S3~MWSP~4 (Informasi Tentang Laura)

...Happy reading...

****

Saat ini Leon sedang sibuk memeriksa file yang ia terima dari sang sekretaris. Tetapi pikirannya tertuju pada gadis yang berada di warung makan kemarin, entah mengapa wajah gadis itu selalu terbayang-bayang di benaknya membuat Leon selalu tidak fokus hingga dirinya melepas kacamatanya dan memijit pangkal hidungnya dengan perlahan. Leon bersandar di kursi kebesarannya dengan memejamkan matanya, diam-diam dirinya tersenyum tipis saat membayangkan wajah takut Laura yang menumpahkan teh dingin di jasnya.

"Bos sudah gila?" tanya Ryan yang membuat Leon terperanjat kaget karena tiba-tiba mendengar suara Ryan yang berada di ruangannya.

"Tanganmu tidak bisa mengetuk pintu?" tanya Leon dengan sengit.

"Saya dari tadi sudah mengetuk pintu Pak Bos. Tapi Pak Bos tidak mendengarnya dan saya ber-inisiatif masuk ke ruangan Bos dari pada tangan saya pegal," cerocos Ryan yang membuat Leon mendengus. "Eh ternyata Pak Bos sedang gila, senyum-senyum sendiri," lanjut Ryan yang langsung terkena lemparan bolpoin milik Leon pada keningnya membuat Ryan meringis.

"Galak sekali," ujar Ryan dengan mengelus keningnya membuat Leon kembali mendengus tidak suka karena menurutnya Ryan banyak drama.

"Ada apa?" tanya Leon yang malas berbasa-basi saat ini kepada Ryan yang selalu membuat dirinya darah tinggi.

Ryan menghela nafasnya dan memberikan map berwarna biru kepada Leon. "Itu informasi cewek yang sudah membuat lo aneh," ucap Ryan dengan kesal. "Tidak ada yang menarik dari dia, dia hanya anak biasa itu aja yang gue dapat," ujar Ryan yang membuat Leon membuka map dan membaca biodata Laura dengan teliti mereka tidak tahu jika Laura menyembunyikan indentitasnya dibantu oleh Anne.

"Lo tahu alamat rumahnya di mana?" tanya Leon dengan serius. Ryan mendekatkan wajahnya ke arah Leon dan menatap sahabatnya itu dengan serius juga.

"Lo suka sama dia? Baru kali ini gue lihat lo seperti ini. Biasanya lo kan sama gue terus sampai kita di bilang homo," ucap Ryan dengan santai dan mendapat tatapan tajam dari Leon kembali.

"Gue masih normal!" balas Leon dengan datar membuat Ryan terkekeh geli.

"Apalagi gue. Gue masih mau rasain lubang. Apalagi adik lo yang aduhai itu, kalau lihat Ica penginnya bawa ke kamar mulu," ucap Ryan dengan terkekeh.

"Gue gak akan restui lo sama Ica!" ucap Leon dengan datar membuat Ryan memasang wajahnya dengan memelas meminta belas kasihan kepada Leon.

"Gue bercanda Pak Bos! serius deh bercanda gue udah pengin nikah tahu," ucap Ryan dengan mengangkat dua jarinya ke arah Leon.

"Tunggu gue nikah baru lo bisa nikah sama adik gue," ucap Leon dengan tegas membuat Ryan lesu.

"Gue yang akan cari tahu rumah gadis itu sendiri. Lo boleh keluar!" ucap Leon dengan datar malas meladeni Ryan yang selalu meminta izin menikah duluan padahal Ica santai-santai saja tidak seperti Ryan yang sudah kebelet nikah.

"Yakin? Ya udah gue pulang. Akhirnya tugas gue berakhir," ucap Ryan merenggengkan ototnya dengan tersenyum senang akhirnya ia bisa bersantai sedikit.

"Siapa bilang tugas lo berakhir? Hari ini lo hadiri rapat perusahaan dan setelah itu awasi pembangun restoran. Gue mau cari informasi tentang gadis itu," ucap Leon dengan nada penuh perintah dan langsung meninggalkan Ryan yang masih menganga lebar.

"Dasar lelaki kaku! Mana ada perempuan yang mau sama lo," dengus Ryan kesal saat Leon sudah keluar ruangannya. Jika masih ada Leon mana mungkin Ryan berani berbicara seperti itu.

*****

Laura menimang Dirga dengan tersenyum hangat. Anaknya semakin hari semakin terlihat sangat menggemaskan, rasanya Laura ingin terus bersama dengan Dirga tanpa harus meninggalkan anaknya saat ia sedang bekerja. Hari ini Laura sengaja meliburkan diri karena sangat merindukan kebersamaannya dengan Dirga. Jas mahal milik Leon sudah ia cuci dan sudah ia jemur, tinggal menunggu kering dan akan ia setrika setelah itu baru Laura antar pada alamat yang berada di kartu nama tersebut.

