97
bab 97 anella ke rumah warna
98
bab 98 perang
99
Bab 99 menuju akhir
100
Bab 100 Tamat
101
EKTRA PART BONUS
102
Ekstra part bonus II
103
extra part
104
extra part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!