"Dirga kangen Bunda, Sayang?" tanya Laura menatap Dirga dengan tersenyum. Dirga yang masih menyusu padanya langsung melepaskan put*ing sang Bunda dan menatap Laura dengan senyuman yang membuat Laura semakin bahagia. "Dirga kalau sudah besar jadi anak sholeh ya, Nak! Jangan pernah menyakiti perempuan karena sama saja kamu menyakiti Bunda. Apa yang menimpa Bunda dan kamu jangan sampai menimpa keluarga kecil kamu, Sayang," ucap Laura dengan penuh harap. Dirga tidak mengerti yang Laura ucapkan hanya membalas dengan ocehan yang membuat Laura terkekeh.

"Sekarang Dirga mandi ya. Udah bau anak Bunda," ucap Laura dengan terkekeh. Ia sangat hati-hati sekali memandikan Dirga. Dirga tidak pernah menangis jika dimandikan anaknya itu terkesan senang jika sudah terkena air membuat Laura senang karena Dirga seperti mengerti keadaan mereka saat ini.

Setelah mandi Laura menggantikan Dirga. Dirga sudah terlihat mengantuk membuat Laura tersenyum. "Ganti baju dulu baru tidur lagi ganteng," ucap Laura terkekeh. Dan benar saja setelah selesai menggantikan baju Dirga. Dirga kembali tidur saat meminum asinya kembali. Saat ini Intan tidak datang ke rumahnya karena gadis itu sedang menjaga kios milik orang tuanya dan Laura juga paham jika dirinya tidak bisa mengandalkan Intan setiap hari.

Setelah di rasa Dirga sudah terlelap Laura keluar kamar untuk memasak dan membersihkan rumahnya. Laura tidak suka ada yang berantakan di rumahnya karena membuat kedua matanya yang melihat menjadi sakit sendiri. Laura tidak bisa membayangkan jika nanti Dirga sudah sangat aktif dan pasti rumahnya akan berantakan sekali tetapi itulah yang ia tunggu, dirinya ingin melihat bagaimana Dirga sedang bermain. Dulu Laura pernah bermimpi ketika dirinya hamil Zico akan berubah menjadi penyayang kepadanya, memberikan kasih sayangnya untuk Dirga. Namun, Laura salah Zico semakin menjadi-jadi kepadanya. Zico tidak hanya melukai batinnya tetapi juga fisiknya membuat Laura memilih mengubur rasa cintanya. Ia tidak ingin merasakan sakit untuk kedua kalinya, karena semua yang Zico lakukan membekas di hati dan pikirannya.

Tak terasa air mata Laura kembali mengalir mengingat itu semua. Tetapi ia dengan cepat menghapus air matanya dan kembali tersenyum karena mengingat Dirga.

*****

"Halo Tante Bunda Mertua!" sapa Ryan saat masuk ke rumah Leon dengan santai.

Saera yang masih duduk seorang diri menatap Ryan dengan tersenyum geli. "Ada apa? Mau makan?" tanya Saera yang sudah tahu kebiasaan Ryan jika sudah datang ke rumahnya.

"Ah Tante Bunda Mertua tahu aja Ryan laper," ucap Ryan dengan tersenyum malu.

"Bunda tahu kebiasaan kamu sejak dulu. Di mana Leon tumben kalian tidak berdua?" tanya Saera.

"Lagi jatuh cinta sama cewek, Tante Bunda. Mau cari tuh rumah cewek yang buat hatinya kecantol," ucap Ryan dengan santai membuat Saera langsung menatap Ryan dengan serius.

"Serius kamu?" tanya Saera dengan berbinar.

"Benaran Tante Bunda Mertua. Ryan gak bohong, nanti kalau Leon pulang introgasi aja. Sekarang Ryan mau ke dapur dulu mau makan. Ica ke mana Tante Bunda Mertua?" ujar Ryan dengan tersenyum.

"Oke nanti Leon akan Bunda intrograsi bersama ayah. Ya udah kamu makan sana, Ica juga di dapur," ucap Saera membuat Ryan langsung berlari ke arah dapur. Siang ini Ryan lebih memilih untuk makan di rumah sahabatnya karena gara-gara Leon kepalanya menjadi sakit.

Hap...

"Kangen!" bisik Ryan memeluk Ica dari belakang saat gadis itu sedang memasak.

"Kebiasaan! Gak usah peluk-peluk nanti dilihat Bunda dan Ika," ujar Ica dengan sinis.

"Ayolah, Yang. Jangan marah-marah mulu. Aku laper," ucap Ryan dengan cemburut.

"Duduk dulu. Ini sudah selesai," ucap Ica akhirnya membuat Ryan gembira karena Ryan benar-benar sangat lapar membuat Ica kasihan pada kekasihnya tersebut.

"Gini kan enak pulang kerja udah dimasakin sama pacar. Makin cinta sama bebeb Ica," ujar Ryan terkekeh geli membuat Ica bergidik ngeri. Bisa-bisanya ia tahan berpacaran dengan Ryan bertahun-tahun.

"Makan yang benar Mas!" Ucap Ica dengan galak membuat Ryan hanya nyengir menatap ke arah Ica selanjutnya Ryan sudah menikmati masakan Ica yang menurutnya sangat enak.

"Ica mandi dulu," pamit Ica yang diangguki oleh Ryan karena dirinya masih sibuk menyantap masakan Ica.

"Mandi bareng yuk, Yang!" teriak Ryan saat Ica sudah sedikit menjauh darinya.

"RYAN!" teriak Leo membuat Ryan langsung terdiam dengan wajah memucat. Dari mana calon ayah mertuanya itu datang? Tatapannya membuat nyawanya seakan ingin kabur dari tubuhnya.

Ica terkekeh geli melihat ekspresi wajah kekasihnya. "Makanya jangan mesum," ejek Ica membuat Ryan takut seketika menatap wajah sangar Leo. Ica bukan membantunya malah gadis itu pergi meninggalkannya begitu saja.

"A-aduh ampun Om Ayah Mertua!" ucap Ryan meringis sangat telinganya dijewer oleh Leo.

"Sekali lagi kamu ngomong gitu. Saya gantung kamu di pohon mangga belakang rumah!" ucap Leo dengan tajam.

"I-iya ampun Om Ayah Mertua. Gak lagi tapi kalau khilaf maafin," ucap Ryan meringis.

Leo mendengus kesal ke arah Ryan. "Awas saja kamu!" peringat Leo dengan tajam membuat Ryan menelan ludahnya kasar. Ryan bernafas lega saat melihat Leo sudah pergi dari hadapannya.

****

Leon sedari tadi memutari jalanannya. Ia tidak punya tujuan ketika tidak mendapati Laura di warung yang ia kunjungi kemarin. Ingin bertanya kepada pemilik warung tersebut tetapi Leon malu bertanya dan Leon tidak tahu harus bertanya apa karena ia gengsi mengakui jika dirinya menyukai Laura.

Akhirnya Leon memutuskan untuk pulang terlebih dahulu mungkin esok dirinya akan bertemu dengan Laura karena jasnya masih berada di tangan Laura. Leon menyeringai saat membayangkan Jika dirinya akan bertemu dengan Laura besok.

"Sampai jumpa gadis kecil!" monolog Leon dengan lirih.

******

Gimana dengan part ini?

Semoga suka ya!

Jangan lupa like, vote, komentar dan favoritkan cerita ini ya!

See you next part!

Terpopuler

Comments

TongTji Tea

TongTji Tea

emang kenapa Laura harus menyembunyikan identitas nya? Lalu emang selama ini Laura di siksa ama zico ortu nggak tau?
untung nya di dunia novel ya ini .Kalo di dunia nyata ,Ga boleeh ya adek2 heheh.Aib suami memang harus kita jaga ,bukan di umbar .Tapi relate untuk yg namanya kekerasan rumah tangga itu bukan aib .Itu adalah penyakit ,jadi harus di carikan "obat" .Salah satunya dengan bantuan keluarga terdekat.Kecuali kalo yatim piatu ,boleh lah langsung ke pihak ke 3(bukan kerabat).Kalo masih punya ortu,mertua ya di carikan solusi di lingkaran keluarga dulu.Jangan di simpan sendiri ,apalagi terima aja di pukulin ama Laki.

2022-03-15

0

Ririn Satkwantono

Ririn Satkwantono

gadis kecil... sdh punya baby.kecil tau....iihh leon ini... mmg dah tuwir yah😁😁

2021-07-23

3

Queen

Queen

masih menunggu up nya om leon sama laura 😊

2021-06-30

1

lihat semua
Episodes
1 S3~ MWSP~1 (Memulai Hidup Baru)
2 S3~MWSP~2 (Penyemangat Hidup Laura)
3 S3~MWSP~3 (Maaf Mas Saya Tidak Sengaja)
4 S3~MWSP~4 (Informasi Tentang Laura)
5 S3~MWSP~5 (Mengembalikan Jas ke Tuan Dingin)
6 S3~MWSP~6 (Mengantarkan Laura Pulang)
7 S3~MWSP~7 (Ketertarikan Leon)
8 S3~MWSP~8 (Tamu Tak di Undang)
9 S3~MWSP~9 (Kamu Milik Saya!)
10 S3~ MWSP~10 (Rencana Laura)
11 S3~MWSP~11 (Lelaki Menyebalkan!)
12 S3~MWSP~12 (Hal Yang Tidak Terduga)
13 S3~MWSP~13 (Jangan Pernah Menemui Saya Lagi!)
14 S3~MWSP~14 (Leon Patah Hati)
15 S3~MWSP~15 (Leon Curiga)
16 S3~16 (Berpura-pura Tidak Peduli)
17 S3~MWSP~17 (Melamar Kerja)
18 S3~MWSP~18 (Hari Pertama Kerja)
19 S3~MWSP~19 (Kegalauan Laura)
20 S3~MWSP~20 (Bertemu Sang Mantan)
21 S3~MWSP~21 (Ketakutan Laura)
22 S3~MWSP~22 (Keputusan Yang Berat)
23 S3~MWSP~23 (Dengan Berat Hati)
24 S3~MWSP~24 (Malam Perpisahan)
25 S3~MWSP~25 (Sebuah Rasa)
26 S3~MWSP~26 (Hari Tanpa Leon)
27 S3~MWSP~27 (Sakit Karena Rindu)
28 S3~MWSP~28 (LDR Yang Menyiksa)
29 Follow IG
30 S3~MWSP~ 29 (Zico Yang Arogan)
31 S3~MWSP~30 (Dia Anakku)
32 S3~MWSP~31 (Jangan Ambil Anakku!)
33 S3~MWSP~32 (melepas Rindu)
34 S3~MWSP~33 (Kanebo Kering)
35 S3~MWSP~34 (Keluarga Leon)
36 S3~MWSP~35 (Kemarahan keluarga Zico)
37 S3~MWSP~36 (Backstreet)
38 S3~MWSP~37 (Keanehan Laura)
39 S3~MWSP~38 (Tidak Suka Seblak)
40 S3~MWSP~39 (Dua Garis Merah)
41 S3~MWSP~40 (Ancaman Zico)
42 S3~MWSP~41 (Kembalikan Dirga!)
43 S3~MWSP~42 (Kemurkaan Leon)
44 S3~MWSP~43 (Kembalinya Dirga)
45 S3~MWSP~44 (Mulai Menerima?)
46 S3~MWSP~45 (Siapa Mereka?)
47 S3~MWSP~46 (Panik)
48 S3~MWSP~47 (Kemana Kamu Laura?)
49 S3~MWSP~48 (Benar-benar Gila)
50 S3~MWSP~49 (Jangan Meremehkan Wanita!)
51 S3~MWSP~50 (Takdir Yang Mempertemukan Kita)
52 S3~MWSP~51 (Takdir Yang Mempertemukan Kita 2)
53 S3~MWSP~52 (Flashback 1)
54 S3~MWSP~53 (Flashback 2)
55 S3~MWSP~54 (Mas Masih Ngambek?)
56 S3~MWSP~55 (Persiapan Pernikahan)
57 S3~MWSP~56 (Pernikahan Leon dan Laura)
58 S3~MWSP~57 (Bukan Malam Pertama)
59 S3~MWSP~58 (Pagi Yang Indah)
60 S3~MWSP~59 (Rama Cemburu?)
61 S3~MWSP~60 (Pernyataan Cinta Zico)
62 S3~MWSP~61 (Morning Sickness)
63 S3~62 (Pernikahan Ica & Ryan)
64 S3~MWSP~63 (Kekhawatiran Rama)
65 S3~MWSP~64 (Rumah Baru)
66 S3~MWSP~65 (Kedatangan Kirana)
67 S3~MWSP~66 (Kejujuran Yang Menyakitkan)
68 S3~MWSP~67 (Harap-Harap Cemas)
69 S3~MWSP~68 (Rahasia Yang Terbongkar)
70 S3~MWSP~69 (Gadis Pembunuh)
71 S3~MWSP~70 (Leon Cemburu)
72 S3~MWSP~71 (Pertemuan Rama & Ika)
73 S3~MWSP~72 (Rasa Tak Nyaman)
74 S3~MWSP~73 (Kepergian Ika)
75 S3~MWSP~74 (Tragedi)
76 S3~MWSP~75 (Bentuk Pertanggungjawaban)
77 S3~MWSP~76 (Luka Hati)
78 S3~MWSP~77 (Godaan Para Wanita)
79 S3~MWSP~78 (Kecewa Atau Karma)
80 S3~MWSP~79 (Pergi Untuk Kembali)
81 S3~MWSP~80 (Terpesona Ketampanan Abang Sultan)
82 S3~MWSP~81 (Perhatian Kecil)
83 S3~MWSP~82 (Ternyata Sultan Beneran)
84 S3~MWSP~83 (Kepergian Leon)
85 S3~MWSP~84 (Pendekatan & Perhatian)
86 S3~MWSP~85 (Belum Menyadari Perasaan)
87 S3~MWSP~86 (Semakin Dekat)
88 S3~MWSP~87 (Menceritakan Masa Lalu)
89 S3~MWSP~88 (Terluka & Kecewa)
90 S3~MWSP~89 (Rasa Hati Sultan)
91 S3~MWSP~90 (Melamarmu)
92 S3~MWSP~91 (Gadis Kecil Gila)
93 S3~MWSP~92 (Mama & Papa)
94 S3~MWSP~93 (Pernikahan Ika & Sultan)
95 S3~MWSP~94 (Pagi Yang Manis)
96 S3~MWSP~95 (Baby Twins)
97 S3~MWSP~96 (Prince Devino & Princess Devina)
98 S3~MWSP~97 (Memilih Pergi)
99 S3~MWSP~98 (Tak Ingin Kamu Pergi!)
100 S3~MWSP~99 (Aku Mencintaimu)
101 S3~MWSP~100 (Bahagiaku Adalah Kamu)
102 S3~MWSP~101 (Cinta Yang Tak Biasa)
103 S3~MWSP~102 (Perjalanan Cinta Kita)
104 S3~MWSP~103 (Ternyata Gini Rasanya)
105 S3~MWSP~104 (Kebahagiaan Ayah Leo)
106 S3~MWSP~105 (Suamiku)
107 S3~MWSP~106 (Permintaan Bumil)
108 S3~MWSP~107 (Kumpul Keluarga)
109 S3~MWSP~108 (Awan Mendung)
110 S3~MWSP~109 (Suasana Berkabung)
111 S3~MWSP~110 (Bangkit Dari Keterpurukan)
112 S3~MWSP~(Rasa Cemas dan Bahagia)~END
113 Mau Tanya!
114 S3~MWSP~ (Extra Part : Story Rama & Ivana)
115 S3~MWSP~ (Extra Part : Keseruan Para Anak-anak)
116 Promosi Cerita Baru
117 S3~MWSP~ (Extra Part : Story Zico & Intan)
118 S4~MWSP~1 (Diam-Diam Cinta)
119 S4~MWSP~2 (Berusaha Tegar)
120 S4~MWSP~3 (Sakit Tapi Tak Berdarah)
121 S4~MWSP~4 (Pertemuan Tak Terduga)
122 S4~MWSP~5 (Tuduhan)
123 S4~MWSP~6 (100 Hari Mengejar Cinta)
124 S4~MWSP~7 (Berkenalan)
125 S4~MWSP~8 (90 Hari Mengejar Cinta)
126 S4~MWSP~9 (Kekhawatiran Dio)
127 S4~MWSP~10 (Bertemu Keluarga Cut)
128 S4~MWSP~11 (Ada Yang Berbeda)
129 S4~MWSP~12 (Kedekatan)
130 S4~MWSP~13 (Perjuangan Terakhir)
131 S4~MWSP~ 14 (Sebuah keputusan)
132 S4~MWSP~ 15 (Menerima Lamaran)
133 S4~MWSP~16 (Cut Demam)
134 S4~MWSP~17 (Mencari keberadaannya)
135 S4~MWSP~18 (Surat Untuk Dio)
136 S4~MWSP~19 (Pulang Ke Medan)
137 S4~MWSP~20 (Rencana Pernikahan)
138 S4~MWSP~21 (Kebahagian Pra Nikah)
139 S4~MWSP~22 (Kosong)
140 S4~MWSP~23 (Liburan Sebelum Menikah)
141 S4~MWSP~ 24 (Pernikahan Cut & Ihsan)
142 S4~MWSP~25 (Akibat Kejahilan Ulan)
143 S4~MWSP~ 26 (Malam Bergelora)
144 S4~MWSP~27 (Cara Berjalan Yang Aneh)
145 S4~MWSP~28 (Pulang Ke Jakarta)
146 S4~MWSP~29 (Pertemuan Tak Sengaja)
147 S4~MWSP~30 (Cemburunya Ihsan)
148 S4~MWSP~31 (Malam Yang Menyesakkan)
149 S4~MWSP~32 (Mulai Menyadari Perasaan)
150 S4~MWSP~33 (Milikku Bukan Milikmu)
151 S4~MWSP~34 (Suami Baik)
152 S4~MWSP~35 (Perkara Kehamilan)
153 S4~MWSP~36 (Penantian Panjang)
154 S4~MWSP~37 (Bersama Selamanya)
155 S4~MWSP~38 (Ketegasan Ihsan)
156 S4~MWSP~39 (sepotong Hati Yang Merindu)
157 S4~MWSP~40 (Kedatangan Orangtua Ihsan)
158 S4~MWSP~41 (Hati Yang Tak Tenang)
159 S4~MWSP~42 (Baikan)
160 S4~MWSP~43 (Selamanya kamu!)
161 S4~MWSP~44 (Menikah?)
162 S4~MWSP~45 (Berondong Hot)
163 S4~MWSP~46 (Kesungguhan Dirga)
164 S4~MWSP~ 47 (Rindu Dirga)
165 S4~MWSP~48 (Kepergian Dio)
166 S4~MWSP~49 (Pamitan)
167 S4~MWSP~50 (Hanya Sementara)
168 S4~MWSP~51 (Meminta Restu)
169 S4~MWSP~52 (Kepergian Vera)
170 S4~MWSP~53 (Tak Bisa Tanpamu)
171 S4~MWSP~54 (Tokcer)
172 S4~MWSP~55 (Kabar Bahagia Atau Sedih?)
173 S4~MWSP~56 (Pernikahan Dirga & Vera)
174 S4~MWSP~57 (Status Baru)
175 S4~MWSP~58 (Suami Posesif)
176 S4~MWSP~59 (Jadi Orang Tua)
177 Promosi
178 S4~MWSP~60 (Kebahagiaan Keluarga Kecil)
179 S4~MWSP~61 (Menghabiskan Waktu Bersamamu)
180 S4~MWSP~62 (kelahiran Dua Generasi)
181 S4~MWSP~63 (Mengetahui)
182 S4~MWSP~64 (Kebersamaan)
183 S4~MWSP~65 (Kehilangan)
184 S4~MWSP~66 (Merawat Mashita)
185 S4~MWSP~67 (Alam Mimpi)
186 S4~MWSP~68 (Membuka Mata)
187 S4~MWSP~69 (Histeris)
188 S4~MWSP~70 (Dua Pilihan Yang Sulit)
189 S4~MWSP~71 (Semakin Buruk)
190 S4~MWSP~72 (Pilihan Terakhir)
191 S4~MWSP~ 73 (Pemulihan)
192 S4~MWSP~74 (suami Istri?)
193 S4~MWSP~75 (Tak Cinta?)
194 S4~MWSP~76 (Akhirnya)
195 S4~MWSP~77 (menyentuhmu)
196 S4~MWSP~78 (Pusat Kebahagiaan)
197 S4~MWSP~79 (Pria Dalam Mimpi)
198 S4~MWSP~80 (Permen Kiss)
199 S4~MWSP~81 (Hamil?)
200 S4~MWSP~82 (Foto di dalam Gudang)
201 S4~MWSP~83 (Terungkap)
202 S4~MWSP~84 (Tak peduli?)
203 S4~MWSP~ 85 (Baikan?)
204 S4~MWSP~86 (Akhir Yang Bahagia)
205 Extra Part (Dirga & Vera. Dio & Cut)
206 Tuan Arogan (New Story)
Episodes

Updated 206 Episodes

1
S3~ MWSP~1 (Memulai Hidup Baru)
2
S3~MWSP~2 (Penyemangat Hidup Laura)
3
S3~MWSP~3 (Maaf Mas Saya Tidak Sengaja)
4
S3~MWSP~4 (Informasi Tentang Laura)
5
S3~MWSP~5 (Mengembalikan Jas ke Tuan Dingin)
6
S3~MWSP~6 (Mengantarkan Laura Pulang)
7
S3~MWSP~7 (Ketertarikan Leon)
8
S3~MWSP~8 (Tamu Tak di Undang)
9
S3~MWSP~9 (Kamu Milik Saya!)
10
S3~ MWSP~10 (Rencana Laura)
11
S3~MWSP~11 (Lelaki Menyebalkan!)
12
S3~MWSP~12 (Hal Yang Tidak Terduga)
13
S3~MWSP~13 (Jangan Pernah Menemui Saya Lagi!)
14
S3~MWSP~14 (Leon Patah Hati)
15
S3~MWSP~15 (Leon Curiga)
16
S3~16 (Berpura-pura Tidak Peduli)
17
S3~MWSP~17 (Melamar Kerja)
18
S3~MWSP~18 (Hari Pertama Kerja)
19
S3~MWSP~19 (Kegalauan Laura)
20
S3~MWSP~20 (Bertemu Sang Mantan)
21
S3~MWSP~21 (Ketakutan Laura)
22
S3~MWSP~22 (Keputusan Yang Berat)
23
S3~MWSP~23 (Dengan Berat Hati)
24
S3~MWSP~24 (Malam Perpisahan)
25
S3~MWSP~25 (Sebuah Rasa)
26
S3~MWSP~26 (Hari Tanpa Leon)
27
S3~MWSP~27 (Sakit Karena Rindu)
28
S3~MWSP~28 (LDR Yang Menyiksa)
29
Follow IG
30
S3~MWSP~ 29 (Zico Yang Arogan)
31
S3~MWSP~30 (Dia Anakku)
32
S3~MWSP~31 (Jangan Ambil Anakku!)
33
S3~MWSP~32 (melepas Rindu)
34
S3~MWSP~33 (Kanebo Kering)
35
S3~MWSP~34 (Keluarga Leon)
36
S3~MWSP~35 (Kemarahan keluarga Zico)
37
S3~MWSP~36 (Backstreet)
38
S3~MWSP~37 (Keanehan Laura)
39
S3~MWSP~38 (Tidak Suka Seblak)
40
S3~MWSP~39 (Dua Garis Merah)
41
S3~MWSP~40 (Ancaman Zico)
42
S3~MWSP~41 (Kembalikan Dirga!)
43
S3~MWSP~42 (Kemurkaan Leon)
44
S3~MWSP~43 (Kembalinya Dirga)
45
S3~MWSP~44 (Mulai Menerima?)
46
S3~MWSP~45 (Siapa Mereka?)
47
S3~MWSP~46 (Panik)
48
S3~MWSP~47 (Kemana Kamu Laura?)
49
S3~MWSP~48 (Benar-benar Gila)
50
S3~MWSP~49 (Jangan Meremehkan Wanita!)
51
S3~MWSP~50 (Takdir Yang Mempertemukan Kita)
52
S3~MWSP~51 (Takdir Yang Mempertemukan Kita 2)
53
S3~MWSP~52 (Flashback 1)
54
S3~MWSP~53 (Flashback 2)
55
S3~MWSP~54 (Mas Masih Ngambek?)
56
S3~MWSP~55 (Persiapan Pernikahan)
57
S3~MWSP~56 (Pernikahan Leon dan Laura)
58
S3~MWSP~57 (Bukan Malam Pertama)
59
S3~MWSP~58 (Pagi Yang Indah)
60
S3~MWSP~59 (Rama Cemburu?)
61
S3~MWSP~60 (Pernyataan Cinta Zico)
62
S3~MWSP~61 (Morning Sickness)
63
S3~62 (Pernikahan Ica & Ryan)
64
S3~MWSP~63 (Kekhawatiran Rama)
65
S3~MWSP~64 (Rumah Baru)
66
S3~MWSP~65 (Kedatangan Kirana)
67
S3~MWSP~66 (Kejujuran Yang Menyakitkan)
68
S3~MWSP~67 (Harap-Harap Cemas)
69
S3~MWSP~68 (Rahasia Yang Terbongkar)
70
S3~MWSP~69 (Gadis Pembunuh)
71
S3~MWSP~70 (Leon Cemburu)
72
S3~MWSP~71 (Pertemuan Rama & Ika)
73
S3~MWSP~72 (Rasa Tak Nyaman)
74
S3~MWSP~73 (Kepergian Ika)
75
S3~MWSP~74 (Tragedi)
76
S3~MWSP~75 (Bentuk Pertanggungjawaban)
77
S3~MWSP~76 (Luka Hati)
78
S3~MWSP~77 (Godaan Para Wanita)
79
S3~MWSP~78 (Kecewa Atau Karma)
80
S3~MWSP~79 (Pergi Untuk Kembali)
81
S3~MWSP~80 (Terpesona Ketampanan Abang Sultan)
82
S3~MWSP~81 (Perhatian Kecil)
83
S3~MWSP~82 (Ternyata Sultan Beneran)
84
S3~MWSP~83 (Kepergian Leon)
85
S3~MWSP~84 (Pendekatan & Perhatian)
86
S3~MWSP~85 (Belum Menyadari Perasaan)
87
S3~MWSP~86 (Semakin Dekat)
88
S3~MWSP~87 (Menceritakan Masa Lalu)
89
S3~MWSP~88 (Terluka & Kecewa)
90
S3~MWSP~89 (Rasa Hati Sultan)
91
S3~MWSP~90 (Melamarmu)
92
S3~MWSP~91 (Gadis Kecil Gila)
93
S3~MWSP~92 (Mama & Papa)
94
S3~MWSP~93 (Pernikahan Ika & Sultan)
95
S3~MWSP~94 (Pagi Yang Manis)
96
S3~MWSP~95 (Baby Twins)
97
S3~MWSP~96 (Prince Devino & Princess Devina)
98
S3~MWSP~97 (Memilih Pergi)
99
S3~MWSP~98 (Tak Ingin Kamu Pergi!)
100
S3~MWSP~99 (Aku Mencintaimu)
101
S3~MWSP~100 (Bahagiaku Adalah Kamu)
102
S3~MWSP~101 (Cinta Yang Tak Biasa)
103
S3~MWSP~102 (Perjalanan Cinta Kita)
104
S3~MWSP~103 (Ternyata Gini Rasanya)
105
S3~MWSP~104 (Kebahagiaan Ayah Leo)
106
S3~MWSP~105 (Suamiku)
107
S3~MWSP~106 (Permintaan Bumil)
108
S3~MWSP~107 (Kumpul Keluarga)
109
S3~MWSP~108 (Awan Mendung)
110
S3~MWSP~109 (Suasana Berkabung)
111
S3~MWSP~110 (Bangkit Dari Keterpurukan)
112
S3~MWSP~(Rasa Cemas dan Bahagia)~END
113
Mau Tanya!
114
S3~MWSP~ (Extra Part : Story Rama & Ivana)
115
S3~MWSP~ (Extra Part : Keseruan Para Anak-anak)
116
Promosi Cerita Baru
117
S3~MWSP~ (Extra Part : Story Zico & Intan)
118
S4~MWSP~1 (Diam-Diam Cinta)
119
S4~MWSP~2 (Berusaha Tegar)
120
S4~MWSP~3 (Sakit Tapi Tak Berdarah)
121
S4~MWSP~4 (Pertemuan Tak Terduga)
122
S4~MWSP~5 (Tuduhan)
123
S4~MWSP~6 (100 Hari Mengejar Cinta)
124
S4~MWSP~7 (Berkenalan)
125
S4~MWSP~8 (90 Hari Mengejar Cinta)
126
S4~MWSP~9 (Kekhawatiran Dio)
127
S4~MWSP~10 (Bertemu Keluarga Cut)
128
S4~MWSP~11 (Ada Yang Berbeda)
129
S4~MWSP~12 (Kedekatan)
130
S4~MWSP~13 (Perjuangan Terakhir)
131
S4~MWSP~ 14 (Sebuah keputusan)
132
S4~MWSP~ 15 (Menerima Lamaran)
133
S4~MWSP~16 (Cut Demam)
134
S4~MWSP~17 (Mencari keberadaannya)
135
S4~MWSP~18 (Surat Untuk Dio)
136
S4~MWSP~19 (Pulang Ke Medan)
137
S4~MWSP~20 (Rencana Pernikahan)
138
S4~MWSP~21 (Kebahagian Pra Nikah)
139
S4~MWSP~22 (Kosong)
140
S4~MWSP~23 (Liburan Sebelum Menikah)
141
S4~MWSP~ 24 (Pernikahan Cut & Ihsan)
142
S4~MWSP~25 (Akibat Kejahilan Ulan)
143
S4~MWSP~ 26 (Malam Bergelora)
144
S4~MWSP~27 (Cara Berjalan Yang Aneh)
145
S4~MWSP~28 (Pulang Ke Jakarta)
146
S4~MWSP~29 (Pertemuan Tak Sengaja)
147
S4~MWSP~30 (Cemburunya Ihsan)
148
S4~MWSP~31 (Malam Yang Menyesakkan)
149
S4~MWSP~32 (Mulai Menyadari Perasaan)
150
S4~MWSP~33 (Milikku Bukan Milikmu)
151
S4~MWSP~34 (Suami Baik)
152
S4~MWSP~35 (Perkara Kehamilan)
153
S4~MWSP~36 (Penantian Panjang)
154
S4~MWSP~37 (Bersama Selamanya)
155
S4~MWSP~38 (Ketegasan Ihsan)
156
S4~MWSP~39 (sepotong Hati Yang Merindu)
157
S4~MWSP~40 (Kedatangan Orangtua Ihsan)
158
S4~MWSP~41 (Hati Yang Tak Tenang)
159
S4~MWSP~42 (Baikan)
160
S4~MWSP~43 (Selamanya kamu!)
161
S4~MWSP~44 (Menikah?)
162
S4~MWSP~45 (Berondong Hot)
163
S4~MWSP~46 (Kesungguhan Dirga)
164
S4~MWSP~ 47 (Rindu Dirga)
165
S4~MWSP~48 (Kepergian Dio)
166
S4~MWSP~49 (Pamitan)
167
S4~MWSP~50 (Hanya Sementara)
168
S4~MWSP~51 (Meminta Restu)
169
S4~MWSP~52 (Kepergian Vera)
170
S4~MWSP~53 (Tak Bisa Tanpamu)
171
S4~MWSP~54 (Tokcer)
172
S4~MWSP~55 (Kabar Bahagia Atau Sedih?)
173
S4~MWSP~56 (Pernikahan Dirga & Vera)
174
S4~MWSP~57 (Status Baru)
175
S4~MWSP~58 (Suami Posesif)
176
S4~MWSP~59 (Jadi Orang Tua)
177
Promosi
178
S4~MWSP~60 (Kebahagiaan Keluarga Kecil)
179
S4~MWSP~61 (Menghabiskan Waktu Bersamamu)
180
S4~MWSP~62 (kelahiran Dua Generasi)
181
S4~MWSP~63 (Mengetahui)
182
S4~MWSP~64 (Kebersamaan)
183
S4~MWSP~65 (Kehilangan)
184
S4~MWSP~66 (Merawat Mashita)
185
S4~MWSP~67 (Alam Mimpi)
186
S4~MWSP~68 (Membuka Mata)
187
S4~MWSP~69 (Histeris)
188
S4~MWSP~70 (Dua Pilihan Yang Sulit)
189
S4~MWSP~71 (Semakin Buruk)
190
S4~MWSP~72 (Pilihan Terakhir)
191
S4~MWSP~ 73 (Pemulihan)
192
S4~MWSP~74 (suami Istri?)
193
S4~MWSP~75 (Tak Cinta?)
194
S4~MWSP~76 (Akhirnya)
195
S4~MWSP~77 (menyentuhmu)
196
S4~MWSP~78 (Pusat Kebahagiaan)
197
S4~MWSP~79 (Pria Dalam Mimpi)
198
S4~MWSP~80 (Permen Kiss)
199
S4~MWSP~81 (Hamil?)
200
S4~MWSP~82 (Foto di dalam Gudang)
201
S4~MWSP~83 (Terungkap)
202
S4~MWSP~84 (Tak peduli?)
203
S4~MWSP~ 85 (Baikan?)
204
S4~MWSP~86 (Akhir Yang Bahagia)
205
Extra Part (Dirga & Vera. Dio & Cut)
206
Tuan Arogan (New Story)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!